Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Perusahaan seringkali dihadapkan pada berbagai alternatif guna penekanan
biaya tapi dengan hasil yang maksimal agar memperoleh keuntungan jangka
pendek tanpa mengabaikan keuntungan jangka panjang. Perusahaan harus
mampu mengambil keputusan dari alternatif-alternatif yang dihadapkan.
Keputusan seperti ini dinamakan Keputusan Taktis. Dalam Keputusan Taktis ini
mencakup Biaya Relevan yaitu biaya biaya masa depan yang berbeda pada setiap
alternatif.
Contoh aplikasi biaya relevan ini dapat berupa, keputusan membuat atau
membeli, keputusan meneruskan atau menghentikan, keputusan pesanan khusus,
keputusan menjual atau memproses lebih lanjut dan keputusan bauran produk.
Untuk itu, penulis merasa perlu untuk membahas mengenai materi tersebut dalam
malakah yang berjudul “Pengambilan Keputusan Taktis”
B. Rumusan Masalah
1. Definisi pengambilan keputusan taktis
2. Relevansi, perilaku biaya dan model penggunaan sumber daya aktivitas
3. Contoh aplikasi biaya Relavan
4. Keputusan bauran produk
5. Penetapan harga

AKUNTANSI MANAJERIAL Page 1


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengambilan Keputusan Taktis


Pengambilan keputusan taktis terdiri atas pemilihan diantara berbagai alternatif
dengan hasil yang langsung atau terbatas. Menerima pesanan khusus dengan harga
yang lebih rendah dari harga jual normal untuk memanfaatkan kapasitas
menganggur dan meningkatkan laba tahun ini merupakan suatu contoh Keputusan
Taktis. Jadi, beberapa keputusan taktis cenderung bersifat jangka pendek. Namun,
hal yang harus diperhatikan adalah keputusan jangka pendek kerap mengandung
konsekuensi jangka panjang.
1. Model Pengambilan Keputusan Taktis
Enam langkah yang mendeskripsikan proses pengambilan keputusan yang
direkomendasikan adalah sebagai berikut :
a) Kenali dan definisikan masalah.
b) Identifikasi setiap alternatif sebagai solusi yang layak atau masalah
tersebut; eliminasi alternatif yang secara nyata tidak layak.
c) Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif
yang layak. Klasifikasikanlah biaya dan manfaat sebagai relevan atau
tidak relevan serta eliminasilah biaya dan manfaat yang tidak relevan dari
pertimbangan.
d) Hitunglah total biaya dan manfaat yang relevan dari masing-masing
alternatif.
e) Nilailah faktor-faktor kualitatif.
f) Pilihlah alternatif yang menawarkan manfaat terbesar secara keseluruhan

2. Definisi Biaya Relevan


Biaya relevan merupakan biaya masa depan yang berbeda pada masing-
masing alternatif. Semua keputusan berhubungan dengan masa depan, karena
itu, hanya biaya masa depan yang dapat menjadi relevan dengan keputusan.
Namun, untuk menjadi relevan, suatu biaya tidak hanya merupakan biaya
massa depan, tetapi juga harus berbeda dari satu alternative dengan alternatife
lainnya.
a) Ilustrasi Biaya Relevan
diketahui bahwa biaya tenaga kerja langsung yang digunakan untuk
memproduksi batang dan alat pengukur adalah $150.000 per tahun
(menurut volume normal). Biaya ini merupakan biaya masa depan.

