PEKANBARU -- Mantan pimpinan cabang (Pincab) BRI Agro, Syahroni Hidayat telah
berhasil ditangkap dan dieksekusi oleh Kejaksaan Negeri Pekanbaru. Ia ditangkap
pada Rabu (1/8) malam dan dibawa ke Pekanbaru pada Kamis (2/8) sore.?
Syahroni merupakan tersangka dalam dugaan korupsi ?kredit fiktif BRI Agro cabang
Pekanbaru senilai Rp4 miliar lebih. Dia ditetapkan sebagai tersangka pada awal
bulan Desember 2017. Sejak ditetapkan sebagai tersangka itu lah, Syahroni selalu
mangkir saat dipanggil oleh Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Pekanbaru.
Dalam pelariannya, Syaroni diketahui membuka usaha di Kota Medan. Hal tersebut
dikatakan Kepala Kejari Pekanbaru, Suripto Irianto SH MH.
"Jadi selama pelariannya, tersangka ini ke Medan dan membawa keluarganya untuk
menetap disana. Di Medan dia membuka usaha," ucapnya.?
"Sejak berstatus DPO tersangka bersembunyi di Kota Medan, yang pada akhirnya
keberadaan dia kita ketahui," terangnya.
Untuk diketahui, Syahroni ditangkap ?di sebuah rumah di Komplek Perumahan Johor
Indah Permai II nomor 54 di Medan pada Rabu (1/8) malam.
Dalam perkara ini, selain Syahroni, penyidik Pidsus Kejari Pekanbaru juga telah
menetapkan seorang tersangka lainnya, yaitu Jauhari Y Hasibuan. Namun dalam proses
penyidikan, mantan pegawai PT Perkebunan Nasional (PTPN) V yang juga menjadi
terdakwa dalam perkara lain, meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD
Arifin Achmad Pekanbaru, beberapa bulan yang lalu. Sebelum meninggal, Jauhari
ditahan di Rutan Sialang Bungkuk.
Kasus ini berawal dari ditemukannya barang bukti dugaan tindak pidana korupsi
kredit fiktif BRI Agro kepada debitur perkebunan seluas 54 hektar. Barang bukti itu
berupa Surat Keterangan Ganti Rugi (SKGR) senilai Rp4 miliar.
Lahan seluas 54 hektare yang menjadi agunan kredit sebesar Rp4 miliar pada tahun
2009 lalu itu selama ini diketahui tidak dikuasai oleh BRI Agro Cabang Pekanbaru
sebagai pihak pemberi kredit.
Diketahui saat itu, pihak bank memberikan kredit dalam bentuk modal kerja untuk
pembiayaan dan pemeliharaan kebun kelapa sawit yang terletak di Desa Pauh Kecamatan
Bonai Darussalam, Rokan Hulu (Rohul), kepada 18 debitur atas nama Sugito dan kawan-
kawan, dengan total luas lahan kelapa sawit seluas 54 hektare sebagai agunan.
Ternyata, SKGR ini tidak dikuasi oleh pihak bank. Suratnya berada di tangan seorang
oknum BPN Rohul. Sekarang lahan tersebut masuk daerah Kampar.
Total kredit yang diberikan senilai Rp4,050 miliar terhadap 18 debitur tersebut
memiliki jumlah bervariasi yaitu Rp150 juta dan Rp300 juta. Jangka waktu kredit
selama 1 tahun, dan jatuh tempo Februari 2010, dan diperpanjang beberapa kali
sampai dengan 6 Februari 2013.
Sejak tahun 2015, terhadap kredit tersebut dikategorikan sebagai kredit bermasalah
(non performing loan) sebesar Rp3.827.000.000 belum termasuk bunga dan denda.
Diduga terdapat rekayasa dalam pemberian kredit karena penagihan terhadap debitur
tidak dapat dilakukan karena mereka tidak pernah menikmati fasilitas kredit yang
diberikan.
Agunan kebun kelapa sawit seluas 54 hektar alas hak berupa SKT/SKGR tidak dikuasai
oleh BRI Agro dan tidak dapat ditingkatkan menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM)
karena termasuk dalam areal pelepasan kawasan 3 perusahaan serta termasuk dalam
kawasan kehutanan.
Lahan tersebut terdiri dari 27 persil dalam satu hamparan. Terhadap SKGR tersebut,
telah diserahkan ke pihak bank. Barang bukti sudah disita oleh jaksa. Sementara
itu, terhadap lahan agunan, penyidik telah mengajukan permohonan penyitaan ke
Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru.
Dia juga diduga menikmati uang pencairan itu. Sementara Syahroni selaku Pincab
BRIAgro Pekanbaru yang diduga tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana mestinya
terkait proses verifikasi dan pencairan kredit.
Dalam kasus ini ada satu orang lagi yang diduga turut bertanggungjawab. Yang
bersangkutan dalam perkara tersebut juga pernah bekerja di PTPN V Pekanbaru, dan
memiliki peran yang sama dengan Jauhari. Namun yang bersangkutan juga telah
meninggal dunia.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) jo Pasal (3), jo Pasal
18 Undang-undang (UU) Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU
Nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, jo Pasal 55 ayat
(1) ke-1 KUHPidana.
Fanny Rizano/ MX10?
--
"Ya benar Al-Ustadz Ustad Abdul Somad akan datang ke Meranti bersama para dokter
yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Nantinya, selain menggelar
tausiah dalam Tabliq Akbar, juga akan dilakukan pengobatan gratis untuk masyarakat
Meranti dengan beragam penyakit," jelas Kabag Humas dan Protoko Meranti Hery
Saputra SH, Jumat (3/8).
Dijelaskan Hery, sesuai keterangan dari Panitia Penyelenggara Ustadz H. Fauzy dari
Yayasan Fitra Madani, selain menggelar Tabliq Akbar, kedatangan Ustadz H. Abdul
Somad juga dikemas dengan berbagai acara. Salah satunya adalah pengobatan gratis
bagi masyarakat Meranti.
Adapun jenis jenis penyakit yang dapat dilayani dalam pengobatan gratis itu adalah
telinga hidung dan tenggorokan (THT), radiologi, srening mata tindak lanjut, USG
kehamilan, kulit, serta bedah. Penanganan penyakit ini akan langsung dilakukan oleh
dokter spesialis dibidangnya.
"Jadi, bagi masyarakat yang ingin mendapat pelayanan gratis silahkan datang
kebeberapa titik lokasi yang telah ditetapkan panitia seperti di Desa Semukut,
Sokop, Alah Air dan lainnya," jelas Hery Saputra, Mantan Kabid Mutasi BKD Meranti
itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, jika tidak ada aral melintang pada Minggu, 12
Agustus 2018 mendatang, Kabupaten Kepulauan Meranti akan kedatangan ustadz sejuta
umat H. Abdul Somad, Lc. MA, yang akan menyampaikan T-tausiahnya dihadapan
masyarakat Kepualuan Meranti.
Lokasi Tabligh Akbar yang dihadiri Ustadz sejuta umat ini akan mengambil tempat di
Halaman Kantor Bupati Meranti, Jalan Dorak, Selatpanjang. Kegiatan akan dimulai
pada Minggu malam Pukul 19.30 WIB yang diawali dengan sholat Isya berjamaah yang
dilanjutkan dengan mendengarkan tausiah dari ustadz H. Abdul Somad," jelas Hery
lagi.
Untuk itu, agar acara yang dilaksanakan lebih semarak dan meriah, Pemerintah
Kabupaten Kepulauan Meranti mengundang seluruh lapisan masyarakat, para tokoh dan
ulama dimanapun berada datang beramai-ramai untuk menghadiri acara tersebut.
"Mari kita semarakan acara ini dengan mengajak sanak saudara dimanapun berada
beramai-ramai menyaksikan ustadz sejuta umat H. Abdul Somad," ajak Kabag Humas
Protokol Meranti Hery Saputra.
Ustadz H. Abdul Somad Lc. MA akan berada di Meranti selama 2 hari, yang diawali
dengan Tabligh Akbar pada 12 Agustus 2018 dan Tanggal 13 Agustus dilajutkan dengan
pengajian subuh di Masjid Darul Ulum. Sehabis pengajian subuh Al-Ustadz H. Abdul
Somad akan melakukan peletakan batu pertama Pesantren Tahfidz Al-Quran Darul Fikri
Islamic Boarding School di Jalan Rintis, Desa Banglas Barat Selatpanjang.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan penggalangan dana untuk pembangunan Pesantren
Tahfidz Al-Quran, dan pengobatan gratis bagi masyarakat yang sakit oleh para dokter
dari Ikatan Dokter Indonedia (IDI) Wilayah Riau. Masyarakat juga dapat memanfaatkan
kesempatan ini untuk menambah amal dan mengobati penyakit.=mx13
--
ada foto
SIAK HULU - Jajaran Polsek Siak Hulu berhasil tangkap tiga tersangja pidana pencian
dan pemberatan terhadap mesin air merk Pedrollo dan besi anker berukuran 10 Net
padaJumat ( 03/08) di Perumahan Pandau Permai Jl. Bayur Raya, Desa Pandau Jaya
Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar.
