Anda di halaman 1dari 23

PERANCANGAN TAPAK II

Hery 16-066
Sola 16-068
Riris 16-076
Winda 16-078
Lidya 16-083
Gloria 16-107
TREN ZAMAN INI
Personalisasi nampaknya semakin marak
saat ini, sebagian dipengaruhi oleh cara nya
yang praktis dengan biaya yang terjangkau.
Sehingga bangunan tidak tersusun dengan
teratur. Contohnya saja pada lingkungan
kita saat ini, semakin banyak pembangunan
yang tanpa kita sadari tidak mendukung
perencanaan kota yang sebenarnya. Hal ini
memicu banyak isu politik yang timbul
akibat banyaknya transformasi dan
menghasilkan perdebatan tentang
perencanaan yang sudah tidak sesuai.
Namun bukan berarti personalisasi salah
dalam hal ini. Maka dari itu, personalisasi
harus dianggap penting.
2 JENIS PERSONALISASI Orang mempersonalisasi citra bangunan karena
dua alasan utama:
Pengguna mempersonalisasi 1. Seperti penobatan selera dan nilai mereka
dengan dua cara: sendiri: personalisasi afirmatif.
Personalisasi Afirmatif harus didukung dengan
alasan yang jelas. Misalnya dikhususkan sesuai
- untuk memperbaiki perbedaan gender, keterbatasan, dll.
fasilitas secara praktis
2. Personalisasi dilakukan karena adanya perbaikan
karena citra yang ada tidak sesuai, hal ini disebut
- untuk mengubah citra personalisasi remedial .
suatu tempat
Ini adalah contoh bentuk pemaksaan
arsitektural:
orang-orang dapat menguraikan hubungan
partisipatif dengan tempat yang mereka
sukai.
Kendala personalisasi
Personalisasi dipengaruhi
oleh tiga faktor utama:

1. Tenure
2. Tipe Bangunan
3. Teknologi
Tenure Teknologi
Tipe Mendukung suatu personalisasi
Personalisasi tidak mungkin terjadi
kecuali pengguna suatu tempat
memiliki klaim atas pekerjaannya,
Bangunan membuat segalanya mudah. Ini
artinya bahwa teknologi dari
baik secara custom maupun legal. desain harus cocok dengan
Cara klaim ini dikendalikan - terutama
oleh bangunan itu - memiliki efek keahlian si pengguna.
radikal terhadap bagaimana Manusia biasanya sering Kemajuan teknologi, membuat
personalisasi berlangsung.
Tenure mempengaruhi dua aspek
memodifikasi tempat yang biasa setiap orang mudah untuk
yang menjadi kunci dari personalisasi: mereka gunakan dalam waktu mengerjakan suatu hal, hingga
1. Uang yang dihabiskan yang cukup lama, seperti rumah semua orang terlihat
untuknya atau kantor. Hampir semua
2. Kepermanenannya mempunyai keahlian, padahal
bangunan atau setidaknya
Meskipun perancang akan tidak.
mengetahui masa kerja proyek sebagian, merupakan rumah yang
mereka, ingatlah bahwa bangunan juga kantor. Oleh karena itulah
kokoh yang kami ajukan mungkin kebanyakan bangunan seharusnya
akan mengubah sistem kepemilikan
mereka dari waktu ke waktu. Karena dirancang untuk dapat mendukung
biaya sedikit lebih banyak untuk personalisasi. Meskipun begitu,
mendorong perummoralisasi, arsitek tidak semua bangunan akan
harus mengizinkan rentang tenor
penuh, kecuali tipe bangunan khusus dipersonalisasi, dimodifikasi
yang kepemilikannya tidak mungkin ataupun yanglainnya. Seperti
berubah. bangunan-bangunan kecil, ataupun
area public karena tidak ada orang
yang tinggal menetap disana.
Dimanakah personalisasi itu terjadi?
Dalam memvisualisasikan suatu tempat, pengguna menggunakan selera
dan nilai yang ada pada diri mereka. Dan melalui visualisasilah, mereka
menyampaikan hal tersebut pada orang lain. Personalisasi itu terjadi
kebanyakan didalam ruang yang sering digunakan oleh pengguna yang
biasanya menggunakan dinding atau partisi. Karena dinding dan partisi
inilah yang memisahkan daerah pribadi dari jangkauan publik :
Itu memungkinkan kita untuk membuat perbedaan penting, antara
visualisasi private dan public.
Personalisasi Beberapa komunikasi personal baik itu privat
/umum mencerminkan keadaan masyarakat pada
Publik umumnya. Sebagian besar terjadi perbedaan fisik
pada:
• Pintu (pada lembar design 7.2)
• Jendela (pada lembar design 7.3)