AKUNTANSI MANAJERIAL Page 2


Untuk memproduksi batang dan alat pengukur selama tahun
berikutnya, dibutuhkan jasa tenaga kerja langsung yang harus dibayar.
Namun, apakah jumlahnya berbeda diantara kedua alternatif? Jika
batang dan pengukur dibeli dari pemasok eksternal, maka tidak
diperlukan produksi internal. Pemakaian tenaga kerja langsung dapat
dieliminasi sehingga biaya tenaga kerja langsung untuk batang dan
alat pengukur adalah nol. Jadi biaya tenaga kerja langsung berbeda
antara kedua alternatif ($150.000 untuk alternatif memproduksi dan $0
untuk alternative membeli). Oleh karena itu biaya ini termasuk biaya
relevan.
b) Ilustrasi biaya masa lalu yang tidak relevan
Tidwell Products menggunakan mesin untuk memproduksi batang dan
alat pengukur. Mesin tersebut lima tahun lalu dan telah disusutkan
dengan tarif $125.000 per tahun. Penyusutan mencerminkan suatu
alokasi biaya yang telah dikeluarkan. Penyusutan adalah biaya
tertanam (sunk cost), yaitu biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh
tindakan apapun dimasa depan. Meskipun biaya tertanam ini
dialokasikan ke periode mendatang dan menyebut alokasi tersebut
sebagai penyusutan, tidak satupun biaya perolehan yang dapat
dihindari. Biaya tertanam adalah biaya masa lalu. Biaya tersebut akan
selalu sama pada setiap alternatif sehingga biaya ini bukan biaya
relevan. Namun perlu diperhatikan, bahwa nilai sisa mesin (nilai yang
mungkin diterima dari penjualan mesin saat ini) akan menjadi relevan
dan akan dimasukkan sebagai manfaat pembelian dari pemasok luar.
Contoh diatas di asumsikan bahwa nilai sisa mesin adalah nol.
c) Ilustrasi biaya masa depan yang tidak relevan
biaya untuk menyewa seluruh pabrik yaitu $340.000, di alokasikan ke
departemen produksi yang berbeda, termasuk departemen yang
memproduksi batang dan alat pengukur yang menerima $12.000 dari
biaya tersebut. Pembayaran sewa merupakan biaya masa depan karena
sewa harus dibayar setiap lima tahun berikutnya. Namun apakah biaya
tersebut berbeda antara alternatif membuat atau membeli? Alternatif
apapun yang dipilih Tidwell, pembayaran sewa pabrik harus
dilakukan, jumlahnya sama untuk kedua alternatif. Oleh karena itu,
pembayaran sewa termasuk biaya tidak relevan. Sekarang kita dapat
mengamati ketiga contoh biaya produksi batang dan alat pengukur
untuk melihat contoh yang relevan dalam mengambil keputusan

AKUNTANSI MANAJERIAL Page 3


meneruskan atau menghentikan produksi. Dari ketiga contoh biaya
tersebut, hanya biaya tenaga kerja langsung yang relevan karena biaya
tersebut muncul jika produksi diteruskan, tetapi tidak muncul jika
produksi di hentikan.

Biaya Biaya tidak Perbedaan biaya


membuat membuat
Tenaga kerja langsung $ 150.000 - $ 150.000
Penyusutan 125.000 $ 125.000 -
Alokasi sewa 12.000 $ 12.000 -
Total $ 287.000 $ 137.000 $ 150.000

3. Etika dalam pengambilan keputusan taktis


Dalam pengambilan keputusan taktis, masalah etika selalu berkaitan dengan
cara keputusan di implementasikan dan kemungkinan pengorbanan sasaran
jangka panjang untuk hasil jangka pendek. Biaya relevan berguna dalam
pengambilan keputas taktis-keputusan yang memiliki gambaran langsung atau
sasaran terbatas dalam pikiran. Namun, pengambilan keputusan harus selalu
mempertahankan kerangka kerja etis.
Sebagai contohnya, mem-PHK karyawan untuk menaikan laba dalam jangka
pendek dapat menjadi keputusan taktis. Namun, jika manfaatnya hanya untuk
menaikan laba jangka pendek dan tidak ada tanda-tanda bahwa keputusan
tersebut mendukung sasaran strategis jangka panjang perusahaan, maka
keputusan itu dapat dipertanyakan. Faktanya, beban kerja mungkin tidak
berkurang sama sekali, tetapi jumlah orang yang tersedia untuk melakukan
pekerjaan tersebut dikurangi. Tekanan selanjutnya mungkin dilakukan oleh
manager kepada karyawan yang tersisa agar bekerja dengan jam lembur yang
tdiak wajar.

B. Relevansi, Perilaku Biaya, Dan Model Penggunaan Sumber Daya Aktivitas


1. Sumber daya fleksibel
Sumber daya yang dapat dibeli seperlunya dengan mudah dan saat dibutuhkan
disebut sumber daya fleksibel (flexible resources) sebagai contohnya listrik yang
digunakan sebagai pemanas yang merebus buah dalam produksi selai merupakan
sumber daya yang diperoleh karena digunakan dan dibutuhkan.
2. Sumber Daya Terikat

AKUNTANSI MANAJERIAL Page 4


Yaitu dibeli sebelum digunakan. Oleh karena itu, mungkin ada kapasitas yang
tidak digunakan yang akan mempengaruhi pembuatan keputusan taktis. Ada 2
tipe sumber daya terikat, yaitu :
a) Sumber daya terikat untuk jangka pendek
b) Sumber daya terikat untuk beberapa periode

C. Contoh Aplikasi Biaya Relevan


1. Keputusan membuat atau membeli
Manajer sering dihadapkan dengan keputusan apakah harus membuat atau
membeli komponen yang digunakan dalam memproduksi. Sesungguhnya,
manajemen harus mengevaluasi keputusan masa lalu yang berkaitan dengan
produksi secara berkala. Kondisi- kondisi yang menjadi dasar pembuatan
keputusan sebelumnya mungkin tidak berubah. Akibatnya, pendekatan yang
berbeda mungkin diperlukan. Tentu saja, evaluasi periodic bukanlah satu –
satunya sumber dari keputusan membuat atau membeli. Terkadang keputusan
dimotivasi oleh masalah yang tidak berhubungan secara langsung..
Sebagai contoh, Swasey manufacturing meproduksi komponen elektronik
yang digunakan pada salah satu printernya. Dalam setahun, swasey akan
mengganti produksi untuk printer jenis lain dan komponen elektronik tersebut
tidak akan digunakan. Namun, pada tahun mendatang, swasey harus
memproduksi 10.000 komponen untuk mendukung kebutuhan produksi printer
lama.
wasey telah dihubungi oleh pemasok potensial komponen yang akan
membuat komponen untuk swasey dengan harga $4,75 per unit. Tawaran
tersebut sangat menarik karena biaya manufaktur penuh per unit adalah $8,20.
Apakah swasey akan memproduksi atau membeli kompenen tersebut ?
Hal yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi biaya relevan,
menjumlahkannya, dan menetapkan pilihan ( dengan asumsi tidak ada masalah
kualitatif ).
Pertama, perhatikan biaya yang berkaitan dengan produksi 10.000
komponen. Biaya full absorption cost dihitung sebagai berikut.

Total Biaya Biaya per unit


Sewa Peralatan $12.000 $1,20
Penyusutan $2.000 0,20
Peralatan
Bahan Baku 10.000 1,00

AKUNTANSI MANAJERIAL Page 5


Langsung
Tenaga Kerja 20.000 2,00
Langsung
Overhead 8.000 0,80
Variabel
Overhead Tetap 30.000 3,00
Umum
Total $82.000 $8,20

Selanjutnya, perhatikan biaya pembelian komponen. Biaya pembelian


merupakan biaya relevan. Jika komponen diproduksi sendiri, biaya ini tidak akan
terjadi. Pembelian akan membutuhkan biaya tambahan tenaga kerja paruh waktu
selama setahun berjalan dengan biaya $8.500.

