Anda di halaman 1dari 10

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SMA

KELAS XII SEMESTER 1 BERBASIS LEARNING CYCLE 5 FASE

Suriya Wulan Sari, Endang Budiasih, Dedek Sukarianingsih


Universitas Negeri Malang
Email: wulansari30@gmail.com

ABSTRAK: Penelitian bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan


buku petunjuk praktikum kimia SMA kelas XII semester 1 berbasis Learning Cycle 5
fase. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan menurut Borg
dan Gall yang memiliki 10 tahapan, akan tetapi hanya dilakukan sampai tahap kelima.
Hasil validasi isi buku petunjuk praktikum menunjukkan nilai rata-rata 3,59 untuk dosen
dan 3,26 untuk guru dengan kriteria sangat valid. Hasil uji keterbacaan terbatas pada 10
siswa diperoleh nilai rata-rata 3,54 dengan kriteria sangat valid.

Kata kunci: pengembangan, buku petunjuk praktikum kimia, Learning Cycle 5 fase,
kelas XII semester 1

Ilmu kimia merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
yang sulit dipahami oleh siswa karena ilmu kimia mayoritas bersifat abstrak,
kompleks, dan saling berurutan dengan cakupan materi yang sangat banyak,
meliputi fakta, konsep, aturan, hukum, azas, dan soal-soal. Purba (2007:i)
menjelaskan bahwa ilmu kimia sebagai ilmu yang berlandaskan praktik dan
eksperimen. Siswa tidak cukup “merasa” mengerti tetapi sungguh-sungguh harus
dapat mempraktikkannya dalam menyelesaikan soal, memecahkan masalah, atau
melakukan suatu keterampilan ilmiah.
Menurut Soebagio (2001:49) ada dua hal penting yang harus diperhatikan
dalam pembelajaran ilmu kimia, yaitu kimia sebagai produk temuan para ilmuwan
yang berupa pengetahuan, fakta, konsep, prinsip, hukum, teori dan kimia sebagai
proses yang diperoleh melalui kerja ilmiah. Dengan demikian, tidak tepat apabila
dalam mempelajari ilmu kimia proses pembelajarannya hanya dilakukan dengan
cara berceramah di kelas dan siswa hanya mendengarkan serta mencacat
penjelasan guru. Siswa akan lebih mudah memahami dan mempelajari ilmu kimia
apabila diberi kesempatan untuk aktif belajar sambil bekerja dalam mengamati
langsung fenomena atau peristiwa yang terjadi dalam ilmu kimia melalui kegiatan
praktikum. Pelaksanaan kegiatan praktikum dalam pembelajaran kimia akan
berjalan efektif apabila ditunjang dengan adanya buku petunjuk praktikum.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di SMAN 2 Malang, SMAN 7
Malang, SMA LAB UM, dan SMAN 1 Pandaan diketahui bahwa keberadaan
buku petunjuk praktikum kimia untuk SMA masih sangat terbatas. Kegiatan
praktikum yang dilaksanakan di SMA masih menggunakan buku petunjuk
praktikum yang ada di dalam buku teks kimia SMA atau Lembar Kerja Siswa
(LKS) yang dibuat oleh guru dan laboran. Buku petunjuk praktikum tersebut
bersifat verifikasi dan seperti buku resep, yang berisi: dasar teori, tujuan
praktikum, alat dan bahan, prosedur kerja, lembar data pengamatan, pertanyaan
untuk analisis data, serta kesimpulan. Buku petunjuk praktikum seperti yang telah
dijelaskan tersebut kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk berperan
aktif dalam melaksanakan kegiatan praktikum dan mengembangkan keterampilan
proses, karena siswa sepenuhnya hanya mengikuti langkah-langkah yang sudah
tertera dalam buku petunjuk praktikum. Kegiatan praktikum akan lebih bermakna
apabila dilaksanakan di awal pembelajaran sebelum siswa menerima materi,
karena siswa diberi kesempatan untuk membangun pengetahuannya sendiri dan
terlibat aktif mengikuti setiap langkah dalam tahapan metode ilmiah. Oleh karena
itu, perlu dikembangkan buku petunjuk praktikum kimia yang inovatif serta dapat
memudahkan siswa dalam memperoleh pemahaman dan keterampilan kerja
ilmiah. Salah satu upaya untuk memenuhi harapan ini adalah dengan
mengembangkan buku petunjuk praktikum kimia berbasis Learning Cycle 5 Fase.
Learning Cycle 5 fase merupakan salah satu model pembelajaran yang bersifat
konstruktivistik. Dalam Learning Cycle 5 Fase terdapat lima tahapan
pembelajaran, yaitu fase undangan (engagement), fase eksplorasi (exploration),
fase penjelasan (explanation), fase penerapan (elaboration), dan fase evaluasi
(evaluation). Melalui kelima tahapan tersebut, siswa diberi kesempatan untuk
berpikir, merencanakan, meneliti, dan mengorganisasi informasi yang
dikumpulkan baik secara kelompok maupun individu. Dengan demikian, siswa
akan memiliki kemampuan dalam merumuskan hipotesis, mengidentifikasi tiap
variabel dalam percobaan, mengumpulkan data, melakukan percobaan secara
ilmiah, melakukan pengamatan dan pengukuran, menganalisis data, menarik
kesimpulan, serta mengkomunikasikan hasilnya (Soebagio, 2001:49).
Pembelajaran yang dilaksanakan dengan kelima tahapan tersebut diharapkan
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan pemahaman siswa
terhadap konsep yang dipelajari.
Materi praktikum untuk siswa kelas XII semester 1 terdiri dari tiga pokok
bahasan,yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektolit, reaksi redoks dan
elektrokimia, serta kimia unsur. Materi-materi dalam ketiga pokok bahasan
tersebut merupakan materi yang sulit dipelajari dan dibelajarkan karena konsep-
konsepnya bersifat abstrak, kompleks, dan memerlukan penguasaan materi
prasyarat. Selain itu, aplikasi dari materi pada ketiga pokok bahasan tersebut
banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, perlu
dikembangkan buku petunjuk praktikum yang berbasis Learning Cycle 5 Fase
untuk siswa SMA kelas XII Semester 1.

