OLEH :
NAMA MAHASISWA
NIM.
KELAS 3.3 PRODI D III KEPERAWATAN
2017
Dampak fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang
karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik,
gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan integritas
kulit, gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan
telinga dan gangguan fisik pada kuku.
Dampak psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene
adalah kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan
mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan
interaksi sosial.
a. Fisik
Badan bau, pakaian kotor.
Rambut dan kulit kotor.
Kuku panjang dan kotor.
Gigi kotor disertai mulut bau.
Penampilan tidak rapi.
b. Psikologis
Malas, tidak ada inisiatif.
Menarik diri, isolasi diri.
Merasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina.
c. Sosial
Interaksi kurang.
Kegiatan kurang
Tidak mampu berperilaku sesuai norma.
d. Cara makan tidak teratur BAK dan BAB di sembarang tempat, gosok
gigi dan mandi tidak mampu mandiri
5. Pohon Masalah
B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI
1. Pengkajian
a. Identitas Klien, meliputi nama,jenis kelamin, umur, alamat lengkap,
No. MR, penanggung jawab.
b. Alasan masuk
Biasanya masalah yang di alami pasien yaitu senang menyendiri,
tidak mau banyak berbicara dengan orang lain, terlihat murung.
c. Faktor predisposisi
Perkembangan : keluarga terlalu melindungi dan memanjakan
klien sehingga perkembangan inisiatif terganggu.
Biologis : penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu
melakukan perawatan diri.
Kemampuan realitas turun : klien dengan gangguan jiwa dengan
kemampuan realitas yang kurang menyebabkan ketidakpedulian
dirinya dan lingkungan termasuk perawatan diri.
Sosial : kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri
lingkungannya. Situasi lingkungan mempengaruhi latihan
kemampuan dalam perawatan diri.
d. Pemeriksaan fisik
Rambut : Keadaan kesuburan rambut, keadaan rambut yang
Data subyektif :
Klien mengatakan saya tidak mampu mandi
Tidak bisa melakukan apa-apa
Data obyektif :
Klien terlihat lebih kurang memperhatikan kebersihan,
halitosis, badan bau, kulit kotor
Isolasi social
Data subyektif :
Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu
apa-apa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan
perasaan malu terhadap diri sendiri.
Data obyektif :
Klien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih
alternatif tindakan, apatis, menolak berhubungan, kurang
memperhatikan kebersihan
2. Diagnosa keperawatan
- Defisit Perawatan Diri
- Isolasi Sosial
- Penurunan kemampuan motivasi merawat diri
3. Intervensi Keperawatan