Tugas Ikatan Kimia Individu 3 Soal
Tugas Ikatan Kimia Individu 3 Soal
NIM : A1C315046
Mata Kuliah : Ikatan Kimia
Kelas : A-02
Semester : Ganjil (2015)
TUGAS IKATAN KIMIA
JAWABAN
b. Antara butana atau iso butana yang mempunyai titik didih yang lebih tinggi
adalah butana karena titik didih butana memiliki rantai lurus, semakin
meningkat atom karbon atau makin meningkat juga massa molekul. Artinya
makin panjang rantai karbon titik didih butana makin tinggi. Titik didih butana
adalahh −0.5 °C (272.6 K).
Butana
Sedangkan pada percabangan pada struktur iso butana, maka bentuk molekul
butana cenderung menyerupai bentuk bola/bulat. Akibatnya luas permukaan
bidang singgung antar molekul menjadi berkurang atau interaksi yang terjadi
antar molekul menjadi berkurang sehingga gaya tarik antar molekulnya
rendah. Dan untuk mengalahkan gaya tersebut hanya diperlukan energi yang
dapat dicapai pada suhu rendah. Titik didih iso butana adalah -11.7°C ( 261.3
K ).
iso butana
c. Antara oksigen dan hidrogen sulfida yang mempunyai titik didih yang lebih
besar adalah hidrogen sulfida karena semakin besar ukuran suatu molekul,
maka semakin besar pula titik didihnya. Ukuran suatu molekul dapat diketahui
dari Ar/Mr-nya. Mr dari O2 yakni 32 g/mol sedangkan Mr H2S adalah 34
g/mol
d. Antara hidrogen klorida dan hidrogen iodida yang mempunyai titik didih
yang lebih tinggi adalah hidrogen iodida karena semakin besar ukuran suatu
molekul, maka semakin besar pula titik didihnya. Ukuran suatu molekul dapat
diketahui dari Ar/Mr-nya. Hidrogen iodida mempunyai Mr (128g/mol) dari Ar
H= 1 g/mol dan Ar I = 127 g/mol lebih tinggi dari pada hidrogen klorida
dengan Mr (36,5 g/mol) yakni dari Ar H = 1 dan Ar Cl = 36,5 g/mol.
e. Antar hidrogen dan karbon monoksida yang mempunyai titik didih yang lebih
tinggi adalah karbon monoksida karena semakin besar ukuran suatu molekul,
maka semakin besar pula titik didihnya. Ukuran suatu molekul dapat diketahui
dari Ar/Mr-nya. Dimana Mr CO adalah 136 g/mol sedangkan H2 Mrnya 2
g/mol.
Mr CO >Mr H2
Gambar (a) keadaan normal, sebaran muatan simetris, (b) terjadinya dipol sesaat.
Sedangkan Gaya dipol-dipol adalah gaya antarmolekul dalam zat yang polar. Molekul
yang distribusi rapatan elektronnya tidak simetris bersifat polar dan mempunyai dua
ujung yang berbeda muatan (dipol).. Senyawa yang memiliki dipol adalah senyawa
yang memiliki kutub positif (δ+) di satu sisi, dan kutub negatif (δ-) di sisi yang lain.
Seperti pada gambar berikut.
Senyawa yang memiliki dipol biasa disebut sebagai senyawa polar. Senyawa polar
terbentuk melalui ikatan kovalen polar. Perlu diperhatikan bahwa dipol berbeda
dengan ion. Kekuatan listrik yang dimiliki dipol lebih lemah dibanding kekuatan
listrik ion. Kita pasti ingat, bahwa ion terdapat pada senyawa ionik, dimana molekul
terbagi menjadi dua , yaitu ion positif/kation (+) dan ion negatif/anion (-).Gaya tarik
dipol-dipol lebih kuat dibandingkan gaya dispersi (gaya london), sehingga zat polar
cenderung mempunyai titik cair da titik didih yang lebih tinggi dibandingkan zat
nonpolar yang massa molekulnya kira-kira sama. Gaya dipol-dipol yang terdapat pada
zat polar menambah gaya dispersi dalam zat itu. Dalam membandingkan zat-zat yang
mempuyai massa molekul relatif, adanya gaya dipol-dipol dapat dapat menghasilkan
perbedaan sifat yang cukup nyata.