Anda di halaman 1dari 3

B.

Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan Islam

Ilmu pendidikan islam mempunyai ruang lingkup sangat luas, karena didalamnya banyak
segi-segi atau pihak-pihak yang ikut terlibat baik langsung atau tidak langsung.

Dalam ilmu pendidikan islam, terdapat beberapa komponen yang sangat penting dan
wajib ada, yaitu:

1. Pendidik dan Perbuatan Mendidik


Para pendidik adalah guru, ustadz, ulama, ayah, dan ibu dalam keluarga, tokoh
masyarakat, dan siapa saja yang memfungsikan dirinya untuk mendidik. Siapa saja dapat
menjadi pendidik dan melakukan upaya untuk mendidik secara formal maupun
nonformal.
Perbuatan mendidik artinya adalah:
a. Perbuatan memberikan teladan;
b. Perbuatan memberikan pembinaan; dan
c. Perbuatan mengarahkan dan menuntun kea rah yang dijadikan tujuan dalam
pendidikan islam.
Perbuatan mendidik adalah seluruh kegiatan, tindakan, atau perbuatan dan sikap
yang dilakukan oleh pendidik sewaktu menghadapi atau mengasuh anak didik. Atau
dengan istilah lain yaitu sikap atau tindakan menuntun, membimbing, dan
memberikan pertolongan dari seorang pendidik kepada anak didik menuju pada
tujusn pendidikan islam. (Nur Uhbiyati, 2014: 14).
2. Anak Didik dan Materi Pendidikan Islam
Anak didik atau yang disebut dengan murid, siswa, pelajar, peserta didik,
mahasiswa, santri atau yang lainnya merupakan objek pendidikan sekaligus subjek, yakni
orang yang menjalankan dan mengamalkan materi pendidikan yang diberikan oleh
pendidik. Anak didik dapat dilihat dari beberapa segi yang akan membedakan satu
dengan lainnya, yaitu dilihat dari usia anak didik, kondisi ekonomi keluarga, kondisi
ekonominya, minat dan bakat anak didik serta tingkat inteligensinya.
Semua materi ilmu pendidikan islam yang diberikan kepada anak didik harus
disesuaikan denga tujuan pendidikan. Secara filosofis, ilmu pendidikan islam
menyuguhkan materi-materi pendidikan sebagai berikut:
a. Berhubungan dengan sesuatu yang bersifat metafisik yang tidak dapat dilihat oleh
mata kepala manusia;
b. Berhubungan dengan alam semesta yang fisikal dan terbentuk oleh hukum perubahan;
c. Segala sesuatu yang rasional dan irasional;
d. Semua yang bersifat natural maupun supranatural;
e. Berhubungan dengan akal, rasa, pikiran, intuisi, dan persepsi;
f. Berhubungan dengan hakikat yang terbatas dan yang tidak terbatas;
g. Berhubungan dengan teori pengetahuan pada semua keberadaan pengetahuan yang
objektif maupun subjektif;
h. Berhubungan dengan fungsi dan manfaat segala sesuatu yang didambakan manusia
atau dihindarinya;
i. Berhubungan dengan kebenaran religius yang bersifat rasional tanpa batas.
3. Metode Pendidikan Islam
Metode Pendidikan Islam adalah strategi yang relevan yang dilakukan oleh
pendidikan untuk menyampaikan materi pendidikan islam kepada anak didik. Metode
berfungsi mengolah, menyusun, dan menyajikan materi pendidikan islam agar materi
pendidikan islam tersebut dapat dengan mudah diterima dan dimiliki oleh anak didik.
Dalam pendidikan islam, metode pendidikan ini disebut dengan istilah tariqatut
tarbiyyah atau taariqatur tahzib. (Nur Uhbiyati, 2014: 15)
4. Evaluasi Pendidikan
Evaluasi Pendidikan adalah sistem penilaian yang diterapkan pada anak didik,
untuk mengetahui keberhasilan pendidikan yang dilaksanakan. Evaluasi pendidikan
sangat bergantung pada tujuan pendidikan.
5. Alat-alat Pendidikan
Alat-alat Pendidikan adalah fasilitas yang digunakan untuk mendukung
terlaksananya pendidikan.
6. Lingkungan Pendidikan
Lingkungan Pendidikan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar
limhkungan pendidikan yang mendukung terealisasinya pendidikan.
Ilmu pendidikan Islam adalah sistem yang didalamnya terdapat komponen-
komponen pendidikan, yaitu:
a. Para pendidik;
b. Anak didik;
c. Lembaga pendidikan;
d. Kurikulum dan mata kuliah sebagai materi ilmu yang disampaikan kepada anak didik;
e. Hak dan kewajiban para pendidik dan anak didik;
f. Tugas dan fungsi pendidikan Islam itu sendiri.
Ilmu pendidikan Islam disampaikan dengan menyesuaikan beberapa hal di bawah
ini:
a. Usia anak didik;
b. Tujuan lembaga pendidikan;
c. Visi dan misi pendidikan;
d. Kemampuan berpikir dan bakat anak didik;
e. Dukungan materiil orangtua anak didik; dan
f. Dukungan sarana dan prasarana pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai