Anda di halaman 1dari 2

Definisi Enterprise Risk Management

Enterprise Risk Management (ERM) adalah “suatu proses yang dipengaruhi oleh
board of director, dan personel lain dari suatu organisasi, diterapkan dalam setting strategi,
dan mencakup organisasi secara keseluruhan, didesain untuk mengidentifikasi kejadian
potensial yang mempengaruhi suatu organisasi, untuk memberikan jaminan yang cukup
pantas berkaitan dengan pencapaian tujuan organisasi” (COSO ERP, 2004).
Framework ERM
Dua buah framework Enterprise Risk Management (ERM) adalah COSO dan RIMS.
Keduanya mendeskripsikan pendekatan untuk mengidentifikasi, menganalisa, bertanggung
jawab, dan memonitor risiko ataupun peluang di dalam maupun di luar lingkungan yang
dihadapi perusahaan. COSO memiliki delapan komponen dan empat kategori objek. Delapan
komponen tersebut antara lain:
1) Lingkungan Internal
Komponen ini meliputi sikap manajemen di semua tingkatan terhadap operasi secara
umum dan konsep kontrol secara khusus. Hal ini mencakup: etika, kompetensi, serta
integritas dan kepentingan terhadap kesejahteraan organisasi. Juga tercakup struktur
organisasi serta kebijakan dan filosofi manajemen. Bagaimanapun, inti dari berbagai kegiatan
adalah orangnya dan lingkungan dimana dia beraktivitas. Faktor manusia yang dimaksudkan
disini adalah atribut yang melekat di orang tersebut, misalnya: integritas, nilai etika, dan
kompetensi.
Lingkungan internal merupakan dasar dari seluruh komponen ERM yang menyajikan
disiplin dan struktur. Lingkungan internal mempengaruhi bagaimana strategi dan tujuan
organisasi ditetapkan, aktivitas kegiatan dibangun, dan bagaimana risiko diidentifikasi,
dinilai, dan ditindaklanjuti. Lingkungan internal juga mempengaruhi bagaimana desain dan
fungsi dari aktivitas pengendalian, sistem informasi dan komunikasi, dan aktivitas
pemantauan. Lingkungan internal ini terbentuknya sangat dipengaruhi oleh latar belakang
sejarah dan kultur atau budaya orang dan masyarakat sekitar yang membentuknya.
Lingkungan internal terdiri dari berbagai sub komponen, yaitu:
a. Filosofi manajemen risiko yaitu seperangkat keyakinan dan sikap yang mencirikan
bagaimana organisasi memandang risiko organisasi dalam segala hal;
b. Harapan risiko yang diinginkan (risk appetite) yaitu besaran dan jumlah risiko yang
diharapkan dan diterima organisasi;
c. Pimpinan yaitu struktur, pengalaman, independensi, dan peran pengawasan (oversight) yang
dimainkan.
d. Integritas dan nilai etika yaitu preferensi, standar perilaku, dan gaya;
e. Komitmen kompetensi yaitu pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas dan pekerjaan;
f. Struktur Organisasi yaitu kerangka fungsi manajemen yang berupa perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, dan aktivitas pemantauan;
g. Wewenang dan tanggung jawab yaitu tingkatan dimana individu dan tim di dalam
organisasi memiliki wewenang dan didorong untuk menggunakan inisiatifnya untuk
mengarahkan berbagai hal penting dan mengatasi permasalahan sebatas wewenang yang
dimilikinya;
h. Standar SDM yaitu praktik-praktik berkaitan dengan rekrutasi, orientasi, training, evaluasi,
konseling, promosi, kompensasi, dan pengambilan tindakan perbaikan yang segera berkaitan
dengan masalah SDM.

Anda mungkin juga menyukai