Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BIREUEN

DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS PEUSANGAN SIBLAH KRUENG
JL. LUENG DANEUEN-MAKMUR KM.01 DESA LUENG DANEUEN
KECAMATAN PEUSANGAN SIBLAH KRUENG
E-Mail : pkm_peusangansiblahkrueng@yahoo.com

KEPUTUSAN
KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD)
PUSKESMAS PEUSANGAN SIBLAH KRUENG
Nomor : 01.01/ /SK/VII/

TENTANG

PENANGANAN PASIEN BERESIKO TINGGI

KEPALA UPTD. PUSKESMAS PEUSANGAN SIBLAH KRUENG

Menimbang : a. bahwa kasus-kasus berisiko tinggi yang


memungkinkan terjadinya penularan baik bagi
petugas maupun pasien perlu diidentifikasi dan
diperhatikan;
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas
maka perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala
UPTD Puskesmas PEUSANGAN SIBLAH KRUENG
tentang penanganan pasien beresiko tinggi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No 29 Tahun


2004 tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia No 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia No 36 Tahun
2014 tentang Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014
tentang Pusat kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, , dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD. PUSKESMAS PEUSANGAN


SIBLAH KRUENG TENTANG PENANGANAN PASIEN
BERESIKO TINGGI

Kesatu Penanganan Pasien Beresiko Tinggi yang dimaksud dalam


surat keputusan ini adalah layanan klinis dan pelayanan
penunjang dipadukan dengan baik sehingga tidak terjadi
pengulangan yang tidak perlu.

Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : PEUSANGAN SIBLAH


KRUENG
pada tanggal : 16 Januari 2016
KEPALA UPTD.PUSKESMAS PEUSANGAN
SIBLAH KRUENG

MAHDI, SKM, M. KES


LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA
UPTD. PUSKESMAS PEUSANGAN
SIBLAH KRUENG
NOMOR :01.01/ /SK/VII/201
TENTANG : PENANGANAN PASIEN
BERESIKO TINGGI

PENANGANAN PASIEN BERESIKO TINGGI

1. Kasus-kasus yang termasuk gawat darurat dan/atau berisiko tinggi


perlu diidentifikasi.
2. Adanya prosedur dalam pelayanan pasien berisiko tinggi.
3. Penanganan kasus-kasus berisiko tinggi yang memungkinkan
terjadinya penularan baik bagi petugas maupun pasien yang lain
perlu diperhatikan sesuai dengan panduan dari Kementerian
Kesehatan.
4. Tersedia prosedur pencegahan (kewaspadaan universal) terhadap
terjadinya infeksi yang mungkin diperoleh akibat pelayanan yang
diberikan baik bagi petugas maupun pasien dalam penanganan
pasien berisiko tinggi.

Anda mungkin juga menyukai