Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/312500844

Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Mikrohidro Di Desa Sambangan


Kabupaten Buleleng Bali

Article · December 2013

CITATION READS

1 1,268

3 authors, including:

I Nyoman Satya Kumara


Udayana University
64 PUBLICATIONS   37 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Development of Electric Vehicle View project

Photovoltaics View project

All content following this page was uploaded by I Nyoman Satya Kumara on 02 February 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Studi Perencanaan Pembangkit … DPD. Suparyawan, dkk

STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO DI DESA


SAMBANGAN KABUPATEN
BULELEN BALI
D P D Suparyawan*, I N S Kumara, W G Ariastina.
Program Studi Magister Teknik Elektro, Program Pasca Sarjana, Universitas Udayana.
Jl. Panglima Besar Sudirman Denpasar, Bali
*email: suparyawan@gmail.com

Abstrak

Pemanfaatan PLTMH telah dilakukan di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng-Bali
dengan nama PLTMH Cahaya Abadi. PLTMH Cahaya Abadi memanfaatkan sebagian aliran air dari Sungai
Tiying Tali. Berbagai kendala berakibat PLTMH tersebut terbengkalai. Dari permasalahan tersebut, dilakukan
evaluasi terhadap PLTMH Cahaya Abadi dan perancangan teknis PLTMH Baru yang sesuai potensi dan
mengacu pada berbagai kriteria pembangunan PLTMH.Observasi setiap komponen sipil dan mekanikal-
elektrikal PLTMH Cahaya Abadi. Debit rancangan PLTMH Baru ditentukan berdasarkan aliran terendah. Tinggi
head diperoleh dengan menggunakan GPS dan Google Earth. Persamaan yang merupakan pola dari ukuran
bangunan sipil dari beberapa PLTMH lain digunakan sebagai pendekatan untuk menentukan ukuran bangunan
sipil PLTMH Baru. Dari hasil analisis diperoleh bahwa kondisi komponen penyusun PLTMH Cahya Abadi
dibangun secara sederhana dan tidak sesuai dengan kriteria pembanguan PLTMH. Perancangan PLTMH Baru
menggunakan debit desain sebesar 0,623 m3/s dan head 18 m, maka potensi listriknya adalah 82,42 kW. Ukuran
masing-masing bangunan sipil adalah bendung 5 x 1 m, saluran pembawa 150 x 1 x 1 m, kolam penenang 5 x 2 x
1,5 m, pipa pesat panjangnya 73 m dan diameter 0,508 m, rumah daya 5 x 4 m. Turbin berjenis crossflow, kapasitas
generator 132 kVA dan kapasitas ballast load 157 kVA.

Kata kunci: Bangunan sipil, Mekanikal-Elektrikal, Mikrohidro, PLTMH, Pembangkit terbarukan.

1. PENDAHULUAN PLTMH yang ekonomis.


Dari uraian di atas maka dalam tulisan ini
Desa Sambangan terletak di Kabupaten Buleleng- akan melaporkan hasil studi terhadap
Bali, memiliki rumah tangga sebanyak 1168 KK perencanaan pembangkit listrik tenaga
[1]. Di Desa Sambangan sebagian rumah tangga mikrohidro di Desa Sambangan Kabupaten
belum terlayani oleh PT PLN (Persero). Usaha Buleleng-Bali. Studi ini terdiri dari evaluasi PLTMH
menyediakan tenaga listrik di Desa Sambangan Cahaya Abadi dan perancangan sistem PLTMH
dengan membangun PLTMH telah dilakukan oleh sesuai dengan potensi di Sungai Tiying Tali.
tokoh desa bersama dengan kelompok masyarakat Perencanaan sistem PLTMH Baru mengacu pada
yang bernama Cahaya Abadi. Kelompok masyarakat data-data pada beberapa PLTMH lain dan berbagai
berharap dapat membangun PLTMH yang selanjutnya kriteria dalam pembangunan PLTMH.
dinamai PLTMH Cahaya Abadi. PLTMH ini hanya
memanfaatkan sebagian aliran air Sungai Tiying Tali
dan pendanaan PLTMH Cahaya Abadi diperoleh dari
donatur. Gambar 1 menunjukkan PLTMH Cahaya
Abadi. Perencanaan PLTMH Cahaya Abadi tidak
diawali studi potensi, studi kelayakan teknis dan non
teknis yang memadai berakibat dalam
pembangunannya mengalami berbagai kendala.
Penelitian dalam pemanfaatan PLTMH
telahdilakukan oleh Sudargana pada tahun 2005
merancang saluran pembawa dan turbin PLTMH.
Subakti pada tahun 2010 melakukan survey potensi
hingga perhitungan daya terbangkitkan untuk
PLTMH. Hanifah pada tahun 2011 melakukan
evaluasi bangunan fisik, pengelolaan dan Gambar 1 PLTMH Cahaya
pemanfaatan terhadap PLTMH yang telah beroperasi. Abadi
Anggraini pada tahun 2012 melakukan perencanaan
turbin dan pengujian unjuk kerja turbin serta 2. KAJIAN PUSTAKA
pemanfaatan energi listrik yang dihasilkan PLTMH. 2.1 LTMH
Indarto pada tahun 2012 mengoptimalisasikan debit PLTMH memanfaatkan aliran air
pembangkit dan unit pembangkit agar mendapat untuk menghasilkan energi listrik. Kapasitas dari

Teknologi Elektro 1 Vol. 12 No. 2 Juli - Desember 2013


Studi Perencanaan Pembangkit … DPD. Suparyawan, dkk

PLTMH tidak melebihi dari 100 kW. Indonesia menentukan kapasitas dari PLTMH. Debit air
memiliki potensi air yang sangat besar dan belum pada suatu sungai dipengaruhi oleh beberapa faktor
dimanfaatkan secara optimal. Dari hasil pemetaan seperti curah hujan dan luas area resapan disekitar
potensi air sekitar 75,67 GW, yang termanfaatkan sungai. Melalui analisis hidrologi diperoleh debit
baru sekitar 4,2 GW. Sedangkan potensi untuk andalan. Debit andalan digunakan untuk
mini/ mikrohidro sekitar 450 MW, tetapi yang telah menghitung potensi suatu lokasi. Sungai atau saluran
termanfaatkan baru sekitar 230 MW sampai pada yang dipilih untuk lokasi PLTMH memiliki
tahun 2008 [2]. karakteristik sebagai berikut [5]:
Konstruksi dari PLTMH terdiri dari: a. Terjamin ketersediaan air.
a) Dam / bendungan pengalih (Diversion Weir b. Fluktuasi debit air cukup kecil.
dan Intake). c. Banjir terbesar yang pernah terjadi
b) Kolam pengendap (Settling Basin). tidakberpotensi merusak komponen PLTMH
c) Saluran pembawa (Head Race). d. Pengaruh aliran terhadap pengikisan sungai
d) Kolam penenang (Head Tank). atau saluran dapat diminimalisir secara teknis.
e) Pipa pesat (Penstock). e. Lokasi saluran pembuang dan saluran
f) Turbin dan generator. pelimpah tidak menimbulkan dampak
g) Saluran pembuangan (Tail Race). merugikan.

Kapasitas dari PLTMH ditentukan oleh besar 2.4 Bangunan Sipil PLTMH
debit air yang mengalir di sungai dan head. Head Bangunan sipil PLTMH adalah komponen biaya
adalah beda ketinggian antara lokasi kolam penenang terbesar dari suatu sistem PLTMH oleh karena
dengan poros dari turbin. Untuk menentukan besar itu keberlangsungan operasional sangat dipengaruhi
potensi daya listrik dapat digunakan persamaan (1) oleh kesesuaian dan ketepatan dalam merancang
[3]: bangunan sipil PLTMH tersebut. Untuk menghindari
berkurangnya umur PLTMH karena rusaknya
P = 9,8 QH η ............................................. (1) bangunan sipil maka perlu diadakan suatu studi
kelayakan sipil bangunan PLTMH. Studi ini
P = Daya listrik (W) mencakup survei teknis kondisi geologi, topografi
Q = Debit air (m3/s) H = Head (m) dan stabilitas tanah. Data dan informasi dari hasil
η = effisensi studi kelayakan ini harus mendukung perencanaan
bangunan inti sistem pembangkit tenaga listrik
2.2 Studi Potensi mikrohidro terdiri atas bendung, intake, kolam
Studi potensi merupakan kegiatan awal untuk pengendap, saluran pembawa, kolam utama, saluran
pengumpulan data dan informasi pembuang, pipa pesat, rumah turbin, saluran
tentang kemungkinan suatu daerah aliran pembuangan dan lain-lain. Kriteria kelayakan sipil
sungai untuk dimanfaatkan menjadi PLTMH. yang perlu dipertimbangkan adalah [6]:
Dari hasil studi potensi dapat diperoleh suatu a. Secara visual, lokasi terdapatnya potensi
kesimpulan yang digunakan sebagai bahan memiliki wilayah sungai yang bisa dibangun
pertimbangan untuk menentukan keberlanjutan komponen- komponen bangunan sipil seperti
studi perencanaan PLTMH. Jika satu wilayah lokasi sungai yang bisa dibangun bendung
memiliki beberapa lokasi yang potensial untuk atau bangunan sadap, intake, kolam
PLTMH, maka untuk memilih lokasi terbaik pengendap, saluran pembawa dengan
ditentukan dengan kriteria sebagai berikut [4]: kemiringan dasar saluran 1:1000–1:1500,
a) Panjang jaringan distribusi jika kondisi topografi yang mendukung
menggunakan tegangan rendah jarak pembuatan pipa pesat atau secara alami
pembangkit ke beban, radius maksimal 2 km. terdapat head.
b) Terdapat calon konsumen di sekitar b. Kondisi dan stabilitas tanah mendukung pem
pembangkit. bangunan bangunan PLTMH sehingga tidak
c) Potensi daya listrik tidak melebihi 100 kW. memerlukan teknologi mahal untuk
d) Ketersediaan aliran air sungai sepanjang tahun. pembangunannya.
e) Akses menuju lokasi PLTMH dapat dijangkau c. Jalan menuju lokasi dapat dijangkau
atau dapat ditempuh dengan teknologi yang dengan teknologi yang tidak mahal.
tidak mahal. d. Bangunan sipil tidak bertentangan
f) Lokasi pembangkit tidak berada dikawasan dengan peraturan adat maupun hukum yang
cagar alam, tidak merusak lingkungan dan berlaku.
budaya serta mengikuti ketentuan yang berlaku. e. Lokasi pendirian bangunan sipil tidak
berdampak negatif terhadap sosial masyarakat
2.3 Hidrologi yang berkepanjangan dan mengganggu
PLTMH sangat tergantung dengan debit air yang kelestarian lingkungan.
mengalir di sungai. Kuantitas air yang mengalir

Teknologi Elektro 2 Vol. 12 No. 2 Juli - Desember 2013


Studi Perencanaan Pembangkit … DPD. Suparyawan, dkk

2.5 Mekanikal-Elektrikal PLTMH ganguan yang dapat terjadi. Untuk melindungi


Mikrohidro dibangun berdasarkan adanya air generator dari kehilangan beban secara tiba-tiba
yang mengalir di suatu lokasi dengan kapasitas dibutuhkan peralatan pengontrol daya dan beban
dan ketinggian yang memadai. Kapasitas air semu (ballast load). Pada generator sinkron pengatur
yang dimaksud adalah jumlah volume aliran air daya menggunakan electronic load controller (ELC)
persatuan waktu (flow capacity), sedangkan beda sedangkan generator asinkron menggunakan
ketinggian antara daerah aliran hingga ke instalasi induction generator controller (IGC). Untuk
disebut dengan head. Pada peralatan mekanikal- menentukan kapasitas dari ballast load digunakan
elektrikal PLTMH terdiri dari turbin, generator dan persamaan (3) [8]:
panel kontrol. Dalam pemilihan peralatan
mekanikal-elektrikal terdapat beberapa kriteria yang PBL = 120% PG ..............................................(3)
perlu dipertimbangkan yaitu kehandalan peralatan, Dimana:
mudah dioperasikan, produksi lokal, layanan purna PG = Kapasitas generator (kW)
jual yang mudah didapat PBL= Kapasitas ballast load (kW)
a. Turbin
Turbin adalah peralatan yang berfungsi mengubah 3. METODE PENELITIAN
energi kinetik yang dimiliki aliran air menjadi
energi kinetik rotasi. Beberapa jenis turbin Studi pemanfaatan pembangkit listrik tenaga
ditunjukkan oleh tabel 1 [7]. Penentuan pemilihan mikrohidro dimulai dari melakukan evaluasi terhadap
turbin ditentukan oleh dua faktor yaitu debit air dan PLTMH Cahya Abadi yang terbengkalai. Melalui
head. observasi diperoleh gambaran kondisi eksisting,
dengan acuan kriteria pembangunan PLTMH maka
Tabel 1 Jenis Turbin dapat dianalisis kesesuaian komponen-komponen
bangunan sipil dan mekanikal-elektrikal PLTMH
Turbine Haed Pressure Cahaya Abadi.
Runner High Medium Low PLTMH yang baru direncanakan sesuai potensi
-Pelton -Crossflow -Crossflow dilakukan dengan menentukan besar debit desain
-Turgo -Turgo dan head dari Sungai Tiying Tali. PLTMH
Impulse
-Multi-jet -Multi-jet tersebut dinamai PLTMH Baru. Dengan data
pelton Pelton laporan pengukuran debit sungai pada bendung yang
-Francis -Propeller dikelola pemerintah kabupaten Buleleng tahun 2012
-Pump as -Kaplan dapat diperoleh debit terendah yang dijadikan debit
Reaction
Turbine desain. Untuk menentukan head dilakukan dengan
(PAT) melakukan pencatatan kordinat lokasi kolam
penenang dan rumah daya dengan menggunakan
b. Generator, Panel Kontrol dan Ballast Load GPS. Kordinat yang diperoleh kemudian diunggah
Generator, panel kontrol dan ballast load termasuk ke Google Earth. Penghitungan potensi yang
dalam peralatan elektrikal PLTMH. Energi kinetik terdapat di Sungai Tiying Tali dihitung dengan
rotasi yang dihasilkan oleh turbin diteruskan oleh menggunakan persamaan (1).
transmisi untuk memutar generator. Generator Perencanaan komponen sipil dilakukan dengan
berfungsi untuk menghasilkan energi listrik mengikuti kriteria pembangunan PLTMH.
sedangkan panel kontrol berfungsi untuk mengatur Ukuran dari masing-masing komponen bangunan
pengoperasian kelistrikan PLTMH. Generator yang sipil diperoleh dengan menggunakan pendekatan
digunakan pada PLTMH memiliki tegangan AC, interpolasi dari data-data sekunder berupa ukuran
dapat berupa 1 fasa atau 3 fasa. Jika mengacu putaran komponen-komponen sipil PLTMH di tempat lain
generator yang digunakan dapat berupa generator sehingga diperoleh suatu persamaan linier yang
sinkron dan generator asinkron. Pemilihan dapat digunakan untuk menentukan ukuran
generator tergantung dari kapasitas dari daya yang komponen sipil dari PLTMH Baru. Lokasi
akan dibangkitkan PLTMH. Untuk menentukan besar komponen sipil PLTMH Baru dicatat dengan GPS,
kapasitas generator digunakan persamaan (2) [7]: dengan mengunggah kordinat tersebut ke Google
Earth maka dapat ditentukan rute dan ukuran
PG = 130% P .................................................(2) bangunan sipil yang belum diperoleh melalui
dengan : pendekatan interpolasi.
P = Daya listrik desain(kW) Peralatan mekanikal dari PLTMH Baru
PG = Kapasitas generator (kW) berupa turbin, jenisnya ditentukan melalui
hubungan antara debit desain dan head. Dengan
Panel kontrol terdiri dari peralatan-peralatan yang menggunakan data sekunder dapat diketahui tipe
menampilkan unjuk kerja dari generator, terdapat dari turbin untuk PLTMH Baru. Peralatan
pula peralatan pengaman-pengaman listrik untuk elektrikal terdiri dari generator, panel kontrol dan
melindung sistem kelistrikan PLTMH dari ballast load. Penentuan peralatan elektrikal

Teknologi Elektro 3 Vol. 12 No. 2 Juli - Desember 2013


Studi Perencanaan Pembangkit … DPD. Suparyawan, dkk

dilakukan dengan mengacu pedoman teknis mengalami kelapukan. Interval peletakan penyangga
peralatan dan komponen PLTMH [8]. Kapasitas yang kurang rapat mengakibatkan terjadi lendutan di
generator dihitung dengan persamaan (2). Panel beberapa bagian sehingga mengakibatkan
kontrol terdiri dari peralatan pengontrol beban dan meningkatnya rugi- rugi aliran.
ballast load. Kapasitas dari ballast load dihitung d. Rumah Daya
dengan menggunakan persamaan (3). Dengan Bangunan rumah daya terdiri dari tiga lantai. Pada
menggunakan data sekunder dari PLTMH Sedau [9] lantai dasar terdapat peralatan mekanikal-elektrikal
diperoleh tipe dari generator dan peralatan dengan panjang 3,65 m, lebar 2,4 m dan tinggi 2,12
pengontrol beban listrik. m. Letak turbin sangat dekat dengan dinding rumah
daya mengakibatkan kesulitan dalam melakukan
4. HASIL DAN PEMBAHASAN perawatan atau perbaikan. Rumah daya tidak
4.1 Kondisi PLTMH Cahaya Abadi dilengkapi oleh pintu sehingga mudah diakses oleh
Dari hasil wawancara diperoleh informasi bahwa setiap orang. Letak rumah daya berada tepat di tepi
debit air yang dimanfaatkan sebesar 0,3 m3/s sungai dengan permukaan lebih tinggi dari
dan head-nya adalah 25 m. Setelah dilakukan permukaan sungai sehingga aman dari jangkauan air.
diskusi lebih lanjut, tidak satu pun anggota e. Saluran pembuangan
kelompok yang mengetahui metode untuk Saluran pembuangan adalah kanal yang berfungsi
penentuan debit dan head tersebut. Hasil mengarahkan air kembali ke saluran irigasi/ sungai
kunjungan yang dilakukan ke lokasi PLTMH setelah dimanfaatkan untuk menghasilkan energi
Cahaya Abadi, diketahui bahwa komponen listrik. Saluran pembuangan PLTMH Cahaya Abadi
bangunan sipil terdiri dari intake, saluran pembawa, memiliki lebar 0.4 m, tinggi 0.5 m dan panjang 6 m.
kolam penenang, pipa pesat, rumah daya dan Bagian saluran pembuangan yang masih berada pada
saluran pembuang. Untuk peralatan mekanikal dan rumah daya tidak dilengkapi oleh penutup sehingga
elektrikal terdiri dari turbin, transmisi, generator dan pancaran balik air yang keluar dari turbin dapat
panel kontrol. membasahi rumah daya.
a. Intake dan Saluran Pembawa f. Mekanikal-Elektrikal
Pembangunan dilakukan dengan cara sederhana Komponen mekanikal-elektrikal PLTMH Cahaya
yaitu memecah bebatuan disekitar Sungai Tiying Abadi terdiri dari turbin, generator dan panel kontrol.
Tali sedemikian rupa sehingga terbentuklah intake Turbin yang digunakan bertipe crossflow atau
dan saluran pembawa. Pada intake terdapat sebatang bangki, dengan panjang 0,45 m dan diameter 0,4 m.
kayu yang berfungsi menyerupai bendung.yang Turbin tersebut buatan tangan di bengkel las lokal,
bukan merupakan bangunan permanen. Saluran dengan tujuan mempermudah perbaikan maupun
pembawa tidak disertai dengan pemetonan , perawatan. Karena turbin buatan tangan maka
plesteran pasir semen, dan lereng disekelilingnya karakteristik turbin tidak diketahui. Turbin tidak
tidak diperkuat dengan senderan. Longsoran tanah disertai dengan guide vane untuk mengatur
dan sampah dari pepohonan di sekitar saluran kecepatannya. Kecepatan turbin yang tidak sesuai
mengotori air yang akan dimanfaatkan untuk dengan kebutuhan beban listrik dapat berakibat
PLTMH. Bendung yang tidak permanen dapat merusak generator. Sistem transmisi menggunakan
hanyut dan berakibat terjadinya perubahan seketika pulley dan dua buah v belt yang tidak disertai cover
terhadap debit air yang masuk ke intake. Permukaan pelindung. Penentuan kapasitas generator dilakukan
saluran yang tidak rata menyebabkan air yang dengan cara try and error. Kapasitas generator yang
mengalir akan bergelombang (turbulensi) sehingga terpasang saat ini memiliki kapasitas 20 kW.
effisiensi saluran menurun. Generator ini adalah generator ke 3 yang digunakan
b. Kolam Penenang PLTMH Cahaya Abadi. Hasil wawancara anggota
Bentuk kolam penenang adalah persegi panjang kelompok tidak mengetahui apakah generator
dimana bagian ujung mengalami penyempitan tersebut sudah sesuai dengan potensi yang ingin
yang bertujuan memfokuskan aliran air yang masuk dimanfaatkan. Kesalahan pemilihan generator dapat
ke pipa pesat. Panjangnya adalah 9,5 m dengan mengakibatkan pemborosan biaya. Panel kontrol
lebar 1,1 m dan tingginya 0.5 m. Kolam ini hanya terdiri dari MCB dengan kapasitas
dilengkapi dengan dua trashrack dimana rongganya pemutus 60 A, volt meter dan ampere meter. Panel
terlalu renggang. Kolam penenang juga tidak kontrol tidak disertai oleh alat pengontrol beban
dilengkapi graveltrap. Pada saat uji coba dilakukan, maupun dummy load. Ketiadaan komponen ini
air pada kolam penenang hingga inlet pipa pesat berakibat beban yang terhubung ke generator tidak
masih bergelombang. dapat diatur.
c. Pipa Pesat Pembangunan PLTMH Cahaya Abadi tidak
Pipa pesat panjangnya 64 m berbahan PVC dilakukan dengan tahapan-tahapan perencanaan
dengan diameter 8 inch. Pipa pesat diselubungi teknik yang baik. Penentuan debit desain dan
dengan ijuk dengan tujuan agar terlihat natural head yang tidak dapat dikonfirmasi
dan ditopang dengan menggunakan batang pohon keakuratannya. Bangunan sipil yang tidak berfungsi
palem. Penyangga dengan menggunakan batang secara maksimal karena dibuat hanya berdasarkan
pohon kurang baik karena batang pohon cepat

Teknologi Elektro 4 Vol. 12 No. 2 Juli - Desember 2013


Studi Perencanaan Pembangkit … DPD. Suparyawan, dkk

perkiraan sesuai pengalaman warga dalam membuat Gambar 2 Debit minimum dan maksimum di
pikohidro serta tidak terlindungi dari potensi intake Bendung Tiying Tali tahun 2012
longsor dan erosi Komponen mekanikal-elektrikal b. Head
yang tidak lengkap dan pemilihannya tidak sesuai Di Sungai Tiying Tali terdapat terjunan air yang
dengan potensi yang dimanfaatkan. Dengan konsisi cukup tinggi. Terjunan ini pula dimanfaatkan pada
PLTMH Cahaya Abadi saat ini pengoperasiannya PLTMH Cahaya Abadi. Tinggi terjunan dihitung
tidak akan optimal, resiko terjadinya kerusakan dengan menggunakan GPS dan Google Earth.
peralatan semakin besar dan mengancam GPS digunakan untuk mencatat titik kordinat letak
keselamatan operator. kolam penenang dan rumah daya, kordinat ditunjukan
oleh tabel 2. Titik kordinat diunggah ke Google
4.2 Potensi di Sungai Tiying Tali Earth untuk mendapatkan citra satelit lokasi tersebut.
a. Debit air Kedua titik kordinat dihubungkan dengan sebuah
Sungai Tiying Tali adalah saluran intake dari garis. Garis tersebut mewakili jalur dari pipa pesat.
Bendungan Tiying Tali yang menjadi saluran Dengan menggunakan fasilitas yang dimiliki oleh
irigasi. Dengan menggunakan data dari Dinas PU Google Earth diperoleh Tinggi Permukaan Laut
Kabupaten Buleleng berupa laporan pengukuran (TPL) masing-masing titik kordinat.dan kontur tanah
debit air yang masuk ke intake Bendung Tiying di sepanjang garis yang menghubungkan kedua
Tali selama tahun 2012 diperoleh fluktuasi debit kordinat tersebut. seperti ditunjukkan Gambar 3.
maksimum dan debit minimum tiap bulan seperti Head diperoleh dari pengurangan TPL tertinggi
ditunjukkan oleh Gambar 2 [10]. Debit terendah dengan TPL, yaitu:
terjadi bulan juni dengan dengan besar 0,623 m3/s Head = TPL kolam penenang – TPL rumah daya
dan tertinggi terjadi pada bulan maret sebesar 1,952 = 757 – 739 = 18 m
m3/s.
Tabel 2 Kordinat Kolam Penenang Dan Rumah
Daya
Lokasi Kordinat
S : 08⁰12'00.89"
Kolam penenang
E : 115⁰06'16.69"
S : 08⁰11'58.97"
Rumah daya
E : 115⁰06'16.49"

..

Gambar 3 TPL dari kordinat kolam penenang (1) dan rumah daya (2)

Teknologi Elektro 5 Vol. 12 No. 2 Juli - Desember 2013


Studi Perencanaan Pembangkit … DPD. Suparyawan, dkk

..
Dengan debit desain yang digunakan dalam Untuk panjang pipa pesat diperoleh dengan
perancangan PLTMH adalah 0,623 m3/s dan head menghitung sisi miring dari elevasi yang dibentuk
18 m, maka besar potensi daya listrik, dihitung antara kolam penenang dengan rumah daya sesuai
dengan menggunakan persamaan (1): dengan yang terdapat pada Gambar 3, maka
Potensi daya listrik = 9,8 x 0,623 x 18 x 0,75 panjangnya adalah 73 m.
= 82,42 kW e. Rumah Daya
4.3 Perancangan bangunan sipil PLTMH Sesuai Untuk menentukan ukuran dari rumah
Potensi (PLTMH Baru) daya,
a. Bendung dilakukan dengan metode yang sama seperti
Pemilihan lokasi penempatan bendung PLTMH bangunan sipil lainnya. Data-data yang digunakan
Baru di Sungai Tiying Tali didasarkan kondisi berasal dari PLTMH Karangasem [13], PLTMH
topografi dasar sungai yang relatif landai sehingga Alue Meuraksa [15], PLTMH Pomoman [16],
permukaan tanah akan lebih stabil. Kordinat bendung PLTMH Palakka [18], PLTMH Cibuntar [19],
adalah S: 08012’5.04” dan E: 115006’17.36”. Panjang PLTMH Gegerung [22], PLTMH Curug Rame
bendung sesuai dengan lebar sungai dan tinggi [23], PLTMH Seloliman dan Wot Lemah [24],
bendung sesuai dengan tinggi permukaan air yang PLTMH Curug Kenteh [26] maka diperoleh
ditentukan agar air dapat masuk kedalam intake hubungan antara luas rumah daya dengan
PLTMH. Jadi panjang bendung PLTMH Baru kapasitas PLTMH yang ditunjukan dengan
adalah 5 m dan tinggi 1 m. persamaan e = 0,051f + 16,13, dimana: e = luas
b. Saluran pembawa rumah daya (m2) dan f = kapasitas PLTMH
Saluran pembawa pada PLTMH Baru (kW). Dari hasil perhitungan diperoleh luas
memiliki bentuk yang menyerupai huruf U dengan rumah daya untuk PLTMH Baru adalah 20 m2
tujuan agar rugi-rugi saluran menjadi kecil. Untuk
menentukan ukuran penampangnya, digunakan data dengan panjang 5 m dan lebar 4 m.
sekunder yang merupakan luas penampang dari f. Saluran pembawa
beberapa PLTMH yaitu PLTMH Brumbung [11], Air yang telah dimanfaatkan untuk memutar turbin
PLTMH Dukuh Pekuluran [12], PLTMH akan dikembalikan ke Sungai Tiying Tali melalui
Karangasem [13], PLTMH Kuta Malaka [14], saluran pembuangan. Bagian awal saluran
PLTMH Alue Meuraksa [15] dan PLTMH pembuangan tepat berada di bawah turbin
Pomoman [16]. Data-data tersebut disusun dalam
dan berakhir di tepi sungai, dengan penempatan
bentuk grafik, dengan pendekatan interpolasi
diperoleh persamaan linier yang menunjukkan rancangan rumah daya sesuai dengan lokasi
hubungan antara luas penampang terhadap debit rumah daya yang telah ada saat ini, maka panjang
desain. Persamaan tersebut terdapat pada Gambar 4. saluran pembawa adalah 6 m. Sedangkan untuk
Dengan menggunakan persamaan tersebut diperoleh ukuran penampang dari saluran pembuang sama
hasil yaitu luas penampang saluran pembawa dengan ukuran saluran pembawa yaitu lebar 1 m
PLTMH Baru adalah 0,97 m2 ≈ 1 m2, dimana
dan tinggi 1 m, hanya saja pada bagian awal
lebarnya 1 m dan tinggi 1 m.
Sedangkan panjang saluran pembawa ditentukan saluran pembuangan dibuat lebih dalam
dengan metode yang sama seperti penentuan yaitu dibandingkan bagian yang lain. Perancangan seperti
membuat jalur dari bendung menuju lokasi kolam itu bertujuan agar turbin terhindar dari
penenang di Google Earth. Maka diperoleh panjang gangguan akibat pancaran balik air dan
saluran pembawa PLTMH Baru adalah 150 m. pengikisan yang terjadi pada permukaan saluran
pembuang dapat dikurangi.

4.4 Komponen Mekanikal-Elektrikal


a. Turbin
Terdapat berbagai jenis turbin yang digunakan
pada PLTMH, pemilihan turbin akan sangat
tergantung dari karakteristik yaitu head dan debit air
yang dimiliki oleh suatu potensi. Dengan
memperhatikan hubungan antara debit desain dan
head maka dapat ditentukan jenis turbin
untuk PLTMH Baru yaitu crossflow. Faktor lain
pemilihan turbin dengan jenis crossflow karena
sepenuhnya telah dapat diproduksi di dalam negeri.
Gambar 4 Hubungan antara luas
penampang saluran pembawa dengan
debit desain b. Generator
Jenis generator yang digunakan di PLTMH Baru

Teknologi Elektro 6 Vol. 12 No. 2 Juli - Desember 2013


Studi Perencanaan Pembangkit … DPD. Suparyawan, dkk

adalah generator sinkron dengan tegangan output 82,42 kW.


tiga fasa 220/380 Volt serta dilengkapi Auto 3. Perancangan bangunan sipil terdiri dari:
Voltage Regulator. Untuk kapasitas generator  Bendung dengan panjang 5 m dengan
dihitung dengan menggunakan persamaan (2) tinggi 1 m.
dengan asumsi cos phi sebesar 0,8:  Saluran pembawa panjangnya 150 m
Kapasitas generator= 130 % x 82,42 = 107.146 kW dengan tinggi 1 m dan lebar 1 m
= 107.146/ 0.8 = 134 kVA
 Kolam penenang panjangnya 5 m
dengan tinggi 1,5 m dan lebar 2 m.
c. Panel kontrol dan ballast load
 Pipa pesat panjangnya 73 m dan
Panel kontrol terdiri dari alat ukur, pengaman-
pengaman yang melindungi sistem PLTMH dari diameter 0,508 m.
gangguan kelistrikan. Karena jumlah beban listrik Rumah daya panjangnya 5 m dan lebar 4
yang terhubung dengan PLTMH Baru berfluktuasi m. Saluran pembuangan tingginya 1 m,
sepanjang waktu maka dibutuhkan ELC. lebar 1 m dan panjang 6 m.
Dipilihnya ELC sebagai pengontrol beban karena
generator yang digunakan adalah generator sinkron. 4) Perencanaan PLTMH Baru menggunakan
Ballast load juga dibutuhkan sebagai beban turbin jenis crossflow, generator sinkron
sementara jika jumlah beban listrik utama dengan kapasitas 132 kVA yang dilengkapi
mengalami penurunan secara signifikan dengan tiba- dengan ELC dan ballast load dengan kapasitas 157
tiba. Untuk menghitung kapasitas dari ballast load kVA.
yang dibutuhkan digunakan persamaan (3):
Kapasitas ballast load= 120 % x 134 kVA 6. DAFTAR PUSTAKA
= 160 kVA
Untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki Sungai [1] Luas Wilayah, Jumlah Rumah Tangga, dan Jumlah
Tiying Tali, pemilihan komponen mekanikal- Penduduk Hasil Sensus Penduduk 2011 Menurut
Kabupaten/Kota di Bali. available from:
elektrikal yang digunakan mengacu pada perencanaan
http://bali.bps.go.id
PLTMH Sedau karena memiliki karakteristik yang
[2] Damanik A. Dkk. Pedoman Studi Kelayakan PLTMH,
mirip yaitu debit desainnya 0,75 m3/dt dan head 18,5 Dirjen ESDM, jakarta, 2009, (1)
m [9]. Pada tabel 3 terdapat spesifikasi komponene [3] Jorde, K., Baik buruk PLTMH, Dirjen ESDM, Jakarta,
yang digunakan pada PLTMH baru. 2009, (6)
[4] Damanik, A., Pedoman Studi Potensi, Dirjen ESDM,
Tabel 3. Spesifikasi komponen mekanikal-elektrikal Jakarta, 2009, (3)
Komponen Tipe Produsen Kapasitas [5] Kurniawan A. Dkk, Pedoman Studi Kelayakan Hidrologi,
Turbin T-15D500 Heksa - Dirjen ESDM, Jakarta, 2009, (6)
B420 [6] Kurniawan A. Dkk, Pedoman Studi Kelayakan Sipil,
Generator MJB225 Mareli 132kVA Dirjen ESDM, Jakarta, 2009(6)
[7] Kurniawan A. Dkk, Pedoman Studi Kelayakan Mekanika-
LA
Elektrikal, Dirjen ESDM, Jakarta, 2009,(6).
ELC-ballas Heksa 157A
[8] Kusdiana, D., dkk, Pedoman TeknisStandarisasi Peralatan
load dan Komponen Pembangkit Tenaga Listrik Mikro Hidro,
Dirjen ESDM, Jakaerta, 2008, (28-36)
5. KESIMPULAN [9] PT Maxintech Utama Indonesia, Pengembangan Energi
Berdasarkan pembahasan yang dilakukan maka Bri Terbarukan Region V Nusa Tenggara 5 Lokasi, PT
dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut: Maxintech Utama Indonesia, Jakarta 2010.
1. Dari hasil wawancara diketahui PLTMH Cahaya [10] Dinas PU Kabupaten Buleleng, Laporan Pengukuran Debit
Abadi dalam pembangunannya tidak didahului Sungai Pada Bendung Yang Dikelola Pemerintah
dengan perencanaan teknis yang baik dan tidak Kabupaten Buleleng, 2012.
mengacu kriteria pembangunan PLTMH yang [11] Agus Indiarto, Pitojo T Juono, Rispiningtati, "Kajian
benar sehingga berakibat terjadinya Potensi Sungai Srinjing Untuk Pembangkit Listrik
Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Brumbung di Kabupaten
ketidaksesuaian dari komponen PLTMH. Keadaan
Kediri”, Jurnal Teknik Pengairan, Vol 3, No 2,
ini akan mengakibatkan pengoperasian PLTMH
hal: 174-184, Desember 2012.
tidak optimal, resiko terjadinya kerusakan [12] Sudargana, Karnoto, Hari Nugroho, “Studi Kelayakan
peralatan semakin besar dan mengancam dan Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
keselamatan operator. di Dukuh Pekuluran Kec Doro Kab Pekalongan”, Jurnal
2. Berdasarkan data Dinas PU Kabupaten Rotasi, Vol 3, No 2, April 2005.
Buleleng berupa laporan pengukuran debit air [13] G. Yasa, Analisis Pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga
yang masuk ke intake Bendung Tiying Tali selama Mikrohidro di Desa Susuan Karangasem Secara Tekno
tahun 2012 diperoleh data debit terendah adalah Ekonomis, Thesis, Manajemen Energi, Teknik,
0,623 m3/s. Perhitungan head dengan Universitas Udayana, 2011.
menggunkan GPS dan Google Earth diperoleh [14] Ridwan A Subekti, “Survey Potensi Pembangkit
hasil 18 m. Jadi potensi daya listriknya sebesar Listrik Tenaga Mikro Hidro di Kuta Malaka Kabupaten
Aceh Besar Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam”, Jurnal

Teknologi Elektro 7 Vol. 12 No. 2 Juli - Desember 2013


Studi Perencanaan Pembangkit … DPD. Suparyawan, dkk

of Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular


Technology, Vol 1, No 1, 2010.
[15] [15] PT Cipta Multi Kreasi, Studi Potensi Energi Listrik
Alternatif di Pedesaan Sebagai Upaya Dalam
Mendukung Percepatan Diversifikasi Energi di Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam. Banda Aceh, PT Cipta
Multi Kreasi, Banda Aceh, 2008, (105-108).
[16] [16] Mairi, K dkk., Penelitian Pengembangan
Mikro Hidro Elektrik Dengan Pemanfaatan Hasil Air
Das di Sulawesi Utara, Departemen Kehutanan Badan
Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Balai Penelitian
Kehutanan Manado, Manado, 2010, (20-28).
[17] Misno, Kajian Potensi dan Rancang-Ulang
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Kawasan
Kebun Teh Medini Kabupaten Kendal, Thesis, Sistem
Teknik Mikrohidro, Teknik Mesin, Universitas Gajah
Mada, 2008.
[18] U. Hanifah dkk., “Evaluasi Terhadap Kondisi Fisik,
Pengelolaan dan Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro di Desa Palakka Kec Maiwa Kab Enrekang”,
Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Saints,
Teknologi dan Kesehatan, hal 208-214, Vol 2, No 1, 2011.
[19] A. Susatyo, R. A Subakti., “Implementasi Teknologi
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Kapasitas 30 kW
di Desa Cibuntar Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat”,
Prosiding Seminar Nasional Daur Bahan Bakar,
Serpong, Oktober 2009.
[20] H. Sutjipto, Kajian Teknis Pekerjaan Sipil
Berdasarkan Potensi PLTMH Pada Sungai Pabelan di
Desa Taman Agung Kecamatan Muntilan Kabupaten
Magelang, Thesis, Sistem Teknik Mikrohidro, Teknik
Mesin, Universitas Gajah Mada,2005.
[21] M. Auliana, Optimasi Bangunan Sipil Untuk Sistem
PLTMH Pada Sistem Irigasi, Thesis, Sistem Teknik
Mikrohidro, Teknik Mesin, Universitas Gajah Mada,
2010.
[22] [22] B.A Kironoto, Kajian Teknis Pekerjan Sipil
Dalam Perencanaan PLTMH Berdasarkan Potensi Desa
Gegerung Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat,
Thesis, Sistem Teknik Mikrohidro, Teknik Mesin,
Universitas Gajah Mada,2003.
[23] A. Akhmad, Perancangan PLTMH Yang Dikaitkan
Dengan Perencanaan Bangunan Sipil Mikrohidro Pada
Bendung Curug Rame di DAS Cilangkahan 1 Kabupaten
Lebak Propinsi Banten, Thesis, Sistem Teknik
Mikrohidro, Teknik Mesin, Universitas Gajah Mada,
2007.
[24] Case Study: Lesson Learnt from A Community Micro
HydroPower Operation at Seloliman 1994–2011.
Available from://http:www.endev-
indonesia.org/index.php/library/studies. [25] Ika N
Anggraini, dkk., “Pembangunan Pembangkit
ListrikTenaga Mikrohidro Dengan Pemanfaatan
Potensi Air di Desa Benteng Besi Kabupaten Lebong
Propinsi Bengkulu”, Jurnal Amplifier, Vol 2, Mei 2012
[25] H. Sumawijaya, Studi Kelayakan PLTMH
Dalam Perencanaan Bangunan Sipil Mikrohidro Serta
Rancang Bangun Turbin Crossflow pada Curug Kenteh
Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak Propinsi Banten,
Thesis, Sistem Teknik Mikrohidro, Teknik Mesin,
Universitas Gajah Mada,2008.

Teknologi Elektro 8 Vol. 12 No. 2 Juli - Desember 2013

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai