Anda di halaman 1dari 5

Instruksi Kerja Alat

Laboratorium Patologi Klinik


Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
Instruksi Kerja Alat
Laboratorium Patologi Klinik
Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya Malang

Kode dokumen : 00801 07000.053.Lab.PK


Revisi : 0
Tanggal : Januari 2013
Diajukan oleh : Ketua Laboratorium Patologi Klinik

(ttd)

Dr.dr. Tinny Endang Hernowati,Sp.PK (K)

Dikendalikan oleh : Manajer Representatif

(ttd)

Dr.dr. Wisnu Barlianto, MSiMed, Sp.AK.


Disetujui oleh : Ketua Jurusan

(ttd)

Prof. Dr.dr. Teguh Wahju Sardjono, MSc., SpParK


DAFTAR ISI

Daftar Isi i
IK-Mikroskop 1
IK-Sentrifuse 2
LAB. PATOLOGI KLINIK Page 1 of 1 - -Page 1 of
FAKULTAS KEDOKTERAN
JURUSAN KEDOKTERAN Tanggal terbit :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Revisi ke :
INSTRUKSI KERJA ALAT
Tanggal revisi :

Nomor
Alat : Mikroskop binokuler
Merek : Nikon
Model :
Arus : AC – 220 Volt
Kapasitas :

I. Fungsi : Mengamati objek mikroskopis

II. Cara Kerja


1. Tempat Kerja: Aturlah letak meja dan kursi dengan enak & senyaman mungkin, sehingga
lensa okuler mikroskop terletak tepat setinggi mata.
2. Mikroskop: Periksa kebersihan dari kaca, lensa obyektif dan lensa okuler
3. Hubungkan Mikroskop ke sumber arus/cahaya, nyalakan Mikroskop dengan menekan
tombol ON.
4. Atur posisi kondensor sehingga sesuai dengan sumber cahaya, agar sinar yang
dibutuhkan masuk ke lensa sesuai, agar sinar yang masuk kelensa objektif kuat dan
sebanyak mungkin, maka diletakkan kondensor setinggi mungkin. Keadaan sebaliknya
akan terjadi bila kondensor letaknya di bawah.
5. Aturlah sinar yang masuk kelapangan pandang maksimal dan terfokus.
6. Letakkan preparat yang akan diperiksa pada “tempat”nya.
7. Mula-mula digunakan lensa objektif dengan pembesaran kecil.
8. Fokuskan sediaan, mula-mula dengan makrometer dan kemudian diperjelas dengan
mengatur dengan micrometer.
9. Sesudah didapatkan area yang akan diamati, lensa objektif pembesaran kecil diganti
dengan lensa objektif yang sesuai, apabila digunakan dengan lensa objektif dengan
pembesaran 100x digunakan minyak emersi.
10. Setelah diteteskan minyak emersi sebanyak 1 tetes pada sediaan, putar makrometer
sampai tampak bayangan samara-samar, untuk mendapatkan bayangan yang jelas
digunakan (diputar) micrometer.
11. Setelah memakai mikroskop, lensa objektif yang digunakan dibersihkan dengan kertas
lensa atau kapas yang dibasahi sedikit xylol untuk melarutkan minyak emersi.
12. Selanjutnya xylol yang menempel pada lensa dibersihkan dengan kertas lensa kering,
sebab xylol yang berlebihan akan melarutkan bahan perekat lensa.
13. Beberapa tekhnisi tidak menyukai pemakaian xylol karena akan melarutkan bahan
perekat lensa. Untuk itu mereka lebih senang membiarkan minyak emersi tetap
menempel, atau hanya di lap dengan kertas lensa kering secara “gentle”.

Malang,
Kepala Laboratoriun Patologi Klinik

Dr.dr. Tinny Endang Hernowati,Sp.PK (K)


LAB. PATOLOGI KLINIK Page 1 of 1 - -Page 1 of
FAKULTAS KEDOKTERAN
JURUSAN KEDOKTERAN Tanggal terbit :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Revisi ke :
INSTRUKSI KERJA ALAT
Tanggal revisi :

Nomor
Alat : Sentrifugasi
Merek : Hermle
Model : Z 200 A
Arus : AC – 220 Volt
Kapasitas : Maksimum 6.000 rpm

I. Fungsi : Memisahkan secara gravitasi/pengendapan

II. Cara Kerja


1. Nyalakan Alat dengan menghubungkan stop kontak pada sumber listrik
2. Tekan tombol ”>” untuk membuka penutup
3. Masukkan sampel dengan jumlah volume yang sama
4. Pastikan rotor sudah tertutup rapat, tutup penutup sentrifius
5. Atur kecepatan sentrifius dengan menekan tombol ”speed potentiometer”
6. Atur lamnya proses sentrifius dengan menekan tombol ”time potentiometer”
7. Tekan tombol ”START” untuk memulai proses sentrifius
8. Bila proses telah berhenti, tekan tombol ”>” untuk membuka penutup dan keluarkan sampel
9. Selesai pengunaan sentrifius, tutup kembali penutup
10. Matikan alat dengan melepaskan stop kontak dari sumber listrik

Malang,
Kepala Laboratoriun Patologi Klinik

Dr.dr. Tinny Endang Hernowati,Sp.PK (K)

Anda mungkin juga menyukai