PENDAHULUAN
Kosmetik sudah dikenal sejak berabad-abad yang lalu. Pada abad ke-19, pemakaian
kosmetik mulai mendapat perhatian, yaitu selain untuk kecantikan juga untuk kesehatan.
Kosmetika sangat dibutuhkan untuk semua jenis kebutuhan, baik untuk mempercantik
penampilan juga untuk menutupi keadaan cacat pada kulit sehingga menghasilkan
penampilan yang lebih menarik, serta menimbulkan rasa percaya diri.
Penggolongan kosmetik menurut kegunaannya bagi kulit, yaitu kosmetika perawatan
kulit dan kosmetika dekoratif. Pada makalah ini penulis ingin membahas mengenai salah satu
dari bentuk kosmetik dekoratif, yaitu alas bedak atau yang biasa disebut foundation.
Alas bedak wajah sebelum dibubuhi foundation. Pada umumnya alas bedak berbentuk
cair dan krim. Tetapi ada juga alas bedak yang berbentuk padat, gel, dan mousse. Pada tiap-
tiap bentuk dari alas bedak memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Pada alas bedak
yang berbentuk cair lebih cepat merata dan menempel di kulit wajah daripada alas bedak
yang berbentuk krim. Alas bedak yang berbentuk mousse kurang diminati karena jarang
dijumpai. Tetapi pada dasarnya semua bentuk alas bedak fungsinya sama, salah satunya
adalah menstabilkan kondisi kulit sehigga kulit terhindar dari kelebihan minyak.
I.3 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
Kulit merupakan “selimut” yang menutupi permukaan tubuh dan memiliki fungsi
utama sebagai pelindung dari berbagai macam gangguan dan rangsangan luar. Fungsi
perlindungan ini terjadi melalui sejumlah mekanisme biologis, seperti pembentukan lapisan
tanduk secara terus menerus (keratinisasi dan pelepasan sel-sel yang telah mati), respirasi dan
pengaturan suhu tubuh, produksi sebum dan keringat, dan pembentukan pigmen melamin
untuk melindungi kulit dari bahaya sinar UV matahari,sebagai perasa dan peraba, serta
pertahanan terhadap tekanan dan infeksi dari luar. Selain itu, kulit merupakan suatu kelenjar
holokrin yang besar (Montagna, Renault, Depreunil). Kulit terbagi atas 2 lapisan utama yaitu:
Dibawah dermis terdapat subkutis atau jaringan bawah kulit. Para ahli histology
histology membagi epidermis dari bagian terluar hingga kedalam menjadi 5 lapisan yakni:
Kosmetik berasal dari kata Yunani yaitu “Kosmetikos” yang berarti ketrampilan
menghias, mengatur. Definisi kosmetik dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
1176/MENKES/PER/VIII/2010 adalah sebagai berikut: “Kosmetik adalah bahan atau
sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis,
rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar) atau gigi, dan mukosa mulut terutama
untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan/atau untuk memperbaiki bau
badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik.”
Penggolongan kosmetik menurut kegunaannya bagi kulit, antara lain:
a. Kosmetik perawatan kulit (skin-care cosmetics)
Jenis ini perlu untuk merawat kebersihan dan kesehatan kulit, termasuk di dalamnya,
yaitu: kosmetik untuk membersihkan kulit (cleanser), kosmetik untuk melembabkan
kulit (moisturizer), kosmetik pelindung kulit dan kosmetik untuk menipiskan atau
mengampelas kulit (peeling).
a. Kosmetik riasan (dekoratif atau make-up)
Jenis ini diperlukan untuk merias dan menutup cacat pada kulit sehingga menghasilkan
penampilan yang lebih menarik serta menimbulkan efek psikologis yang baik, seperti
percaya diri (self confidence). Dalam kosmetik riasan, peran zat warna dan zat pewangi
sangat besar.
Liquid foundation
Liquid foundation merupakan alas bedak berbentuk cair, yang bahan dasarnya bisa
terbuat dari air ataupun minyak. Foundation berbahan dasar air cocok digunakan untuk kulit
berminyak ataupun kulit sensitif, sedangkan yang berbahan dasar minyak cocok untuk kulit
kering. Wanita biasanya menyukai karena praktis dan terasa seperti kulit kedua.
Cream foundation
Cream foundation bisa berbentuk cream atau mousse. Penggunaannya cukup praktis
dan cepat dalam pengaplikasiannya. Cocok digunakan untuk kulit normal sampai kering yang
sudah mulai mengalami penuaan, karena bisa menyamarkan kerutan.