Membuat Membeli Perbedaan


Sewa Peralatan $12.000 - $12.000
Bahan Baku 5.000 - 5.000
Langsung
Tenaga Kerja 20.000 - 20.000
Langsung
Overhead Variabel 8.000 - 8.000
Biaya Pembelian - $47.500 ($47.500)
Tenaga Kerja - 8.500 (8.500)
Paruh Waktu
Total Biaya $45.000 $56.000 (11.000)
Relevan

2. Keputusan meneruskan atau menghentikan


Seorang manajer harus menentukan apakah suatu segmen, seperti lini
produk, harus dipertahankan atau dihapus. Laporan segmen yang disusun atas
dasar perhitungan biaya variable menyediakan informasi yang beharga bagi
keputusan meneruskan atau menghentikan. Margin kontribusi segmen dan
margin segmen sendiri bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja segmen.
Norton Materials – memproduksi balok, beton, dan genteng. Berikut
laporan laba rug inya
Balok Bata Genteng Total

AKUNTANSI MANAJERIAL Page 6


Penjualan $500 $800 $150 $1.450
Dikurangi: beban 250 480 140 870
variable
Margin kontribusi $250 $320 $ 10 $580
Dikurangi beban
Tetap langsung:
Iklan $ 10 $ $ 10 $ 10
10
Gaji 37 35 112
40
Penyusutan 53 10 103
40
Total $ 100 $ $ 55 245
90
Margin Segmen $ 150 $ $ (45) $ 335
230
Dikurangi: beban $ 125
tetap umum
Laba Bersih $ 210

Proyeksi kinerja lini genteng menunjukan margin segmen yang negative.


Hal ini mencerminkan kinerj lini genteng yang buruk selama tiga tahun berturut-
turut.
Reaksi pertamanya adalah berusaha meningkatkan pendapatan penjualan
genteng.Ia sedang mempertimbangkan promosi penjualan agresif yang diiringi
dengan kenaikan harga jual. Namun manajer pemasaran menganggap pendekatan
ini akan sia-sia; pasar sedang jenuh dan tingkat persaingan terlau tajam sehingga
sulit mengharapkan kenaikan pangsa pasar perusahaan. Kenaikan harga jual
kemungkinan besar hanya akan menghasilkan penurunan pendapatan penjualan.
Meningkatkan profitabilitas lini produk tersebut melalui penghematan
biaya juga tidak memungkinkan. Biaya-biaya sebelumnya telah ditekan selama
dua tahun terakhir untuk mengurangi kerugian sampai tingkat yang diantisipasi
saat ini. Pengurangan lebih lanjut akan menurunkan kualitas produk dan merusak
penjualan.
Karena tidak ada harapan bagi perbaikan kinerja laba ini yang melebihi
proyeksinya, Tom memutuskan menghentikan lini genteng. Menurut Tom,
marjin kontribusi akan turun $10.000, tetapi perusahaan bisa menghemat $45.000
dengan meniadakan pengawas lini dan anggaran iklan.(Biaya penyusutan sebesar
$10.000 tidak relevan karena merupakan alokasi biaya tertanam). Jadi

AKUNTANSI MANAJERIAL Page 7


menghapus lini produk dapat memberikan keuntungan sebesar $35.000
dibandingkan mempertahankannya. Sebelum mengambil keputusan ini, Tom
memutuskan untuk memberi tahu manajer pemasaran dan pengawas produksi.

3. Keputusan Pesanan Khusus


Keputusan Pesanan Khusus (Special Order Decision) berfokus pada
pertanyaan: apakah pesanan harga khusus harus diterima atau ditolak. Pesanan-
pesanan seperti ini biasanya menarik, khususnya ketika perusahaan sedang
beroperasi dibawah kapasitas produktif maksimumnya.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan es krim sedang beroperasi pada 80
persen dari kapasitas produktifnya. Perusahaan tersebut memiliki kapasitas 20
juta unit ukuran setengah gallon. Perusahaan hanya memproduksi ek krim
premium. Berikut total biaya yang berkaitan dengan pembuatan dan penjualan 16
juta unit (dalam ribuan dolar).
Biaya Total Biaya Per
Unit
Biaya Variabel:
Bahan-bahan susu $ 11.200 $ 0,70
Gula 1.600 0,10
Penyedap 2.400 0,15
Tenaga kerja langsung 4.000 0,25
Pengemasan 3.200 0,20
Komisi 320 0,02
Distribusi 480 0,03
Lain-lain 800 0,05
Total biaya variable $ 24.000 $ 1,50
Biaya tetap :
Gaji $ 960 $ 0,060
Penyusutan 320 0,020
Utilitas 80 0,005
Pajak 32 0,002
Lain-lain 160 0,010
Total biaya tetap $ 1.552 $ 0,097
Total Biaya $25.552 $ 1.597
Harga jual grosir $32.000 $ 2,00