METODE
Penelitian pengembangan buku petunjuk praktikum ini menggunakan
model pengembangan menurut Borg dan Gall yang terdiri dari sepuluh tahapan,
yaitu (1) pra penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan pengembangan
produk, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba lapangan awal, (5) revisi
produk awal, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk hasil uji coba lapangan, (8)
uji pelaksanaan lapangan, (9) penyempurnaan produk akhir, dan (10) diseminasi
dan implementasi produk. Namun,penelitian pengembangan buku petunjuk
praktikum ini hanya dilakukan sampai pada tahap kelima.Produk hasil
pengembangan diuji coba melalui proses validasi isi dan uji keterbacaan terbatas.
Validasi isi dilakukan oleh 1 dosen Kimia UM dan 2 guru Kimia SMA. Uji
keterbacaan terbatas dilakukan pada 10 siswa kelas XII IPA. Instrumen
pengumpulan data yang digunakan berupa angket dengan skala Likert serta
lembar komentar, kritik, dan saran. Butir-butir pernyataan yang tertera dalam
angket diadaptasi dari Panduan Pengembangan Bahan Ajar yang diterbitkan oleh
Depdiknas (2008), ditambah dengan instrumen yang dikembangkan oleh peneliti-
peneliti pengembangan bahan ajar sebelumnya, yaitu instrumen yang
dikembangkan oleh Wibisono (2012) dan Khoirunnisa’ (2012). Jenis data yang
diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa skor
penilaian angket, sedangkan data kualitatif berupa komentar, kritik, dan saran dari
validator dan siswa. Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data
kuantitatif hasil validasi adalah dengan menggunakan teknik perhitungan nilai
rata-rata dan deskriptif.