Powder foundation
Merupakan jenis foundation berbentuk tabur atau bedak dan sangat disukai oleh wanita
pekerja, karena pengaplikasiannya yang singkat yaitu menggunakan kuas. Cocok untuk kulit
normal hingga berminyak.
Stick foundation
Merupakan jenis foundation berbentuk padat yang bertahan cukup lama pada kulit.
Cocok untuk kulit normal hingga kering dan bisa digunakan untuk menutupi noda hitam pada
wajah.Setelah mengetahui beberapa jenis-jenis foundation diatas, foundation yang cocok dan
tepat dapat dipilih dan disesuiakan dengan jenis kulit, warna kulit dan macam aktifitas sehari-
hari.
Alas bedak memiliki tingkatan warna, tips memilih alas bedak yang pantas digunakan :
a. Warna alas bedak harus cocok dengan warna kulit wajah. Pilih alas bedak satu tingkat
lebih gelap dari warna kulit untuk menutupi cacat / noda di wajah.
b. Jangan memilih warna jauh berbeda dari warna kulit, misalkan ingin membuat wajah
lebih putih, hal ini malah akan membuat wajah terlihat seperti topeng.
c. Jika ingin mengubah warna kulit wajah, pilih alas bedak satu tingkat lebih gelap atau
lebih terang. Untuk hasil yang lebih alami, gunakan campuran alas bedak gelap dan
terang sampai mendekati warna kulit.
d. Jika warna alas bedak satu tingkat lebih gelap, gunakan bedak dengan warna satu
tingkat lebih terang dari kulit wajah agar tampak alami.
Alas bedak yang baik adalah untuk satu kali polesan namun menghasilkan 3 manfaat:
1. Meratakan warna kulit. Warna kulit disekitar wajah sering kali tidak rata. Foundation
memegang peranan penting untuk menutupi kekurangan tersebut.
2. Menutupi kekurangan yang ada di wajah, seperti: flek, bekas jerawat dan pori-pori yang
besar. Bekas jerawat dan flek hitam atau pori-pori yang besar sangat mengganggu
dalam hal memakai make-up, terutama bagi mereka yang mempunyai pori-pori besar.
Selain menimbulkan kesan wajah yang selalu berminyak, pori-pori besar juga
mengakibatkan kulit wajah nampak tak halus. Lapisan foundation bisa menyamarkan
pori-pori besar sehingga nampak lebih kecil dan memberikan efek Matte sehingga
permukaan kulit wajah terlihat lebih halus.
3. Membuat tekstur wajah lebih halus dan bercahaya.
Pilihlah warna foundation yang mendekati warna kulit, sehingga tetap memberikan
kesan natural. Hal ini menyebabkan rona wajah jadi terlihat lebih cerah. Apabila
digunakan pada kulit wajah yang terlihat kusam dan lelah, foundation akan menutupi
bayangan gelap sehingga tercipta kesan segar dan bercahaya.
Alas bedak merupakan dasar tata rias. Untuk itu, sangatlah penting memilih jenis alas
bedak yang paling sesuai dengan jenis kulit anda. alas bedak yang sesuai akan membuat
keseluruhan tampilan tata rias menjadi sempurna.
Berikut ini memilih alas bedak sesuai jenis kulit yang dikutip dari Essorment.
Kulit berminyak
Jika kulit wajah Anda sudah memproduksi minyak yang berlebih, maka pilihlah alas
bedak yang bebas minyak. Alas bedak jenis ini biasanya berbentuk stick atau bubuk, supaya
kulit tidak terlihat mengkilat.
Kulit kering
Berbanding terbalik dengan kulit berminyak, kulit kering justru membutuhkan
pelembap yang lebih banyak. Pilihlah alas bedak berbahan dasar air untuk melembapkan
kulit. Biasanya kulit kering akan sangat cocok memakai alas bedak berbentuk cair. Memakai
alas bedak berbentuk stick atau bubuk akan membuat kulit kering terlihat tidak merata
warnanya, karena tidak dapat menyatu dengan sempurna.
Kulit berjerawat
Salah memilih alas bedak hanya akan membuat jerawat di wajah tambah parah. Bagi
Anda yang berjerawat, pilihlah alas bedak yang bertuliskan “non-comedogenic” atau
mengandung salicylic acid. Alas bedak ini tak akan membuat pori-pori kulit tersumbat serta
menimbulkan jerawat baru.
1. Basis krim
Basis krim terdiri atas basis emulsi tipe A/M dan tipe M/A.
Sifat : mudah dicuci dengan air, tidak berminyak, dapat diencerkan dengan air dan
tidak oklusif.