Sebuah distributor es krim dari wilayah lain yang biasanya tidak dilayani
oleh perusahaan, ingin membeli 2 juta unit seharga $1,55 perunit asalkan
distributor tersebut dapat memasang mereknya pada es krim tersebut. Distributor

AKUNTANSI MANAJERIAL Page 8


juga setuju untuk membayar biaya transportasi. Karena distributor berhubungan
langsung dengan penjualan tidak ada komisi penjualan.
Penawaran seharga $1,55 ini berada dibawah harga jual normal sebesar
$2,00. Bahkan, harga tersebut berada dibawah total biaya per unit. Meskipun
demikian, menerima pesanan tersebut mungkin menguntungkan. Perusahaan
memiliki kapasitas menganggur dan pesanan tersebut tidak akan mengganti unit-
unit lain yang sedang diproduksi untuk dijual dengan harga normal. Selain itu,
biaya tersebut banyak yang tidak relevan. Biaya tetap akan selalu muncul tanpa
memperhatikan apakah pesanan tersebut diterima atau ditolak.
Jika pesanan tersebut diterima, manfaat sebesar $1,55 per unit akan
direalisasikan. Namun, seluruh biaya variabel-kecuali untuk kontribusi ($0,03)
dan komisi ($0,02)-juga akan terjadi, sehingga menghasilkan biaya $1,45 per
unit. Keuntungan bersihnya adalah $0,10 ($1,55-$1,45) per unit. Analisis biaya
relevan dapat diringkas sebagai berikut:
menerima menolak Perbedaan
keuntungan
jika
menerima
Pendapatan $3.100.000 $- $3.100.000
Bahan-bahan susu - ( 1.400.000)
Gula (1.400.000) - ( 200.000)
Penyedap ( - ( 300.000)
Tenaga kerjan 200.000) - ( 500.000)
langsung ( - ( 400.000)
Pengemasan 300.000) - ( 100.000)
Lain-lain (
500.000)
(
400.000)
(
100.000)
Total $ 200.000 $- $ 200.000
Dapat dilihat bahwa perusahaan ini akan menerima pesanan khusus
sehingga menaikkan laba sebesar $200.000 (0,10 x 2.000.000).

4. Keputusan menjual atau memproses lebih lanjut


Produk gabungan (joint products) memiliki proses yang umum dan biaya
produksi sampai pada titik pemisahan (split-off). Produk gabungan sering dijual
pada titik pemisahan. Penentuan akan menjual atau memproses lebih lanjut (sell

