Anda di halaman 1dari 10

Tugas dan Fungsi Manajemen Keuangan serta

Job Des Manajer Keuangan


Uang adalah hal yang selalu diinginkan oleh siapa saja, namun ketika mereka mendapatkan atau memiliki banyak
uang, tentu banyak cara pula untuk menghabiskan uang tersebut. Mengatur uang bukanlah hal yang mudah namun
menghabiskan uang adalah hal yang cukup mudah.

Pada beberapa perusahaan besar, keluar masuknya uang harus didasarkan pada tujuan tertentu dan
disinilah peranan manajemen keuangan sangat penting.

Sebenarnya siapa saja pasti menginginkan untuk meminimalkan biaya atau pengeluaran namun mereka bisa
menginvestasikan uangnya dengan mudah. Berbicara masalah uang tentu siapa saja menginginkannya dan ingin
mengatur uang tersebut agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Keuangan yang baik tentu akan memudahkan seseorang untuk mendapatkan apa yang diinginkan, namun jika
kondisi keuangan buruk maka seseorang bisa mengalami kerugian atau masalah yang cukup serius.

Pada perusahaan misalnya, bila kondisi keuangan perusahaan tersebut buruk maka kegiatan operasional
perusahaan juga bisa mengalami masalah, namun bila konsdisi keuangan perusahan cukup bagus maka
perusahaan bisa menjalankan operasionalnya dengan mudah.

Karena itu begitu penting masalah keuangan sehingga perlu diatur dengan baik agar uang tersebut bisa dialokasikan
secara efisien dan efektif.Uang merupakan alat tukar yang dikeluarkan pemerintah untuk digunakan dalam transaksi
jual beli.

Sedangkan keuangan merupakan suatu proses administrasi yang mengatur keluar masuknya uang dalam suatu
perusahaan, lembaga maupun individu.

GRATIS - 7 materi pelatihan yang WOW dan 5 ebook yang


LUAR BIASA tentang Ilmu Bisnis dan Pengembangan Diri.
Download Gratis Sekarang.
A. Pengertian manajemen keuangan
Manajemen itu sangat luas bahkan selalu digunakan untuk berbagai bidang usaha demikian juga dengan
manajemen keuangan. Manajemen keuangan merupakan suatu proses perencanaan, anggaran, mengelola,
pengendalian, mencari dan menyimpan dana pada suatu perusahaan, organisasi maupun individu.

Pada suatu perusahaan misalnya, seorang manajer keuangan, dia bukan hanya mengelola keuangn perusahaan,
namun banyak halyang harus dia ketahui.
Manajer keuangan harus mengetahui semua unsur keuangan, apa saja yang harus dia lakukan untuk mencapai
tujuan atau kemakmuran perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus mengetahui semua unsur
manajemen keuangan. Bila manajer keuangan tidak mengetahui unsur-unsur tersebut maka sangat sulit baginya
untuk menjalankan perusahaan dan mengatur keuangan yang berhubungan dengan operasional perusahaan.

Semua aktivitas manajemen keuangan harus diketahui oleh manajer keuangan dan yang paling penting adalah
analisa sumber dana yang akan digunakan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang besar.

Jadi sangat penting seorang manajer keuangan dalam mengelola keuangan perusahaan agar operasional
perusahaan bisa berjalan dengan baik bahkan jika manajer keuangan salah menjalankan satu unsure saja,maka
unsure lainnya juga akan terpengaruh. Karena itu bagi seorang manajer keuangan sangat penting menguasai
manajemen keuangan agar perusahaan bisa dijalankan dengan mudah dan keuntungan perusahaan bisa didapatkan
tanpa harus menghilangkan unsur lainnya.

