Puji syukur kehadirat Allah yang maha Esa, karena berkat rahmat dan
hidayahnyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas dalam
mata kuliah Administrasi dan Supervisi Pendidikan.
Hormat Kami
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang.......................................................................................
B. Rumusan Masalah .................................................................................
C. Tujuan ....................................................................................................
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Manajemen Peserta Didik ...................................................
B. Tujuan, Fungsi dan Prinsip Manajemen Peserta Didik .........................
C. Ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik............................................
D. Kebutuhan Peserta Didik .......................................................................
E. Layanan Khusus yang Menunjang Manajemen Peserta Didik ..............
F. Membangun Karakter Peserta Didik .....................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan investasi dalam pengembangan sumber
daya manusia, dimana peningkatan kecakapan dan kemampuan diyakini
sebagai faktor pendukung upaya manusia dalam mengarungi kehidupan
yang penuh dengan ketidakpastian. Dengan kerangka inilah pendidikan
diperlukan dan dipandang sebagai kebutuhan dasar bagi masyarakat yang
ingin maju.
Keberhasilan dalam penyelenggaraan lembaga pendidikan
(sekolah) akan sangat bergantung kepada manajemen komponen-
komponen pendukung pelaksanaan kegiatan, salah satunya peserta didik.
Peserta didik salah satu komponen dalam sistem pendidikan islam. Peserta
didik merupakan “raw material (bahan mentah) di dalam proses
transformasi yang disebut pendidikan. Komponen peserta didik
keberadaannya sangat dibutuhkan, terlebih bahwa pelaksanaan kegiatan
pendidikan di sekolah, peserta didik merupakan subyek sekaligus objek
dalam proses transformasi ilmu pengetahuan dan keterampilan-
keterampilan yang diperlukan.
Di era persaingan antarlembaga pendidikan yang begitu ketat
seperti sekarang, sekolah harus berjuang secara sungguh-sungguh untuk
mendapatkan peserta didik. Selain itu, sekolah juga memiliki tanggung
jawab dalam hal pengelolaan peserta didik mulai dari peserta didik masuk
sampai peserta didik lulus. Oleh karena itu, kami akan membahas tentang
pengelolaan peserta didik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Manajemen Peserta Didik ?
2. Apa Tujuan, Fungsi, dan Prinsip Manajemen Peserta Didik ?
3. Apa Ruang Lingkup Manajemen peserta Didik ?
4. Apa Kebutuhan Peserta Didik ?
5. Apa Layanan Khusus yang Menunjang Manajemen Peserta Didik ?
6. Bagaimana Membangun Karakter Peserta Didik ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Manajemen Peserta Didik
2. Untuk Mengetahui Tujuan, Fungsi, dan Prinsip Manajemen Peserta
Didik
3. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Manajemen peserta Didik
4. Untuk Mengetahui Kebutuhan Peserta Didik
5. Untuk Mengetahui Layanan Khusus yang Menunjang Manajemen
Peserta Didik
6. Untuk Mengetahui Membangun Karakter Peserta Didik
BAB II
PEMBAHASAN
1
Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah. (bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), h. 46.
2
Daryanto. Administrasi dan Manajemen Sekolah: untuk mahasiswa, guru dan peserta kuliah
administrasi pendidikan. (Jakarta: Rineka Cipta, 2013). h. 138-139.
Tujuan Manajemen Peserta Didik adalah mengatur kegiatan-
kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses
pembelajaran di lembaga pendidikan (sekolah); lebih lanjut, proses
pembelajaran di lembaga tersebut (sekolah) dapat berjalan lancar, tertib dan
teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah
dan tujuan pendidikan secara keseluruhan.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, bidang manajemen peserta
didik sedikitnya memiliki tiga tugas utama yang harus diperhatikan, yaitu
penerimaan murid baru, kegiatan kemajuan belajar, serta bimbingan dan
pembinaan disiplin. Berdasarkan tuga tugas utama tersebut Sutisna (1985)
menjabarkan tanggung jawab kepala sekolah dalam mengelola bidang
kesiswaan berkaitan hal-hal berikut:3
1. Kehadiran murid di sekolah dan masalah-,aslah yang berhubungan
dengan itu;
2. Penerimaan, orientasi, klasifiakasi, dan penunukkan murid ke kelas dan
program studi;
3. Evaluasi dan pelaporan kemajuan belajar;
4. Program supervisi bagi murid yang mempunyai kelainan, seperti
pengajaran, perbaikan, dan pengajaran luar biasa;
5. Pengendalian disiplin murid;
6. Program bimbingan dan penyuluhan;
7. Program kesehatan dan keamanan;
8. Penyesuaian pribadi, sosial, dan emosional.
Fungsi Manajemen Peserta Didik adalah sebagai wahana bagi
peserta didik untuk mengembangkan diri se-optimal mungkin, baik yang
berkenaan dengan segi-segi individualitasnya, segi sosial, aspirasi, kebutuhan
dan segi-segi potensi peserta didik lainnya. Agar tujuan dan fungsi
manajemen peserta didik dapat tercapai, ada beberapa prinsip yang perlu
diperhatikan dalam pelaksanaannya. Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah:
3
Mulyasa. Op Cit. h. 46.
1. Dalam mengembnagkan program Manajemen kepeserta didikan
penyelengara harus mengacu pada peraturan yang berlaku pada saat
program dilaksanakan.
2. Manajemen peserta didik dipandang sebagai bagian keseluruhan
manajemen sekolah.
3. Segala bentuk kegiatan manajemen peserta didik haruslah mengemban
misi pendidikan dan dalam rangka mendidik peseta didik.
4. Kegiatan-kegiatan manajemen peserta didik haruslah diupayakan untuk
mempersatukan peserta yang mempunyai keragaman latar belakang dan
punya banyak perbedaan.
5. Kegiatan manajemen peserta didik haruslah dipandang sebagai upaya
pengaturan terhadap pembimbingan peserta didik.
6. Kegiatan Manajemen peserta didik haruslah mendorong dan mengacu
kemandirian peserta didik.
7. Kegiatan manajemen peserta didik haruslah fungsional bagi kehidupan
peserta didik, baik di sekolah lebih-lebih di masa depan.
4
Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta: Kalam Mulia, 2008). h. 78-79.
5. Kebutuhan untuk Berprestasi
Kebutuhan untuk berprestasi erat kaitannya dengan kebutuhan
mendapatkan status dan mandiri. Artinya dengan terpenuhinya
kebutuhan untuk memiliki status atau penghargaan dan kebutuhan
untuk hidup mandiri dapat membuat peserta didik giat untuk mengejar
prestasi.
6. Kebutuhan Ingin Disayangi dan Dicintai
Rasa ingin disayangi dan dicintai merupakan kebutuhan yang
esensial, karena dengan terpenuhi kebutuhan ini akan mempengaruhi
sikap mental peserta didik.
Adapun kewajiban peserta didik adalah:5
a. Untuk ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali
siswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan
ketentuan peraturan undang-undang yang berlaku.
b. Mematuhi ketentuan peraturan yang berlaku.
c. Menghormati tenaga kependidikan.
d. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan dan
ketertiban serta keamanan sekolah yang bersangkutan.
E. Layanan Khusus yang Menunjang Manajemen Peserta Didik
a. Layanan Bimbingan dan Konseling
Pengertian bimbingan menurut PP. No. 29 tahun 1990 Bab X pasal
27, yaitu bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya
menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa
depan. Bimbingan diberikan oleh guru pembimbing. Menurut Hendyat
Soetopo bimbingan adalah proses bantuan yang diberikan kepada
siswa dengan memperhatikan kemungkinan dan kenyataan tentang
adanya kesulitan yang dihadapi dalam rangka perkembangan yang
optimal, sehingga mereka memahami dan mengarahkan diri serta
5
Daryanto. Op Cit. h. 138-139.
bertindak dan bersikap sesuai dengan tuntutan dan situasi lingkungan
sekolah, keluarga dan masyarakat.
Fungsi bimbingan di sekolah adalah:
1. Fungsi Penyaluran, yaitu membantu peserta didik dalam memilih
jenis sekolah lanjutannya, memilih program, memilih lapangan
pekerjaan sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan cita-
citanya.