HASIL
Produk pengembangan yang dihasilkan berupa buku petunjuk praktikum
kimia SMA kelas XII semester 1 berbasis Learning Cycle 5 fase. Buku petunjuk
praktikum ini telah mengalami revisi berdasarkan hasil validasi isi dan uji
keterbacaan terbatas. Buku petunjuk praktikum kimia yang dikembangkan terdiri
dari tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, isi, dan penutup. Adapun buku
petunjuk praktikum kimia setelah direvisi adalah sebagai berikut.
a. Bagian pendahuluan berisi halaman judul (cover), kata pengantar, daftar isi,
daftar gambar, cakupan kompetensi, petunjuk penggunaan buku, petunjuk guru
dan siswa, tata tertib bekerja di laboratorium, macam-macam peralatan
laboratorium dan fungsinya, serta simbol bahaya bahan kimia.
b. Bagian isi terdiri atas kegiatan praktikum. Pada setiap kegiatan praktikum
terdiri dari judul percobaan, kompetensi dasar, tujuan percobaan, alokasi
waktu, fase engagement (berisi materi pengantar/fenomena dalam kehidupan
sehari-hari yang berhubungan dengan topik yang akan disampaikan melalui
kegiatan praktikum dan pertanyaan pengantar yang bertujuan untuk menarik
perhatian siswa, membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang
dipelajari, serta mengarahkan siswa pada materi yang akan disampaikan
melalui kegiatan praktikum), fase exploration (berisi rumusan masalah yang
sudah diberikan, kolom hipotesis yang harus diisi sendiri oleh siswa, langkah
percobaan yang dibuat acak dan harus diurutkan dengan benar oleh siswa,
kolom alat dan bahan yang harus diisi sendiri oleh siswa, pelaksanaan
percobaan, serta tabel data hasil pengamatan), fase explanation (berisi soal-soal
analisis data dan kesimpulan yang dapat mengarahkan dan membimbing siswa
untuk menemukan konsep/pengetahuan baru melalui kegiatan praktikum), fase
elaboration (berisi pertanyaan-pertanyaan pengayaan yang sesuai dengan
materi dalam praktikum dan berkaitan dengan fenomena yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari), serta fase evaluation (berisi soal uji pemahaman yang
bertujuan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari
melalui kegiatan praktikum). Kegiatan praktikum dalam buku petunjuk
praktikum yang dikembangkan meliputi praktikum penurunan titik beku dan
kenaikan titik didih larutan elektrolit dan nonelektrolit, praktikum reaksi redoks
spontan dan redoks tidak spontan, praktikum sel volta, praktikum elektolisis
larutan KI, praktikum korosi besi, serta praktikum daya pengoksidasi halogen
dan daya pereduksi ion halida.
c. Bagian penutup terdiri atas daftar rujukan dan lembar kunci jawaban untuk
guru. Daftar rujukan berisi daftar buku, artikel, dokumen, dan berbagai sumber
literatur yang dirujuk oleh penulis dalam menyusun buku petunjuk praktikum.
Kunci jawaban berisi jawaban dari hipotesis, pertanyaan dalam analisis data,
kesimpulan, pertanyaan pengayaan (fase elaboration), dan soal uji pemahaman.
Kunci jawaban berfungsi untuk mengetahui kesalahan siswa dalam
mengerjakan soal dan memberikan solusi pemecahan masalah yang benar.
Validasi ahli yang dilakukan adalah validasi isi, sedangkan uji coba
pengembangan yang dilakukan adalah uji keterbacaan terbatas. Oleh karena itu,
data yang disajikan adalah data hasil validasi isi dan data hasil uji keterbacaan
terbatas.
Data Validasi Isi
Validasi isi dilakukan oleh dosen kimia dan guru kimia, dengan memberi
penilaian, komentar, kritik, dan saran terkait keseluruhan aspek dari buku
petunjuk praktikum yang dikembangkan.

