Anda di halaman 1dari 11

BIOLOGI UMUM

SEL SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN

SHABRINA DINI ALIFAH SALWA


NIM: 18036147
DOSEN PEMBIMBING: INDRA HARTANTO, STP., MP

FAKULTAS MATEMATIKA dan ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018
A. Sejarah Penemuan Sel, teori-teori sel dan konsep sel

a. Sejarah Penemuan Sel


1. Robert Hooke (1665) , penemu sel gabus (sel mati)
dalam buku Micrographia

2. Matthias Schleiden dan Theodor Schwann


(1839).
Sel berisi cairan sitoplasma yang mendukung segala
aktifitas makhluk hidup.Sel adalah unit struktural
terkecil makhluk hidup.

3. Robert Brown (1831)


Robert Brown menemukan inti sel (nukleus) dalam
sel epidermis tumbuhan anggrek.

4. Felix Dujardin (1802-1860)


Tahun 1834 Felix Dujardin mengusulkan bahwa
kelompok baru organisme bersel satu disebut
Rhizopoda; berarti "akar-kaki". Nama itu kemudian
diubah menjadi Protozoa. Selain itu Dalam
Foraminifera, ternyata dia menemukan sebuah
kehidupan formless substansi yang dinamakannya
"sarcode"; yang kemudian diganti oleh protoplasma
oleh Hugo von Mohl, protoplasma itulah yang dia
anggap bagian terpenting dalam sel.
5. Antoni van Leewenhoek (1665)
Leeuwenhoek melakukan pengamatan pada
organisme uniseluler dengan menggunakan
mikroskop hasil penemuannya yang memiliki
perbesaran 300 kali.Antonie van Leeuwenhoek
menemukan dunia mikroba dalam setetes air kolam
dan Ia juga mengamati sel-sel darah dan sel sperma
hewan.

6. Rudolf Virchow (1821-1902)


Rudolf Virchow mengemukakan konsep Omnis
cellula e cellula ("setiap sel berasal dari sel lainnya")

7. Johanes Purkinye (1787–1869)


Penemuannya yang sangat terkenal adalah sel Purkinje, sebuah sel saraf besar
yang memiliki banyak cabang dendrit. Sel ini dapat ditemukan di otak kecil. Selain
itu dia adalah orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma untuk menamai
bahan embrional sel telur.
8. Galileo Galilei
b.Teori -Teori Sel

 Sel sebagai unit struktural diuraikan oleh Mathias Schleiden ahli botani dan
Theodore Schwann ahli zoologi keduanya berasal dari Jerman.
 Sel sebagai unit fungsional diuraikan oleh Max Schultze dan Thomas Huxley
 Sel sebagai unit reproduksi diuraikan oleh Rudolf Virchow
 Sel sebagai unit hereditas diuraikan oleh Bovary

Teori Sel menyatakan bahwa :

 Semua makhluk hidup tersusun atas satu atau lebih sel


 Sel merupakan satuan struktural terkecil dari makhluk hidup, sel melakukan
semua proses kehidupan
 Sel berasal dari sel yang lain

Adapun teori yang menjelaskan poin penting tantang sel yaitu teori klasik dan teori
modern :

Teori sel klasik terdiri atas tiga poin penting, yaitu


1. semua makhluk hidup tersusun atas sel-sel;
2. sel merupakan unit dasar struktur, fungsi, dan fisiologi dalam tubuh makhluk
hidup;
3. sel-sel hidup berasal dari sel-sel yang telah ada sebelumnya.

Teori sel modern menambahkan dua poin:


4. sel-sel mengandung dan menurunkan informasi hereditas selama pembelahan sel;
5. semua sel relatif sama dalam hal komposisi kimiawi dan aktivitas metabolisme.

c. Konsep Sel
Sel merupakan suatu protoplasma pembangun kehidupan. Sel merupakan unit
struktural dan unit fungsional kehidupan. Sel merupakan satu kesatuan kehidupan. Pada
dasarnya, semua bentuk kehidupan di bumi disusun oleh sel. Mereka ada yang di kenal
sebagai organisme uniseluler (bersel satu) dan ada pula yang berupa organisme multi
seluler (bersel banyak). Pada organisme multiseluler, setiap sel tidak berdiri sendiri,
melainkan bersatu menjadi bagian yang lebih besar. Dengan adanya pembagian kerja,
sel-sel yang berbeda mampu melakukan tugas yang bersifat khusus.

B. METODE PENGAMATAN SEL


1.Mikroskopis 6.Sitogenetik
2.Mikroteknik 7. Freeze-fracture
3.Biakan Sel 8.Sentrifugasi
4.Sitokimia 9.Autoradiografi
5.Biokimia 10.Difraksi sinar X
C. SIFAT FISIK dan SIFAT KIMIA SEL
a.Unsur-unsur pembangun sel

1. Unsur unsur pembangunan sel unsur utama yang menyusun jasad hidup adalah karbon dan
hydrogen
2. Senyawa pembangun sel senyawa an organic yang menyusun sel antara lain :
1. Air ( H2O ), yang mempunyai peranan antara lain : sebagai media berlsngsungnya reaksi-reaksi
kimia dalam sel, sebagai pelaruu unsure dan senyawa kimia lainnya, berperan sebagai transport zat.
2.Garam-garam mineral, yang sebagian besar terdapat dalam bentuk ion positif ( anion ) ataupun
ion negative ( kation ).
3.Gas, yang meliputi senyawa-senyawa kimia berbentuk gas seperti : O2, CO2

Senyawa Organik yang menyusun sel antara lain :


1.Karbohidrat, yang tersusun atas unsure utama C ( karbon ) , H ( hydrogen ) dan O (oksigen ).
Peran utama dari komponen ini adalah sebagai sumber energi utama bagi sel. 2.Protein,
yang tersusun atas unsure utama utama C ( karbon ) , H ( hydrogen ) , O ( oksigen ) dan N ( nitrogen )
ditambah S ( sulfur ) dan P ( Phosphor ) sebagai unsure tambahan. Senyawa yang satu ini merupakan
unsure organic terbesar yang menyusun sebuah sel. 3.Lemak ( biasa juga disebut lipida ), yang
tersusun atas unsure C ( karbon ) , H ( hydrogen ) , O ( oksigen ). Peran utama lemak dalam sel adalah
pembentuk membrane sel bersama protein, mengatur sirkulasi lemak yang lain, dan sumber cadangan
energi bagi sel.

b. Senyawa pembangun sel

- komposisi
1. Karbohidrat

Karbohidrat merpakan senyawa yang terdapa dalam tubuh dalam jumlahbesar di dalam tubuh.
Karbohidrat dibagi ke dalam tiga kelompok , yaitu sebagai berikut :

a. Monosakarida

Monosakarida merupakan gula sederhana . Sifat dan cirinya adalah rasanya manis,
dapat larut dalam air dan dapat dikristalkan. Monosakarida terdiri dari pentosa dan heksosa. Contoh
pentosa antara lain adalah ribosa, deoksiribosa dan ribulosa. Adapun heksosa contohnya glukosa,
galaktosa dan fruktosa .

b. Disakarida

Disakarida merupakan gabungan dua gula dari gugus monosakarida. Memiliki sifat
rasanya manis, larut dalam air dan dapat dikristalkan. Contoh disakarida adalah: maltosa, sukrosa dan
laktosa .

c. Polisakarida

Polisakarida merupakan karbohidrat kompleks dengan rantai molekul yang panjang . Rasanya
tidak manis , tidak dapat dikristalkan dan tidak larut dalam air . jika larut maka akan
membentuk suspensi karena ukuran molekulnya besar.
2. Protein

Protein berperan sebagai penyusun membran sel dengan bergbung bersama lemak membentuk
senyawa lipoprotein , protein seperti itu dinamakan protein struktural . Selain itu protein memiliki fungsi yang
lain misalnya membentuk enzim dan ini disebut protein fungsional .

3. Lemak ( lipida )

Lemak tersusun atas senyawa gliserol dan asam lemak yang merupakan unit dasar penyusun lemak.
Contoh lemak adalah trigliserida, fosfolipid, steroid . Fungsi lemak antara lain penyusun membran sel bersama-
sama dengan protein, penyusun hormon kelamin pria seperti testosteron .

4. Asam Nukleat

Asam nukleat merupakan polinukleotida ( terdiri atas nukleotida-nukleotida ) yang terdiri atas DNA (
Deoksiribonucleic acid ) dan RNA ( Ribonucleic acid ). Asam nukleat bertindak sebagai penyipan informasi
genetik pada sel . Asam nucleat terdiri atas nukleotida-nukleotida. Setiap nukleotida tersusun atas : Fosfat , gula
pentosa dan basa nitrogen. DNA berperan penting dalam pembentukan gen pda kromosom adapun RNA
berperan penting dalam sintesis protein.

5. Air

Air merupakan senyawa utama dan merupakan senyawa dalam jumlah terbesar penyusun sel ( 50 –
60 % berat sel ) . Air merupakan bagian esensial cairan tubuh yang terdiri dari cairan intrasel ( sitoplasma ) ,
plasma darah dan cairan ekstraseluler . Air berfungsi sebagai pelarut dan sebagai katalisator reaksi-reaksi
biologis.

6. Vitamin dan mineral

Vitamin dibutuhkan dibutuhkan dalam jumlah kecil, tetapi harus ada . Peran vitamin adalah
mempertahankan fungsi metabolisme , pertumbuhan dan penghancur radikal bebas . Contoh vitamin : A, B1,
B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E, K dan H )

7. Mineral

Mineral merupakan unsur-unsur kimia selain karbon, hidrogen dan oksigen . Mineral ada yang
terdapat dalam jumlah yang besar ( makroelemen ) seperti : kalsium ( Ca ), fosfor ( P ) , magnesium ( Mg ),
natrium ( Na ), klor ( Cl ) dan belerang ( S ). Mineral lain terdapat dalam jumlah sedikit ( mikroelemen ) seperti:
zat besi ( Fe ), yodium ( I ), Seng ( Zn ) kobalt ( Co ) fluorin ( F ) . Mineral berfungsi sebagai komponen
struktural sel, pemeliharaan fungsi metabolisme , pengaturan kerja enzim, menjaga keseimbangan asam dan
basa
Organel-Organel Sel

Sel Tumbuhan

Sel Hewan

1.Mitokondria : Respirasi Sel

2.Ribosom: Sintesis Protein

3.Membran Plasma: Melindungi inti sel,dan reseprot rangsangan dari luar

4. sentriol: Pembelahan sel

5.Peroksisom: menghsilkan enzim katalase. Fungsi menguraikan peroksida hydrohgen

6.Lisosom: Penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler.

7. Sitoplasma: sumber bahan kimia penting bagi sel dan tempat terjadi reaksi metabolism

8. Retikulum Endoplasma Kasar: mendukung sintesis protein


D. STRUKTUR dan FUNGSI SEL

1.SEL PROKARIOT
sel yang tidak mempunyai dinding atau
selaput inti dan biasanya organelnya belum
lengkap
contoh sel :BAKTERI

2.SEL EUKARIOT
sel yang mempunyai dinding atau selaput inti dan biasanya organelnya lengkap
contoh sel :TUMBUHAN dan HEWAN

• Sel memiliki nukleus


• Dapat bersel tunggal – misalnya Protista
• Dapat terdiri dari milyaran sel seperti hewan dan tumbuhan
• Terorganisasi dengan baik
• Memiliki jumlah, bentuk dan fungsi yang jelas
• Memiliki struktur umum

- perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik

Struktur Prokariotik Eukariotik

Membran Nukleus – +

Membran Plastida – +

Nukleus – +

Plastida – +/-
Mitokondria – +

Badan Golgi – +

DNA + +

RNA + +

Histon – +

Pigmen + +

Keterangan: (+) memiliki, (-) tidak memiliki

E. TRANSPOR ZAT PADA SEL


a. Transpor aktif
perpindahan zat yang arahnya melawan gradien konsentrasi (dari kerapatan rendah
ke kerapatan tinggi) dengan bantuan energi dan protein pembawa
contoh transportasi aktif adalah proses masuk-keluarnya ion Na dan ion K

1.transpor aktif primer


-Transport aktif primer memerlukan energi dalam bentuk ATP
-transport aktif primer akan menciptakan potensial membran dan ini memungkinkan
terjadinya transport aktif sekunder
Contoh: keberadaan ion Na dan ion K dalam membran, kebanyakan sel
memelihara konsentrasi K lebih tinggi di dalam sel daripada di luar sel; sementara
konsentrasi Na  di dalam sel lebih kecil daripada di luar sel
2.Transpor aktif sekunder
-Transport aktif sekunder tergantung pada potensi alat membran
- transport aktif sekunder diciptakan dari terjadinya transport aktif primer
Contoh: asam amino dan glukosa dengan molekul pengangkutannya berupa
transport aktif

b. Transpor Pasif
perpindahan zat yang arahnya sesuai gradien konsentrasi (dari kerapatan tinggi ke
kerapatan rendah) tanpa bantuan energi dan protein pembawa
contoh: gula larut dalam air panas

1.Difusi

perpindahan zat atau partikel dari yang daerah kerapatannya tinggi ke daerah yang
kerapatannya rendah

contoh: proses difusi padat (larutnya garam didalam segelas air panas)

2.Osmosis

perpindahan zat atau partikel air dari yang daerah kerapatannya tinggi ke daerah yang
kerapatannya rendah melalui selaput semipermeabel

contoh :proses difusi air pada sel

c. Endositosis
proses pemasukan suatu bahan dari luar ke dalam sel dengan cara melingkupi bahan
tersebut dengan membran plasma

d. Eksositosis

proses pengeluaran suatu bahan atau materi dari dalam ke luar sel dengan cara melingkupi
bahan atau materi tersebut dengan membentuk vesikel atau kantong yang
menyelubunginya untuk dibawa bergerak menuju membran plasma dan berfusi sehingga
bahan atau materi dibebaskan ke luar sel

Anda mungkin juga menyukai