Anda di halaman 1dari 4

A.

Judul
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Kajian teori
Dalam sebuah rangkaian jembatan terdapat jenis sirkuit listrik di
mana dua cabang sirkuit (biasanya secara parallel dengan satu sama lain)
adalah “bridge” oleh cabang ketiga yang terhubung antara dua pertama
cabang di beberapa titik menengah sepanjang mereka (Naval, 1970: 114).
Adapun rangkaian jembatan paling terkebal yaitu jembatan Wheatstone
yang diciptakan oleh Samuel Hunter Christie dan di populerkan oleh
Charles Wheatstone serta digunakan untuk mengukur resistensi. Hal ini
dibangun dari empat resistor, dua nilai yang dikenal R1 dan R3, salah satu
yang tahan akan ditentukan Rx, dan salah satu yang variabel dan dikalibrasi
R2. Dua simpul berlawanan terhubung ke sumber arus listrik, seperti batrei
dan galvanometer tersambung di dua simpul lainnya. Variabel resistor
disesuaikan sampai galvanometer membaca nol. Hal ini kemudian
diketahui bahwa rasio antara resistor variabel dan tetangganya R1 adalah
sama dengan rasio antara resistor yang tidak diketahui dan tetangganya
R3, yang memungkinkan nilai resistor yang tidak diketahui untuk dihitung
(Clarence, 2007: 43-44).
Jembatan Wheatstone merupakan sebuah metode yang digunakan
untuk mengukur hambatan yang belum diketahui. Jembatan Wheatstone
juga bisa digunakan untuk mengkoreksi kesalahan yang dapat terjadi
dalam pengukuran hambatan menggunakan hukum ohm. (Herman, 2013:
28-29). Jembatan wheatstone disusun atas 4 buah hambatan, yang mana
2 dari hambatan tersebut adalah hambatan variabel dan hambatan yang
belum diketahui besarnya yang disusun secara seri satu sama lain dan
pada 2 titik diagonal lainnya diberikan sumber tegangan. Dengan mengatur
sedemikian rupa besar hambatan variabel sehingga arus yang mengalir
pada galvanometer = 0, dalam keadaan ini jembatan disebut seimbang,
sehingga sesuai dengan hokum Ohm berlaku persamaan:

R1 x R2 = R3 x Rx , maka diperoleh Rx = x R1

E. Hipotesis
Nilai hambatan yang diukur dengan metode jembatan wheatstone
lebih besar dari nilai hambatan resistor yang dihitung secara langsung.
F. Alat dan Bahan
1. Soket lampu sepeda motor (1 buah)
2. Lampu Sepeda motor 5 W/12 V (1 buah)
3. Tahanan Variabel (5 buah)
4. Tahanan geser (1 buah)
5. Slider (1 buah)
6. Galvanometer (1 buah)
7. Skakelar (1 buah)
8. Baterai besar (1 buah)
9. Tempat baterai (1 buah)
10. Kabel penghubung (5 buah)
11. Kawat konstanta (5 buah)

G. Variabel dan Definisi Operasional


1. Variabel Manipulasi : Tahanan bangku
Defnisi Operasional : Tahanan bangku yang dipilih selalu diubah
untuk setiap kali dilakukan pengambilan
data.
2. Variabel kontrol : Jenis lampu
Definisi Operasional : Jenis lampu yang digunakan dikondisikan
sama pada saat percobaan yaitu lampu
sepeda motor 5 W/12 V
3. Variabel Respon : Panjang kawat
Definisi Operasional : Panjang kawat L1 dan L2 ditentukan dengan
menggeser-geser slider hingga jarum pada
galvanometer menunjukkan angka nol

H. Rancangan

Gambar 1. Rancangan Percobaan Jembatan Wheatstone

I. Langkah – Langkah

1. Merangkai alat – alat seperti gambar diatas


2. Memilih nilai tertentu pada tahanan bangku
3. Memposisikan tahanan geser pada keadaan resistansi mendekati
maksimal sehingga arus yang mengalir tidak terlalu besar dan kawat
tidak menjadi panas
4. Menutup sakelar, selanjutnya menggeser slider secara perlahan
sehingga galvanometer menunjukan angka nol. Usahakan posisi slider
tidak terlalu ke tepi dengan cara memilih hambatan bangku yang
seimbang
5. Mengukur L1 dan L2 dan menuliskan data hasil percobaan dalam tabel
6. Mengulangi kegiatan 1 sampai 5 dengan merubah nilai hambatan
bangku untuk jenis lampu yang sama.

J. Alur

Alat – Alat
Pendukung

 Dirangkai

Rangkaian
Jembatan

 Dipilih dengan nilai tertentu pada tahanan bangku


 Diposisikan pada keadaan resistensi mendekati
maksimal sehingga arus yang mengalir tidak terlalu
besar dan kawat tidak menjadi panas
 Ditutup sakelarnya
 Digeser – geser konektor pada kawat yang dipasang di
slider secara perlahan sehingga galvanometer
menunjukkan angka nol
 Diusahakan posisi slider tidak terlalu ke tepi dengan
cara memilih hambatan bangku yang seimbang
 Diukur L1 dan L2
 Diulangi dengan merubah nilai hambatan bangku
(resistor)
Data Tabel
Percobaan
K. Tabel

Jenis Lampu RTB (Ohm) L1 (cm) L2 (cm)

5W/12 V

L. Dapus
Bureau of Naval Personnel. 1970. Basic Electricity. London: Courier Dover
Publications.
Clarence W. 2007. Vibration Monitoring, Testing, and instrumentation.
China: CRC Press.
Herman. 2013. Penuntun Praktikum Elektronika Dasar 1. Makassar: UIN
Press.

Anda mungkin juga menyukai