Tabel 1 Data Kuantitatif Hasil Validasi Isi Buku Petunjuk Praktikum Kimia oleh Dosen
No. Aspek yang dinilai Nilai Kriteria

1. Halaman Judul (cover) Sangat valid


3,70
2. Kata Pengantar Sangat valid
4,00
3. Cakupan Kompetensi Sangat valid
3,33
4. Petunjuk Penggunaan Sangat valid
3,86
5. Tata Tertib Bekerja di Laboratorium Sangat valid
4,00
6. Macam-Macam Peralatan Laboratorium dan Fungsinya Sangat valid
4,00
7. Simbol Bahaya Bahan Kimia Sangat valid
4,00
8. Daftar Isi Sangat valid
4,00
9. Daftar Gambar Sangat valid
4,00
10. Gambar Sangat valid
3,33
11. Penyajian Model Pembelajaran Learning Cycle 5 Fase Sangat valid
3,39
12. Kunci Jawaban Sangat valid
3,60
13. Daftar Rujukan Sangat valid
3,50

Rata-rata 3,59 Sangat valid

Tabel 2 Data Kuantitatif Hasil Validasi Isi Buku Petunjuk Praktikum Kimia oleh Guru
No. Aspek yang dinilai Nilai ഥ
‫܆‬ Kriteria
X1 X2
1. Halaman Judul (cover) 3,30 2,90 3,10 Valid
2. Kata Pengantar 3,00 3,00 3,00 Valid
3. Cakupan Kompetensi 3,00 3,00 3,00 Valid
4. Petunjuk Penggunaan 3,00 3,28 3,14 Valid
5. Tata Tertib Bekerja di Laboratorium 3,00 3,33 3,17 Valid
6. Macam-Macam Peralatan Laboratorium dan 3,50 3,50 3,50 Sangat valid
Fungsinya
7. Simbol Bahaya Bahan Kimia 4,00 4,00 4,00 Sangat valid
8. Daftar Isi 3,33 3,00 3,17 Valid
9. Daftar Gambar 3,66 3,00 3,33 Sangat valid
10. Gambar 3,16 3,00 3,08 Valid
11. Penyajian Model Pembelajaran Learning Cycle 3,19 2,90 3,05 Valid
5 Fase
12. Kunci Jawaban 3,80 3,00 3,40 Sangat valid
13. Daftar Rujukan 4,00 3,00 3,50 Sangat valid

Rata-rata 3,26 Sangat valid


Keterangan:
X1 : Skor yang diberikan oleh Ibu Laksmi Purnajanti, M.Pd
X2 : Skor yang diberikan oleh Bapak Drs. Djarot Mardijanto
ഥ : Nilai rata-rata dari 2 guru kimia
‫܆‬

Data Uji Keterbacaan Terbatas


Uji keterbacaan terbatas dilakukan pada 10 siswa kelas XII IPA SMAN 2
Malang. Pada uji keterbacaan terbatas dilakukan penilaian oleh siswa terkait
kemudahan siswa memahami isi buku dan ketertarikan siswa menggunakan buku
petunjuk praktikum yang dikembangkan. Terdapat 16 aspek penilaian terhadap
keseluruhan isi buku petunjuk praktikum yang dikembangkan, antara lain (1)
kemenarikan cover dan keseluruhan isi buku, (2) kejelasan identitas buku, (3)
kesesuaian urutan isi buku, (4) keterbacaan dan kejelasan kalimat pada bagian
kata pengantar, cakupan kompetensi, petunjuk penggunaan buku, petunjuk siswa,
tata tertib bekerja di laboratorium, macam-macam peralatan laboratorium dan
fungsinya, serta simbol bahaya bahan kimia, (5) kemudahan kalimat/bahasa yang
digunakan dalam kata pengantar, cakupan kompetensi, petunjuk penggunaan
buku, petunjuk siswa, tata tertib bekerja di laboratorium, macam-macam peralatan
laboratorium dan fungsinya, serta simbol bahaya bahan kimia, (6) kemudahan
kalimat/bahasa yang digunakan dalam menyampaikan materi, (7) pemberian
motivasi, (8) kesesuaian pemilihan jenis dan ukuran huruf, (9) lay out/tata letak
dan desain tampilan buku, (10) kemudahan memahami materi yang disampaikan
pada setiap percobaan, (11) kemudahan memahami gambar dan tabel hasil
pengamatan pada setiap percobaan, (12) kemudahan memahami kalimat langkah
percobaan pada setiap percobaan, (13) kemudahan memahami pertanyaan analisis
data pada setiap percobaan, (14) kemudahan memahami kalimat penuntun untuk
membuat kesimpulan pada setiap percobaan, (15) kemudahan memahami soal
pengayaan (fase elaboration) pada setiap percobaan, (16) kemudahan memahami
soal uji kompetensi pada setiap percobaan. Berdasarkan analisis data hasil uji
keterbacaan terbatas yang dilakukan oleh 10 siswa diperoleh nilai rata-rata sebesar
3,54 dengan kriteria penilaian sangat valid.

PEMBAHASAN
Validasi Isi
Validasi adalah kegiatan mengumpulkan data atau informasi dari validator
untuk menentukan kelayakan buku petunjuk praktikum yang dikembangkan
sebelum disebarkan (diseminasi). Buku petunjuk praktikum kimia SMA kelas XII
semester 1 berbasis Learning Cycle 5 fase ini divalidasi isi oleh tiga orang ahli,
yaitu 1 orang dosen kimia dan 2 orang guru kimia yang telah memenuhi kriteria.
Hasil validasi isi dari dosen dan guru dijadikan acuan dalam merevisi buku
petunjuk praktikum yang dikembangkan.
Hasil validasi isi buku petunjuk praktikum kimia diperoleh nilai dari
validator dosen sebesar 3,59 dengan kriteria penilaian sangat valid, sedangkan
dari validator guru diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,26 dengan kriteria penilaian
sangat valid. Berdasarkan hasil validasi dari dosen dan guru menunjukkan bahwa
buku petunjuk praktikum kimia SMA kelas XII semester 1 berbasis Learning
Cycle 5 fase yang dikembangkan secara umum sudah valid.
Validator menuliskan komentar, kritik, dan saran pada lembar yang telah
disediakan dalam angket validasi. Validator dosen menyarankan agar format
tampilan bagian pendahuluan buku petunjuk praktikum dibedakan dengan format
penulisan bagian isi serta memilih gambar ilustrasi yang tepat untuk percobaan
penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit. Validator dosen juga
menyarankan agar halaman buku petunjuk praktikum dibuat lebih efisien lagi
dengan cara memperkecil huruf dan spasi penulisan pada bagian judul percobaan,
KD, tujuan percobaan, dan alokasi waktu. Sedangkan validator guru menyarankan
agar kombinasi warna dalam buku petunjuk praktikum lebih diserasikan, spasi
jarak antara soal dengan kotak jawaban lebih diperbesar, serta alat dan bahan yang
digunakan dalam buku petunjuk praktikum harus disesuaikan dengan alat dan
bahan yang tersedia di sekolah. Validator guru juga menyarankan agar
dikembangkan buku pentunjuk praktikum kimia untuk materi yang lain dan kelas
yang lain. Hasil validasi yang berupa komentar, kritik dan saran tersebut
digunakan sebagai acuan untuk melakukan revisi pada produk pengembangan.