AKUNTANSI MANAJERIAL Page 9


or process further) merupakan suatu keputusan penting yang harus dibuat oleh
para menejer.
Sebagai ilustrasi, digunakan Appletime Coorporation, sebuah
perusahaan besar di bidang pertanian yang menspesialisasikan bisnisnya pada
penanaman buah apel. Setiap petak lahan menghasilkan kira – kira satu ton apel.
Pohon di setiap petak harus disemprot, dipupuk, disiram, dan dipangkas. Saat
aple matang, pekerja disewa untuk memetiknya. Apel – apel tersebut selanjutnya
dikirim ke gudang untuk dicuci dan disortir. Perkiraan biaya dari semua aktivitas
tersebut (termasuk pemprosesan) adalah $300 per ton per tahun.
Aper disortir menjadi tiga jenis (A, B, dan C) menurut ukuran dan kerusakan.
Apel besar tanpa cacat (lecet, terpotong, berlubang karena ulat, dan seterusnya)
disisihkan dalam satu tempat dan diklasifikasikan sebagai jenis A. Apel kecil
tanpa kerusakan dalam suatu tempat kedua dan diklasifikasikan sebagai jenis B.
Sedangkan apel yang tidak termasuk jenis A dan B dimasukkan dalam tempat
ketiga dan diklasifikasikan sebagai jenis C. Setiap ton apel memproduksi 800
pon jenis A, 600 pon jenis B, dan 600 pon jenis C.
Apel jenis A dijual ke supermarket besar dengan harga $0,40 per ton.
Apel jens B dikemas dalam kantong ukuran 5 pon dan dijual ke supermarket
dangan harga $1,30. (Biaya setiap kantojng kemasan adalah $0,05). Apel jenis C
diproses lebih lanjut untuk pembuatan saus apel, yang akan dijual dalam kaleng
ukuran 16 ons dengan harga $0,75 per kaleng. Biaya pemrosesan adalah $0,10
per pon apel. Output akhirnya adalah 500 kaleng.
Suatu jaringan supermarket besar baru-baru ini meminta agar Appletime
memasok isi pai apel kaleng ukuran 16 ons dengan harga $0,90 per kaleng.
Appletime menetapkan bahwa apel jenis B cocok untuk memenuhi pesanan ini
dan mengestimasi bahwa diperlukan biaya $0,20 per pon untuk memproses apel
menjadi isi pai apel. Output-nya adalah 500 kaleng.
Ketika memutuskan apakah akan menjual apel jenis B pada titik pemisahan atau
memprosesnya lebih lanjut dan menjualnya dalam bentuk isi pai apel, biaya
umum penyemprotan, pemangkasan, dan seterusnya, adalah tidak relevan.
Perusahaan harus membayar $300 per ton untuk aktivitas ini tanpa
memperhatikan apakah apel tersebut dijual pada titik pemisah atau setelah
diproses lebih lanjut. Namun, pendapatan yang diterima dari pemisahan
kemungkinan besar berbeda dari pendapatan yang diterima jika apel jenis B
dijual dalam bentuk isi pai apel. Oleh karena itu, pendapatan merupakan
pertimbangan yang relevan. Demikian juga, biaya pemrosesan hanya terjadi jika
proses lanjutan dilakukan. Jadi, biaya pemrosesan termasuk relevan.

AKUNTANSI MANAJERIAL Page 10


Karena terdapat 600 pon apel jenis B pada titik pemisahan, Appletime
menjual 120 kantong ukuran lima pon dengan harga per unit bersih $1,25 ($1,30-
$0,05). Dengan demikian, total pendapatan bersih pada titik pemisahan adalah
$150 ($1,25 x 120). Jika apel diproses menjadi isi pai apel, maka total
pendapatan dari proses lebih lanjut adalah $450 ($0.09 x 500). Karena itu
tambahan pemrosesan adalah $120 ($0,20 x 600 pon). Karena pendapatan naik
sebesar $300 dan biaya hanya naik $120, manfaat bersih dari pemrosesan lebih
lanjut adalah $180. Dengan demikian, Appletime harus memproses apel jenis B
menjadi isi pai apel. Analisisnya diikhtisarkan sebagai berikut.
Memproses menjual Perbedaan
lebih lanjut jumlah jika
memproses
lebih lanjut
Pendapatan $ 450 $ 150 $ 300
Biaya 120 - 120
pemprosesan
total $ 330 $ 150 $ 180