2. Fungsi Pengadaptasian, yaitu membantu guru atau tenaga edukatif
lainnnya untuk menyesuaikan program pengajaran yang
disesuaikan dengan minat, kemampuan, dan cita-cita peserta didik.
3. Fungsi Penyesuaian, yaitu membantu peserta didik dalam
menyesuaikan diri dengan bakat, minat, dan kemampuannya untuk
mencapai perkembangan yang optimal.
Tujuan dilakukannya bimbingan di sekolah antara lain:
1. Mengembangkan pengertian dan pemahaman diri,
2. Mengembangkan pengetahuan tentang jenjang pendidikan dan
jenis pekerjaan serta persyaratannya;
3. Mengembangkan pengetahuan tentang berbagai nilai dalam
kehidupan keluarga dan masyarakat;
4. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah;
5. Mengembangkan kemampuan merencanakan masa depan dengan
bertolak pada bakat, minat dan kemampuannya;
6. Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya, limgkungannya,
dan berbagai nilai;
7. Mengatasi kesulitan dalam menyalurkan minat dan bakatnya dalam
perencanaan masa depan baik yang menyangkut pendidikan
maupun pekerjaan yang tepat;
8. Mengatasi kesulitan dalam belajar dan hubungan sosial.
Ruang lingkup bimbingan di sekolah meliputi:
1. Layanan kepada peserta didik
2. Layanan kepada guru
3. Layanan kepada kepala sekolah
4. Layanan kepada calon peserta didik (feeder school)
5. Layanan kepada orang tua
6. Layanan kepada dunia kerja, terutama dilaksanakan di sekolah
kejuruan
7. Layanan kepada lembaga-lembaga dan masyarakat lain.
b. Layanan Perpustakaan
Perpustakaan merupakan salah satu unit yang memberikan
layaanan kepada peserta didik, dengan maksud membantu dan
menunjang proses pembelajaran di sekolah, melayani informasi-
informasi yang dibutuhkan serta memberikan layanan rekreatif melalui
koleksi bahan pustaka.
c. Layanan Kantin/Kafetaria
Pengelola kantin sebaiknya dipegang oleh orang dalam atau
karyawan sekolah yang bersangkutan, agar segala makanan yang dijual
di kantin tersebut tejamin dan bermanfaat bagi peserta didik.
d. Layanan Kesehatan
Layanan kesehatan di sekolah biasanya dibentuk sebuah wadah
bernama Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Usaha kesehatan sekolah
adalah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah.
e. Layanan Transportasi Sekolah
Transportasi diperlukan terutama bagi para peserta didik ditingkat
prasekolah dan pendidikan dasar. Penyelenggaraan transportasi
sebaiknya dilaksanakan oleh sekolah yang bersangkutan atau pihak
swasta (misalnya dengan cara abodemen).
f. Layanan Asrama
Layanan asrama sangat bermanfaat baik bagi peserta didik maupun
pendidik.
IQ = Intelegensi Question
MA = Mental Age (umur mental)
CA = Cronological Age (umur peserta didik)
Untuk memperoleh bulangan bulat maka dikalikan 100 sehingga:
MA
IQ = x 100
𝐶𝐴
Klasifikasi Intelegensi
Tingkat IQ Kelompok
130 ke atas Pandai sekali (Genius)
110-129 Pandai
90-109 Rata-rata atau normal
70-89 Kurang pandai
50-69 Lemah ingatan
30-49 Debiel
Kurang dari 30 Imbeciel-ideot
A. Kesimpulan
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia jalur,
jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Sedangkan manajemen peserta didik
adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara
sengaja serta pembinaan secara kontinu terhadap seluruh peserta didik (dalam
lembaga pendidikan yang bersangkutan) agar dapat mengikuti proses
pembelajaran dengan efektif dan efisien.
Tujuan dilakukannya pengelolaan terhadap Peserta Didik adalah
mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut
menunjang proses pembelajaran di lembaga pendidikan (sekolah); lebih
lanjut, proses pembelajaran di lembaga tersebut (sekolah) dapat berjalan
lancar, tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi
pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA