Anda di halaman 1dari 14

SENAM NIFAS

1. Pengertian
Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu-ibu post partum setelah keadaan tubuhnya
pulih kembali
2. Tujuan
Senam nifas bertujuan untuk mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi,
memulihkan dan menguatkan otot-otot punggung, otot dasar panggul dan otot perut.
3. Tata Cara Melakukan Senam Nifas
Senam nifas ini merupakan latihan yang tepat untuk memulihkan tubuh ibu dan bermanfaat
juga untuk memulihkan keadaan ibu baik psikologis maupun fisiologis. Latihan ini dapat
dimulai sejak hari pertama post partum hingga minggu keenam setelah kelahiran. Latihan ini
dilakukan dalam waktu 5-10 kali hitungan setiap harinya dan akan meningkat secara
perlahan-lahan. Senam nifas ini dilakukan dengan berbagai macam gerakan dan setiap
gerakan ini mempunyai manfaat sendiri. Gerakan-gerakan tersebut terdiri dari :
4. Hari Pertama
Sikap tubuh terlentang dan rileks, kemudian dilakukan pernafasan perut diawali dengan
mengambil nafas melalui hidung dan tahan hingga hitungan ke-5 atau hitungan ke-8
kemudian buang melalui mulut. Lakukan hingga 5-10 kali.
5. Hari Kedua
Sikap tubuh terlentang tapi kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar dengan bahu kemudian
pertemukan kedua tangan tersebut tepat diatas muka. Lakukan gerakan ini dengan waktu 5-
10 kali.
6. Hari Ketiga
Sikap tubuh terlentang tetapi kedua kaki agak dibengkokkan sehingga kedua telapak kaki
menyentuh lantai. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga hitungan ke-3 atau ke-5 lalu
turunkan pantat ke posisi semula dan ulangi kembali gerakan hingga 5-10 kali.
7. Hari Keempat
Sikap tubuh bagian atas terlentang dan kaki ditekuk + 450 kemudian salah satu tangan
memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu + 450 dan tahan hingga hitungan ketiga atau
kelima. Lakukan gerakan tersebut berulangkali 5-10 kali.
8. Hari Kelima
Sikap tubuh masih terlentang kemudian salah satu kaki ditekuk + 450 kemudian angkat tubuh
dan tangan yang berseberangan dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan menyentuh lutut.
Gerakan ini dilakukan secara bergantian dengan kaki dan tangan yang lain. Lakukan 5-10
kali.
9. Hari Keenam
Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk sudut + 900 lakukan
secara bergantian dengan kaki yang lain. Lakukan 5-10 kali.
10. Hari Ketujuh
Sikap tubuh terlentang dan kaki secara bergantian dengan mengangkat kaki 20-30 cm dari
permukaan lantai. Lakukan 5-10 kali.
11. Hari Kedelapan
Sikap tubuh seperti bayi merangkak kemudian gerakan perut ke atas dan kebawah sebanyak
5-10 kali.
12. Hari Kesembilan
Sikap tubuh terlentang kemudian angkat kedua kaki hingga membentuk sudut + 900 lakukan
sebanyak 5-10 kali.
13. Hari Kesepuluh
Sikap tubuh terlentang kemudian lakukan gerakan sit up yaitu mengangkat tubuh hingga posisi
seperti orang duduk. Posisi kedua tangan berada di bawah kepala. Lakukan gerakan 5-10 kali.
14. Aturannya
Senam ini dilakukan bertahap, hari pertama hanya melakukan satu gerakan sedangkan hari
kedua bertambah sehingga menjadi gerakan. Begitu selanjutnya sehingga pada hari kesebelas
dan seterusnya seluruh gerakan dilakukan seluruhnya dalam setiap harinya.
SENAM HAMIL

1. Pengertian
Senam Hamil disebut juga Therapy Latihan Gerak (Exercise Therapy) merupakan cara
penyembuhan dengan gerak terutama pada wanita hamil, sebab wanita tersebut mengalami
perubahan bentuk tubuh yang mengakibatkan rasa sakit ditempat – tempat tertetu.