D. Keputusan Bauran Produk


Setiap bauran produk mencerminkan suatu alternative yang mengandung tingkat
laba terkait. Seorang manajer harus memilih alternative yang akan memaksimalkan
total laba. Karena biaya tetap tidak bergantung pada tingkat aktivitas, total biaya
tetap akan sama pada semua bauran yang mungkin sehingga tidak relevan bagi
keputusan. Jadi, seorang manajer perlu memilih alternative yang memaksimalkan
total margin kontribusi.
Sebagai contoh, anggaplah jorgenson company memproduksi dua jenis
perseneling, X Dan Y, dengan margin kontribusi perunit masing-masing sebesar
$25 dan $10. Jika perusahaan memiliki sumber daya yang tidak terbatas, maka
keputusan bauran produk mudah dibuat – meproduksi dalam jumlah yang tidak
terbatas. Sayingnya setiap perusahaan selalu menghadapi sumber daya dan
permintaan yang terbatas. Keterbatasan ini disebut kendala ( constraints).
Pemilihan bauran optimal dapat mempengaruhi secara signifikan oleh hubungan
antara sumberdaya yang berkendala dengan produk individual. Hubungan ini
memngaruhi jumlah setiap produk yang dapat di produksi sehingga total margin
kontribusi yang diterima. Hal ini tergambar sangat jelas ketika berhadapan dengan
satu kendala sumber daya.

AKUNTANSI MANAJERIAL Page 11


1. Sumber Daya Dengan Satu kendala
Margin kotribusi perunit dari setiap produk bukan merupakan masalah
penting. Margin kontribusi perunit dari sumber daya yang langkah adalah
factor yang menetukan. Produk yang menghasilkan margin kotribusi tertinggi
perjam mesin harus dipilih. Perseneling X menghasikan $ 12,50 perjam mesin
($25/2), sedangkan perseneling Y menghasilkan $20 perjam mesin ($ 10/0,5).
Jadi, bauran optimalnya adalah 80.000 unit perseneling Y dan tidak ada
perseneling X.
2. Sumber Daya Dengan Banyak Kendala
Sumber daya dengan satu kendala merupakan hal yang tidak realistis. Semua
organisasi akan menghadapi banyak kendala : keterbatasan bahan baku,
keterbatasan input tenaga kerja, keterbatasan permintaan akan setiap produk,
dan seterusnya. Solusi dari suatu masalah bauran produk dengan banyak
kndala jau lebih rumit dan masyarakat penggunaan teknik matematika khusus
yang dikenal sebagai perograman linear.

E. Penetapan Harga
Salah satu keputusan tersulit yang dihadapi perusahaan adalah penetapan harga,
bagian ini akan menjelaskan dampak biaya terhadap harga dan peran akuntan dalam
pengumpulan informasi yang dibutuhkan.
1. Penetapan harga berdasarkan Biaya
Permintaan adalah salah satu sisi dari persamaan penetapan harga, sedangkan
penawaran adalah sisi lainnya. Karena pendapatan harus menutup biaya
perusahaan untuk menghasilkan laba, banyak perusahaan menetapkan biaya
dalam menentukan harga terlebih dahulu. Mereka menghitung biaya produksi
dan menambah laba yang diinginkan. Pendekatan ini tidak berbelit-belit.
Sebagian biaya biasanya merupakan biaya dasar dan markup. Markup adalah
presentase yang dibebakan pada biaya dasar, termasuk diantaranya laba yang
diinginkan dan setiap biaya yang tidak termasuk dalam biaya dasar.
Perusahaan yang produksinya bergantung pada penawaran secara rutin
menetapkan penawarannya berdasarkan biaya.
2. Perhitungan biaya target dan penetapan harga
Kebanyakan perusahaan AS dan hamper semua prusahaan Eropa menetapkan
harga produ baru sebagai penjumlahan dari biaya dan laba yang diinginkan.
Logikanya adalah perusahaan harus menghasilkan pendapatan yang cukup
untuk menutup semua biaya dan menghasilkan laba. Menurut peter drucker, “
hal ini benar, tetapi tidak relevan. Pelanggan tidak melihat pekerjaan itu

AKUNTANSI MANAJERIAL Page 12


sebagai pekerjaan mereka untuk menjamin perusahaan manufaktur dapat
menghasilkan laba. Satu-satunya cara yang baik untuk menetapkan harga
adalah mengetahui beberpa yang bersedia dibayar oleh pasar.”
Perhitungan biaya target merupakan metode pekerjaan terbalik dari harga
untuk menentukan biaya. Departemen pemasaran menetapkan karakteristik
dan harga produk yang paling diterima oleh pelanggan. Selanjutanya teknik
perusahaan bertugas mendesain dan mengembangkan produk sedemikian rupa
sehingga biaya dan laba dapat ditutupi oleh harga. Perusahaan jepang telah
melakukan hal ini selama bertahun-tahun sedangkan targer perusahaan
amreka mulai menggunakan perhitungan biaya target.
Perhitungan biaya target melibatkan kerja pendahuluan jauh lebih banyak dari
pada penetapan harga bedasarkan biaya. Namun, ingat bahwa terdapat
tambahan pekerjaan yang harus dilakukan jika harga berdasarkan biaya lebih
tinggi dari harga yang bersedian dibayar pelanggan.
Perhitungan biya target dapat digunakan paling efektif pada tahap desain dan
pengembangan siklus hidup produk. Pada tahap tersebut keunggulan produk
dan biayanya masih cukup mudah disesuaikan.
3. Aspek hokum dari penetapan harga
Pelanggan dan biaya merupakan penentu ekonomi yang penting pada harga.
Pemerintah AS juga berperan penting dalam penetapan harga. Prinsip dasar
dibalik banyaknya peraturan tentatang penetaan harga adalah persaingan itu
baik dan harus didorong. Oleh karena itu kolusi oleh prusahaan-perusahaan
untuk menetapkan harga dan usaha terang-terangan menyingkirkan pesain
dari bisnis dilarang, secar umum, biaya merupkan justifikasi penting dalam
harga.
4. Keadilan dan pentepan harga
Eksploitasi harga (prices goiging) dikatakan terjadi ketika perusahaan dengan
kekuatan pasar menghargai produknya “ sangat tinggi “. Jika harga yang
dikenakan hanya untuk menutupi biaya, maka eksploitas harga tidak terjadi.
Inilah penyebab bnyak perusahaan menghadapi kesulitan besar untuk
menjelaskan struktur biaya mereka dan mendapati munculnya biaya biaya
yang mungkin tidak disadari pelanggan. Perusahaan farmasi misalnya,
menekankn biaya penelitian dan pengenbangan yang terkait dengan obat baru.
Ketika harga yang tinggi tidak didukung oleh biaya, pembeli akan menuntuk.

AKUNTANSI MANAJERIAL Page 13


BAB III

PENUTUP

Keputusan Taktis merupakan Suatu tindakan berskala kecil yang bermanfaat


untuk tujuan jangka panjang. Tujuan keseluruhan dari pengambilan keputusan
strategis adalah memilih strategi alternatif sehingga keunggulan bersaing jangka
panjang dapat tercapai pengambilan keputusan taktis harus mendukung tujuan
keseluruhan ini meskipun tujuan langsung nya berjangka pendek (menerima satu
pesanan khusus untuk meningkatkan laba) atau berskala kecil (memproduksi sendiri
dari pada membeli komponen).

Biaya relevan merupakan biaya masa depan yang berbeda pada masing-
masing alternatif. Semua keputusan berhubungan dengan masa depan, karena itu,
hanya biaya masa depan yang dapat menjadi relevan dengan keputusan. Misal, biaya
tenaga kerja langsung merupakan biaya relevan karena dalam meproduksi suatu
barang menggunakan tenaga kerja langsung yang harus dibayar, dan jika kita tidak
memproduksi suatu barang maka biaya tersebut tidak akan muncul.

AKUNTANSI MANAJERIAL Page 14


DAFTAR PUSTAKA
Mowen Hansen .Management Accounting 7th Edition.Jakarta: Salemba
Empat

http://1201072020.blogspot.co.id/2014/06/akmen-keputusan-taktis.html

AKUNTANSI MANAJERIAL Page 15

Anda mungkin juga menyukai