Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PEMBUANGAN SAMPAH
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PEMBUANGAN SAMPAH

Topik : Pembuangan Sampah


Sub Topik : Konsep Pembuangan Sampah
Sasaran : Keluarga Tn. S
Tempat : Warga Masyarakat Dusun Bontomate’ne Maros
Hari/ Tanggal : Senin, Mei 2013
Waktu : 1 x 30 menit

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit warga diharapkan mampu memahami
tentang konsep pembuangan sampah.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan warga mampu :
1. Menjelaskan pengertian pembuangan sampah.
2. Mengetahui jenis sampah dan sumber sampah.
3. Menyebutkan pembagian sampah.
4. Menyebutkan dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan.
5. Menyebutkan dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah.
6. Mengetahui hal – hal yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah.
7. Menyebutkan beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar.
III. MATERI
Materi penyuluhan yang akan diberikan meliputi :
1. Pengertian pembuangan sampah.
2. Jenis sampah dan Sumber sampah.
3. Pembagian sampah.
4. Dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan.
5. Dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah.
6. Hal – hal yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah.
7. Beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar.

IV. METODE
Ceramah dan Tanya jawab
V. MEDIA
Media yang digunakan untuk penyuluhan antara lain:
1. SAP
2. Flip Chart timbal balik
VI. WAKTU PELAKSANAAN
1. Hari : Senin
2. TanggaL : 13 Mei 2013
3. Jam : 10.00-10.30 WIB
NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1 3 mnt Pembukaan :
1. Salam pembuka
2. Memperkenalkan diri,
dan menjelaskan topik
penyuluhan dan tujuan
penyuluhan.
3. Menggali
pengetahuan tentang demam
berdarah.
4. Mendengarkan dan
memperhatikan
5. Menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh penyaji

2 20 mnt Penyajian :
Menjelaskan materi tentang :

1. Pengertian pembuangan sampah.


2. Jenis sampah dan Sumber sampah.
3. Pembagian sampah.
4. Dampak sampah terhadap Manusia dan
lingkungan.
5. Dampak negatif dan positif dari
pembuangan sampah.
6. Hal – hal yang perlu di perhatikan
dalam pembuangan sampah.
7. Beberapa cara pembuangan sampah
secara benar dan tidak benar.

3 7 mnt Penutup :
1. Melakukan evaluasi
dengan memberikan pertanyaan
2. Menyimpulkan materi
yang telah disampaikan
3. Memberi kesempatan
kepada peserta untuk bertanya
kembali jika kurang jelas
4. Mengucapkan salam
penutup.
5. Memperhatikan dan
menjawab pertanyaan

VII. RENCANA EVALUASI

NO Aspek Waktu Metode Alat Evaluator

1 Kognitif Segera setelah Tanya jawab Daftar


penyuluhan pertanyaan
mengenai
demam
berdarah

2 Afektif Segera setelah Tanya jawab Daftar


penyuluhan pertanyaan
tentang
rencana
kedepan.

3 Psikomotor Dua minggu Observasi Lembar


setelah observasi
penyuluhan

LAMPIRAN EVALUASI
Aspek Kognitif
Berupa pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa pengertian Pembuangan Sampah?
2. Sebutkan Jenis sampah dan Sumber sampah?
3. Sebutkan Pembagian sampah?
4. Sebutkan Dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan ?
5. Sebutkan Dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah ?
6. Hal – hal apa yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah ?
7. Sebutkan Beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar ?

B. Aspek Afektif
Berupa pertanyaan sebagai berikut:
1. Jadi, dari penjelasan tentang Pembuangan Sampah bagaimana kesimpulan
Anda ?
2. Apa yang akan anda lakukan setelah mengetahui tentang Pembuangan
Sampah ?
C. Aspek Psikomotorik
Berupa lembar observasi sebagai berikut:
No Keterangan Ya Tidak

1 Membuang sampah pada tempatnya


2 Memisahkan antara sampah
Organik ( basah ) dan Non
Organik ( kering )
3 Memisahkan antara sampah yang bisa
didaur ulang dan
yang tidak bisa didaur ulang.
4 Membakar sampah pada tempat yang
aman
5 Menggunakan tempat sampah
6 Mendaur ulang sampah

MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Pembuangan Sampah ( Refuse disposal )
Yang dimaksud dengan pembuangan sampah adalah semua zat/ benda yang sudah
tidak terpakai lagi baik berasal dari rumah-rumah maupun siasa-sisa proses industri.
sedangkan
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas
manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
2. Jenis Sampah
Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan sebagai Sampah
Organik dan Sampah Anorganik.
 Sampah Organik
merupakan jenis sampah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan
hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau
yang lainnya. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami.
 Sampah Anorganik
merupakan jenis sampah yang berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti
mineral dan minyak bumi atau dihasilkan dari proses industri. Beberapa bahan seperti
ini tidak terdapat di alam, yaitu plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara
keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian yang lain hanya
diuraikan secara lambat. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga berupa botol,
botol plastik, tas plastik, kaleng dan lain-lain.
Kertas, koran dan karton merupakan perkecualian. Berdasarkan asalnya, kertas, koran
dan karton termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran dan karton dapat di
daur ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng dan plastik) sehingga
dapat digolongkan sampah anorganik.
Sumber Sampah
a. Sampah Pemukiman, Perdagangan dan Perkantoran yang disebabkan oleh :
1. Penduduk yang tinggal di sepanjang sungai dan pemukiman padat langsung
membuang sampah ke sungai dan saluran pembuangan.
2. Limpasan air hujan yang membawa sampah dari pasar-pasar maupun pusat-pusat
kegiatan dan pemukiman.
3. Sampah perkantoran terdiri dari kertas, alat tulis menulis, toner foto caopy, baterai dll.

b. Sampah Pertanian dan Perkebunan


Sampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperto jerami dan
sejenisnya. Sebagian besar sampah yang dihasilkan selama musim panen dibakar atau
dimanfaatkan untuk pupuk.
c. Sampah Bangunan dan Gedung
Sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung dapat
berupa organik maupun anorganik. Sampah organik : kayu, bambu, triplek dll. Sampah
Anorganik : semen, ubin, besi, baja, kaleng, kaca dll.
d. Sampah Khusus
Sampah khusus merupakan sampah yang memerlukan penanganan khusus untuk
menghindari bahaya yang akan ditimbulkannya. Sampah jenis ini meliputi :
 Sampah Rumah Sakit
merupakan sampah biomedis, seperti sampah dari pembedahan, peralatan operasi,
botol infus dan sejenisnya serta obat-obatan. Semua sampah ini terkontaminasi oleh
bakteri, virus dan pembawa penyakit lainnya yang sangat berbahaya bagi manusia dan
lingkungan sekitarnya.
3. Pembagian Sampah
Sampah ini dibagi dalam :
1. Garbage : adalah sisa pengolahan ataupun sias makanan yang sudah membusuk.
2. Rubbish : adalah bahan-bahan sisa pengolahan yang tidak membusuk. Rubbish ini ada
yang mudah terbakar misalnya : kayu, kertas. Ada yang tidak terbakar misalnya kaleng,
kawat dan sebagainya.

4. Dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan


 Terhadap Kesehatan
Pengelolaan sampah yang tidak memadai (pembuangan sampah sembarangan dan
tidak terkontrol) dapat menimbulkan berbagai penyakit sebagai berikut :
a. Diare, kolera, tipus dan demam berdarah dapat menyebar dengan cepat karena
sampah memasuki air minum.
b. Cacing pita yang dapat menyebar melalui rantai makanan, dimana cacing dikonsumsi
sebelumnya oleh ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan / sampah.
c. Minamata (di Jepang) disebabkan karena masyarakat mengkonsumsi ikan yang
terkontaminasi sampah beracun (limbah baterai dan akumulator yang dibuang di
perairan umum).
 Terhadap Lingkungan
Cairan yang dilepaskan sampah ke saluran drainase dan air tanah sehingga mencemari
sumber air tersebut. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan
menghasilkan asam organik dan gas-cair organik seperti metana (dapat menimbulkan
bau dan gasnya dapat menimbulkan ledakan bila konsentrasinya cukup besar).
5. Dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah

A. Dampak negatif antara lain :

1. Musibah fatal contohnya burung bangkai yang terkubur di bawah timbunan sampah
akan menimbulkan bau busuk dan merusak tanah.
2. Kerusakan infrastruktur contohnya kerusakan ke akses jalan oleh kendaraan berat
yang mengangkut sampah ke TPA menimbulkan kerusakan pada jalan yang di
laluinya.
3. Pencemaran lingkungan setempat seperti pencemaran air tanaholeh kebocoran dan
pencemaran tanah sisa selama pemakaian TPA, begitupun setelah penutupan TPA
4. Pelepasan gas metana yang disebabkan oleh pembusukan sampah
organik, metana adalah gas rumah kaca yang berkali-kali lebih potensial
daripada karbon dioksida, dan dapat membahayakan penduduk suatu tempat.
5. gangguan sederhana contohnya debu, bau busuk, dan kutupolusi suara.

B. Dampak positif antara lain :

Menjadi lahan Perekonomian yang sangat produktif bagi masyarakat sekitar.


Banyaknya tumpukan sampah anorganik di TPA,telah menimbulkan inisiatif baru dalam
sektor ekonomi bagi masyarakat di sekitar TPA,mereka menganggap tumpukan
sampah tersebut adalah lahan perekonomian yang sangat produktif,dengan cara
mengumpulkan sampah-sampah anorganik,seperti plastik,atau barang-barang bekas
yang tidak mudah mudah hancur,plastik dan barang bekas tersebut telah mampu
memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari,bahkan menurut tanggapan masyarakat
yang ada di sekitar sana,penghasilan yang mereka dapatkan dari TPA dengan cara
mengumpulkan plastik dan barang bekas lebih dari cukup. Bahkan ada masyarakat
sekitar yang mau meninggalkan usaha dagangan nya,karna mereka beranggapan TPA
lebih mampu memenuhi kebutuhan perekonomian mereka sehari-hari.

6. Hal – hal yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah


Agar sampah ini tidak membahayakan kesehatan manusia, maka perlu pengaturan
pembuanagnnya.
Dari sampah ini harus diperhatikan :
1) Penyimpanannya (Storage)
2) Pengumpulan (Collection
3) Pembuanagan (Disposal)

 Penyimpanan Sampah
Untuk tempat sampah di tiap-tiap rumah isinya cukup 1 meter kubik. Tempat sampah
janganlah ditempatkan di dalam rumah atau di pojok dapur, karena merupakan gudang
makanana bagi tikus-tikus sehingga rumah banyak tikus.
Tempat sampah sebaiknya :
a. Terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah rusak.
b. Harus ditutup rapat sehingga tidak menarik serangga atau binatang-binatang lainnya
seperti : tikus, ayam, kucing dan sebagainya.
c. Ditempatkan di luar rumah. Biloa pengumpulannya tidak dilakukan oleh pemerintah,
tempatkanlah tempat sampah sedemikian rupa sehingga karyawan pengumpul sampah
mudah mencapainya.