2. Tujuan
Meminimalisasi efek – efek dari perubahan bentuk tubuh akibat kehamilan hingga mencapai
persalinan yang cepat, aman, alami dan mudah.
a. Berlaku untuk untuk kehamilan
b. Dilakukan saat usia kehamilan 4-6 bulan

3. Syarat Ruang dan Alat


a. Diikuti 6 – 12 orang, usia kehamilan sama
b. Jauh dari keramaian (tenang)
c. Terang, bersih dengan warna cat yang terang
d. Ventilasi cukup
e. Dekat kamar mandi
f. Ruang dilengkapi dengan cermin

4. Teknik Latihan
a. Latihan Dasar :
1) Duduk bersila; memungkinkan dinding perut menekan isi perut kedalam,
sehingga kedudukan bayi tetap baik
2) Melemaskan/ mengulurkan otot paha bagian dalam
b. Mendidik Sikap Baik
Posisi : Tidur terlentang, telapak kaki menempel pada dinding
Gerakan : Mengerutkan otot perut dan bokong, memutar bahu rotasi keluar, ekstensi siku.
c. Latihan Pernafasan
1) Tujuan
- Rasa tenang
- Memperoleh O2 yang cukup
- Memperlancar perdarahan darah

2) Macam – macam latihan pernafasan


- Latihan dasar pernafasan perut
- Latihan dasar pernafasan iga
- Latihan dasar pernafasan dada
Posisi : Tidur terlentang, kaki dibungkukan, telapak tangan diletakan pada dada
Kegiatan : mengeluarkan nafas dari mulut sambil tangan menekan dada kebawah/
kedalam, tarik nafas dari hidung dan dada mengembang
Anjuran : Latihan dilakukan pagi hari (bangun tidur) dan malam hari (sebelum
tidur) sebanyak 6 kali. Dianjurkan dilakukan dikamar bersalin saat
menghadap persalinan

3) Peningkatan latihan pernafasan


- Panting, pernafasan pendek/ separuh batas nafas, dilakukan saat
munculnya his atau kontraksi
- Peningkatan latihan tarik nafas, dengan cara tiup nafas dari mulut
kemudian tarik nafas dari hidung diperpanjang sampai dengan hitungan 3 sampai
dengan 10 kali hitungan.

PERAWATAN TALI PUSAT

1. Pengertian
Kegiatan yang dilakukan dalam merawat tali pusat bayi sampai terlepas
biasanya tali pusat akan mengering dan terlepas sendiri setelah 1-4 minggu

2. Tujuan
Perawatan tali pusat bertujuan agar bayi terhindar dari infeksi dan tali pusat
bisa mengering/ terlepas.

3. Penatalaksanaan
 Cuci tangan sampai bersih sebelum melakukan perawatan tali pusat

 Bersihkan tali pusat dengan air bersih dan sabun pada bagian pangkal/

yang menempel dengan perut bayi, lalu angin-anginkan/ keringkan


 Sebaiknya tali pusat tidak dikasih apa-apa seperti obat luka akan tetapi

jika merasa tidak “PD” bisa ditutupi dengan kain steri, tetapi ganti setiap
kali bayi mandi, berkeringat, kotor dan basah
 Hindari hal-hal yang berbau mistis misal menaruh kopi diatas tali

pusat, minyak dan dauh-daunan. Hal itu bisa memacu terjadinya infeksi
 Segera larikan ke dokter jika mencium bau tak sedap dari tali pusat

bayi yang belum lepas, bisa jadi itu tanda tetanus menyerang, atau bila
tali pusat belum puput lebih dari 4 minggu atau terdapat tanda
kemerahan, keluar cairan berbau ada darah yang keluar dan bayi demam
tanpa sebab yang jelas
 Jika tali pusat belum puput sebaiknya bayi jangan dimandikan dengan

dicelupkan ke dalam air cukup di lap saja dengan air hangat


PERAWATAN PAYUDARA UNTUK IBU MENYUSUI

1. Pengertian
Suatu cara yang dilakukan untuk merawat payudara agar air susu keluar dengan lancar.
2. Manfaat Perawatan Payudara
1) Menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan putting susu agar terhindar
dari infeksi.
2) Mengenyalkan serta memperbaiki bentuk putting susu, sehingga bayi dapat
menyusu dengan baik.
3) Merangsang kelenjar – kelenjar air susu, sehingga produksi ASI lancar.
4) Mengetahui secara dini kelainan putting susu dan melakukan usaha – usaha untuk
mengatasinya.
5) Persiapan psikis ibu untuk menyusui
3. Cara Perawatan payudara ibu menyusui
Untuk jelasnya lihatlah pada gambar. Perawatan payudara dilakukan 2x sehari sebelum
mandi.
1) Sediakan alat-alat sbb : handuk, kapas, minyak kelapa, 2 baskom masing– masing
berisi air hangat dan air dingin
2) Kompres putting susu dengan menggunakan kapas minyak selama 3-5 menit.
3) Bersihkan dan tariklah putting susu keluar terutama untuk putting susu yang datar.
4) Ketuk-ketuk sekeliling putting susu dengan ujung-ujung jari.
5) Kedua telapak tangan dibasahi dengan minyak kelapa, kedua telapak tangan
diletakkan diantara kedua payudara.
6) Pengurutan dimulai kearah atas, samping, telapak tangan kiri kearah sisi kiri,
telapak tangan kanan kearah sisi kanan
7) Pengurutan diteruskan kebawah, samping, selanjutnya melintang, telapak tangan
mengurut kedepan kemudian dilepas dari kedua payudara.
8) Telapak tangan kanan kiri menopang payudara kiri, kemudian jari-jari tangan
kanan sisi kelingking mengurut payudara kearah putting.
9) Telapak tangan kanan menopang payudara dan tangan lainnya menggenggam dan
mengurut payudara dari arah pangkal ke arah putting susu.
10) Payudara disiram dengan air panas dan dingin secara bergantian kira-kira 5 menit
(air panas dahulu) kemudian keringkan dengan handuk
11) Pakailah BH khusus untuk ibu menyusui ( BH yang menyangga payudara ).
SAP KONTRASEPSI KB

1. Pengertian
Kontrasepsi adalah mengindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut.

2. Cara Kerja Kontrasepsi


a. Mengusahakan agar tidak terjadi ovaluasi
b. Melumpuhkan sperma
c. Mengulangi pertemuan sel telur dengan sperma

3. Pembagian Cara Kontrasepsi :


Pada umumnya cara/metode kontrasepsi dapat dibagi menjadi
1) Metode Sederhana
a. Tanpa alat/ obat
 Senggama terputus
Senggama dijalankan sebagaimana biasa tetapi pada puncak senggama, alat
kemaluan pria (zakar) dikeluarkan dari vagina, sehingga mani keluar dari luar
vagina. Cara ini tidak berbahaya, baik fisik maupun mental. Namun
sebenarnya cara ini tidak dapat diandalkan sepenuhnya karena :
- Memerlukan penguasa diri yang kuat
- Kemungkinan ada sedikit cairan yang mengandung spermatozoa
tertumpah dari zakar dan masuk kedalam vagina sehingga dapat terjadi
kehamilan, meskipun sudah dilakukan pencabutan sebelum mani
menyemprot.
 Pantang berkala (Sistem Kalender)
Tidak melakukan senggama pada masa subur seorang wanita yaitu waktu
terjadinya ovulasi. Cara menentukan masa ovulasi :
- Untuk dapat menentukan masa ovulasi perlu diketahui terlebih
dulu haid yang akan datang
- Untuk mengetahui haid yang akan datang perlu diketahui siklus
haid
- Untuk mengetahui lamanya siklus haid perlu dicatat sekurang-
kurangnya 8 - 12 siklus haid selama 8 bulan
b. Dengan alat/ obat
 Kondom
suatu karet yang tipis, berwarna atau tidak berwarna, dipakai untuk menutupi
zakar yang berdiri sebelum dimasukan kedalam vagina. Sehingga mani
tertampung di dalamnya dan tidak masuk vagina, dengan demikian mencegah
terjadinya pembuahan. Indikasi pemakaian kondom:
- 6 minggu sesudah vasektomi, kondom perlu dipakai sampai selama
6 minggu sesudah vasektomi (sampai mani tidak mengandung
spormatozoa lagi, yang dapat diketahui lebih jelas dengan pemeriksaan
laboratorium).
- Sementara menunggu pematangan AKOR

- Sementara sedang menunggu haid untuk pemakaian pil yang


diminum.
- Apabila kelupaan minum pil dalam jangka waktu lebih dari 36
jam.
- Apabila diduga adanya penyakit kelamin, sementara mengunggu
diagnosa yang pasti.
- Bersamaan dengan pemakaian spermicide

- Dalam keadaan darurat bila tidak ada kontrasepsi yang tersedia


atau yang dipakai

 Diafragma atau cap


Diafragma dibuat dari karet yang berbentuk mangkok, dipakai untuk menutupi
servis, gunanya untuk mencegah masuknya mani kedalam servis. Diafragma
dimasukan kedalam vagina setinggi mungkin sampai menutupi mulut
rahim,kemudian dikeluarkan lagi selama 8 jam setelah persetubuhan.
 Cream, jelly dan cairan berbusa
- Cream, jelly dan tablet atau cairan berbusa yang disebut
spermicide adalah suatu bahan kimia yang menghentikan gerak /
melumpuhkan spermatozoa di dalam vagina, sehingga tidak dapat
membuahi telur.
- Untuk pengguna spermicide yang berbentuk tablet berbusa
dimasukan ke dalam vagina.
 Tablet berbusa (vaginal tablet)

2) Metode Efektif
a. Pil KB
 Keuntungan
 Kontrasepsi yang sangat efektif
 Tidak mengganggu coitus / senggama
 Reversibilitas (pemulihan kesuburan) tinggi.

 Hal-hal yang harus diperhatikan


 Pil adalah salah satu kontrasepsi yang efektif
 Pil harus diminum secara teratur
 Pil akan mengurangi keluanya darah haid
 Cara Pemakaian Pil
 Rangkaian pil yang berisi 20, 21, 22 tablet mulai diminum pada
hari ke lima (harinya harus di ingat) diteruskan samapai habis, kemudian
istirahat dan mulai lagi dengan rangkaian pil yang baru pada hari yang
sama.
 Rangkaian pil yang 28 tablet (tipe rangkaian)
Mulai minum pada hari pertama haid dan dilanjutkan terus tanpa terputus
dengan rangkaian baru, tanpa menghiraukan ada terjadinya haid.
 Selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah :
 Pil diminum pada waktu yang sama setiap hari, sebaiknya malam
hari sebelum tidur
 Bila lupa minum pil, pil yang lupa segera diminum setelah ingat,
disusul pil yang seharusnya diminum pada hari itu
 Bila lupa minum pil 2 hari berturut-turut, harus beranggapan
dirinya tidak terlindungi terhadap kemungkinan kehamilan. Sehingga
harus disertai dengan alat KB yang lainnya seperti memakai kondom
 Pil dapat mengurangi produski air susu maka mereka yang masih
mau menyusui anaknya jangan memakai pil KB
 Indikasi Pemakaian Pil
Pil dapat diberikan pada waktu semua wanita yang bersuami yang memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut : tidak sedang hamil, tidak ada kontra indikasi
 Kontraindikasi Pemakaian Pil
 Kanker payudara dan organ reproduksi
 Penyakit kuning atau pernah menderita penyakit hati dalam 3
tahun terakhir
 Penyakit pembuluh darah
 Tekanan darah tinggi
 Decompensio Cordis
 Diabetes Millitus
 Gejala-gejala Sampingan
Gejala yang timbul disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan hormon
estrogen dalam tubuh, gejala tersebut biasanya sementara, ringan dan tidak
terdapat pada semua pemakaian pil dan akan hilang denga sendirinya setelah 2 –
3 bulan.
Gejala Subyektif : Perasaan mual, muntah-muntah, perasaan pusing dan sakit
kepala, pembesaran payudara, nafsu makan bertambah, perasaan lelah, gelisah
dan mudah tersinggung.
Gejala Objektif : Tekanan darah tinggi, berat badan bertambah / berkurang,
pigmentasi kulit (kloasma), jerawat (acne), keputihan (candidiasis vaginal) dan
gangguan pola perdarahan : berkurangnya pedarahan waktu haid (spothing) dan
perdarahan antar haid (break throught bleeding).
 Penanggulangan Gejala Sampingan
1) Perdarahan diluar haid (spothing, break throught, bleeding)
Berikan penjelasan hal ini hanya sementara tetapi bila terus menerus,
berikan pil KB 1-2 tablet/hari selama beberapa hari sampai spotting hilang
atau diganti dengan pil KB yang kadar estrogennya lebih tinggi.
2) Rasa mual
Berikan vitamin B6, ganti dengan pil yang mengandung esfrogen lebih
rendah atau diganti dengan cara KB lainnya
3) Cloasma
Hentikan penggunaan pil, ganti dengan cara KB lainnya
4) Acne
Ganti dengan pil yang mengandung esfrogen yang lebih tinggi dengan
progesteron yang tidak bersifat antiogenik
5) Candidiasis vaginal
Berikan antimycotis, ganti dengan pil yang mengandung estrogen tinggi
atau pil dihentikan sementara dengan menggunakan cara KB lainnya
6) Nyeri Kepala
Ganti dengan pil yang mengandung estrogen lebih rendah atau hentikan
penggunaan pil, ganti denga cara KB lainnya
7) Penambahan berat badan
Bila penambahan berat badan secara progresif dan banyak maka
pemakaian pil sebaiknya dihentikan atau diganti dengan cara KB yang
lainnya
8) Varises / tromboplebitis
Hentikan penggunaan pil dan harus mendapat perawatan khusus
9) Hypertensi
Apabila lebih 100 /105 mmHg, maka penggunaan pil perlu dihentikan dan
harus mendapat perawatan khusus

b. AKDR/IUD (alat kontrasepsi dalam lahir)


 Pengertian : Kontrasepsi yang terbuat dari plastik halus
dipasang di dalam rahim dengan memakai alat khusus oleh dokter atau
bidan/ paramedis lain yang sudah terlatih
 Kelebihan AKDR :
- Efektifitas tinggi walaupun masih mungkin terjadi kehamilan 2%

- Dengan satu kali pemasangan, dapat dibiarkan dalam rahim selama


bertahun-tahun sehingga dapat mencegah kehamilan dalam jangka
waktu lama biasanya selama 4 tahun untuk berlapis tembaga
- Murah dan ekonomis

- Tidak ada kemungkinan kegagalan dalam kesalahan peserta KB

- Tidak bergantung senggama/coitus

- Reversibel dapat dibuka sewaktu-waktu


 Indikasi Pemasangan AKDR
- Telah mendapat persetujuan suami
- Pernah melahirkan dan telah mempunyai anak, serta ukuran rahimnya
tidak kurang dari 5cm
- Telah cukup jumlah anaknya dan belum memutuskan untuk sterilisasi
- Tidak ingin hamil paling tidak untuk 2 tahun
- Dianjurkan sebagai pengganti pil KB, bagi peserta yang umumnya di atas
35 tahun
- Tidak ada kontrasepsi
 Kontraindikasi Pemasangan AKDR
- Adanya kehamilan
- Infeksi panggul (pelivis) yang terus menerus, akut, kronis
- Lecet (erosi) atau peragangan pada leher rahim
- Diketahui atau dicurigai kanker rahim
- Perdarahan yang tidak normal dari alat kelamin
- Perdarahan haid yang hebat
- Alergi logam
- Rahim kecil, endometriosis
c. Suntikan KB
Suntikan KB mengandung hormon progesteron tidak mengandung estrogen
 Keuntungan
 Sangat efektif, kegagalannya kurang dari 1%
 Kemungkinan salah dan lupa memakainya tidak ada
 Dapat diberikan pada ibu yang menyusunkan, karena tidak mengurangi
produksi ASI (Air Susu Ibu)
 Diberikan setiap 12 minggu sekali
 Waktu Pemberian, kontrasepsi suntik dapat diberikan pada
 Pasca persalinan sampai 40 hari
 Pasca keguguran samapai 7 hari
 Interval dengan anak hidup minimal satu, sebelum hari ke lima haid
 Indikasi
 Ibu telah mempunyai anak hidup
 Tidak dalam keadaan hamil
 Riwayat siklus haid teratur
 Tidak terdapat kontraindikasi
 Kontraindikasi
 Hamil
 Perdarahan pervagina yang tidak diketahui sebabnya
 Tumor atau keganasan
 Terdapat penyakit jantung, paru-paru, kelainan faal hati, tekanan darah
tinggi, obesitas, diabetes
 Efek samping dan penanggulangannya
 Depo provera
 Efek Samping dapat berupa :
a. Gangguan haid : amenorhoe, menoragia, metroragia, dan spothing
b. Gangguan bukan haid : pusing, sakit kepala, mual, muntah, rambut
rontok, jerawat, kenaikan berat badan, kenaikan tekanan darah,
penurunan libido, alergi dan hiperpigmentasi
 Penanggulangannya : Penanggulangannya gamgguan haid ada yang
tepat tapi untuk sementara dianjurkan antara lain adalah perbaikan gizi,
pemberian pil KB 1 – 3/ hari selama 5 – 7 hari, penerangan yang lebih
intensif, pemberian obat symtomatis.
 Pada pamakaian suntikan KB dengan Noristerat
 Perdarahan yang mengganggu, penamggulangannya dengan pil
kombinasi 1 tablet/ hari, (combined pil 1 dd 1) selama 10 hari
 Tidak datang haid (amenorea), penganggulangannya tidak
diberikan pengobatan bila tidak menimbulkan kegelisahan-kegelisahan.
Amenorea ditanggulangi dengan pil kombinasi 2 – 3 tablet/ hari selama 7
hari. Bila amenorea yang terus menerus setelah 3 kali suntikan, dengan atau
tanpa pengobatan, maka sentikan dihentikan.
d. Susuk KB
 Keuntungan
a. Norplant merupakan cara KB yang sangat efektif dalam menceah
kehamilan dan dapat mengembalikan kesuburan secara sempurna.
b. Norplant tidak dapat merepotkan
c. Sekali pasang
d. Norplant sangat memuaskan, tidak ada yang dimasukan ke dalam vagina
dan tidak mengganggu kebahagiaan dalam hubungan seksual.
e. Norplant sangat mudah diangkat kembali, kesuburan langsung dapat
kembali setelah norplant di angkat.
 Indikasi : setiap ibu yang sehat dan tidak ingin hamil dalam waktu
1 – 5 tahun
 Kontraindikasi pemakaian norplant : hamil, kelainan
kardiovaskuler, sakit kuning, sakit gula, infeksi pinggul, galaktoca,
prikosit/ nenrosis, riwayat kehamilan ektopik, riwayat molahidatidosa,
varices berat, ibu sedang menyusui.
 Saat pemasangan norplant : pada saat sedang mentruasi atau 1 – 2
hari setelah menstruasi selesai.
 Efek samping : perubahan dalam periode menstruasi merupakan
keadaan yang paling sering ditemui, kadang-kadang ada akseptor yang
mengalami kenaikan dalam berat badan.
 Tindak lanjut setelah pemasangan norplant : setelah norplant
dipasang, akseptor dipesan datang dua minggu kemudian 13 bulan, 25
bulan, 37 bulan dan 61 bulan, atau setiap waktu bila akseptor mengalami
keluhan/ gangguan/ efek samping. Beberapa sebab seorang akseptor di
anjurkan datang ke klinik sebelum tanggal yang di tentukan :
- Pemeriksaan rutin pada waktu pertama kali menstruasi setelah
pemasangan
- Bila 2 bulan setelah pemasangan akseptor belum mendapat
menstruasi. Hal ini kadang-kadang terjadi, sehingga akseptor menjadi
tidak tenang. Untuk sebaiknya dilakukan test kehamilan.
- Bila akseptor ingin hamil lagi
- Bila akseptor akan pindah alamat, karena norplant merupakan
metode yang baru, tidak semua petugas dapat membuka pengangkatan/
pemasangan norplant.
 Kerugian
- Nyeri
- Mengganggu kosmetika

3) Metode mantap dengan cara operasi


a.Pada wanita : Tubektomi (MOW)
Cara kontrasepsi ini dipersiapkan melalui tindakan operasi kecil dengan mengikat
dan memotong saluran tuba (telur) pada istri atau pengangkatan rahim.
Tubektomi dapat dilakukan pada pasca peralihan, pasca keguguran dan tindakan
dilaksanakan dalam jangka waktu 24 jam atau selambat-lambatnya 48 jam setelah
melahirkan
 Keuntungan
- Pasien dirawat di rumah sakit dan lamanya perawatan tidak lama
- Uterus dan kedua tubannya masih belum berinvolusi (uterusnya
masih besar dan kedua tubannya masih panjang) sehingga operasinya
mudah dan hanya memerlukan anastesi local.
 Kerugian
- Kalau mau hamil lagi harus operasi lagi (sistem pengikatan)
- Tidak bisa hamil lagi (pengangkatan rahim)
b. Pada pria : Vasektomi (MOP)
Cara kontrasepsi ini dipersiapkan melalui tindakan operasi ringan dengan cara
mengikat atau memotong saluran sperma (vas deferent) sehingga sperma tidak
dapat lewat dan air mani tidak mengandung spermatozoa, dengan demikian tidak
terjadi pembuahan.
 Keuntungan
a. Tidak ada mortalitas (kematian)
b. Morbiditas (mengakibatkan sakit) kecil sekali
c. Tidak perlu dirawat di rumah sakit
d. Dilakukan anastesi lokal, hanya kurang lebih 15 menit
e. Kemungkinan kegagalan tidak ada, karena diperiksa kepastian
laboratorium
f. Tidak mengganggu hubungan seksual dan jumlah cairan mani yang
dikeluarkan waktu coitus tidak berubah
g. Biaya murah
h. Dapat dilakukan dimana saja asal tempatnya bersih dan tenang
tidak selalu harus dikamar operasi
 Efek samping, kulit membiru atau lecet, pembengkakan dan rasa sakit, keadaan
merupakan hal yang ringan dan akan hilang sendiri tanpa atau pengobatan sederhana.
Gejala tersebut timbul sebagai akibat persiapan, teknik dan perawatan yang kurang
sempurna disamping factor penderita sendiri.
 Penanggulangannya
- Pemberian antibiotik dan malgetik
- Konsultasi dengan ahli jiwa pada peserta yang mengalami gangguan
psikologis.
 Kegagalan
Pada vasektomi dapat juga terjadi kegagalan, yaitu terjadinya konsepsi sesudah
dilakukan vasektomi antara lain :
- Kesalahan memotong
- Cara mengikat tidak sempurna, lepas atau terlalu keras sehingga mengiris
dinding vesdeferent.
- Duplikasi vasdeferent (kelainan bawaan)
- Bersenggama sebelum sperma betul-betul negatif
- Adanya penyambungan kembali dari ujung-ujung vas deferent yang
dipotong.

Anda mungkin juga menyukai