2. Zat Tambahan dalam krim
a. Pengawet
Sediaan alas bedak cair harus memiliki beberapa karakteristik sediaan sebagai berikut:
1. Alas bedak harus dapat menutupi urat nadi namun juga tidak boleh terlihat jelas.
2. Alas bedak harus lembut dan diformulasikan agar hanya meninggalkan lapisan sangat
tipis dan tidak berkilau di permukaan kulit.
3. Konsistensi dan warna alas bedak cair stabil dalam penyimpanan.
4. Alas bedak harus mengandung bahan yang mudah diserap oleh kulit.
5. Alas bedak harus mudah diaplikasikan dan mudah juga dibersihkan.
6. Alas bedak harus mengandung bahan yang lebih ringan dari bedak karena sebagai
pelindung kulit sehingga tidak menyumbat pori-pori kulit.
Formula 1
Prosedure: Dispersikan fase A agar seragam, tambahkan fase B ke A dan aduk sampai homogen. Cairkan fase C
di 75-80c. Panaskan mixturea A & B pada suhu 75-80C, aduk perlahan dan tambahkan fase C ke mixture A &
B. Aduk pada suhu 75C selama 15 menit. Dinginkan batch sampai suhu 25C.
FORMULA II
Diacetate)
B Fancol VB 0,40
Prosedure:
1. Siapkan bahan-bahan Bagian A di Mixer utama, di bawah vakum. Setelah homogen , kemudian tambahkan
A1, panaskan pada suhu 40C dan setelah pembengkakan lengkap tambahkan A2. Lalu campur dan
homogenkan sampai swelling selesai. Panaskan pada suhu 70-75C .
2. Dalam sisi mixer lainnya, Bagian B meleleh di suhu 70-75C , kemudian tambahkan B1 dan lakukan
homogenisasi sampai dispersi lengkap .
3. Kemudian tambahkan Bagian B & B1 ke Bagian A, A1 dan A2.
4. Homogenisasikan selama 10' di bawah vakum 5. Diamkan pada suhu ruangan di bawah vakum .
FORMULA III
B Iron Oxide (C.I 77491) and Cellulose (C2-5 Red R-516) Pewarna 0,10
B Iron Oxide (C.I 77499) and Cellulose (C2-5 Black BL-100) Pewarna 0,0
B Titanium Dioxide and Cellulose and Alumina (C2-5 TiO UV Titan ,50
CR-50)
Formula III
Prosedure: Perlahan-lahan tambahkan VANATURAL dan VANZAN NF berurutan atau sebagai campuran
kering untuk air gelisah di geser maksimum yang tersedia . Aduk sampai sepenuhnya terhidrasi. Tambahkan
pentilena yang glikol , pencampuran sampai merata . Blend Bagian B dan menambah A dan aduk sampai halus.
Tambahkan Bagian C dan Bagian D dalam rangka; campurkan setelah sampai semua halus.
FORMULA IV
A Propanediol 5,00
B Iron Oxide (C.I 77491) and Cellulose (C2-5 Red R-516) Pewarna 0,10
B Iron Oxide (C.I 77499) and Cellulose (C2-5 Black BL-100) Pewarna 0,0
B Titanium Dioxide and Cellulose and Alumina (C2-5 TiO UV Titan ,50
CR-50)
Formula IV
Prosedure: Perlahan-lahan tambahkan VANATURAL dan VANZAN NF berurutan atau sebagai campuran
kering untuk air gelisah di geser maksimum yang tersedia . Aduk sampai sepenuhnya terhidrasi. Tambahkan
pentilena yang glikol , pencampuran sampai merata . Blend Bagian B dan menambah A dan aduk sampai halus.
Tambahkan Bagian C dan Bagian D dalam rangka; campurkan setelah sampai semua halus.
Evaluasi Stabilitas
Tujuan pemeriksaan kestabilan adalah untuk menjamin bahwa setiap foundation
yang didistribusikan tetap memenuhi persyaratan yang ditetapkan meskipun
sudah cukup lama dalam penyimpanan. Pemeriksaan kestabilan digunakan
sebagai dasar penentuan batas kadaluarsa, cara-cara penyimpanan yang perlu
dicantumkan dalam label.
4.1. Kesimpulan
R/
Titanium oxide 4%
Parafin Cair 12%
Asam Stearat 6%
Besi Oxide 3%
Tokoferol 0,05%
Metil Paraben 0,1%
Propil Paraben 0,1%
Talc 3,5%
Mica 2%
Minyak mawar qs
Air 69,25%