Manajemen keuangan berhubungan dengan beberapa hal diantaranya adalah:


• Kegiatan penggunaan dana
• Kegiatan perolehan dana
• Kegiatan untuk mengelola dana

B. MANAJER KEUANGAN
Dalam setiap perusahaan atau perseorangan sangat tepat bila ada seorang manajer keuangan. Tugas dari manajer
keuangan tersebut sangat vital dalam mengatur keuangan suatu perusahaan, mungkin tanpa seorang manajer
keuangan anda akan kesulitan dalam mengatur semua kebutuhan yang harus disiapkan saat ini maupun kebutuhan
yang akan digunakan perusahaan dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

Manajer keuangan adalah seseorang yang memiliki hak untuk pengambilan keputusan yang vital dalam suatu
perusahaan.

Keputusan tersebut menyangkut semua hal yang berhubungan dengan pemasukan dan pengeluaran keuangan
dalam perusahaan. Keputusan yang dilakukan oleh manajer keuangan biasanya menyangkut kelangsungan hidup
perusahaan untuk saat itu maupun dalam jangka panjang.

Manajer keuangan bukan hanya sekedar mengetahui keuangan suatu perusahaan namun juga memiliki kegiatan
untuk operasional dalam perusahaan. Ada beberapa aspek yang dikerjakan oleh manajer keuangan diantaranya
adalah perencanaan, membuat keputusan dan selanjutnya manajer keuangan bekerja sama dengan manajer
perusahaan untuk operasional perusahaan.

Manajer keuangan akan merencanakan anggaran yang dibutuhkan perusahaan untuk operasional. Dalam kegiatan
ini manajer keuangan akan bekerja sama dengan manajer perusahan dan divisi lain untuk membuat perencanaan
anggaran keuangan yang tepat.
Bila anggaran yang direncanakan salah maka operasional perusahaan juga bisa terpengaruh. Karena itu manajer
keuangan harus benar-benar teliti dalam membuat anggaran perusahaan agar dana yang dimiliki bisa digunakan
secara maksimal.

Seorang manajer keuangan harus bisa memutuskan pembiayaan maupun investasi dalam perusahaan dan dia juga
harus bisa bekerjasama dengan manajer perusahaan maupun divisi lainnya agar operasional bisa berjalan dengan
baik.

Manajer keuangan juga harus bisa mengatur dan menghubungkan pasar modal dan pasar uang terhadap
perusahaan yang dijalankannya. Hal ini adalah untuk mendapatkan dana dan juga memperdagangkan saham atau
surat berharga perusahaan.

Dengan demikian ada beberapa fungsi utama dari manajer keuangan dalam menjalankan manajemen keuangan
suatu perusahaan diantaranya:
• Memutuskan beberapa aktiva yang bisa dikelalola oleh perusahaan
• Memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan dana yang dimiliki dengan pembelanjaan perusahaa dalam
rangka operasionalnya.
• Memutuskan pengelolaan dan penggunaan dana maupun aktiva.

C. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN


Dalam menjalankan manajemen keuangan tentu setiap perusahaan mengharapkan sesuatu yang lebih baik dari
sebelumnya. Dengan adanya manajemen keuangan yang efektif dan efisien diharapkan perusahaan mampu
bersaing dengan perusahaan lainnya. Bukan hanya itu, dengan adanya manajemen perusahaan tentu akan lebih
mudah dalam pengelolaan dana untuk operasional.

Berikut beberapa fungsi manajemen keuangan:


• Perencanaan keuangan
Fungsi ini adalah untuk merencanakan keuangan yang berhubungan dengan pengeluaran dan pemasukan uang
dalam perusahaan untuk periode tertentu. Dalam perencanaan ini tentu semua biaya dan pemasukan akan dirinci
satu persatu dan diharapkan bisa mengelola keuangan untuk mencapai tujuan perusahaan atau individu.

Perencanaan keuangan ini berisikan daftar tentang tujuan-tujuan keuangan yang dilengkapi dengan cara bagaimana
mencapai tujuan tersebut. Karena itu kadang perencana keuangan tidak bisa memberikan jawaban yang bersifat
umum kepada tiap orang atau perusahaan. Hal ini dikarenakan tiap perusahaan atau individu memiliki kondisi, tujuan
dan strategi yang berbeda dalam mengembangkan usaha.

• Anggaran keuangan
Setelah manajer keuangan melakukan perencanaan keuangan maka selanjutnya adalah penganggaran keuangan.
Penganggaran ini merupakan tidak lanjut dari perencanaan keuangan dengan cara membuat secara detail tentang
pengeluaran dan pemasukan yang ada di perusahaan tersebut. Anggaran keuangan merupakan suatu anggaran
untuk menyusun anggaran neraca dalam suatu perusahaan atau perorangan.
Dengan penganggaran tersebut maka perusahaan bisa lebih mudah mengetahui seberapa besar kebutuhan dalam
satu periode atau kebutuhan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu kegiatan penganggaran ini
juga untuk mengetahui besarnya modal yang harus digunaka untuk operasional perusahaan.

• Pengelolaan keuangan
Manajemen keuangan juga berfungsi untuk mengatur pengelolaan keuangan dengan tepat. Dengan menggunakan
dana yang dimiliki suatu perusahaan maka pengelolaan keuangan juga menggunakan dana yang dimiliki untuk
digunakan dalam operasional dengan tepat.

• Menyimpan uang
Manajemen keuangan akan mengumpulkan dana perusahaan maka dana yang terkumpul tersebut akan disimpan
agar aman.

• Pengendalian keuangan
Dalam kegiatannya manajemen keuangan juga akan mengendalikan dana yang dimiliki perusahaan agar tidak
digunakan sia-sia.

• Pemeriksaan dan pelaporan keuangan


Untuk mencegah penyimpangan terhadap dana perusahaan maka manajemen keuangan akan mengatur
pemeriksaan keuangan kemudian melaporkan semua pemeriksaan keuangan tersebut kepada atasan dengan data
yang akurat.

D. AKTIVITAS MANAJEMEN KEUANGAN


Ada beberapa aktivitas dalam manajemen keuangan yang harus diketahui oleh manajemen keuangan dan untuk
menjalankan perusahaan dengan baik. Beberapa aktivitas manajemen keuangan diantaranya:

1. Perencanaan keuangan
Keuangan suatu perusahaan memang perlu direncanakan, hal ini adalah untuk memudahkan pemilik perusahaan,
manajer keuangan maupun divisi lainnya untuk mendata semua kebutuhan yang harus dimiliki untuk periode
produksi saat itu maupun untuk beberapa waktu kedepan.

Jadi perencanaan keungan bukan hanya untuk satu atau dua bulan saja namun bisa juga perencanaan keuangan
tersebut digunakan untuk jangka panjang. Suatu perusahaan yang tidak memiliki perencana keuangan yang baik
tentu akan sulit untuk meminimalkan biaya atau mengontrol dana yang dimiliki.

Dengan perencanaan keuangan tersebut akan memudahkan manajer keuangan untuk mengatur keuangan secara
efektif dan efisien untuk mendapatkan laba yang lebih besar. Perencanaan tersebut juga efektif untuk menekan biaya
operasional yang dirasa kurang perlu dan bisa menghabiskan dana perusahaan tanpa ada hasil.

Dengan perencanaan yang matang maka operasional akan semakin mudah dijalankan dalam perusahaan oleh
masing-masing divisi atau anggota. Untuk merencanakan keuangan tersebut bukan hanya seorang atau beberapa
manajer keuangan yang turun tangan, namun pada masing-masing divisi dapat memberikan rincian apa dan berapa
banyak bahan baku atau hal-hal yang berhubungan dengan aktivitasnya untuk didanai.

Rincian perencanaan keuangan yang dibuat untuk masing-masing divisi dalam perusahaan tersebut kemudian
dijadikan bahan pertimbangan oleh manajer keuangan sebelum dibuat anggaran atau budgeting.

Jadi dalam perencanaan keuangan ini setiap divisi harus melaporkan apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan
tugas atau kewajiban mereka dalam satu periode atau untuk beberapa waktu kedepan.

2. Penganggaran/ Budgeting
Anggaran yang menyangkut tentang keuangan suatu perusahaan sangat penting untuk diperhatikan. Anggaran
keuangan ini berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan. Penganggaran ini akan membantu tanggung
jawab, target kerja serta tugas masing-masing individu menjadi lebih jelas.

Mengenai perencanaan maka laba yang diharapkan oleh perusahaan maka manajemen keuangan ini bisa
meminimalkan biaya yang mungkin terjadi pada setiap operasional perusahaan. Yang menjadi masalah saat ini,
sejauh mana anggaran perusahaan bisa memenuhi kebutuhan manajemennya maupun perencanaan usahanya.

Anggaran keuangan tersebut merupakan suatu rencana kerja yang disusun secara sistematis dan diwujudkan dalam
suatu bentuk kesatuan uang. Anggaran keuangan tersebut kemudian membahas semua kebutuhan pada
perusahaan tersebut. Perencanaan keuangan tersebut bisa dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu
perencanaan keuangan juga bersifat praktis maupun taktis hingga dengan perencanaan operasional yang disusun
secara terpadu dan sistematis.

Untuk melakukan penganggaran pada suatu perusahaan maka yang disusun adalah anggaran kas perusahaan.

Anggaran kas dalam suatu perusahaan akan menunjukkan rencana dan penggunaan kas dalam satu tahun
anggaran. Dalam penganggaran ini terdiri dari rencana aliran kas masuk dan juga rencana aliran kas keluar.

Sifat dari aliran kas tersebut baik aliran kas masuk maupun aliran kas keluar maka akan bersifat dengan terus
menerus. Aliran kas yang keluar secara terus menerus bisa dilihat dari transaksi setiap hari yang dilakukan oleh
perusahaan.

Transaksi secara terus menerus ini bisa berupa pembelian bahan baku untuk kegiatan produksi, pembayaran gaji
atau upah karyawan. Transaksi tersebut merupakan pengeluaran kas yang secara terus menerus dilakukan oleh
perusahaan, hal ini tentu masuk dalam anggaran keuangan perusahaan.

Aliran kas yang diluar kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan sehari-hari maka aliran kas ini juga msuk dalam
penganggaran perusahaan.

Anggaran perusahaan yang bersifat non continue ini diantaranya adalah pengeluaran kas yang menyangkut
pembayaran pajak pendapatan, pembayaran dividen, pajak maupun pembelian saham. Dengan menggunakan
anggaran kas tersebut maka perusahaan bisa menentukan posisi kas masuk dan kas keluar dari berbagai waktu.
Anggaran kas ini pun juga bisa memperkirakan terjadinya penurunan terhadap laba yang diperoleh perusahaan pada
waktu tertentu.

Dengan membuat anggaran kas yang juga menjadi aktivitas dalam manajemen keuangan tersebut maka manajer
keuangan bisa mempersiapkan belanja perusahaa dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Jika terjadi rugi
atau penurunan modal maka perusahaan bisa mencari dana tambahan, sebaliknya bisa perusahaa bertambah
modalnya maka perusahan bisa menginvestasikan sebagian modal atau menggunakannya untuk operasional
perusahaan.

Selain itu ketika manajer keuangan membuat anggaran kas hal ini juga bisa digunakan sebagai dasar kebijakan
untuk mendapatkan modal. Yang lebih penting bahwa dalam pembuatan anggaran kas ini maka bisa dijadikan
penilaian terhadap realisasi pengeluaran kas yang sebenarnya.

E. PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN


Manajemen keuangan memang dibutuhkan untuk semua perusahaan bahkan untuk perseorangan, sayangnya dalam
hal ini amsaih sedikit orang yang memahaminya. Yang menjadi pertimbangan dalam suatu usaha memang masalah
keuangan sehingga manajemen keuangan memang harus memiliki beberapa prinsip yang nantinya akan digunakan
oleh manajer kejuangan untuk meminimalkan biaya perusahaan namun untuk memaksimalkan laba perusahaan.

Modal yang dimiliki perusahaan adalah suatu hal yang harus ditambah bukan dikurangi, jadi ketika suatu perusahaan
menambahkan modalnya, hal ini bisa membuat operasional perusahaan menjadi lebih baik, namun ketika
perusahaan sering mengurangi modanya, bisa jadi mereka tidak menerapkan beberapa prinsip manajemen
keuangan yang tepat.

Berikut beberapa prinsip manajemen keuangan yang penting untuk diterapkan dalam perusahaan:

• Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah salah satu prinsip dari manajemen keuangan yang harus dimiliki suatu perusahaan.
Akuntabilitas tersebut merupakan kewajiban hukum atau moral yang ada pada masing-masing individu, kelompok
maupun suatu organisasi yang merenangkan bagaimana dana yang diberikan kepada pihak ketiga sudah digunakan.

Misalnya saja suatu perusahaan telah menggunakan dana yang diberikan oleh bank untuk perusahaan mereka,
maka manajer keuangan sebagai perwakilan dari perusahaan tersebut harus bisa menjelaskan bagaimana
perusahaan menghabiskan atau memakai dana tersebut, untuk apa, berapa besar dan bagaimana dana tersebut
digunakan.

Semua anggota yang berkepentingan dalam perusahaan tersebut harus mengetahui penggunaan dana yang
diberikan oleh pihak ketiga dan mereka harus mengetahui kewenangan yang digunakan dalam perusahaan. Prinsip
ini akan menghindarkan perusahaan dari penyimpangan penggunaan dana yang tidak tepat.
• Konsisten
Manajemen keuangan dalam suatu perusahaan haruslah konsisten, hal ini bisa dlihat dari kebijakan keuangan dan
laporan keuangan yang dibuat dari waktu kewaktu. Namun konsistensi dalam hal ini bukanlah menuntut sistem
keuangan harus sama, namun sistem keuangan bisa disesuaikan ketika struktur oerganisasi perusahaan berubah.

Bila manajemen keuangan tidak konsisten hal ini bisa menimbulkan manupulasi dalam pengelolaan keuangan. Bila
manipulasi terjadi tentu dana yang ada dalam perusahaan tidak bisa dimanfaatkan secara efektif untuk operasional
perusahaan. Sebagai akibatnya perusahaan akan mengalami kerugian karena penyimpangan dana yang dimiliki.

Karena itu dalam manajemen keuangan seorang manajer keuangan harus memiliki konsistensi dalam pengelolaan
keuangan perusahaan. Konsistensi ini bisa ditunjukkan dari pengelolaan dana yang dimulai dari perencanaan hingga
menjadi laba perusahaan yang bisa dipertanggung jawabkan. Bila pengeluaran kasa dan pemasukan kas tidak bisa
dipertanggung jawabkan tentu kedepannya perusahaan tidak bisa menjalankan usaha dengan lancar.

• Transparan
Dalam suatu organisasi atau perusahaan, masing-masing anggota harus transparan atau terbuka dengan apa yang
menjadi kewajibannya sehingga mereka bisa memberikan informasi yang berhubungan dengan rencana maupun
aktivitas pihak yang berkepentingan.

Dalam hal ini lebih terlihat tugas seorang manajer keuangan dalam pembuatan laporan keuangan. Laporan
keuangan yang dibuat oleh manajer keuangan haruslah transparan karena laporan keuangan tersebut harus
dilaporkan dengan data yang benar-benar tepat waktu, lengkap dan akurat. Laporan keuangan yang disajikan oleh
manajer keuangan harus mudah diakses oleh pemilik perusahaan atau pihak yang berkepentingan.

Bila dalam perusahaan tersebut penyampaian informasi terutama informasi yang berkaitan dengan keuangan tidak
transparan maka hal ini bisa dikatakan ada sesuatu yang disembunyikan.

Kecurangan mungkin bisa terjadi ketika pelaporan keungan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak
akurat. Bila manajemen keuangan perusahaan tidak bisa dijalankan dengan baik maka keuangan perusahaan pun
juga tidak bisa dikontrol dengan baik pula.

• Integritas
Prinsip manajemen keuangan selanjutnya adalah intergritas yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan operasional
perusahaan setiap individu yang terlibat didalamnya harus memiliki integritas yang tinggi.

Selain masing- masing anggota harus berintegritas yang tinggi, hal yang tdiak boleh dilewatkan adalah mengenai
laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan tersebut haruslah dipelihara intergritasnya dengan cara menjaga
kelengkapan pencatatan dan pelaporannya benar-benar akurat.

• Pengelolaan keuangan
Suatu perusahaan atau organisasi marus bisa mengelola dengan baik dana yang dimiliki baik dana sendiri maupun
dana yang didapatkan dari pihak lain. Dengan pengelolaan yang baik tersebut maka perusahaan bisa memberikan
jaminan bahwa dana yang dimiliki bisa digunakan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.

Bila perusahan bisa mengelola keuangan dengan baik maka hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah
mengidentifikasi beberapa resiko yang mungkin terjadi dalam hal keuangan mereka. Ketika hal ini terjadi maka
langkah selanjutnya adalah dengan membuat sistem yang bisa mengendalikan keuangan sesuai dengan
perusahaan.

• Sesuai dengan standart akuntansi


Pelaporan keuangan yang dibuat oleh manajer keuangan haruslah berdasarkan standart akuntansi. Sistem akuntansi
dan keuangan yang digunakan dalam perusahaan harus sesuai dengan aturan yang berlaku.

• Analisis Sumber dana perusahaan


Dana yang dimiliki oleh perusahaan terdiri dari dana yang dimiliki sendiri saat perusahaan tersebut dibentuk atau
saat penyetoran modal pertama atau dana yang didapatkan dari pihak lainnya, baik dari bank maupun dari investor.
Manajemen keuangan juga mencakup tentang analisa dana yang memperlihatkan bagaimana perusahaan
mendapatkan dana tersebut.

Analisis yang digunakan untuk mengetahui sumber dana tersebut biasanya digunakan adalah analisis rasio dan
proporsional. Langkah yang bisa diambil perusahaan untuk mengetahui penggunaan dana adalah dengan membuat
laporan perubahan berdasarkan pada neraca yang disusun untuk dua periode. Dua neraca yang dibuat dalam dua
periode berbeda tersebut akan menggambarkan perubahan yang terjadi pada beberapa komponen didalamnya.

Misalnya saja laporan keuangan pada bulan Januari dan bulan Februari, maka untuk penyusunan laporan keungan
yang terdiri dari neraca, laporan laba/ rugi, laporan perubahan modal dan arus kas maka pada masing-masing lapora
untuk kedua periode tersebut tidak sama. Mungkin ada penambahan biaya operasional atau penurunan biaya
operasional pada bulan februari.

Selain itu masih banyak lagi komponen dalam laporan keuangan yang bisa dibandingkan apakah mengalami defisit
atau mengalami peningkatan.

Untuk menghitung rasio keuangan dalam suatu perusahaan maka ada beberapa perhitungan yang bisa digunakan
diantaranya adalah:

• Rasio Likuiditas
Dalam perhitungan ini maka yang diukur adalah tentang kemampuan perusahan untuk membayar kewajibannya
terhadap utang jangka pendek perusahaan pada bank atau lembaga keuangan lainnya. Bila perusahaan mampu
membayar utang dengan baik maka likuiditasnya juga akan bagus namun bila kewajibab perusahaan tidak bisa
dibayar dengan baik maka likuiditasnya pun aka turun atau jelek. Sebagai akibatnya perusahaan akan kesulitan
ketika mengajukan pinjaman dana kepada bank atau lembaga keuangan lainnya.
• Rasio pofitabilitas
Pengukuran ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar laba yang dihasilka oleh perusahaan terhadap kegiatan
operasionalnya dan kegiatan lain diluar operasional perusahaan. Bila perusahaan mendapatkan laba yang besar
maka manajemen perusahaan tersebut cukup efektif, sedangkan bila perusahaan merugi secara terus menerus
maka manajemen dalam perusahaan tersebut tidak bekerja secara efektif.

• Rasio pengukuran dana


Rasio pengukuran ini adalah untuk mengetahui seberapa banyak dana yang didapatkan perusahaan dari pihak lain
atau kreditur.

• Rasio pertumbuhan
Rasio ini digunakan untuk pengukur pertumbuhan suatu perusahaan yang bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi
perusahaan tersebut.

F. PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN KEUANGAN


Dalam manajemen keuangan,setiap pengambilan keputusan adalah hal yang harus dipertimbangkan dengan cermat.
Bila pengambilan keputusan tersebut dilakukan sembarangan maka perusahaan tidak bisa bekerja dengan
maksimal. Karena itu setiap keputusan yang diambil baik oleh manajer keuangan maupun pihak terkait dengan
perusahaan harus sesuai dengan prosedur dan masuk akal yang bisa membuat perusahaan lebih maju atau
menguntungkan perusahaan.

Berikut beberapa keputusan yang harus diambil oleh manajemen keuangan:

• Keputusan terhadap aktiva


Pengambilan keputusan ini merupakan suatu keputusan yang berhubungan dengan seluruh aktiva perusahaan yang
nantinya akan dikelola oleh perusahaan tersebut. Aktiva dalam perusahaan bisa berupa aktiva lancar maupun aktiva
tepat, aktiva lancar meliputi kas yang berada di tangan, kas pada bank atau simpanan dana perusahaan di bank,
piutang, persediaan barang dagangan dan perlengkapan.

Sedangkan aktiva tetap perusahaan bisa berupa gedung, tanah, mobil atau kendaraan, mesin dan peralatan yang
digunakan untuk operasional. Keputusan terhadap pemanfaatan aktiva tersebut harus dipikirkan baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.

• Keputusan terhadap sumber dana


Selain keputusan terhadap aktiva, manajemen keuangan juga harus bisa mengambil keputusan yang berkaitan
dengan sumber dana yang digunakan untuk belanja perusahaan. Pembelanjaan perusahaan harus diminimalkan
namun tidak mengurangi kegiatan operasional perusahaan.

Hal ini bisa dilakukan dengan membuat anggaran keuangan atau anggaran kas yang telah dijelaskan diatas. Dengan
penganggaran tersebut maka pengambilan keputusan terhadap sumber dana perusahaan semakin mudah dilakukan.
Semakin bijak perusahaan dalam pengambilan keputusan terhadap sumber dana maka semakin mudah pula
perusahaan menjalankan operasionalnya.
Dari beberapa penjelasan diatas jelas bahwa suatu perusahaan harus memiliki suatu manajemen keuangan yang
benar-benar tepat. Bila tidak dilandasi dengan manajemen keuangan maka dana yang dimiliki perusahaan tidak bisa
digunakan secara maksimal.

Operasional perusahaan membutuhkan dana yang tidak sedikit, bila dalam perencanaan, pengambilan keputusan
dan pengelolaan dana tersebut bisa dijalankan dengan tepat, efektif dna efisien maka dalam mendapatkan
keuntungan pun perusahaan bisa lebih mudah.

Anda mungkin juga menyukai