Ketiga tersangka yaitu YY alias H ( 34) warga Desa Kubang Raya, DS alias DJ (23)
Desa Baru Kecamatan Siak Hulu dan AP alias N ( 23)Warga Desa Baru Kecamatan Siak
Hulu.
Dari tangan Tersangka Polisi berhasil mengamankan barang Bukti berupa 54 (Lima
puluh empat) batang besi anker ukuran 10 net yang sudah dipotong-potong dan uang
hasil penjualan besi Rp. 77 ribu.
Kejadian ini berawal pada Kamis (02/08) sekira jam 10.00 WIB Korban Zaenal Abidin
(38) mendatangi rumah miliknya yang sedang direnovasi di Dusun I Desa Baru
Kecamatan Siak Hulu. Sesampai di rumahnya ia melihat Besi Angker 10 Net yang berada
di dalam rumah tersebut sudah berkurang.
Menindak lanjut laporan tersebut Polsek Siak Hulu melakukan penyelidikan dan pada
hari Jumat (03/08) sekira jam 03.00 WIB L Anggota Reskrim beserta piket SPK
mendapat informasi dari warga bahwa ada 3 orang laki-laki yang hendak menjemput
potongan besi yang sudah di potong potong dari samping ruko kosong itu.
Anggota Sat Reskrim bersama piket SPK berangkat mendatangi tempat kejadian tersebut
serta mengecek dan melakukan pengintaian terhadap mereka dan tidak lama kemudian
pelaku datang menjempu besi tersebut dan disaat tersangka selesai muat besi team
langsung melakukan penyergapan terhadap pelaku serta langsung mengamankan ketiga
pelaku tersebut
Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira S.I.K,. M.H melalui Kapolsek Siak Hulu
Kompol Dedi Suryadi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, "ketiga tersangka
beserta barang bukti atas kasus ini telah diamankan di Polsek Siak Hulu untuk
menjalani proses hukum lebih lanjut," jelasnya. MX18
--
ada foto
Selain Tersangka Sat Resnarkoba Polres Kampar juga berhasil mengamankan dari
Tersangka berupa Barang Bukti yaitu 16 (Enam belas) paket diduga berisikan
narkotika jenis shabu yang dibungkus plastic bening, 9 (Sembilan) buah kaca pirek,
1 (satu) buah plastic bening pembungkus, 1 (satu) ball plastic bening pembungkus ,
2 (dua) buah gunting, 1 (satu) buah kotak asbak yang terbuat dari kaleng, 1 (satu)
unit Handphone Merk Nokia Warna putih.
Pengungkapa kasus ini berawal pada hari Selasa (31/08)sekira pukul 13.30 Wib Tim
Opsnal Sat Resnarkoba Polres Kampar mendapat informasi dari Kalapas Kelas II B
Bangkinang bahwa telah dilakukan razia di Lapas Kelas II B Bangkinang tepatnya di
kamar 11 Block G.
Dari hasil razia tersebut diamankan 16 (enam belas) paket diduga narkotika jenis
shabu yang dibugkus plastic bening dibawah kasur salah seorang narapidana di kamar
tersebut dan kemudian KA Lapas langsung menghubungi tim Opsnal Sat Res Narkoba dan
mengamankan Tersangka F alias P.
Mendapat informasi tersebut Tim Opsnal Sat Resnarkoba langsung menuju Lapas Kelas
II B Bangkinang serta sesampainya di Lapas kelas II B Bangkinang tim opsnal
langsung mengamankan tersangka F alias P dan barang bukti.
Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira S.I.K,. M.H melalui Kasatres Narkoba
Iptu Asdisyah Mursid SH saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan ini, "tersangka F
alias P beserta sejumlah barang bukti yang didapat sebelumnya telah diamankan di
Polres Kampar untuk menjalani proses hukum selanjutnya," jelas Asdisyah. MX18
--
ada foto
Pekanbaru -. Beberapa waktu yang lalu Yamaha melalui Main dealer PT. ALFA SCORPII
Pekanbaru meluncurkan produk terbaru mereka yaitu Yamaha LEXi 125 CC, peluncuran
ini dilaksanakan pada acara Bluecore Yamaha Motor Show (BYMS) di atrium parkir
Transmart Pekanbaru. Kehadiran Yamaha LEXi ini mendapatkan sambutan yang sangat
positif.
Hal ini terbukti dari penjualan LEXi yang bisa mencapai 211 unit dari 412 Unit
total penjualan Yamaha pada acara tersebut. Menurut Doni selaku Area Manager
Marketing hal ini wajar mengingat Yamaha LEXi dihadirkan untuk memenuhi permintaan
konsumen akan motor yg Nyaman dan Praktis.
Jadi dengan segala keunggulan dan teknologi canggih Yamaha menghadirkan LEXi 125
cc. Dengan melihat fitur � fitur serta teknolgi yang ada, maka konsumen tidak akan
rugi jika menjadikan Yamaha LEXi ini sebagai motor harian mereka. Dimulai dengan
menggunakan mesin baru Blue Core 125 cc VVA menjadikan LEXi ini irit bahan bakar
dan tetap bertenaga.
Selain itu, teknologi Stop Start System menjadikan bahan bakar lebih hemat lagi,
karena mesin akan mati secara otomatis jika berhenti selama 5 detik, contoh pada
saat lampu merah atau pada saat jalanan macet, ditambah lagi dengan Fitur Smart
motor generator menjadikan motor ini nyaris tidak terdengar pada saat di Stater.
Bukan hanya dibagian mesin saja, Yamaha juga meletakan fitur � fitur canggih
lainya, seperti Spedometer Digital dan port charge handphone jadi konsumen tidak
perlu kuatir lagi akan kehabisan batterai HP pada saat beraktifitas.
Dengan teknologi yang semakin berkembang, Yamaha juga telah mengadopsi teknologi
Smart Key System, yaitu sebuah remot sebagai pengganti kunci kontak, sehingga
lebih praktis, lebih canggih dan lebih aman, jadi sudah hampir seperti mobil.
Bukan hanya fitur dan teknologi itu saja.
Jadi buat konsumen yang ingin merasakan keunggulan dari Yamaha LEXi ini bisa
melakukan test ride di dealer Yamaha terdekat serta dapatkan penawaran yang menarik
dari Yamaha. (Kawa)
---
ada foto
KAMPAR KIRI - Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi kemaren malam membuat
salah satu rumah milik janda usia 75 tahun di pingiran sungai Subayang Kabupaten
Kabupaten Kampar tepatnya di Desa Domo Kecamatan Kampar Kiri Dusun Lamo RT 01 RW 01
Desa Domo roboh.
Dari informasi yang yang diterima dari Kades Desa Domo melalui telepon selulernya,
rumah nenek siti Bungsu atau yang biasa dipanggil Nik Gantang yang berdiri
berdekatan dengan pinggiran sungai Subayang tersebut kondisinya sekarang sudah
hampir roboh.
Bahkan sebagian badan rumah milik nenek tersebut hampir masuk ke sungai Subayang,
�hujan sejak pukul 00.00 Wib hingga pukul 2 dini hari sehingga membuat tanah
didekat rumah Nik Gantang longsor dan membuat robohnya rumah tersebut, kejadian
rumah roboh itu sekitar pukul 08.00 wib pada hari Kamis kemarin,� katanya Sabtu
(04/8)
Firman Kades Domo Kecamatan Kampar Kiri ini juga menjelaskan terkait robohnya rumah
Nenek Bungsu tersebut, berdasarkan laporan yang masuk, ambruknya rumah Nenek Bungsu
itu diperkirakan pukul 08.00 Wib pagi akibat deras hujan bercampur angin kencang
yang terjadi jum�at malam kemaren �Yang ambruk di Desa Domo memang hanya rumah
milik Nenek Bungsu saja. tapi,masih ada limah buah rumah milik warga kami yang
hampir masuk kesungai lagi yang kami perkirakan hanya hitungan senti meter lagi.
Bahkan jalan satu-satunya yang menghubungkan antar Dusun di Desa Kami sekarang
hanya berjarak 3 M lagi dari pinggir bibir sungai subayang.,� katanya.
Masih disampaikan Kades Desa Domo, akibat kejadian tersebut, Nenek yang juga
berstatus Janda ini mengalami kehilangan rumah tempat tinggalnya. Bahkan sekarang
nenek Bungsu harus numpang dirumah anaknya, Kades juga berharap kepada Pemerintahan
Kabupaten Kampar agar membangun Turap dipinggir Aliran Sungai Subayang agar lima
rumah warganya yang sudah dipinggir bibir Sungai tidak mengalami nasip yang sama
seperti nenek Bungsu.
