Anda di halaman 1dari 6

Contoh:

Berikut data yang dapat digunakan untuk menyusun anggarand ari perusahaan manufaktur.

a. Neraca per 1 januari 2016 (Rp) adalah

AKTIVA KEWAJIBAN & EKUITAS


Kas 18.750.000,- Utang 38.900.000,-
Piutang 95.000.000,-
Persediaan 41.156.000,-
Total Aktiva Lancar 154.906.000,- Modal Sendiri 291.006.000,-
Aktiva Tetap 175.000.000,-
Total 329.906.000,- Total 329.906.000,-

b. Persediaan bahan baku per 1 januari 2016 sebesar Rp 1.956.000,- terdiri dari:
Bahan A, 9.000 kkg @ Rp 99,50 = Rp 895.500,-
Bahan B, 7.000 kg @ Rp 151,50 = Rp 1.060.500,-
c. Persediaan produk jadi per 1 januari 2016 sebesar Rp 39.200.000,- yang terdiri dari:
Produk Axi, 5.000 unit @ Rp 2.800,- = Rp 14.000.000,-
Produk Yaki, 6.000 unit @ Rp 4.200,- = Rp 25.200.000,-
d. Rencana volume penjualan tahun 2016

Januari Februari
Produk Axi 20.000 unit 28.000 unit
Produk Yaki 50.000 unit 55.000 unit

e. Harga jual per unit untuk produk axi sebesar Rp 4.000,- dan produk yaki Rp 5.500,-
f. Penjualan dilakukan secara tunai 60% dan sisanya dibayar satu bulan berikutnya
g. Perusahaan menetapkan kebijakan bahwa persediaan akhir produk axi sebesar 20% dan
produk yaki 10% maisng-masing dari volume penjualan bulan berikutnya.
h. Jumlah bahan baku dan jumlah jam kerja langsung yang diperlikan untuk membuat satu unit
produk adalah:

Bahan A Bahan B Jam kerja Lnagsung


Produk Axi 3 kg 2 kg 0,50 jam
Produk Yaki 5 kg 3 kg 0,75 jam

i. Harga pembelian bahan baku per kg yaitu:


Bahan A Rp 110,-
Bahan B Rp 160,-
j. Pembelian dilakukan secara tunai 50% dan sisanya dibayar satu bulan berikutnya
k. Taksiran persediaan bahan baku per 31 januari 2016:
Bahan A sebanyak 10.700 kg
Bahan B sebanyak 10.300 kg
l. Tarif upah langsung rata-rata sebsar Rp 2.000,- per jam
m. Tarif biaya overhead pabrik yang ditentukan dimuka sebesar Rp 2.500,- per jam kerja
langsung, dalam tarif terebut sudah termasuk besarnya depresiasi sebesar Rp 500,- per jam.
n. Beban-beban komersil diperkirakan selama januari 2016 yaitu:
- Gaji bagain pemasaran Rp 7.000.000
- Promosi Rp 7.500.000,-
- Depresiasi Rp 8.000.000,-
- Gaji bagian administrasi dan umum Rp 6.000.000,-
- Beban lainnya Rp 2.500.000,-

Untuk membuat anggaran produksi, diperlukan data volume penjualan dan persediaan produk jadi,
baik persediaan awal maupun persediaan akhir. Berikut ini besarnya persediaan produk jadi:

31 januari 2016
Produk Axi 5.600 unit
Produk Yaki 5.500 unit
Dari data persediaan produk jadi dan volume penjualan yang direncanakan dapat disusun anggaran
produksi.

Anggaran Produksi

Bulan Januari 2016

Produk Axi Produk Yaki


Penjualan 20.000 unit 50.000 unit
Persediaan akhir 5.600 unit 5.500 unit
Jumlah yang harus tersedia 25.600 unit 55.500 unit
Persediaan awal 5.000 unit 6.000 unit
produksi 20.600 unit 49.500 unit

Selanjutnya disusun anggaran biaya produksi, yang dimulai dengan:

Anggaran Kebutuhan Bahan Baku

Bulan januari 2016

Produk Axi Produk Yaki Total


Produksi 20.600 unit 49.500 unit
Kebutuhan bahan baku:
Bahan A 61.800 kg 247.500 kg 309.300 kg
Bahan B 41.200 kg 148.500 kg 189.700 kg

Besarnya kebutuhan bahan baku untuk produk axi yaitu:

- Bahan A, 3 kg x 20.600 unit = 61.800 kg


- Bahan B, 2 kg x 20.600 unit = 41.200 kg

Besarnya kebutuhan bahan baku untuk produk yaki:

- Bahan A, 5 x 49.500 unit = 247.500 kg


- Bahan B, 3 x 49.500 unit = 148.500 kg

Setelah menentukan besarnya kebutuhan, maka selanjutnya ditentukan besarnya bahan baku yang
harus dibeli.

Anggaran Pembelian Bahan Baku

Bulan Januari 2016

Bahan A Bahan B Total


Anggaran kebutuhan 309.000 kg 189.700 kg
Persediaan akhir 10.700 kg 10.300 kg
Jumlah yang harus tersedia 320.000 kg 200.000 kg
Persediaan awal 9.000 kg 7.000 kg
Jumlah yang harus dibeli 311.000 kg 193.000 kg
Harga beli per kg Rp 110,- Rp 160,-
Nilai pembelian Rp 34.210.000,- Rp 30.880.000,- Rp 65.090.000,-

Pembelian dilakukan secara tunai 50% dan sisanya dibayar satu bulan berikutnya, anggaran hutang
dagang yaitu:

Waktu Utang Dagang Januari Februari


Desember 2015 Rp 38.900.000,- Rp 38.900.000,-
Januari 2016 Rp 32.545.000,- Rp 32.545.000,-
Rp 38.900.000,- Rp 32.545.000,-

Harga pemakaian bahan baku per kg:

Bahan A, (RP 34.210.000,- + Rp 895.500,-) : 320.000 kg = Rp 109,70 per kg

Bahan B, (Rp 30.880.000,- + Rp 1.060.500,-) : 200.000 kg = Rp 159,70 per kg

Metode yang digunakan untuk menentukan harga pemakain bahan baku adalah average costing.

(nilai pembelian + nilai persediaan awal) : jumlah yang harus tersedia.

Dari data tersebut dapat ditentukan nilai persediaan akhir bahan baku yaitu:

- Bahan A, 10.700 kg x Rp 109,70 = Rp 1.173.790,-


- Bahan B, 10.300 kg x Rp 159,70 = Rp 1.644.910,-
Rp 2.818.700,-

Anggaran Biaya Bahan Baku

Bulan januari 2016

Produk Axi Produk Yaki


Produksi 20.600 unit 49.500 unit
Kebutuhan bahan baku:
Bahan A 61.800 kg 247.500 kg
Bahan B 41.200 kg 148.500 kg
Harga pemakaian bahan baku per kg:
Bahan A Rp 109,70 Rp 109,70
Bahan B Rp 159,70 Rp 159,70
Biaya bahan baku:
Bahan A Rp 6.779.460,- Rp 27.150.750,-
Bahan B Rp 6.579.640,- Rp 23.715.450,-
Rp 13.359.100,- Rp 50.866.200,-
Biaya bahan baku per unit Rp 648,50 Rp 1.027,60

Beirkut ini anggaran biaya konversi, yaitu gabungan antara biaya tenaga kerja langsung dengan biaya
overhead pabrik. Pembebanan BOP menggunakan tarif yang ditentukan dimuka, yaitu berdasarkan
jam kerja langsung.
Anggarna Biaya Konversi

Bulan Januari 2016

Proudk Axi Produk Yaki Total


Produksi 20.600 unit 49.500 unit
Jumlah jam kerja langsung 10.300 jam 37.125 jam
Tarif upah per jam Rp 2.000,- Rp 2.000,-
Anggaran biaya tenaga kerja
Rp 20.600.000,- Rp 74.250.000,- Rp 94.850.000,-
langsung
Tarif BOP per jam kerja Rp 2.500 Rp 2.500,-
Anggaran biaya overhead
Rp 25.750.000,- Rp 92.812.500,- 118.562.500,-
pabrik *)
Anggaran biaya overhead
20.600.000,- 74.250.000,- 94.850.000,-
pabrik tunai
Anggaran biaya konversi Rp 46.350.000,- Rp 167.062.500,- 213.412.500,-
Anggaran biaya konversi tunai 41.200.000,- 148.500.000,- 189.700.000,-
*) depresiasi sebesar Rp 500 per jam

dAxi Rp 5.150.000,- dan yaki Rp 18.562.500,-

Setelah anggaran untuk setiap unsur biaya produksi disusun, maka anggaran-anggaran tersebut
digabung menjadi anggaran biaya produksi.

Anggaran Biaya Produksi

Bulan Januari 2016

Produk Axi Produk Yaki


Produksi 20.600 unit 49.500 unit
Bahan Baku:
Bahan A Rp 6.779.460,- Rp 27.150.750,-
Bahan B 6.579.640,- 23.715.450,-
13.359.100,- 50.866.200,-
Upah langsung 20.600.000,- 74.250.000,-
Overhead pabrik 25.759.000,- 92.812.500,-
Rp 59.709.100,- 217.928.700
Biaya produksi per unit Rp 2.898,50 Rp 4.402,60

Harga pokok produksi per unit digunakan untuk menentukan besarnya beban produk yang terjual,
yang merupakan bagian dari anggaran laporan laba rugi. Penentuan beba produk yang terjual
menggunakan LIFo costing. Harga pokok produk juga akan menentukan nilai persediaan produk jadi.
Berikut ini perhitungan beban produk yang terjual dan nilai persediaan akhir produk jadi:

Persediaan awal
Produk axi, 5000 unit @ Rp 2.800,- Rp 14.000.000,-
Produk yaki, 6000 unit @ Rp 4.200,- Rp 25.200.000,-
Rp 39.200.000,-
Produksi:
Produk axi, 20.600 unit @ Rp 2.898,50 Rp 59.709.100,-
Produk yaki, 49.500 unit @ Rp 4.402,60 Rp 217.928.700,-
Rp 277.637.800,-
Jumlah yang siap dijual Rp 316.837.800,-
Beban produk yang terjual
Produk axi, 20.000 unit @ Rp 2.898,50 Rp 57.970.000,-
Produk yaki, 49.500 unit @ Rp 4.202,60 RP 217.928.700,-
500 unit @ Rp 4.200,- Rp 2.100.000,-
Rp 277.998.700,-
Persediaan akhir
Produk Axi, 5.000 unit @ Rp 2.800,- Rp 14.000.000,-
600 unit @ Rp 2.898,50 Rp 1.739.100,-
Produk Yaki, 5.500 unit @ Rp 4.200,- Rp 23.100.000,-
Rp 38.839.100,-
Nilai persediaan per 31 januari 2016:

- Produk baku Rp 2.818.700,-


- Prduk jadi Rp 38.839.100,-
Rp 41.657.800,-

Selanjutnya disusun anggaran beban-bebean komersial selama bulan januarai 2016.

- Gaji bagian pemasaran Rp 7.000.000,-


- Promosi Rp 7.500.000,-
- Depresiasi Rp 8.000.000,-
- Gaji bagian adm & umum Rp 6.000.000,-
- Beban lainnya Rp 2.500.000,-
Jumlah beban-beban komersial Rp 31.000.000,-
Jumlah beban-beban komersial tunai Rp 23.000.000,-

Dari anggaran-anggarn diatas dapat disusun anggaran laporan laba rugi:

Anggaran/Proforma Laporan Laba-Rugi

Untuk satu bulan yang berakhir 31 januari 2016

Hasil Penjualan:
- Produk axi Rp 80.000.000,-
- Produk yaki Rp 275.000.000,-
Rp 355.000.000,-
Beban Produk yang terjual:
- Produk axi Rp 57.970.000,-
- Produk yaki Rp 220.028.700,-
Rp 277.998.700,-
Laba kotor Rp 77.001.300,-
Beban-beban komersial Rp 31.000.000,-
Laba Operasi Rp 46.001.300,-
Dari hasil penjualan sebesar Rp 355.000.000,- hanya akan diperoleh tunai 60% dan sisanya akan
tertagih pada bulan berikutnya. Berikut ini anggaran piutang dagang:

Waktu piuang Dagang Januari Februari


Desember 2015 Rp 95.000.000,- Rp 95.000.000,-
Januari 2016 Rp 142.000.000,- Rp 142.000.000,-
Rp 95.000.000,- Rp 142.000.000,-
Anggaran Kas

Untuk bulan januari 2016

Saldo Kas awal Rp 18.750.000,-


Estimasi penerimaan kas:
- Penjualan tunai Rp 213.000.000,-
- Piutang dagang (nerima yg januari Rp 95.000.000,-
Rp 308.000.000,-
Jumlah kas yang tersedia Rp 326.750.000,-
Estimasi pengeluaran kas:
- Pembelian tunai Rp 32.545.000,-
- Pembayaran utang *bayar yg januari Rp 38.900.000,-
- Pembayaran biaya tenaga kerja Rp 94.850.000,-
- Pembayaran overhead Rp 94.850.000,-
- Pembayaran beban komersial Rp 23.000.000,-
Rp 284.145.000,-
Saldo kas akhir Rp 42.605.000,-

4.975.000 26.500.000

2.985.000

Anggaran yang terakhir disusun adalah anggaran neraca.

Neraca

Per 31 Januari 2016 (Rp)

AKTIVA KEWAJIBAN & EKUITAS


Kas 42.605.000,- Utang 32.545.000,-
Piutang 142.000.000,-
Persediaan 41.657.800,-
Total Aktiva Lancar 226.262.000,- Modal Sendiri 337.005.300,-
Aktiva Tetap 175.000.000,-
Akumulasi 31.712.500,-
Depresiasi 143.287.500,-
Total 369.550.300,- Total 369.550.300,-

Akumulasi??

Modal naik 45.999.900,-

Anda mungkin juga menyukai