 Pengumpulan Sampah
Pengumpulan sampah dapat dilakukan :
a. Perorangan
Tiap-tiap keluarga mengumpulkan sampah dari rumahnya masing-masing untuk
dibuang pada tempat tertentu
b. Pemerintah
Pengumpulan sampah d iota-kota dilakukan pemerintah dengan menggunakan truk
samapah atau gerobak sampah
c. Swasta
Swasta hanya mengambil sampah-sampah tertentu sbagai bahan baku pada
perusahaannya misalnya untuk pembuatan kertas, karton dan palstik.
 Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah dapat dilakukan dengan cara :
a. Land fill
Sampah dibuang pada tanah yang rendah. Pembuangan samapah secara ini hanya
baik untuk sampah-sampah jenis rubbish, sedangkan bila jenis garbage atau tercampur
dengan garbage, tempat pembuangan sampah ini akan menjadi tempat
perkembangbiakan serangga, tikus, juga menimbulkan bau-bauan yang tidak sedap.
b. Sanitary land fill
Sampah dibuang pada tanah yang rendah, kemudian ditutup lagi dengan tanah paling
sedikit 60 cm, untuk mencegah pengorekan oleh anjing, tikus dan binatang-binatang
lainnya. Cara ini memenuhi syarat kesehatan.
c. Individual incineration
Sampah dari rumah dikumpulkan sendiri, kemudaian dibakar sendiri. Pembakaran
sampah ini harus dilakukan dengan baik sebab bila tiadak :
 Asapnya mengotori udara
 Bila tidak terbakar sempurna sisanya tercecer kemana-mana.
d. Incineration dengan incinerator khusus
Cara ini dikerjakan oleh pemerintah. Sampah-sampah yang telah dikumpulkan dari truk
/ gerobak sampah dibakar dam incinerator khusus (alat pembakar sampah). Incinerator
ini mempunyai bagian-bagian :
 Tempat pengumpulan sampah
 Ruang pengeringan
 Ruang pembakaranCerobong asap
Cara pembuangan sampah ini baik sekli tapi biayanya mahal.
e. Pulverisation
Semua sampah baik garbage maupun rubbish digiling (dihaluskan) dengan alat khusus,
kemudian dibuang ke laut. Dalam bentuk yang sudah digiling ini, sampah menjadi tidak
disukai lagi baik oleh serangga maupun tikus-tikus.
f. Composting (dibuat pupuk)
Dari sampah yang terbuang masih dapat dibuat pupuk sebagai penyubur tanah
pertanian. Cara ini telah banyak dikerjakan di negara-negara maju misalnya di Amerika
Serikat. Pada prinsipnya :
 Mula-mula sampah-sampah dari gelas, logam dan bahan-bahan lainnya yang tak dapat
dijadikan kompos dipisahkan terlebih dahulu.
 Setelah dipisah-pisahkan, sampah yang akan dijadikan kompos digiling menjadi halus
agar proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pembusuk berlangsung dengan
baik.
 Kemudian sampah diletakkan pada suatu tempat dimana proses pembusukan akan
terjadi. Tempat ini dilengakapi dengan alat pengatur suhu, pengatur kelembaban dan
pengaliran udara agar proses pembusukan terjadi secra optimum.
 Kadang-kadang ditambahkan starin mikro-organisme yang dapat mempercepat proses
pembusukannya, tapi sering kali hal ini tidak perlu, karena pada sampah sendiri telah
cukup mengandung mikrooranisema tersebut.
 Bila sampah yang sedang dibusukkan ini ditambahkan Lumpur dari air limbah akan
dihasiklkan kompos yang baik sekali. Lama proses pembusukannya bervariasi antara 2
hari samapi 6 minngu. Untuk dijual ke pasaran, kompos ini dikeringkan, digiling
kemabali dan dibungkus.

g. Hogfeeding (sebagai makanan ternak)


Yang dapat dipergunakan yaitu jenis garbage misalnya sisa sayuran , ampas
pembuatan tapioca,ampas pembuatan tahu dan sabagainya. Diberikan kepada ternak
sebagai makanannya.
h. Recycling
Dengan cara ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah sampah, maka bagian-bagian
sampah yang masih dapat dipakai/ digunakan, diambil lagi misalnya kertas-kertas,
gelas-gelas, logam-logam dan sebagainya. Dari benda-benda ini dapat dihasilkan
benda-benda baru yang berguna misalnya karton, plastik alat-alat dari gelas dan
sebagainya.
Sangat berbahaya untuk kesehtan bila kertas-kertas dari tempat sampah yang
dikumpulkan kaum tuna-wisma, dipergunakan sebagi kantong pembungkus makanan.
Karena itu sebaiknya sampah-sampah dari kertas segera dibakar setelah dibuang.

7. Beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar

Beberapa cara membuang sampah yang tidak benar antara lain :


a. Membuang sampah sembarangan tak peduli tempat sampah
b. Membuang sampah di sungai / kali
c. Meletakkan sampah di pinggir jalan dengan harapan diambil
tukang sampah
d. Mengumpulkan/mengoleksi sampah hingga banyak lalu dibakar
e. Menumpang buang sampah di tempat sampah pribadi orang lainMenggali tanah lalu
mengubur sampah
Cara buang sampah yang baik dan benar, yaitu antara lain :
a. Memisahkan antara sampah yang bisa didaur ulang dan
yang tidak bisa didaur ulang
b. Memisahkan antara sampah organik (basah) dengan sampah non organik (kering)
c. Membuang sampah pada tempatnya baik milik publik/umum maupun pribadi
d. Memberikan sampah yang masih bernilai secara cuma-cuma (gratis) pada tukang
beling/tukang loak barang bekas
e. Sampah basah/sampah organik bisa dijadikan pupuk, olah sendiri atau serahkan
kepada ahlinya
f. Jika malas untuk melakukan apa-apa, kita tinggal bungkus saja sampah yang ada di
kantong plastik dan buang di tempat yang benar yang nantinya akan diangkut ke
tempat pembuangan akhir (TPA)

Tuesday, 18 June 2013

SAP Tentang Sampah


SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Pokok Bahasan : Sampah

B. Sub Pokok Bahasan : Sampah

 Jenis-jenis sampah

 Sumber-sumber sampah

 Pengaruh sampah terhadap kesehatan

 Cara pengelolaan sampah

C. Sasaran : Kelas 2 SDN Adiraja 01

D. Tempat : Kelas 2 SDN Adiraja 01

E. Waktu : 30 menit

F. Tujuan Umum : Setelah menerima pendidikan kesehatan, diharapkan anak-anak


kelas 2 SDN Adiraja 01 akan mampu mengelola sampah dengan baik dan benar.
G. Tujuan Khusus : Setelah menerima pendidikan kesehatan tentang sampah selama 30
menit anak-anak kelas 2 SDN Adiraja 01 akan dapat:

 Menjelaskan pengertian Sampah

 Menjelaskan jenis-jenis sampah

 Mengetahui sumber-sumber sampah

 Menyebutkan pengaruh sampah terhadap kesehatan

 Menjelaskan cara mengelola sampah

 Anak-anak kelas 2 SDN Adiraja 01 berperilaku sehat dalam pengelolaan sampah

H. Kegiatan

No Tahapan Waktu Kegiatan

1 Pembukaan 5 menit  Memberi salam

 Memperkenalkan diri

 Menjelaskan kontrak waktu dan tujuan


pertemuan

2 Pelaksanaan 20 menit  Mengkaji pengetahuan audien tentang Sampah

 Menjelaskan materi tentang Sampah

3 Penutup 5 menit  Memberi kesempatan kepada audien untuk


bertanya

 Memberi pertanyaan

 Salam

I. Metode : Ceramah dan tanya jawab


J. Media : Leaflet/ Powerpoint

K. Evaluasi :

a. Evaluasi Struktur

 Peserta penyuluhan menghadiri penyuluhan sesuai perencanaaan

 Tempat, media serta alat penyuluhan tersedia sesuai rencana

b. Evaluasi Proses

 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan

 Peserta yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

 Desertan yang hadir berperan aktif selama kegiatan berlangsung

c. Evaluasi Hasil

 Peserta yang hadir dapat menyebutkan pengertian Sampah

 Peserta yang hadir dapat menyebutkan jenis-jenis dan sumber-sumber sampah

 Peserta yang hadir dapat menyebutkan pengaruh sampah terhadap kesehatan

 Peserta yang hadir dapat menyebutkan cara pengelolaan sampah

L. Lampiran : Materi, referensi, leaflet

M. Sumber :

Ircham Machfoedz.2003. Kesehatan Keluarga bagian Dari Kesehatan Masyarakat.Yogyakarta:


Fitramaya
SAMPAH

A. Pengertian
Sampah adalah suatu bahan atau benda yang sudah tidak dipakai lagi oleh manusia, atau
benda yang sudah tidak digunakan lagi dalam kegiatan manusia.

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah merupakan didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya,
dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-
produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.

B. Jenis Sampah

1. Sampah padat

Sampah padat dibagi menjadi 3 jenis:

a. Berdasarkan zat kimia

 Organik: Dapat membusuk, contohnya sisa makanan.

 Non Organik: Tidak dapat membusuk, contohnya besi, gelas, dll.

b. Berdasarkan dapat dan tidaknya terbakar

 Mudah dibakar, contohnya kertas.

 Tidak mudah dibakar, contohnya kaleng.

c. Berdasarkan karakteristik sampah

 Garbage: Mudah membusuk berasal dari rumah tangga.

 Rabish: Perkantoran dan perdagangan, contohnya kertas, plastik, dll.

 Ashes (abu) : Abu rokok.

 Sampah jalanan : Pecahan kayu, debu.

 Sampah industri : Berasal dari industri dan pabrik

 Bangkai binatang : Mati karena alam,ditabrak kendaraan/ dibuang orang.

 Bangkai kendaraan: Bangkai mobil,motor.

 Sampah bangunan : Puing-puing, potongan kayu.

2. Sampah cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan
dibuang ke tempat pembuangan sampah.

Limbah hitam: Sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang
berbahaya.

Limbah rumah tangga: Sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat
cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.

3. Sampah dalam bentuk gas

Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam
dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi
biasa dikaitkan dengan polusi.

C. Sumber-sumber Sampah

1. Dari pemukiman seperti: Sisa-sisa makanan, bebas pembungkus, kertas dan plastik.

2. Dari tempat-tempat umum seperti: Pasar, terminal, berupa: Kertas, botol, plastik.

3. Dari perkantoran, berupa: Kertas, karbon, klip, dan plastik.

4. Dari jalan raya: Dedaunan, sobekan ban, onderdil kendaraan.

5. Dari industri: Sampah dari pengepakan barang, logam, kardus.

6. Dari pertanian/ perkebunan: Jerami, sisa sayur mayur.

7. Dari pertambangan: Bebatuan, pasir.

8. Dari peternakan/ perikanan: Kotoran ternak, sisa makanan, bangkai binatang.

D. Pengaruh Sampah bagi Kesehatan dan Lingkungan

1. Dampak Terhadap Kesehatan

Pengelolaan sampah dan lokasi yang kurang memadai/ pembuangan sampah yang kurang
terkontrol merupakan tempat yang sangat cocok bagi organisme-organisme dan menarik bagi
lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat
ditimbulkan adalah:
a. Penyakit kolera, diare dan tifus. Penyebaran penyakit ini disebabkan oleh virus dan bakteri
yang berasal dari sampah yang dikelola kurang tepat, media penyebarannya melalui minuman
dan makanan yang dihinggapi lalat. Penyakit demam berdarahpun (haemorhagic fever) dapat
juga berkembang dengan pesat di daerah ini.

b. Penyakit jamur kulit (gatal-gatal) ironisnya gatal-gatal yang berkepanjangan dapat


menyebabkan kulit iritasi, bengkak dan terkelupas.

c. Penyakit cacingan dan cacing hati penyebaran penyakit ini melalui rantai makanan medianya
binatang ternak. Cacing masuk ke dalam pencernaan binatang ternak melauli sisa makanan/
sampah yang dimakanannya. Cara memasaknya daging yang kurang sempurna dapat
menyebabkan cacing menjalar ke manusia, menyebabkan penyakit yang sangat berbahaya yaitu:
Cacingan (buang air besar ada cacingnya) dan cacing hati (lever) kebiasaan yang tidak terpuji
dilakukan para pemilik (penggembala) ternak adalah dengan membiarkan menggembala ternak
di TPA (tempat pembuangan sampah).

d. Sampah beracun sampah yang dibuang sembarangan misal ke sungai oleh industri-industri
penghasil baterai dan akumulator (aki) dapat menghasilkan raksa (Hg), mengkonsumsi ikan
yang telah terkontaminasi (Hg) dapat mengakibatkan orang meninggal dunia, kejadian tersebut
pernah terjadi di Jepang beberapa tahun silam.

2. Dampak terhadap lingkungan

Rembesan cairan sampah yang masuk ke dalam sungai atau drainase dapat mencemari air,
dampaknya mengakibatkan berbagai organisme termasuk ikan didalamnya bisa mati sehingga
beberapa spesies akan hilang, hal tersebut mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan, hasil
penguraian sampah yang di buang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas cair
organik, seperti metana. Selain berbau sedap (maaf bau busuk), gas ini dalam konsentrasi tinggi
bisa memicu terjadinya suatu ledakan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI

Pokok Pembahasan : Hipertensi


Sub Pokok Pembahasan : Pengertian Hipertensi, Penyebab Hipertensi, Tanda dan Gejala
Hipertensi, Diet Hipertensi, Pencegahan Hipertensi
Sasaran :
Jam :
Waktu :
Tanggal :
Tempat :
Nama Penyuluh :

A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 25 menit, diharapkan Ny. A mampu memahami dan mengerti
tentang hipertensi

B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit tentang PHBS, diharapkan Ny. A dapat:
1. Menjelaskan tentang hipertensi
2. Menyebutkan penyebab hipertensi
3. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
4. Menjelaskan tentang diet hipertensi
5. Menjelaskan tentang pencegahan hipertensi

C. Materi Penyuluhan (Terlampir)


1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Diet hipertensi
5. Pencegahan hipertensi

D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

E. Media
1. Leaflet
2. Lembar balik

F. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaan 5 menita. Mengucapkan salam Menjawab salam Kata-kata/
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan dan kalimat
c. Menyampaikan tentang menyimak
tujuan pokok materi Bertanya mengenai
d. Meyampakaikan pokok perkenalan dan tujuan
pembahasan jika ada yang kurang
e. Kontrak waktu jelas
2. Pelaksanaan 15 a. Penyampaian Materi Mendengarkan dan Lembar balik
menit b. Menjelaskan tentang menyimak Leaflet
pengertian hipertensi Bertanya mengenai hal-
c. Menjelaskan penyebab hal yang belum jelas
hipertensi dan dimengerti
d. Menjelaskan tanda dan
gejala hipertensi
e. Menjelaskan tentang diet
hipertensi
f. Menjelaskan
pencegahan hipertensi
g. Tanya Jawab
h. Memberikan
kesempatan pada
peserta untuk bertanya
3. Penutup 5 menita. Melakukan evaluasi Sasaran dapat Kata-kata/
b. Menyampaikan menjawab tentang kalimat
kesimpulan materi pertanyaan yang
c. Mengakhiri pertemuan diajukan
dan menjawab salam Mendengar
Memperhatikan
Menjawab salam

G. Evaluasi
Diharapkan Ny. A mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian hipertensi
2. Menjelaskan tentang penyebab hipertensi
3. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
4. Menjelaskan tentang diet hipertensi
5. Menjelaskan tentang pencegahan hipertensi

Lampiran
HIPERTENSI

A. Pengertian
Menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah 140/90 mmHg
dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan hipertensi.
Menurut Departemen Kesehatan RI (1990) Hipertensi didefinisikan sebagai suatu
peninggian yang menetap daripada tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan
diastolik di atas 90 mmHg. Peninggian tekanan darah yang terus menerus yang merupakan gejala
klinis karena hal tersebut dapat menunjukkan keadaan seperti hypertensi heart disease arteriole
nefrosclerosis.
Jadi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan darah yang lebih dari 140/90
mmHg.

B. Penyebab Hipertensi
1. Asupan garam yang tinggi
2. Strees psikologis
3. Faktor genetik (keturunan)
4. Kurang olahraga
5. Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok dan alkohol
6. Penyempitan pembuluh darah oleh lemak/kolesterol tinggi
7. Peningkatan usia
8. Kegemukan

C. Tanda dan Gejala Hipertensi


Adapun tanda-tanda gejala pada hipertensi antara lain
1. Kepala pusing
2. Gemetar
3. Sering marah - marah
4. Jantung berdebar-debar
5. Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg
6. Keringat berlebihan
7. Gangguan penglihatan
8. Rasa berat ditekuk
9. Sukar tidur

D. Diet Hipertensi
1. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi :
a. Sumber karbohidrat seperti biscuit, singkong, roti, tepung, mie, tapioca, nasi
b. Sumber protein nabati seperti tahu, temped an kacang-kacangan
c. Sumber vitamin (buah dan sayuran) seperti buah jeruk, pisang, melon, tomat, dll
2. Makanan yang dibatasi
a. Garam dapur
b. Makanan yang diawetkan dengan garam seperti ikan asin, asinan
c. Makanan yang tinggi lemak dan kolesterol

E. Pencegahan Hipertensi
1. Periksakan tekanan darah secara teratur ke pelayanan kesehatan terdekat
2. Diet hipertensi
3. Menjaga keseimbangan berat badan
4. Hindari minum-minuman keras (alkohol) dan kurangi/hentikan merokok
5. Istirahat yang cukup
6. Hindari strees
7. Olahraga yang teratur

DAFTAR PUSTAKA

http://www.antaranews.com/print/1188369274/hipertensi/7769001,id.html
hafifahparwaningtyas.blogspot.com/2011/03/asuhan-keperawatan-pada lansia dengan hipertensi.
html/m=1
www.godiabetescare.com/hipertensi.html

Anda mungkin juga menyukai