Anda di halaman 1dari 7

TEORI AKUNTANSI

KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI: SEJARAH


DAN PERKEMBANGAN KONSEP DASAR
AKUNTANSI

OLEH :

 Ni Kadek Dwi Aryandari (1607532086)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Udayana

2018
1. Lembaga-lembaga Penyusun Standar Akuntansi

1) IAI dan Sejarahnya


Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah organisasi profesi akuntan yang
juga merupakan badan yang menyusun standar akuntansi keuangan di Indonesia.
Pengembangan standar akuntansi keuangan sejak berdirinya IAI pada tahun 1957
hingga kini pengembangan standar akuntansi ini dilakukan secara terus-menerus, pada
tahun 1973 terbentuk Panitia Penghimpun Bahan-bahan dan Struktur GAAP dan
GAAS. Sejak IAI berdiri telah dihasilkan tiga standar akuntansi keuangan sebagai
berikut:
1) Pada tahun 1973 untuk pertama kali IAI menerbitkan suatu buku Prinsip
Akuntansi Indonesia (PAI). Penerbitan ini dipicu oleh diaktifkannya pasar
modal di Indonesia pada tahun 1973.
2) Pada tahun 1984 buku Prinsip Akuntansi Indonesia 1984 yang
menggantikan PAI 1973 diterbitkan. Komite PAI melakukan revisi secara
mendasar terhadap PAI 1973.
3) Pada tahun 1994, IAI kembali melakukan revisi total PAI 1984 dan
sejak itu mengeluarkan serial standar keuangan yang diberi nama Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan sejak 1 Oktober 1994.
Pengembangan standar akuntansi ketiga ini ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan dunia usaha dan profesi akuntansi dalam rangka mengikuti dan
mengantisipasi perkembangan internasional. Banyak standar yang dikeluarkan
itu sesuai atau sama dengan standar akuntansi internasional yang dikeluarkan
oleh IASC.

2) FASB dan Sejarahnya


AICPA adalah sebuah organisasi profesi akuntan publik di Amerika yang
didirikan pada tahun 1887 dan menerbitkan jurnal bulanan yang memiliki
peran penting dalam pengembangan dan pembentukan standar akuntansi, termasuk
penyiapan ujian sertifikasi dan pendidikan berkelanjutan bagi para akuntan publik.
Pada tahun 1959, AICPA mendirikan Accounting Principle Boards ( APB ) yang tugas
utamanya adalah mengajukan rekomendasi secara tertulis mengenai prinsip akuntansi,
menentukan praktik akutansi yang tepat, dan mempersempit celah perbedaan -
perbedaan yang ada serta ketidak konsistenan yang terjadi dalam praktik akuntansi
saat itu. Namun, APB dianggap kurang produktif dan gagal bertindak cepat
dalam menangani kasus - kasus penyimpangan akuntansi.
APB dibubarkan dan digantikan oleh FASB, AICPA membentuk
Accounting Standars Executive Comitte sebagai komite yang berwenang berbicara
atas nama AICPA dibidang akuntansi dan pelaporan keuangan. Berbagai ketetapan
yang dihasilkan oleh komite ini adalah Pedoman Audit dan Akuntansi Industri,
Statement of Position ( SOP ), dan Buletin Praktik Pedoman Audit dan Akuntansi
Industri mengikhtisarkan praktik-praktik akuntansi dari industri tertentu dan
menyediakan pedoman (arahan) khusus menyangkut masalah-masalah yang tidak
ditangani. SOP menyediakan pedoman atas topik-topik pelaporan keuangan sampai
FASB menetapkan standar-standar topik tersebut. FASB adalah organisasi pada
sektor swasta yang bertanggung jawab dalam pembentukkan standar akuntansi
di Amerika pada saat ini. Menyadari kebutuhan untuk reformasi APB, pemimpin
dalam profesi akuntansi menunjuk Kelompok Studi Pembentukkan Prinsip Akuntansi
untuk membubarkan APB dan struktur standar pengaturan baru diciptakan. FASB
menggantikan APB didirikan pada tahun 1973, yang anggotanya berasal dari berbagai
latar belakang (audit, akuntansi korporasi, jasa keuangan, dan akademisi). Fungsi
utamanya adalah mempelajari masalah akuntansi terkini dan menetapkan standar
akuntansi. FSAB menerbitkan Statement of Financial Accounting Concepts yang
memberikan kerangka kerja konseptual yang memungkinkan untuk
dikembangkannya standar akuntansi khusus.
Standar akuntansi keuangan yang diterbitkan oleh FASB dipandang sebagai
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Dalam menetapkan standar
akuntansi keuangan, FASB harus tanggap terhadap kebutuhan dari seluruh komunitas
dan menetapkan secara transparan di depan publik yang dilakukan dengan
memberikan kesempatan yang seluas-luasnya secara adil kepada semua komunitas
terkait untuk mengungkapkan pendapat sebelum standar yang baru diterbitkan dan
diberlakukan. Standar tersebut penting untuk fungsi efisien dari ekonomi karena
keputusan tentang alokasi sumber daya sangat bergantung pada kredibel, ringkas, dan
informasi keuangan yang dimengerti.
Sekitar tahun 2008, FASB mengeluarkan Standar Akuntansi FASB Kodfikasi
yang menata ulang ribuan GAAP pernyataan Amerika ke sekitar 90 topik akuntansi.
3) IASB dan Sejarahnya
Di kawasan Eropa, badan pembuat standar akuntansi adalah IASB
(International Accounting Standard Board). Standar yang dibuat sebelum tahun 1990
belum diminati oleh dunia karena perkembangan ekonomi Amerika masih
dijadikan sebagai patokan perkembangan bisnis dunia. IAS adalah produknya yang
kemudian berubah menjadi IFRS(International Financial Reporting Standard).
Standar Akuntansi Internasional IASB telah didahului oleh Dewan Komite
Standar Akuntansi Internasional (IASC) yang beroperasi dari tahun 1973 sampai
tahun 2001. IASC didirikan pada bulan Juni 1973 sebagai hasil dari perjanjian badan
akuntansi di Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Jepang, Meksiko, Belanda, Inggris,
Irlandia, dan Amerika Serikat. Pada tahun 1977, kegiatan profesional
internasional akuntansi berada dibawah Federasi Akuntan Internasional (IFAC)
yang memiliki otonomi penuh dan lengkap dalam menetapkan stadar akuntansi
internasional dan dalam penerbitan dokumen diskusi tentang isuakuntansi
internasional.
Pada tahun 2001, IASB dibentuk sebagai pengganti dari IASC untuk melakukan
konvergensi ke Standar Akuntansi Publik dengan kualitas Single Set dan High
Quality, Transparant dan komparabel laporan keuangan, dan berguna bagi pemain
pasar modal. IASB menggantikan IASC dengan mengambil tanggung jawab per
tanggal 1 April 2001. Standar IASB disebut Standar Pelaporan Keuangan
Internasional ( IFRS ).

2. Due Process Penetapan Standar Akuntansi


Pada Standar Akuntansi Pemerintahan, proses penyiapan SAP Berbasis Akrual
dilakukan melalui prosedur yang meliputi tahap-tahap kegiatan (due process) yang dilakukan
dalam penyusunan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) oleh KSAP. Due
process meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut:
1) Identifikasi Topik untuk Dikembangkan menjadi Standar
Tahap ini merupakan proses pengidentifikasian topik-topik akuntansi dan
pelaporan keuangan yang memerlukan pengaturan dalam bentuk pernyataan standar
akuntansi pemerintahan.
2) Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) di dalam KSAP
KSAP dapat membentuk pokja yang bertugas membahas topik-topik yang telah
disetujui. Keanggotaan Pokja ini berasal dari berbagai instansi yang kompeten
dibidangnya.
3) Riset Terbatas oleh Kelompok Kerja
Untuk pembahasan suatu topik, Pokja melakukan riset terbatas terhadap
literatur-literatur, standar akuntansi yang berlaku di berbagai negara, praktik-praktik
akuntansi yang sehat (best practices), peraturan-peraturan dan sumber-sumber lainnya
yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.
4) Penulisan Draf SAP oleh Kelompok Kerja
Berdasarkan hasil riset terbatas dan acuan lainnya, Pokja menyusun draf SAP. Draf
yang telah selesai disusun selanjutnya dibahas oleh Pokja.
5) Pembahasan Draf oleh Komite Kerja
Pembahasan diutamakan pada substansi dan implikasi penerapan standar.
Dengan pendekatan ini diharapkan draf tersebut menjadi standar akuntansi yang
berkualitas.
6) Pengambilan Keputusan Draf untuk Dipublikasikan
Komite Kerja berkonsultasi dengan Komite Konsultatif untuk pengambilan
keputusan peluncuran draf publikasian SAP.
7) Peluncuran Draf SAP (Exposure Draft)
KSAP melakukan peluncuran draf SAP dengan mengirimkan draf SAP kepada
stakeholders, antara lain masyarakat, legislatif, lembaga pemeriksa, dan instansi
terkait lainnya untuk memperoleh tanggapan.
8) Dengar Pendapat Publik Terbatas (Limited Public Hearing) dan Dengar Pendapat
Publik (Public Hearings)
Dengar pendapat publik terbatas dilakukan dengan mengundang pihak-pihak dari
kalangan akademisi, praktisi, pemerhati akuntansi pemerintahan, dan masyarakat yang
berkepentingan terhadap SAP untuk memperoleh tanggapan dan masukan dalam
rangka penyempurnaan draf publikasian. Dengar pendapat publik merupakan
proses dengar pendapat dengan masyarakat yang berkepentingan terhadap SAP.
Tahapan ini dimaksudkan untuk meminta tanggapan masyarakat terhadap draf SAP.
9) Pembahasan Tanggapan dan Masukan terhadap Draf SAP
KSAP melakukan pembahasan atas tanggapan/masukan yang diperoleh dari dengar
pendapat terbatas, dengar pendapat publik dan masukan lainnya dari berbagai pihak
untuk menyempurnakan draf SAP.
10) Finalisasi Standar
Dalam rangka finalisasi draf SAP, KSAP memperhatikan pertimbangan dari BPK.
Disamping itu, tahap ini merupakan tahap akhir penyempurnaan substansi,
konsistensi, koherensi maupun bahasa. Finalisasi setiap PSAP ditandai dengan
penandatanganan draf PSAP oleh seluruh anggota KSAP.
DAFTAR PUSTAKA

Suwardjono, Teori Akuntansi; Perekayasaan Pelaporan Keuangan, Edisi Ketiga-


Yogyakarta: BPFE, 2005.

Anda mungkin juga menyukai