Uji Keterbacaan
Uji keterbacaan terbatas terhadap buku petunjuk praktikum yang
dikembangkan dilakukan untuk mengetahui kemudahan siswa memahami isi buku
serta ketertarikan siswa menggunakan buku petunjuk praktikum tersebut. Uji
keterbacaan terbatas dilakukan pada 10 siswa kelas XII program IPA SMA Negeri
2 Malang dengan teknik penyebaran angket.
Berdasarkan angket uji keterbacaan terbatas, terdapat 16 aspek penilaian
terhadap keseluruhan isi buku petunjuk praktikum yang dikembangkan, antara
lain (1) kemenarikan cover dan keseluruhan isi buku, (2) kejelasan identitas buku,
(3) kesesuaian urutan isi buku, (4) keterbacaan dan kejelasan kalimat pada bagian
kata pengantar, cakupan kompetensi, petunjuk penggunaan buku, petunjuk siswa,
tata tertib bekerja di laboratorium, macam-macam peralatan laboratorium dan
fungsinya, serta simbol bahaya bahan kimia, (5) kemudahan kalimat/bahasa yang
digunakan dalam kata pengantar, cakupan kompetensi, petunjuk penggunaan
buku, petunjuk siswa, tata tertib bekerja di laboratorium, macam-macam peralatan
laboratorium dan fungsinya, serta simbol bahaya bahan kimia, (6) kemudahan
kalimat/bahasa yang digunakan dalam menyampaikan materi, (7) pemberian
motivasi, (8) kesesuaian pemilihan jenis dan ukuran huruf, (9) lay out/tata letak
dan desain tampilan buku, (10) kemudahan memahami materi yang disampaikan
pada setiap percobaan, (11) kemudahan memahami gambar dan tabel hasil
pengamatan pada setiap percobaan, (12) kemudahan memahami kalimat langkah
percobaan pada setiap percobaan, (13) kemudahan memahami pertanyaan analisis
data pada setiap percobaan, (14) kemudahan memahami kalimat penuntun untuk
membuat kesimpulan pada setiap percobaan, (15) kemudahan memahami soal
pengayaan (fase elaboration) pada setiap percobaan, (16) kemudahan memahami
soal uji kompetensi pada setiap percobaan. Berdasarkan analisis data hasil uji
keterbacaan terbatas yang dilakukan oleh 10 siswa diperoleh nilai rata-rata sebesar
3,54 dengan kriteria penilaian sangat valid.
Komentar, kritik, dan saran yang diberikan oleh siswa terhadap buku
petunjuk praktikum kimia SMA kelas XII semester 1 berbasis Learning Cycle 5
fase sangat bervariasi. Pada dasarnya siswa cukup apresiatif terhadap buku
petunjuk praktikum hasil pengembangan. Siswa merasa penjelasan yang ada
dalam buku petunjuk praktikum mudah untuk dipahami dan siswa menjadi lebih
termotivasi untuk belajar karena adanya gambar/ilustrasi pada setiap percobaan.
Siswa juga menyarankan agar pada langkah percobaan yang sulit dipahami perlu
disertai dengan adanya gambar. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan
bahwa buku petunjuk praktikum kimia SMA kelas XII semester 1 berbasis
Learning Cycle 5 fase yang dikembangkan sudah baik dan layak untuk digunakan
dalam proses pembelajaran di sekolah, namun ada beberapa bagian yang perlu
diperbaiki sesuai dengan komentar dan saran yang telah diberikan.
Setelah dilakukan validasi isi oleh validator dan juga uji keterbacaan
terbatas terhadap buku petunjuk praktikum hasil pengembangan, maka perlu
dilakukan revisi terhadap komponen-komponen produk berdasarkan hasil
penilaian, komentar, kritik, dan saran dari validator dan siswa. Hal ini bertujuan
agar produk yang dikembangkan menjadi lebih baik dan layak untuk digunakan
dalam proses pembelajaran di SMA.
Adapun aspek/bagian buku petunjuk praktikum yang direvisi secara
terperinci disajikan pada revisi buku petunjuk praktikum kimia SMA kelas XII
semester 1 berbasis Learning Cycle 5 fase yang tertera pada Tabel 3.
Tabel 3 Revisi Buku Petunjuk Praktikum Kimia SMA Kelas XII Semester 1 Berbasis
Learning Cycle 5 Fase

No Aspek/Bagian Buku Halaman Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi


Petunjuk Praktikum

1. Format penulisan pada 1-15 - Ditulis menggunakan - Ditulis menggunakan


bagian pendahuluan format atau huruf format atau huruf yang
buku yang sama dengan berbeda dengan bagian
bagian isi isi
- Pada penulisan judul - Pada penulisan judul
percobaan, KD, percobaan, KD, tujuan
tujuan percobaan, dan percobaan, dan alokasi
alokasi waktu waktu menggunakan
menggunakan huruf huruf dengan ukuran
dengan ukuran 14 dan 12 dan spasi 2
spasi 2,5

2. Pemilihan penggunaan 16 Menggunakan gambar Menggunakan gambar


gambar pada es putar proses pembuatan es
percobaan 1A putar

3. Pemilihan penggunaan 28 Pada keadaan normal Pada keadaan standar air


kata pada keterangan air mendidih pada suhu mendidih pada suhu
gambar 1.2 100°C 100°C

4. Kombinasi warna pada 52 Menggunakan text box Menggunakan text box


percobaan 3 berbentuk persegi berbentuk persegi
panjang dan berwarna panjang dan berwarna
ungu tua dengan ungu muda dengan
ketebalan garis sebesar ketebalan garis sebesar
5 pt 3,5 pt
5. Spasi jarak antara soal 59 Spasi jarak antara soal Spasi jarak antara soal
dengan kotak jawaban dengan kotak jawaban dengan kotak jawaban
pada percobaan 3 sebesar 1 sebesar 1,5

6. Pemilihan penggunaan 73 Komponen apa saja Komponen


kata yang terdapat dalam (ion/molekul) apa saja
larutan Na2SO4 yang terdapat dalam
larutan Na2SO4

7. Daftar rujukan 100 Diletakkan 1 lembar Diletakkan di halaman


dengan bagian isi buku berikutnya (tidak 1
petunjuk praktikum lembar dengan bagian isi
buku petunjuk
praktikum)

PENUTUP
Kesimpulan
Produk pengembangan yang dihasilkan berupa buku petunjuk praktikum
kimia SMA kelas XII semester 1 berbasis Learning Cycle 5 fase. Buku petunjuk
praktikum ini telah mengalami revisi berdasarkan hasil validasi isi dan uji
keterbacaan terbatas. Buku petunjuk praktikum kimia yang dikembangkan terdiri
dari tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, isi, dan penutup.
Buku petunjuk praktikum yang telah dikembangkan memiliki beberapa
keunggulan, yaitu:
1. Buku petunjuk praktikum dikembangkan dengan menggunakan model
penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall.
2. Buku petunjuk praktikum disajikan dengan model pembelajaran Learning
Cycle 5 fase yang menuntut siswa untuk aktif menemukan konsep materi
secara mandiri. Proses belajar mandiri sangat baik untuk mengasah
kemampuan berfikir tingkat tinggi siswa. Selain itu proses pembelajaran dalam
Learning Cycle 5 fase menggunakan tahapan berpikir ilmiah, sehingga dapat
membiasakan siswa untuk berpikir dan berperilaku ilmiah dalam memahami
fenomena sains.
3. Setiap kegiatan praktikum dalam buku petunjuk praktikum disusun secara
sistematis, jelas, dan dilengkapi dengan ilustrasi, gambar, serta contoh aplikasi,
sehingga siswa dapat termotivasi untuk belajar serta mampu memahami materi
secara menyeluruh dan mendalam.
4. Alat dan bahan yang ada dalam buku petunjuk praktikum mudah didapatkan
dan disesuaikan dengan alat dan bahan yang tersedia di sekolah.
5. Buku petunjuk praktikum telah divalidasi isi oleh dosen dan guru kimia SMA,
serta telah diuji cobakan secara terbatas kepada 10 siswa. Berdasarkan hasil
validasi dan uji keterbacaan terbatas diperoleh penilaian, komentar, kritik, serta
saran terhadap keseluruhan isi buku petunjuk praktikum. Revisi produk
pengembangan dilakukan berdasarkan komentar, kritik, serta saran dari
validator dan siswa, sehingga buku petunjuk praktikum yang dikembangkan
sudah layak digunakan sebagai media pembelajaran di SMA.
Selain memiliki keunggulan, buku petunjuk praktikum yang telah
dikembangkan juga memiliki kekurangan, yaitu:
1. Buku petunjuk praktikum yang dikembangkan belum mengalami validasi
empiris (uji coba lapangan), sehingga belum diketahui keefektifan buku
petunjuk praktikum dalam proses pembelajaran.
2. Memerlukan biaya yang cukup besar dalam memproduksi buku petunjuk
praktikum yang dikembangkan.

Saran untuk Keperluan Pemanfaatan Produk


a. Buku petunjuk praktikum kimia hasil pengembangan dapat digunakan sebagai
referensi dan media pembelajaran kimia berbasis laboratorium.
b. Materi dalam buku petunjuk praktikum kimia hasil pengembangan disajikan
menurut sintaks model pembelajaran Learning Cycle 5 fase, sehingga jika
diterapkan dalam pembelajaran di kelas maka harus menggunakan model
Learning Cycle 5 fase dan guru hendaknya benar-benar memahami model
pembelajaran Learning Cycle 5 fase.
c. Penggunaan buku petunjuk praktikum kimia berbasis Learning Cycle 5 fase
yang telah dikembangkan akan berlangsung secara efektif dan efisien jika
dilaksanakan sesuai dengan panduan yang telah diberikan.
d. Jika buku petunjuk praktikum kimia hasil pengembangan diterapkan dalam
pembelajaran di kelas, guru harus menyimpan kunci jawaban yang ada pada
bagian belakang buku petunjuk praktikum. Kunci jawaban dibahas setelah
siswa melaksanakan setiap fase pembelajaran sesuai sintaks model
pembelajaran Learning Cycle 5 fase.

Saran untuk Keperluan Pengembangan Lebih Lanjut


Buku petunjuk praktikum kimia berbasis Learning Cycle 5 fase
dikembangkan dengan menggunakan model penelitian dan pengembangan Borg
dan Gall yang terdiri dari 10 langkah pengembangan. Namun, dari 10 tahapan
pengembangan hanya dilakukan sampai tahap kelima. Oleh karena itu, dalam
rangka pengembangan lebih lanjut disarankan untuk meneruskan penelitian
sampai tahap kesepuluh, yaitu tahap diseminasi dan implementasi produk. Tahap
diseminasi dan implementasi dilakukan untuk mempromosikan dan menyebarkan
produk hasil pengembangan agar bisa diterima pengguna, baik individu, suatu
kelompok, atau sistem.

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktik ( Edisi


Revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Direktorat Jenderal


Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Khoirunnisa’, Wardatul J. 2012. Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Kimia
Berbasis Daun Belajar 6 Fase untuk SMA Kelas X. Skripsi tidak
diterbitkan. Malang: Jurusan Kimia FMIPA UM.
Lorsbach, Anthony W. 2002. The Learning Cycle as a Tool for Planning Science
Instruction, (Online),
(http://www.coe.ilstu.edu/scienceed/lorsbach/257lrcy.html), diakses 11
Oktober 2012.

Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Soebagio, Soetarno, H., Wiwik. 2001. Penggunaan Daur Belajar untuk


Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Pemahaman Konsep Sel
Elektrolisis pada Siswa Kelas III SMU Negeri 2 Jombang. Media
Komunikasi Kimia, 5 (1): 49-51.

Wibisono, R.Y. 2012. Pengembangan Modul Materi Analisis Elektrokimia


Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian
Kimia Analisis SMKN 2 Batu. Skripsi tidak diterbitkan. Malang:Pendidikan
Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang

Wiyono, Bambang B. 2007. Metodologi Penelitian. Malang: FIP UM.

Anda mungkin juga menyukai