�kita berharap pihak terkait membantu turun ke Desa Domo untuk melihat kondisi
rumah Nenek Bungsu dan kami juga berharap turap yang telah dibangun oleh provinsi
sepanjang 80 M dapat dilanjut, Kita juga akan mengajukan bantuan ke Pemerintah
Daerah melalui Dinas Sosial Kabupaten Kampar untuk membantu nenek Bungsu,� harap
Firman. MX18
--
Pemadaman itu akan berlangsung pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.30 pada hari
Sabtu (4/8) kemarin dan Minggu (5/8) hari ini.
Manager PLN Area Rengat, Joy Mart S Sihaloho melalui Humas PLN Area Rengat, Boy,
mengatakan pemadaman tersebut dikarenakan penarikan jaringan baru SUTM dan
pembongkaran recloser.
"Umumnya daerah yang padam adalah area yang termasuk di wilayah Rayon Air Molek,"
kata Boy, Ahad (5/8).
Boy merincikan wilayah yang mengalami pemadaman pada Sabtu (4/8), yakni Kecamatan
Kelayang, Lubuk Sitarak, Rima Seminai, Kota Baru, Durian Cacar, Pauh Manis,
Candirejo, Air Molek I, Wonorejo, Batugajah, Pasir Kuranji, Kuala Lala, Pasir Batu
Mandi, dan Sei Parit.
Kemudian pada Ahad (5/8) sejumlah wilayah yang akan mengalami pemadaman, antara
lain Kecamatan Pasir Penyu, Kecamatan Lirik, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kecamatan
Kelayang, dan Kecamatan Rakit Kulim. Mx21
--
ada foto
Beruang Berkeliaran Diperkebunan Warga, Satu Berhasil Ditangkap
Kotak Masuk
Tambahkan bintang
Surya Abdi
<suryabdi045@gmail.com> Lampiran5 Agustus 2018 10.22
Kepada: Pekanbaru_mx@yahoo.com, redaksimx@gmail.com
Balas | Balas ke semua | Teruskan | Cetak | Hapus | Tampilkan yang asli
INHU - Tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Rengat, mendapat laporan soal
adanya beruang yang berkeliaran di sekitar areal kebun milik warga di Desa Pulang
Gelang, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Menurut informasi yang diterima, beruang tersebut sudah empat hari tampak
berkeliaran di areal kebun warga itu.
Humas BKSDA Rengat, Permohonan Lubis, mengatakan pihaknya sudah menurunkan petugas
setelah menerima laporan itu.
"Petugas kita sudah berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan, dan hasilnya
ditemukan adanya kotoran dan jejak beruang," katanya.
Sementara itu, Muslim, yang merupakan warga Desa Pulau Gelang yang membuat laporan
tersebut mengaku melihat tiga ekor beruang di lokasi tersebut. Hal ini membuat
mereka resah.
"Kami resah, karena beruang itu sudah memakan hewan ternak kami, dan saat ini satu
ekor sudah berhasil ditangkap," kata Muslim. Mx21
--
BANDARSEKIJANG-- Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Pelalawan berhasil menangkap dua
kurir sabu-sabu berinisial AZ (20) warga
Rumbai Pekanbaru dan HM (24) warga Dayun, Siak, di Jalan Lintas Timur, Simpang
Maredan, kecamatan Bandar Sekijang, kabupaten
kembali. Hingga ditemukan barang bukti sabu-sabu tiga paket sedang, dan disita dua
unit handphone merek nokia serta sepeda
tidak mengetahui kalau pemesan sabu-sabu kali ini adalah polisi. Ketika datang
dari arah Pekanbaru dengan mengendarai sepeda
kejadian perkara (TKP) di simpang Maredan. Sementara barang bukti yang dibungkus
plastik hitam yang sempat dibuang berhasil
siap edar. Tanpa dapat berkilah kedua tersangka akhirnya digiring ke Mapolres
Pelalawan. Kepada polisi tersangka mengaku
\\\\\\
Muhammad Anin alias Puntung selaku sopir yang ikut dalam aksi perampokan toke emas
di Jalan Simpang Muaro Sako-Langgam,
kabupaten Pelalawan.
Vonis majelis hakim yang diketuai oleh Melinda Aritonang SH MH didampingi dua
hakim anggota, lebih ringan dari tuntutan
jaksa penunut umum(JPU) Kejari Pelalawan Martalius SH, 7 tahun penjara, sebagaimana
dalam pasal 365 KUHP junto pasal 56 KUHP.
Namun yang memberatkan vonis terdakwa adalah residivis dan telah meresahkan
warga. Setelah ikut dalam aksi perampokan
pedangan emas keliling tersebut bersama empat rekannya yang juga telah divonis 9
tahun penjarayakni Nopriyon, Sabiden dan
Beni Saputra, serta Basir selaku tukang gambar divonis 4 tahun penjara.
Walau divonis 6 tahun 6 bulan kurungan penjara dan dipotong massa tahanan yang
telah dijalani. Terdakwa menerima putusan
majelis hakim tersebut dan siap untuk menjalani hari-harinya kembali di balik
jeruji besi Rutan Pekanbaru bersama rekannya
yang lain.
Tapi terdakwa Puntung berharap agar korban perampokan Firdaus ikut diproses
polisi, karena salah satu dari tiga senjata
api (Senpi) yang disita sebagai barang bukti di persidangan adalah miliknya. Dengan
di kuatkan dalam berita acara pemeriksaan
memiliki pistol api ilegal yang ditemukan dalam tasnya,'' pinta Puntung yang
ditemui usai persidangan di PN Pelalawan dengan
nada kesal.
Sementara JPU Martalius, mengaku pikir-pikir atas putusan majelis hakim.
Sedangkan terkait ciutan para terdakwa rampok
atas kepemilikan senpi milik korban Firdaus, mengaku pihaknya telah melayangkan
panggilan untuk menghadiri sidang dan
kita ingin mengembalikan barang bukti uang sebesar Rp40 juta lebih, perhiasan emas
dan satu unit mobil jenis Avanza bernopol
BM 1858NH serta motor Vario putih milik saksi korban Firdaus. Sebagaimana
diputuskan oleh majelis hakim,'' tegas Martalius.
Namun ditambahkan Marta panggilan akrab JPU, apabila ada diproses kasus
pemilikan senpi milik Firdaus korban perampokan,
dari pelimpahan pihak kepolisian, dirinya siap untuk menyidangkan. Sementara barang
bukti senpi warna silver itu kini masih
--
ada foto
JA yang dikabarkan menjabat Direktur Utama (Dirut) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Rohul ini diringkus anggota Sat Narkoba Polres Rohul di rumahnya di Jalan Kuini,
Kelurahan Ujungbatu, Kecamatan Ujung Batu, Rabu (1/8) sekitar pukul 11.00 WIB lalu.
Sebelum berhasil meringkus JA, anggota Sat Narkoba Polres Rohul terlebih dahulu
menangkap pria berinisial JS (35) warga LK Harapan, Kelurahan Ujungbatu, Kecamatan
Ujung Batu.
Dari kedua tersangka ini, Polisi berhasil sita barang bukti berupa 7 paket
narkotika jenis sabu dengan berat kotor sekitar 14 gram lebih, daun ganja kering
seberat 37 gram, dua Handpone, mobil Kijang Krista warna hijau dan uang tunai
sebesar Rp 2,35 juta.
Berawal, pada Rabu, sekitar pukul 11.00 WIB pagi, anggota Sat Narkoba berhasil
meringkus terduga pengedar, JS di rumahnya di LK Harapan, Kelurahan Ujungbatu,
Kecamatan Ujung Batu.
Dari penggeledahan badan, polisi tidak menemukan barang bukti. Kemudian dilakukan
penggeledahan terhadap mobil Toyota Krista BM 1471 KL milik JS, ditemukan barang
bukti berupa 5 paket sabu, 1 paket daun ganja kering seberat 37 gram, timbangan
digital, kertas paper dan uang tunai senilai Rp Rp 2,35 juta.
"Setelah kita amankan dan diinterogasi, JS mengaku bahwa sabu-sabu dan daun ganja
kering itu ia peroleh dari seorang berinisial JA,"kata AKBP M. Hasyim, Ahad (5/8).
Berdasarkan nyanyian JS, hanya berselang beberapa menit, Polisi pun berhasil
meringkus JA di SLB Desa Ngaso, Kecamatan Ujung Batu. Dari penggeldahan badan tetap
tidak ditemukan barang bukti.
Namun, berdasarkan keterangan JS, bahwa JA kerap menyimpan barang bukti berupa
narkotika jenis sabu-sabu itu di areal pekarangan rumahnya, tepatnya di pot tanaman
bungan anggrek.
"Kedua terlapor dan barang bukti sudah diamankan di Mapolres Rohul guna tindakan
dan pengembangan lebih lanjut,"ungkap AKBP M. Hasyim.
Saat ditanyai identitas salah seorang pelaku merupakan Direktur Utama BPR Rohul,
AKBP M. Hasyim hanya mengatakan bahwa itu adalah informasi awal saja. Dan belum
memastikan.
Terpisah, adanya informasi penangkapan Direktur Utama BPR Rohul inisial JA ini juga
dibenarkan oleh Bupati Rohul H. Sukiman. Bahkan, pasca ditangkap anggota Sat
Narkoba Polres Rohul, pada Rabu siang itu, Bupati Sukiman sudah mendapat kabar
penangkapan itu.
"Mengenai adanya penangkapan Dirut BPR Rohul itu, saya sudah tahu duluan,"kata
Bupati Sukiman melalui pesan singkatnya. MX20
--
ada foto
Pria pengendara sepeda motor Yamaha Metik BM 3110 YR, terjatuh setelah menabrak
mobil milik dinas kebersihan BM 8022 TO yang sedang memungut sampah di TKP.
Mengetahui ada motor menabrak, lalu Ade Susanto (34) supir mobil tersebut, langsung
turun dan melihat pengendara sepeda motor tergeletak di samping ban belakang
sebelah kanan mobil.
Saat dicek identitas pria tersebut, diketahui korban bernama Heri Setyawan Nugroho
(21) bekerja sebagai anggota TNI AU dan tinggal di Mess Pringgodani II Lanud RSN.
Melihat korban tidak berdaya, kemudian saksi dan pengemudi lalu mengevakuasi korban
dan kendaraannya ke pinggir jalan.
Dikarenakan korban masih hidup, saksi langsung membawanya ke Rumah Sakit Angkatan
Udara (AU). Agar mendapatkan pertolongan medis.
Namun, sayang takdir berkata lain. Karena luka serius di bagian kepalanya, nyawa
prajurit yang diketahui berpangkat Prada itu tidak tertolong dan meninggal dalam
perawatan medis.
Proses pengumpulan data dilapangan, juga turut dilakukan POM TNI AU. Untuk
mengetahui secara jelas kronologis kejadian.
''Kasusnya sudah ditangani, dengan berkoordinasi dengan pihak POM AU,'' ujarnya.
Menurut keterangan saksi, saat itu petugas kebersihan sedang memungut sampah.
Selang satu menit kemudian, langsung terjadi tabrakan.
--
Politisi NasDem Pekanbaru Fikri Wahyudi Hamdani, kini menyorot prestasi dan kinerja
para ASN, dimana usai Pilgubri, bahkan sebagian kepala OPD sudah banyak jarang
masuk kantor.
"Kita juga sudah pantau beberapa hari belakangan ini, banyak kepala dinas tak ada
di kantor. Saya tak usah sebut lah dinasnya, yang pasti ada. Tentunya hal ini bisa
menganggu pelayanan kepada masyarakat, terutama untuk meminta tanda tangan atau
paraf minimal. Kita minta ini harus menjadi perhatian serius Walikota," harap Fikri
Wahyudi.
Tidak hanya setingkat kepala dinas (eselon II), beberapa pejabat setingkat Kabid,
Kabag (eselon III) juga sudah jarang di kantor. Pejabat ini belakangan lebih banyak
nongkrong di luar jam kerja.
"Para ASN yang seperti ini, tidak perlu diberi jabatan lagi. Karena mereka
dipastikan tidak mampu mengemban amanah yang diberikan kepadanya. Copot saja,
karena sudah merusak sistem," tegasnya.
Sesuai visi misi Pemko Pekanbaru saat ini, menuju Kota Smart City Madani, ASN harus
bisa meningkatkan kinerja dan pelayanannya kepada masyarakat.
"Bahwa ASN itu bukan bos atau pemimpin masyarakat. Tapi ASN adalah pelayanan bagi
masyarakat. Semangat ini jangan hanya slogan saja, tapi direalisasikan. Makanya,
dengan adanya mutasi yang akan dilakukan Walikota dalam waktu dekat ini, kita
dukung. Tapi jangan asal menempatkan saja," tegas Fikri lagi. MX11
--
Belum Miliki IPAL, Dikabarkan RSUD Rohul Buang Limbah Cair ke Parit
Kotak Masuk
Tambahkan bintang
Amin Syukri
<aminsava@gmail.com> 5 Agustus 2018 11.45
Kepada: pekanbaru_mx <pekanbaru_mx@yahoo.com>
Cc: redaksimx <redaksimx@gmail.com>
Balas | Balas ke semua | Teruskan | Cetak | Hapus | Tampilkan yang asli
ROKAN HULU-Meski sudah beroperasi selama belasan tahun, ternyata, Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Rokan Hulu (Rohul) belum memiliki Instalasi Pembuangan Limbah (IPAL)
sebagaimana yang diharuskan undang-undang.
Padahal, dalam aturan sebuah Rumah Sakit harus memilik IPAL, hal ini tertuang dalam
UU RI No. 44 thn 2009 tentang rumah sakit, Permenkes No. 147 tahun 2010 tentang
perizinan rumah sakit dan Kepmenkes No. 1204 tahun 2004 tentang persyaratan
kesehatan lingkungan rumah sakit.
RSUD Rohul yang saat ini masih dibawah naungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Rohul
sampai saat ini ternyata belum meiliki IPAL yang diketahui sebagai alat penyaringan
limbah cair dari Rumah Sakit tersebut.
Tidak memiliki IPAL RSUD Rohul ini terbukti saat dilakukannya uji sampel air Sungai
Tulang Gajah, Kecamatan Rambah, yang merupakan Sungai terdekat diamana RSUD Rohul
itu beroperasi, pada Selasa (31/7) sekitar pukul 17.00 WIB sore lalu.
Hasil pemantauan dan uji sampel dilakuakan Tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Rohul, tidak ditemukan adanya limbah yang mengaliri Sungai Tulang Gajah itu.
"Awalnya ada informasi dari masyarakat bahwa RSUD Rohul buang limbah ke Sungai,
setelah kita lakukan uji sampel, ternyata tidak ada pencemaran dan bahkan ikan di
sungai itu tidak ada yang mati,"kata Kepala DLH Rohul Hen Irpan, melalui Kabid
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Afrizal, Sabtu (4/8).
Kemudian, lanjut Afrizal, dari hasil Verifikasi di lapangan, menyebutkan bahwa IPAL
RSUD Rohul masih dalam pengurusan Perizinan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Rohul. Dalam artian belum boleh beroperasi.
Kondisi belum beroperasinya IPAL RSUD Rohul ini menjadi suatu tanda tanya.
Pasalnya, selama belasan tahun berdiri, kemana limbah cair RSUD Rohul ini dibuang.
Bahkan ada kanar yang menyebutkan, bahwa limbah cair di RSUD Rohul dibuang ke parit
yang letaknya tidak jauh dari lokasi beroperasinya Rumah Sakit milik Pemkab Rohul
itu.
Terpisah, Kepala Dinkes Rohul dr Bambang Triono membenarkan bahwa selama ini RSUD
Rohul belum memilik IPAL sebagai penyaring limbah cair RSUD Rohul sebelum dialirkan
ke sungan tempat pembuangan.
"Sebenarnya IPALnya itu ada. Tapi masih dalam proses perizinan. Jadi sementara,
setelah diproses, limbah cair itu mungkin dibuang ke parit depan RSUD Rohul,"kata
Bambang saat dihubungi melalui selulernya, Ahad (5/8).
Diakui Bambang, belum memilik IPAL RSUD Rohul, meski sudah beroperasi belasan tahun
belakangan, ini dikarenakan masih keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkab Rohul.
--
PEKANBARU -- Deki Bermana (40) berhasil diciduk oleh tim gabungan intelijen
Kejaksaan Agung (Kejagung), Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau dan Kejati Bali.
Penangkapan buron yang kini telah berstatus terpidana itu, juga dibantu oleh tim
Syahbandar Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali.
Deki merupakan terpidana 7 tahun penjara dalam perkara korupsi dan Tindak Pidana
Pencucian Uang (TPPU) penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal senilai Rp1,3
triliun ini, telah diburu sejak tahun 2016 lalu.
Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Pekanbaru, Ahmad Fuady SH mengatakan, pria
kelahiran Taluk Kuantan, Riau tersebut ditangkap saat berada diatas kapal MV Kelapa
Surya, Pelabuhan Benoa, Bali, pada Sabtu (4/8) sekitar pukul 11.45 WITA.?
"Penangkapan itu dilakukan tim Tabur (Tangkap Buron) 31.1 Korps Adhyaksa dan
melibatkan tim dari Syahbandar Pelabuhan Tanjung Benoa. Dia ditangkap saat sedang
bekerja," ucapnya saat dikonfirmasi Pekanbaru MX, Sabtu (4/8) malam.
Dengan berhasilnya ditangkap Deki, tim dari Kejari Pekanbaru selanjutnya membawanya
dari Jakarta menuju Pekanbaru, setelah sebelumnya dibawa oleh tim Kejagung dari
Denpasar, Bali.?
Sementara itu, Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Pekanbaru, Sri Odit Megonondo SH
menjelaskan, penangkapan terhadap Deki merujuk pada putusan Mahkamah Agung Nomor :
2621 K/PID.SUS/2015 tanggal 24 Agustus 2016.
"Dalam putusan tersebut, dia (Deki) dinyatakan bersalah oleh majelis hakim yang
diketuai hakim Artidjo Alkotsar SH MH. Dia dijatuhi hukuman pidana penjara selama
tujuh tahun. Ia juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp500 juta dengan ketentuan
apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1
tahun. Selain itu, Deki juga dikenakan pidana tambahan untuk membayar uang
pengganti sebesar Rp547.137.000," jelasnya.
?Sebelumnya, Deki yang bekerja sebagai Mualim I SPOB Melisa milik PT Agni Jaya
Kusuma dan Mantan Mualim I Kapal MT Santana ini, sempat divonis bebas oleh majelis
hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Pekanbaru, tahun 2015
lalu.
Jaksa yang tidak terima dengan vonis bebas di tingkat pengadilan pertama itu,
langsung mengajukan upaya hukum Kasasi ke Makamah Agung, hingga akhirnya Deki
dinyatakan terbukti bersalah.?
Untuk diketahui, kasus penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) ilegal senilai Rp 1,3
triliun di Batam, disidik oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim
Polri. Saat itu, Deki merupakan tersangka terakhir yang ditetapkan oleh penyidik.
Pengungkapannya bermula dari laporan PPATK kepada Polri. Saat itu, lembaga telik
sandi keuangan tersebut, menemukan rekening gendut salah satu PNS Pemkot Batam.
Setelah melalui serangkaian proses penyelidikan, akhirnya penyidik Direktorat
Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipidsus) Bareskrim Polri menahan Niwen pada 28
Agustus 2014.
Niwen memiliki rekening yang dicurigai terlibat TPPU dalam kasus yang sedang
diungkap di Batam, Provinsi Kepulaun Riau. Setelah ditelusuri aliran dana Rp 1,3
triliun yang masuk ke rekening Niwen, berasal dari kakaknya, Ahmad Mahbub (AM)
alias Abob. Dana itu berasal dari kasus bahan BBM ilegal yang juga berkaitan dengan
kasus pencucian uang.
Kasus ini, menjerat sejumlah nama. Antara lain, Achmad Mahbub alias Abob alias
Kapten Ahmad (swasta), dan Yusri selaku Pengawas Penerimaan dan Penimbunan di Depot
Siak Kota Pekanbaru. Kemudian, Du Nun alias Aguan alias Anun (swasta), yang dikenal
sebagai Raja Ruko di Riau.
Selain itu, kasus ini juga menyeret empat orang anggota TNI AL. Diantaranya,
Antonius Manullang, Guntur Hadi Permana, F?ajar Adha, dan pekerja harian lepas
(PHL) Aripin Ahmad.
Fanny Rizano/ MX10?
--
ada foto
Andika (23) dan Adi (18), dua kakak beradik ini merupakan cucu Sunariem. Namun dari
keduanya, kondisi Andika lebih parah dibandingkan adiknya, Adi.
Sementara itu, keterbatasan dana membuat perawatan Andika tidak pernah tuntas. Agar
tidak lari ketika sedang kambuh terpaksa keluarga harus merantai Andika.
Sunariem tinggal bersama Ariani (43), yang merupakan ibu dari Andika, Adi.
Sunariem dan Ariani sama-sama berstatus janda. Ariani sudah ditinggal oleh suaminya
semenjak 13 tahun lalu, dengan alasan pergi ke Malaysia, namun sampai sekarang
sudah suami Ariani sudah tidak pernah pulang atau bahkan berkabar dengan
keluarganya di kampung halaman.
Sementara, Ariani bekerja sebagai tukang gosok dan sesekali mengutip berondolan
sawit.
Dan penghasilan dari mengutip berondolan sawit, Ariani juga tidak banyak. Dalam
sebulan mereka hanya bisa mengumpulkan 25 kilogram saja.
Untuk menopang ekonomi keluarga, Sunariem dan Ariani tidak bisa berharap banyak
terhadap Andika dan Adi. Pasalnya kondisi Andika dan Adi yang sudah tidak
memungkinkan.
Andika mengalami gangguan jiwa dan sudah berulang kali masuk ke Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) Tampan, Pekanbaru.
Namun selama perawatan, tidak kunjung membuat Andika sehat. Kegelisahan Sunariem
juga bertambah ketika Adi mulai menunjukan gejala serupa, yakni kejang-kejang.
Andika sudah sering kali dirantai. Alasannya, Sunariem dan Ariani tidak bisa selalu
mengawasi Andika di rumah, karena harus bekerja untuk mengumpulkan uang demi
menghidupi keluarga.
"Saya pulang 40 hari sekali, sementara anak saya habis menggosok di rumah orang
langsung mengutip berondolan," ungkap Sunariem sambil menitikkan air matanya.
Sunariem menjelaskan rantai yang digunakan untuk mengikat Andika di tiang rumah,
panjangnya mencapai 2,5 meter.
Selama dirantai, Andika hanya makan dan minum di tiang rumah. Sementara apabila
ingin buang air, Andika melakukannya di depan rumah atau diseputaran rumahnya.
Namun Andika tidak sendiri, pasalnya Adi juga tinggal di rumah untuk menjaga
Andika.
Hingga akhirnya Andika dibawa ke RSJ Tampan dan seluruh perawatannya ditanggung
oleh BPJS Kesehatan.
Tak tinggal diam, Pemerintah Kabupaten Inhu melalui Dinas Sosial yang membantu
orang-orang yang bernasib sama dengan Andika untuk mendapatkan perawatan.
Program Dinsos tersebut dinamakan pelayanan Psiko Sosial.
Kepala Dinsos Kabupaten Inhu, Nursisman saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa selama
ini pihaknya sudah mengirimkan puluhan orang yang mengalami gangguan jiwa ke RSJ
Tampan di Pekanbaru.
Menurut data yang diperoleh dari Dinsos pada tahun 2017 lalu, Dinsos mengirimkan 35
orang yang mengalami gangguan jiwa ke RSJ Tampan. Sementara pada tahun 2018 ini,
sebanyak 20 orang.
Menurut Nursisman, gangguan jiwa yang dialami oleh seseorang disebabkan oleh banyak
faktor, mulai dari persoalan ekonomi, masalah keluarga, persoalan asmara, atau
bahkan faktor keturunan.
Namun Dinsos Inhu tidak pernah memberikan kategori khusus dalam menjalankan program
Psiko sosial tersebut.
"Selama kita mendapat laporan, kita menurunkan petugas melakukan pengecekan dan
apabila memang laporan itu benar maka akan kita cek kelengkapan administrasi
kependudukannya lalu kita kirimkan ke RSJ Tampan," paparnya.
Selain itu, Dinsos Inhu juga melakukan pengawasan rutin terhadap mantan pasien
pengidap sakit jiwa yang sudah keluar dari RSJ.
Setidaknya petugas mengingatkan agar si pengidap sakit jiwa rutin meminum obat.
"Monitoring ini kita lakukan setidaknya sebulan sekali," tutup Nursisman. Mx21
--
ada foto
Giat lomba memperingati hari Pramuka ini, diikuti oleh 1500 Peserta Tingkat Siaga
Sekolah Dasar sampai jenjang Tingkat Pramuka Penegak SMA / Sederajat.
"Pengembangan potensi diri sebagai hak asasi manusia harus diwujudkan dalam
berbagai upaya penyelenggaraan pendidikan, antara lain melalui Gerakan Pramuka,"
tukas Bupati yang juga merangkap sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang atau
disingkat Kamabicab.
Bupati mengingatkan, agar jalinan persaudaraan dapat terjaga, mulai dari tingkat
ranting sampai tingkat Nasional sekalipun. Selain itu, Dia mengharapkan, organisasi
pramuka mampu menjadi pioner dalam membina peserta didik sehingga menjadi generasi
muda yang Berkarakter.
"Dengan dukungan pendanaan yang cukup besar, diharapkan Pramuka Inhil juga akan
mampu newujudkan cita-cita menjadikan Inhil Sebagai Kabupaten Pramuka Di Provinsi
Riau," pungkas Bupati.
Sementara itu, Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka 04.02 Inhil, Junaidi Ismail
menjelaskan, perlombaan Pramuka tingkat Kwarcab Inhil tahun ini terbagi dalam
beberapa jenis perlombaan, baik yang berkaitan dengan lomba teknik dasar
kepramukaan seperti baris berbaris, Pionering serta perlombaan untuk bidang
kesenian.
Turut hadir mengikuti Upacara, Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony Putra, Dandim
0314/Inhil diwakili Pasiter Kapten Inf Iwan Andoko dan Sekretaris Daerah Kabupaten
Inhil H Said Syarifuddin.
Usai memimpin Apel Giat Lomba dalam rangka memperingati hari jadi Gerakan Pramuka
Ke - 57, Bupati Inhil, HM Wardan berkesempatan menjajal olahraga panahan yang
disediakan oleh Inhil Scout A Chery Community. MX22/Adv
--
PEKANBARU-- Sistem kerjasama Build Operate and Transfer (BOT), yang diterapkan
Pemko kepada pengelola pasar milik pemerintah dinilai Komisi II DPRD Pekanbaru
sangat tidak menguntungkan. Sehingga memengaruhi PAD, yang ditargetkan sejak awal.
"Permintaan ini sudah lama kita utarakan. Tapi tak juga ada actionnya," kata
Azwendi.
Seperti diketahui, pasar milik pemerintah yang dikelola swasta dengan sistem BOT
seperti Pasar Bawah, Pasar Kodim, Pasar Sukaramai, Pasar Sail, Pasar Rumbai dan
lainnya. Pemasukan PAD dari sistem ini tidak sesuai dengan pendapatan pengelola.
Bahkan royalti yang dibayarkan ke pemerintah, sebagian pasar hanya Rp 100 juta per
tahun. Dengan kondisi sekarang, royalti yang dibayarkan tersebut tidak sesuai lagi.
"BOT hanya menguntungkan pihak ketiga saja. Sementara Pemko hanya mendapat bagian
kecil saja. Kita harapkan Pemko tidak takut, harus bersikap tegas. Karena muara
semuanya untuk pembangunan Kota Pekanbaru ini," tegas Politisi Demokrat ini lagi.
Lebih ironisnya lagi, tambah T Azwendi, ada sebagian pasar hingga kini tidak
melunasi royaltinya. Bahkan dewan sendiri tidak tahu sampai kapan sistem BOT ini
berlaku. Seperti halnya Pasar Bawah, Pasar Kodim dan lainnya.
Kondisi ini kan sangat memalukan. Makanya, jika tidak ada ketegasan dari Pemko,
maka ini akan berlarut-larut. Disperindag tidak perlu khawatir, karena Komisi II
akan tetap menyorotnya. Sebab, dinilai sangat merugikan masyarakat pedagang,
terutama PAD yang ujungnya untuk masyarakat banyak.
Seperti diketahui, sistem BOT yang seringkali disebut transaksi Build, Operate and
Transfer/bangun guna dan serah, yaitu membangun mengelola dan menyerahkan.
Maksudnya suatu bentuk hubungan kerjasama antara pemerintah dan swasta dalam rangka
pembangunan suatu proyek infrastruktur.
Akan banyak pengaruh jika Pemko mengevaluasi sistem kerjasama BOT ini. Terutama
dalam mencapai target PAD. Apalagi PAD dari retribusi pasar hingga kini masih
minim.
"Mengubah sistem ini harus secara komprehensif. Tidak mau separuh-paruh. Dan ini
juga diimplikasikan secara tegas di lapangan," tegasnya. MX11
--
Pembangunan Mako Polres Rohul yang baru ditandai peletakan batu pertama dan
penandatanganan prasasti dilakukan Kapolda Riau Irjen Pol Drs. Nandang MH, Jumat
(3/8), didampingi Bupati Rohul H.Sukiman, Kapolres Rohul AKBP Muhammad Hasyim
Risahondua SIK, M.Si, bersama pejabat Forkompinda Rohul.
"Semoga apa yang menjadi harapan dari masyarakat kepada Polri, sebagai pelindung,
penganyom dan pelayan masyarakat dapat terwujud dengan baik," sampai Kapolres
Rohul.
AKBP M. Hasyim menerangkan Mako Polres Rohul dibangun? diatas lahan 6 hektar, hibah
tanah dari Pemkab Rohul dan sudah diurus sertifikatnya atasnama CQ Polri, sebagai
pengganti hibah tanah sebelumnya di KM 8 Pesagang Desa Sukamaju, Kecamatan Rambah
yang kini menjadi kantor Dinas Perhubungan Rohul.
AKBP M. Hasyim mengungkapkan pembangunan Mako Polres Rohul di Jalan Lingkar KM 4
Desa Sukamaju dibantu dari dana APBN (DIPA RKA-KL Polres Rohul tahun anggaran
2018), dengan nilai anggaran Rp13.478.280.000, dengan luas bangunan Type 2.400.
Selain dibangun 2 lantai, Mako Polres Rohul yang baru akan dilengkapi fasilitas
umum, termasuk sarana olahraga, rumah dinas mulai dari pejabat utama sampai
anggota, lapangan tembak, dan masjid.
AKBP M. Hasyim menambahkan Mako Polres Rohul baru ini akan dibangun oleh penyedia
PT. Cahaya Panam Perkasa, selaku rekanan pemenang lelang dengan masa kerja 180 hari
kalender, terhitung 2 Juli 2018 sampai 28 Desember 2018, dengan konsultan perencana
CV. Citratama Arsitek dan Konsultan Pengawas CV. Indrawati Arsitektur.
"Kami sangat mengharapkan doa restunya. Semoga dalam pembangunan Mako Polres Rokan
Hulu ini dapat berjalan lancar, tanpa ada kendala apapun, sesuai dengan rencana
yang dijadwalkan," harap Kapolres Rohul AKBP M. Hasyim.
Awalnya Kabupaten Rohul terdiri dari lima kecamatan dengan jumlah penduduk sekitar
310.000 jiwa, yaitu Kecamatan Rambah, Kepenuhan, Tambusai, Rokan IV Koto, dan
Kecamatan Kunto Darussalam.
Bupati Sukiman mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga, karena secara resmi
nantinya Kabupaten Rohul memiliki Mapolres yang representatif.
Sukiman mengharapkan? masyarakat yang punya tanah di depan bangunan Mapolres Rohul
yang baru bersedia diganti rugi, sehingga wajah bangunan Mapolres tampak gagah dari
Jalan Lingkar.
"Ucapan terima kasih tidak terhingga kepada bapak Kapolres dan segenap anggota yang
telah bekerja keras untuk mengamankan Rokan Hulu ini, sehingga dari awal sebelum
Pemilu dan Pilgubri dan seterusnya Rokan Hulu berjalan aman tertib dan lancar,"
sampai Bupati Rohul Sukiman.
?Sementara, Kapolda Riau Irjen Pol Drs. Nandang mengatakan pembangunan Mapolres
Rohul yang baru ini upaya Polri dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat.
"?Karena untuk bisa melayani dengan baik perlu sarana dan prasarana yang memadai,
disamping kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh petugas. Jadi ini adalah
wujud komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan bukti negara hadir di
tengah-tengah masyarakat," jelas Irjen Pol Nandang.
Kapolda Riau mengaku sudah ada 10 Mapolres di Riau yang sudah representatif, dan
pada tahun ini ada dua Mapolres dibangun dibantu dana APBN 2018, yakni Mapolres
Rohul? dan Mapolres Kepulauan Meranti.
Selain Mako, di kawasan sekitar 6 hektar ini sudah dibangun rumah susun (Rusun) 3
lantai dengan 48 pintu oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, untuk
anggota Polres Rohul. MX20
--
Ada foto
Penjambret Berkalung Emas ditangkap Warga
--
Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan akhir pekan kemarin menyampaikan
hal tersebut saaat dikonfirmasi Pekanbaru MX dengan harapan dengan tindkan tegas
ini akan menurunkan aksi kejahatan jalanan di Kota Dumai.
"Perintah tembak ditempat untu pelaku aksi kejahatan jalanan ini merupakan perintah
langsung dari Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian kepada kapolda, Kapolres dan
Kapolsek penanggungjawab wilyah untuk menindak tegas aksi kejahatan jalanan yang
sudah sangat meresahkan," ujar AKBP Restika Pardamean Nainggolan.
Dikatakan mantan Kapolres Siak ini penembakan pelaku aksi kejahatan jalanan ini
melihat dari efek patalitas akibat kejahatan yang mereka lakukan. Kalau memang
sudah membahayakan korbannya saya perintahkan untuk personil dilapangan tembak
ditempatb pelakunya.
Kita berharap personil dilapangan tidak ragu untuk menjalakan instruksi langsung
dari Kapolri ini dengan harapan situasi Kamtibmas kita khusunya di Kota Dumai tetap
aman dan kondusif seperti harapan masyarakat.
Untuk Kota Dumai saat ini ada 4 perkara laporan aksi kejahatan jalanan yaitu
jambret dan 2 diantaranya sudah kita selesaikan dengan mengamankan para pelakunya
dan kita harapkan pelaku pelaku lainnya secepat mungkin kita amankan, pungkas AKBP
Restika.MX15
--
ada foto
Dumai- Menciptakan situasi yang aman dan kondusif bagi masyarakat, jajaran
Kepolisian Resort Dumai kembali menggelar operasi Bina Kusuma Muara Takus 2018,
Jumat (3/8) sekitar pukul 21.30 WIB.
Selama pelaksanaan operasi yang dipimpin Kasat Binmas Polres Dumai AKP Rachmat
M.Salihi, SIK.MH saat itu, petugas melakukan razia di Star KTV Jalan Merdeka,
Kelurahan Bintan, Kecamatan Dumai Kota.
Diamakannya pengunjung dan pemandu lagu tersebut karena petugas menemukan 1 butir
pil berwarna kuning merk minion yang diduga narkotika jenis ekstasi dilantai room
karaoke.
"Pengunjung yang kita amankan di Star KTV saat itu berlangsung di room 27. Disitu
petugas menemukan 1 butir diduga narkotika jenis pil extacy warna kuning jenis
Minion," ujar Kapolres Dumai AKBP Restika P.N, SIK,MSi saat dikonfirmasi melalui
Paur Humas Polres Dumai Iptu Jamal.
Lebih lanjut dijelaskan Iptu Jamal, dari 7 pengunjung yang diamankan saat itu yakni
3 diantaranya wanita, dan sisanya yakni pria.
"Untuk ke empat pria yang kita amankan yakni berinisial TS (42), AF (30), DA (29)
dan AR (26). Sedangkan ketiga wanita yang kita amankan yakni berinisial RM (27), IR
(26) dan RR (23)," jelasnya.
Untuk proses lebih lanjut ketujuh pengunjung yang diamankan dalam satu room di Star
KTV digiring ke Mapolres Dumai guna dilakukan pemeriksaan intensif di Sat Narkoba.
Ditambahkan Jamal selain mengamankan 6 pengunjung dan seorang pemandu lagu di KTV
Star petugas juga mengamakan 4 pasangan bukan suami istri yang berada didalam kamar
wisma D'Nusantara yang berada di Jalan Sultan Hasanuddin (eks Jalan Ombak).
"Usai merazia KTV Star kita melakukan razia di Wisma D'Nusantara. Disana kita
menmukan 4 pasangan bukan suami istri sedang berada didalam kamar. Kita juga
menemukan alat hisap sabu (bong) didalam salah satu kamar yang diisi oleh 3 orang
pengunjung,"terang Jamal.
Informasi yang berhasil Pekanbaru MX di Mapolres Dumai menyebutkan kalau KTV Star
memang selalu dijadikan lokasi transkasi narkotika jenis ekstasi. Hal tersebut
didapat dari pengakuan salah seorang pengunjung KTV yang diamakan pihak kepolisian
dari KTV Star.MX15
Jeruji.
Saya Iklas Menjalani Hukuman.
Foto sama riyaldi.
TELUK KUNTAN-- Sepandai-pandai nya tupai melompat, akhirnya pasti akan jatu juga.
Pepatah ini lah yang di alami Rifando Simbolon (28) Apa pun dalih tidak lah di
benarkan di mata hukum .
Seperti yang di alami Rifando saat ini. Dirinya terpaksah berurusan dengan pihak
kepolisian sektor kuansing yang tersandung tindak pidana perjudian togel oline .
Kepada pihak kepolisian Rifando Simbolon yang merupakan Warga ciberlin kari
tersebut. Mengaku terpaksah melKoni pekerjaan tersebut. Karna dirinya butu uang.
Butu uang, jadi bandar togel oline menjadi alternatif jalan pintas agar bisa
mengumpulkan uang dalam waktu singkat. Namu upaya Rifando tidak berjalan lama. Dan
akhinya di amankan pihak kepolisia.
Kepada keluArga Rifado meminta maaf yang sebesar- besarnya. Dan dirinya mengaku
khilaf dan terpaksah seperti itu demi mendapat uang . Apa pun yang akan saya
hadapi saat ini dirinya mengaku siap menjalani dab pasrah menghadapinya. Semogah
dengan kejadian ini dirinya bisa belajar lebih baik lagi kedepannya.
Seperti yang diberitkan sebelumnya Rifando Simbolon (28) tidak berkutik setelah
amankan pihak kepolisia sektor kuansing terkaid Diduga sebagai Bandar judi togel
Atau perjudian siejie Oline.
Penangkapan pelaku ini berkat informasi yang diterimah oleh pihak kepolisia, dimana
di salah satu desa tepatnya di Ciberlin Kari sering terjadi pemasangan judi togel
Oline.
Menyikapi laporan tersebut, rabu malam pun melakukan penyidikan dan setelah
memastikan benar adanya perjudian tersebut. Anggota opsnal satreskrim pun langsung
melakukan penangkapan.
Hal itu disampaikan kapolres Kuansing AKBP. Fibri Karpiananto.SH. Sik ketika
dikonfirmasi Pekanbaru MX. Melalui Kasubag Humas. AKP. G. Lumban Toruan.
Lalu anggota Satuan Reserse kriminal melakukan penyelidikan dan ternyata benar ada
terjadinya perjudian diwarung tersebut "Selanjutnya di lakukan penangkapan terhadap
pelaku yang di duga melakukan perjudian jenis siejie online ini" cetus lumban.
Luman mengaku pelaku dan barang buktiSatu unit hp merk xiomi, Uang sejumlah Rp
353.000, 2 lembar kertas sarbet bertuliskan angka atau nomor siejie diamankan ke
Polres Kuansing, untuk dilakukan proses, hukum sesuaiaturan berlaku.*mx.23.
---
Dumai - AR (19) pria pengangguran warga Kelurahan Basilam Baru, Kecamatan Sungai
Sembilan, Kota Dumai ini, harus berurusan dengan pihak Kepolisi. Pasalnya pelaku
tega memperkosa SD gadis 18 tahun yang tidak lain merupakan sepupunya sendiri.
Peristiwa memilukan yang dialami gadis 18 tahun itu bermula pada Jumat (03/08/2018)
sekira pukul 16.00 WIB, ketika Ia meminta tolong kepada pelaku untuk mengantarkan
dirinya ketempat ibu korban didaerah Bagan Besar, Kota Dumai.
Dengan berboncengan mereka pergi menggunakan sepeda motor pelaku. Setiba di Jalan
Nelayan, ia singgah di sebuah bengkel untuk memperbaiki sepeda motor tersebut.
Pelaku lalu mengurungkan niatnya untuk mengantar korban dengan mengatakan di daerah
itu banyak musuhnya dan mereka kembali. Setibanya di daerah Purnama, pelaku kembali
singgah dirumah saudaranya dikarenakan ada keperluan.
Guna memuluskan niat busuknya untuk menggarap korban tersangka berdalih meminta
ditemani oleh korban ke rumah pacarnya. Agar korban percaya dengan dirinya
tersangka sempat berhenti di Simpang Pulai untuk membeli martabak dan melanjutkan
perjalanalannya,
Dalam perjalanan, pelaku sempat membawa korban berputar-putar keluar masuk gang
hingga sampai disebuah lokasi yang sunyi di Blok A Kelurahan Basilam Baru,
Kecamatan Sungai Sembilan. Sampai dilokasi yang sepi akan penduduk tersangja
menghentikan sepeda motornya dan langsung merampas handphone korban kemudian
menonaktifkannya.
Usai melakukan aksi bejatnya tersebut, pelaku mengantarkan korban pulang. Korban
yang trauma kemudian menceritakan kejadian memilukan yang dialaminya kepada saksi
dan kemudian melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib.
Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan melalui Paur Humas Polres Dumai
Iptu Jamaludin saat dikomfirmasi, Ahad (5/8) membenarkan adanya kejadian
pemerkosaan tersebut.
"Benar, kemarin (sabtu,red) di Polsek Sungai Sembilan, ada menerima laporan Korban
pemerkosaan. Saat ini pelaku bersama sejumlah barang bukti sudah kita amankan guna
dilakukan proses penyidikan lebih lanjut," pungkas Iptu Jamaludin.MX15
--
Ada Foto :
"Ini amanah dan tanggung jawab yang besar bagi saya, terlebih di masa kepemimpinan
saudaraku Ronald Akhyar sudah banyak berbuat membesarkan BM PAN yang menjadikan
PAN ebagai partai yang disegani di Kota Pekanbaru," kata Ketua BM PAN Pekanbaru
terpilih, Zikhri Agustian Hali usai gelar Musda, Sabtu (4/8).
Menyisihkan tiga calon ketua formatur lainnya, Musda berjalan tertib dengan
mengedepankan asas musyawarah mufakat dan tetap mengacu pada AD ART BM PAN serta
memperhatikan saran dan pendapat yang berkembang dalam Musda.
"Ini momentum kita, bagaimana BM PAN sebagai gerbong terdepan PAN Kota Pekanbaru
menjadi partai pemenang di Pileg dan Pilpres 2019," sebutnya.
"Dan terkhusus mengantarkan kader PAN untuk duduk di kursi DPRD kota Pekanbaru. Ini
tugas kita bersama menjemput kepercayaan dan amanah masyarakat," sambung Zikhri.
Sementara itu, Ketua DPW BM PAN Provinsi Riau, Ferdian Andika SE saat ditemui
Pekanbaru MX usai Musda mengatakan, kegiatan ini merupakan amanat dari BM PAN yang
tidak hanya memilih pemimpin baru namun juga merupakan regenerasi kepemimpinan.
"Musda ini bukan untuk gagah-gagahan, BM PAN memiliki tanggung jawab besar dalam
memenangkan Pileg dan Pilpres 2019," ucapnya.
"Ada sekitar 2.224 TPS di Pekanbaru yang nantinya akan dikawal oleh BM PAN,"
sebutnya.
Hadir dalam kegiatan itu Ketua DPD PAN Kota Pekanbaru yang juga anggota DPRD
Pekanbaru, Ir Nofrizal MM, 12 DPC BM PAN dan seluruh kader PAN Kota Pekanbaru. MX6.
--
Di beberapa lokasi yang sering dijadikan tempat pembuangan sampah kini telah
terpasang spanduk informatif. Isinya imbauan agar tidak membuang sampah
sembarangan, jadwal membuang sampah, dan sanksi denda Rp2,5 juta bagi pelanggar
peraturan daerah (perda) tentang pengelolaan sampah.
Sayangnya, meski sudah ada spanduk informatif, namun sampah tetap menumpuk tak jauh
dari spanduk dipasang. Seperti yang terlihat di Jalan Imam Munandar.
Adanya spanduk tersebut sedikit banyak menjadi perhatian masyarakat yang melintas
dan para pedagang kaki lima di lokasi sekitar jalan tersebut. Dikatakan Edi,
seorang pedagang durian di simpang Jalan Putri Tujuh, ia mengetahui informasi
tersebut dari membaca spanduk informasi yang terpasang di lokasi yang sering
menjadi lokasi pembuangan sampah warga sekitar jalan tersebut.
�Iya, saya baru tau info di denda begitu dari baca spanduknya itu. Pantasan
sekarang tidak ada lagi menumpuk sampahnya di sana. Ternyata sudah ada jadwalnya.
Kalau begitu, saya juga membuang sampah jualan saya ini di jadwal yang mengikut
seperti tertera di spanduk tersebut,� ujarnya.
Warga lainnya, Rita mengatakan, jika biasanya ia membuang sampah sambil mengantar
anaknya sekolah di pagi hari, kini ia membuang sampah di malam hari.
�Kalau biasanya buang sampah itu pagi pas antar anak, itu sekitar jam 07.00 WIB.
Tapi karena ada informasi tersebut, lebih memilih membuang sampah malam saja lagi.
Dari pada kena denda,� tuturnya.
Berdasar informasi dari spanduk tersebut, aksi Pekanbaru bersih membuang sampah
pada tempatnya dilakukan dari pukul 19.00-05.00 WIB. Dengan sanksi denda Rp2,5 juga
jika melanggar hal tersebut sesuai dengan Perda Nomor 8/2014 tentang Pengelolaan
Sampah dan Perda No 5/2002 tentang ketertiban umum.
--
PT Agung Rafa Bonai ARB) sebagai investor pembangunan pasar induk di Jalan
Soekarno- Hatta mengajukan perubahan adendum perjanjian kerja sama (PKS) kepada
Pemko Pekanbaru. Hal ini dilakukan karena progres pembangunan pasar tersebut baru
menyentuh angka 27 persen.
Padahal sesuai kesepakatan, pasar induk sudah harus selesai dibangun Oktober
mendatang.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad
Hutasuhut membenarkan bahwa PT Agung Rafa Bonai mengajukan perubahan adendum PKS
dengan pemko untuk meminta perpanjangan waktu dalam pengerjaan fisik pasar induk.
Dijelaskan mantan Kabag Humas Setko Pekanbaru, penandatangan kontrak kerja sama
dengan pihak ketiga dilakukan pada medio Oktober 2016 lalu. Sementara proses
perizinan baru terlesaikan di Juli 2017 dan dilanjutkan dengan proses pembangunan.
�Artinya sudah termakan waktu sekitar 10 bulan. Sedangkan sesuai perjanjian mereka
harus menyelesaikan pembanguan Oktober mendatang, waktunya tidak cukup. Atas
kondisi ini perubahan adendum,� jelasnya.
Terhadap pengajuan tambahan waktu tersebut dipaparkan Ingot, pihaknya belum dapat
memastikan untuk mengabulkannya. Sebab dirinya akan melakukan kajian bersama
konsultan pengawas dalam menentukan keputusan. �Kami tidak bisa menjawab iya atau
tidak. Harus ada kajian dulu. Dalam waktu dekat kita harapkan sudah ada
keputusannya,� ungkap Ingot.
Terpisah, Wali Kota Pekanbaru Fidaus mengatakan, ada usulan perubahan adendum PKS
yang diajukan PT Agung Rafa Bonai merupakan hal yang wajar. Karena dalam
pelaksanaan pembangunan pihak ketiga tersebut mengalami kendala-kendala teknis,
seperti perizinan.
�Itu hak mereka dan bagi pemko hal wajar. Karena waktu ideal mereka dalam bekerja
terpakai, menjelang terbitnya izin,� ujar Wako.
Dengan adanya waktu yang terpakai tersebut, sambung Firdaus, maka pemenang lelang
investasi meminta kepada pemko untuk dilakukan perubahan adendum. �Mereka minta
waktu terpakai itu diganti, hak mereka sangat logis dan kami menerima usulan,�
jelasnya.
Ketika disinggung mengenai PT Agung Rafa Bonai telah bekerja selama satu tahun
membangun pasar di Kecamatan Tampan, tapi progresnya masih stagnan dan baru
menyentuh angka 27 persen. Wako menyebutkan, jika dihitung realiasasi pembangunan
terhadap rencana setelah bekerja masih on schedule. �Pekerjaannya masih on
schedule, dan masih dalam ambang batas normal,� imbuh Wako.
Dari awal, rencana pembangunan pasar induk memang menemui sejumlah persoalan.
Dimulai ketika Pemko Pekanbaru mengalami kesulitan mendapatkan investor yang akan
membangun pasar di atas lahan seluas 3,2 hektare itu. Ini dibuktikan dengan
pelaksanan lelang yang dilakukan sebanyak dua kali. Lelang tahap pertama digelar 28
Desember 20015 hingga 15 Januari 2016. Pesertanya hanya tiga perusahaan. Lelang
kedua diikuti dua peserta. Dan hasilnya, PT Agung Rafa Bonai sebagai pemenang
lelang pasar induk.
---
Apakah Anda kerap merasa pusing saat bangun tidur? Kondisi itu dapat terjadi akibat
berbagai hal, misalnya terlalu lelah, posisi kepala yang tidak tepat, dan lain
sebagainya. Belakangan, beberapa ahli yakin bahwa pusing saat bangun tidur memiliki
kaitan yang erat dengan penyakit demensia.
Dilansir dari BBC, usia paruh baya yang kerap merasa pusing saat bangun tidur
maupun berdiri, mempunyai risiko yang lebih tinggi terkena demensia atau stroke di
masa depan.
"Mengukur hipotensi ortostatik pada usia paruh baya mungkin merupakan cara untuk
mengidentifikasi orang-orang yang diduga menderita demensia atau stroke,"
ungkapnya.
Hasil penelitian yang dilakukan American Academy of Neurology tentang pusing saat
bangun tidur, ditemukan fakta bahwa:
1.Dari jumlah total 11.709 peserta, sebanyak 1.068 (9,1%) memiliki risiko demensia
dan 842 (7,1%) mengalami stroke iskemik (aliran darah ke otak mengalami gangguan).
2. Dari 10.527 peserta yang memiliki riwayat kesehatan baik, 9% memiliki risiko
demensia dan 6,8% stroke.
3. Dari 552 peserta yang memiliki tekanan darah rendah, 12,5% mengalami demensia
dan 15,2% mengalami stroke.
Untuk diketahui, tak satu pun dari peserta studi yang memiliki riwayat penyakit
jantung atau stroke sebelumnya. Sehingga, butuh lebih banyak penelitian untuk
mengklarifikasi kemungkinan penyebab pusing saat bangun tidur dan bagaimana cara
mengatasinya jika kondisi tersebut berkembang menjadi hal yang tak diinginkan.
Sebagai penguat studi, para ilmuwan ingin melihat lebih banyak penelitian yang
dapat menjelaskan hubungan erat antara darah rendah, stroke, dan demensia. Tak
menutup kemungkinan juga bahwa studi selanjutnya akan dilakukan demi memperkuat
data yang ada.
Terlepas dari itu, The Stroke Association merekomendasikan Anda agar memeriksakan
tekanan darah secara teratur. Jika diketahui angka yang keluar berada di rentang
abnormal, Anda diminta untuk berobat ke dokter, apalagi bila ditemukan perubahan
kondisi kesehatan yang signifikan. =jpnn