Kunci Jawab OSK2017 Fisika PDF
Kunci Jawab OSK2017 Fisika PDF
DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
KUNCI JAWABAN
OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2017
CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2018
1. (15 poin) Sebuah pegas telah didesain sedemikian untuk diletakkan di dasar
lantai suatu kolom lift pada sebuah gedung bertingkat (lihat gambar samping).
Pegas ini berfungsi untuk mengamankan orang yang di dalam lift ketika kabel
lift putus dan kemudian lift terjatuh. Diketahui massa total lift dan
penumpangnya adalah M dan percepatan gravitasi g. Jika pada saat lift berada
pada ketinggian h diatas puncak pegas, kabel lift putus dan kemudian lift
terjatuh, tentukan:
a) konstanta pegas k agar penumpang lift merasakan percepatan yang tidak
lebih besar dari pada 5g pada saat lift akan berhenti untuk pertama kali!
b) amplitudo osilasi dinyatakan dalam h, jika setelah berhenti pegas itu
kemudian berosilasi.
Jawab:
a) Percepatan maksimum 5g hanya terjadi pada saat gayanya maksimum:
Fmax = M amax (1)
Gaya maksimum terjadi pada saat pegas terkompresi maksimum.
Dari Hk Newton diperoleh:
Ft = Fpgs – Mg = Ma = 5 Mg
Fpgs = 6 Mg
Karena gerak lift merupakan jatuh bebas dan dalam
pengaruh gaya konservatif maka berlaku kekekalan A
b) Setelah benda menumbuk pegas, sistim benda-pegas akan melintasi titik setimbang pada
jarak xo dari titik A yang memenuhi:
F Ma
Mg kx0 Ma
Ketika di titik setimbang, a = 0 dan kecepatan maksimum, vmax.
Mg
Maka, x0
k
Mg
xo = x – A atau x x0 A A (4)
k
Dari pers. (2) diperoleh:
1 2
kx Mgx Mgh 0
2
Mg MgMg 2kh
x (5)
k k
MgMg 2kh 5
A A h
k 12
Cara lain:
5Mg 5Mg 5
Jadi, A h h
k 12Mg 12
Jawaban :
Diagram gaya:
Poros
FcosӨ
FsinӨ
Mg
F x 0
F sin N 0 N F sin F sin bt
Gaya gesek: f = k N = k F sin bt
Persamaan gerak (sumbu y):
F
y Ma
F cos Mg f Ma
dv
F cos bt Mg k F sin bt M
dt
t
F F
sin bt Mgt k cos bt Mv
b b 0
F F
sin bt Mgt k cos bt 1 Mv
b b
F
sin bt k cos bt 1 Mgt Mv
b
2 <=> bt 2 t 2b
F
sin b k cos b 1 Mg M 0
b 2b 2b 2b
F
1 k 0 1 Mg 0
b 2b
F
1 k Mg
b 2b
Maka,
Mg
F
21 k
3. (12 poin) Sebuah piringan pejal bermassa M, dan berjari-jari R (I = ½MR²) dipasang pada
ujung sebuah batang tak bermassa dengan panjang L. Ujung batang lainnya diberi poros tetap
yang licin. Mula-mula batang disimpangkan dengan sudut = π/3 rad terhadap garis vertikal.
Jika piringan dilepaskan tanpa kecepatan awal, tentukanlah kecepatan pusat massa piringan v
di titik terendahnya dengan kondisi (lihat gambar di bawah):
a) Piringan di lem ke batang (lihat Gambar A).
b) Piringan dipasang dengan poros licin (Gambar B).
c) Sama dengan (b), hanya saja terdapat lintasan lingkaran berjari-jari (L+R) yang cukup kasar
sehingga piringan tidak slip pada permukaan tersebut (Gambar C).
I’ = Ipm + M L2
= ½MR² + ML2
I’ = ½M (R2 + 2L2) ……………… (1)
b) Setiap titik piringan mengalami perpindahan yang sama, sehingga gerak yang terjadi adalah
gerak translasi murni.
Karena tidak ada gaya non-konservatif, maka energi mekanik kekal:
MgL(1 – cos ) = ½ Mv2
v gL
2
v gL
3
4. (15 poin) Sebuah bola A bermassa m menumbuk bola B dengan massa 2m yang mula-mula
diam (seperti yang ditunjukkan gambar di bawah). Sesaat setelah tumbukan, bola B meluncur
pada lintasan yang berbentuk seperempat lingkaran berjari-jari R dan kemudian pada sudut β,
gerakan bola B menjadi gerak proyektil. Diketahui bahwa tumbukan antara kedua bola bersifat
lenting sebagian dengan koefisien restitusi e, dan kedua bola dapat dianggap sebagai benda
titik. Tentukan besar kecepatan bola A saat menumbuk bola B.
B A
R
Jawaban:
1 v A 1 e 1
2
gR cos gR gR cos
2 3 2
1 v A 1 e
2
3
gR cos gR
2 3 2
v A 1 e
2
gR3 cos 2
3
Maka,
3
vA gR3 cos 2
1 e
Jawaban :
(a) Letak posisi vertikal titik pusat massa (CM) sistem balok-bidang miring:
m1 (h) m2 (h / 3) m1 m2 / 3
ycm h
m1 m2 m1 m2
(b) Komponen vertikal kecepatan pusat massa balok dinyatakan sebagai fungsi waktu t :
Fx' m1ax' m1g sin , sehingga ax' g sin , dan untuk koordinat y (bukan y’)
berlaku a y ax ' sin g sin2 , dan dengan demikian v1 g sin2 t dan
akhirnya
m1vy1 m2vy 2 m1
vcmy g sin2 t
m1 m2 m1 m2
1
m y m ( h / 3) m h m ( g sin2 t 2 ) m2h / 3
1 1 1
2
y1 h g sin2 t 2 , ycm (t ) 1 1 2
2 m1 m2 m1 m2
(d) Nilai pembacaan pada alat timbangan berat saat balok kecil mulai bergeser :
dvcmy m1
Ftoty Macm
y
, Ftoty Ftimb Mg Macm
y y
, acm g sin2
dt m1 m2
dengan M m1 m2 , sehingga
m1
Ftimb Mg M g sin2 (m1 m2 ) g m1g sin2
m1 m2
6. (15 poin) Diketahui dua batang seragam yang disusun seperti pada gambar berikut. Batang
dengan panjang D dipasang tegaklurus terhadap batang dengan panjang L1 + L2 (lihat gambar).
Massa batang total adalah M. Ujung batang D diletakkan pada poros O yang licin, sedangkan
pada ujung batang L1 dan batang L2 dipasang massa masing-masing berturut-turut M1 dan M2.
Ternyata pada keadaan setimbang, batang D membentuk sudut terhadap vertikal. Percepatan
gravitasi g ke bawah. Tentukan tan dinyatakan dalam besaran-besaran di atas.
Disini,
L1
m3 M,
L1 L2 D
L2
m4 M,
L1 L2 D
D
m5 M
L1 L2 D
m3 m4 m5 M .
Setiap gaya dapat diuraikan ke dalam komponen sin dan cos sebagai berikut,
Ambil torka searah (berlawanan) putaran jarum jam bernilai positif (negatif). Syarat
kesetimbangan adalah total torka di O sama dengan nol.
O 0
1 L12 M 1 L22 M
D sin (M1 M 2 M ) cos (M1L1 M 2 L2 2 )
L1 L2 D 2 L1 L2 D
( L12 L22 )M
M1L1 M 2 L2
sin 2( L1 L2 D)
tan
cos D(M1 M 2 M )
Jawaban:
Diagram gaya adalah sebagai berikut.
Pada lima persamaan di atas, terdapat lima besaran yang akan dicari yaitu a, a1 , a2 , T1 dan T2
.
( 12 M m1 m2 )(M m1 m2 ) g k ( y y0 )
( 12 M m1 m2 )(M m1 m2 )a (m1 m2 ) 2 ( g a)
y 2 ( y D) (9)
kB
dengan 2 dan D y0 g / 2 . Dengan substitusi z y D maka persamaan
2
AB C
(9) menjadi
z 2 z (10)
Dari persamaan (10) di atas (atau bisa juga cukup dari persamaan (8) atau (9)), tampak bahwa
kecepatan sudut pegas adalah
kB k ( 12 M m1 m2 )
.
AB C 2 (M m1 m2 )( 12 M m1 m2 ) (m1 m2 )2