Lebih jelas lagi yg sering tampak personalisasi dari


suatu lingkungan di bagian fisik bangunan tersebut
dapat dilihat pada lembar design 7.4
Pengaruh Masyarakat Umum

Pada umunya, personlisasi dilakukan dengan banyak pertimbangan. Salah satunya


masyarakat umum. Apabila suatu bangunan tidak di design dengan mempertimbangkan
lingkungan dan budaya sekitar, maka akan merusak citra lingkungan itu sendiri. Ini lebih
mengacu pada bangunan bangunan yang tidak teratur. Bila hal ini terjadi maka yang
salah adalah si pengguna bangunan tersebut. Tetatpi bukan berarti kita harus
menghambat personalisasi. Solusinya adalah, kita harus tau bagaimana
menyesuaikannya dengan lingkungan sekitar.
Implikasi Desain
Bagaimana memperkuat personalisasi:
1. Ambil suatu contoh design, kemudian ambillah titik untuk membangun proyek yang
mendukung personalisasi.
2. Kembangkan desain interior, seperti dinding internal
3. Kembangkan detail design ambang atau pintu
4. Kembangkan detail design jendela- jendela
5. Kembangkan detail design ambang eksternal, menilai kemungkinan efek dari
personalisasi yang terlihat oleh publik, dan mengubah desain yang diperlukan
Dinding dalam dapat dipersonalisasikan
dengan 2 cara utama:
1. dengan menggunakan sebagai display
2. pengaturan dengan mendekorasi
permukaannya
Untuk tampilan yang mudah, harus mudah
diperbaiki, material ini seharusnya cukup
lunak untuk dipaku tapi cukup keras untuk
menahan rak yang luas. Permukaan datar
yang halus paling baik untuk pengaplikasian
wallpaper. Untuk membuatnya lebih mudah,
kita harus memilih warna yang sesuai dengan
warna atap dan lantai. Untuk kenyamanan
tampilan, pilihlah warna dinding yang umum
atau dengan kata lain dapat dicocokkan
dengan perabot yang akan diisi pada
bangunan tersebut. Dinding dapat diisi
dengan gambar yang akan memberi kesan
sendiri terhadap ruangan tersebut. Beberapa
perabot yang tidak sesuai terkadang tidak
dapat dihindari tetapi tidak terlalu menjadi
masalah karena beberapa hal tersebut tidak
terlalu berpengaruh seperti buku.

Dinding Dalam
Pinggiran merupakan
suatu pembatas antara
area kegiatan yang
berbeda. Contohnya pada
suatu rumah, taman
memberikan skala yang
besar untuk area
pembatas. Ketika lahan
seperti rumput tidak
tersedia, pada perkerasan
pun dapat dibuat
tanaman sebagai suatu
pembatas. Ruang
pembatas di depan pintu
juga dapat membantu
atau mendukung sebuah
personalisasi.

Pinggiran
Permukaan eksternal harus didesain untuk mendorong
personalisasi. Tetapi, ketika permukaan terlihat di depan
umum, permukaan tersebut juga harus didesain sedemikan
rupa sehingga personalisasi tidak akan menghancurkan
kelayakan dan kekayaan visual yang dikembangkan.
Permukaan eksternal harus didesain untuk mendorong
personalisasi. Tetapi, ketika permukaan terlihat di depan Gambar-gambar ini adalah contoh dari
umum, permukaan tersebut juga harus didesain sedemikan bagaimana mempersonalisasi bagian-
rupa sehingga personalisasi tidak akan menghancurkan bagian luar, seperti jendela, ataupun teras
kelayakan dan kekayaan visual yang dikembangkan. luar. Cara-cara mudah dan sederhana
diatas berpeluang dilakukan oleh siapa
saja.
Eksternal ( Permukaan Luar )
Jendela
Seperti pintu, jendela juga penting untuk personalisasi karena
mereka membentuk hubungan fisik antara privasi dan dunia
publik. Mereka menawarkan tiga jenis potensi:

- Pemandangan yang melewati mereka

- Pemandangan eksternal yang terasosiasi dengan mereka

- Untuk perubahan terhadap jendela itu sendiri.


Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai