Surabaya)
ACH SANTOSO
NPM : 1121508121
SURABAYA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi banyak perusahaan yang saling bersaing untuk menguasai pasar
sehingga dibutuhkan cara agar suatu perusahaan dapat bertahan dan bekembang lebih
pesat. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melatih karyawan agar menjadi tenaga
kerja yang terampil sehingga nantinya dapat mewujudkan tujuan perusahaan. Hal ini
umumnya dan sumber daya pada khususnya. Salah satu upaya yang dapat
adalah dengan memberikan fasilitas kantor yang memadai dan insentif yang layak
mobil Suzuki yang ada di Jawa Timur Indonesia dimana perusahaan ini
merupakan distributor kendaraan Suzuki roda empat. PT. Sejahtera Buana Trada
2
kerja terhadap karyawan. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas kantor dan insentif
kerja” (Studi Kasus pada PT. Suzuki Sejahtera Buana Trada Kenjeran
Surabaya).
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
dan menganalisis :
Buana Trada.
Buana Trada.
3
1.4 Manfaat Penelitian
fasilitas kantor dan insentif terhadap motifasi kerja di PT. Suzuki Sejahtera
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
pegawai.
5
PENGARUH FASILITAS KANTOR DAN INSENTIF
Surabaya)
ACH SANTOSO
NPM : 1121508121
SURABAYA
2018
6
Dalam melaksanakan tugasnya manusia selalu mempunyai motivasi yang
mendorong dirinya untuk melakukan tugas-tugas yang diberikan kepadanya.
Dengan pemberian fasilitas kantor yang memadai dan insentif yang layak akan
memberikan suatu dorongan bagi karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja
dengan hasil yang lebih tinggi dan lebih baik, sehingga hasil pekerjaan dapat
ditingkatkan dan pada akhirnya tujuan perusahaan akan dapat tercapai.
Menurut Moenir (2011:197), Fasilitas adalah segala sesuatu yang digunakan,
dipakai,ditempati,oleh pegawai baik dalam hubungan lingkungan dengan
pekerjaan maupun untuk kelancaran pekerjaan.
7
1.1 Latar Belakang Masalah
banyak keberagaman kekayaan alam dan budaya yang dapat dikembangkan serta
dapat menjadi salah satu destinasi pariwisata kelas dunia. Sehubungan dengan
pengembangan pada sektor pariwisata, salah satu daerah di Indonesia yang giat
8
mengembangkan tempat-tempat wisata dan menunjukkan perkembangan terhadap
Timur. Coban Talun merupakan salah satu objek wisata alam berbasis kawasan
hutan di Kota Batu. Letak Coban Talun berada di kawasan wisata bumi
Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Objek wisata Coban Talun sering
digunakan sebagai tempat untuk berkemah dan juga konser-konser musik. Namun
wisata Coban Talun ini menjadi berkurang pengunjungnya. Hal ini dibuktikan
berdasarkan data yang diperoleh dari Perum Perhutani Unit II Jawa Timur,
5.389 pengunjung dimana di tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2012 jumlah
6.262 Penurunan pada objek wisata Coban Talun ini diduga karna kurangnya
tersebut sehingga wisatawan menjadi jenuh dan lebih tertarik untuk berkunjung ke
objek wisata lainnya yang mempunyai fasilitas yang lebih menarik dan edukatif.
Oleh karena itu untuk mengatasi agar pengunjung tidak bosan dan merasa tertarik
karena objek wisata Coban Talun sesuai dengan gaya hidup para remaja jaman
9
pengunjung melalui fasilitas yangbaru atau mengubah fasilitas yang di tawarkan
kepada pengunjung sesuai dengan gaya hidup para remaja jaman sekarang. Untuk
Coban Talun?
Coban Talun?
5. Manakah yang lebih dominan antara harga, fasilitas dan gaya hidup
Coban Talun?
10
Berikut ini tujuan diadakannya penelitan ini untuk mengetahui dan
menganalisis :
Coban Talun.
Talun.
Manfaat Teoritis
perkuliahan Universitas 17 Agustus 1945 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan
Administrasi Bisnis pada mata kuliah Seminar Pemasaran serta untuk mengetahui
11
Bab I Pendahuluan, pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan
penelitian.
Bab II Kajian Pustaka, pada bab ini berisi tentang penelitian terdahulu, landasan
Bab III Metode penelitian, pada bab ini berisi tentang rancangan penelitian,
Bab IV Penyajian Analisis dan Pembahasan, pada bab ini menjelasakan tentang
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Nama Tempat
NO Judul Skripsi Metode Penelitian Hasil Penelitian
( Tahun) Penelitian
13
Pantai Drini ungkidul berdasarkan besar dari tingkat
Performance
Analysis (IPA)
analisis deskriptif
berganda
14
Diponegor linier hitung (23,938) > F
Indonesia Sedangkan
diberikan
Harga terhadap
Keputusan
Pembelian
Peacockoffie
Semarang sebesar
19,6%, sedangkan
sisanya sebesar
80,4% diperoleh
dari
tidak dimasukkan
ke
dalam penelitian.
2.2 LandasanTeori
15
Marketing Mix harus selalu dapat bersifat dinamis, selalu dapat
yaitu faktor diluar jangkauan perusahaan yang antara lain terdiri dari pesaing,
marketing mix yakni : Product (produk), Price (Harga), Place (Tempat), dan
foola that the firm uses to pursite its marketing objectives in the target
mix adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem
lain marketing mix adalah kumpulan dari variabel yang dapat digunakan oleh
Definisi harga menurut Kotler dan Armstrong (2001: 439) adalah sejumlah
uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang
produk atau jasa tersebut. Harga memiliki peranan yang sangat penting dalam
pengertian yang intinya sama. “Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa
16
barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi
dari barang beserta pelayanannya” (Basu Swastha, 2003:241). Jadi harga adalah
sejumlah uang yang harus dibayarkan konsumen guna memperoleh produk berupa
barang atau jasa yang dimaksud kepada pihak yang menawarkannya. Harga dalam
bentuk nominal uang yang harus dibayarkan telah melalui proses kesepakatan
antara kedua belah pihak. Benturan antara kedua belah pihak merupakan proses
yang tidak mudah. Kedua hal tersebut tidak bisa dipisahkan karena sama penting
persaingan yang sangat rumit. Perusahaan tidak hanya menetapkan satu harga
tunggal, tetapi lebih berupa sebuah struktur penetapan harga (pricing structure)
yang mencakup item-item yang berada di setiap lini produk. Struktur penetapan
harga berubah dari waktu ke waktu seiring dengan siklus hidup produk tersebut.
adalah segala sesuatu yang melekat pada produk dan menjadi bagian dari produk
itu sendiri”.
menciptakan model dengan tingkat yang lebih tinggi dengan menambah beberapa
17
fitur. Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari
produk pesaing.
untuk membedakan suatu merek dari pesaingnya. Oleh karena itu dalam
penelitian ini fitur produk adalah fasilitas dari ekowisata coban talun saat ini.
Fasilitas adalah segala sesuatu yang berupa benda maupun uang yang
2012).
Fasilitas wisata dapat diartikan suatu sarana dan prasarana yang haru
2001:39) salah satu hal penting untuk mengembangkan pariwisata adalah melalui
dapat santai menikmati dan berpartisipasi dalam kegiatan yang tersedia di daerah
Caravan Parks.
18
2. Transports at the Destination Seperti: Taxi, Coaches, Car Rental, and
3. Restaurants, Bars and Cafes Seperti: Ranging from Fast Food through to
Luxury Restaurants
3. Sanitasi
parkir
5. Fasilitas aktif yaitu fasilitas yang dijadikan sebagai salah satu penunjang
dan lainnya).
menghabiskan produk, dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan
ekonomis.
perilaku konsumen dalam membeli antara lain budaya, sosial, pribadi, psikologis,
faktor pribadi terdapat beberapa bagian yaitu : umur dan tahap siklus, pekerjaan,
Menurut Plummer (1983:131), gaya hidup adalah cara hidup individu yang
apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang
mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya sedangkan Menurut Kotler dan Keller
(2012:192), Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan
20
Jenis-jenis Gaya Hidup
Menurut Mowen dan Minor, terdapat sembilan jenis gaya hidup yaitu sebagai
berikut (Sumarwan,2011:45):
(buruh). Berusia kurang dari 55 tahun dan telah menikah serta memiliki
anak.
pekerja kantor.
dengan pekerjaan.
21
6. Moral majority. Pengeluaran yang besar untuk organisasi pendidikan,
dengan pencari nafkah dan orang tua tunggal jumlahnya di atas rata-rata
kelompok minoritas.
Menurut Sunarto, terdapat tiga indikator gaya hidup seseorang yaitu sebagai
yang dibeli atau digunakan, kegiatan apa yang dilakukan untuk mengisi
waktu luang. Walaupun kegiatan ini biasanya dapat diamati, alasan untuk
22
kepadanya. Interest dapat berupa kesukaan, kegemaran dan prioritas dalam
pengambilan keputusan.
menanggapi isu-isu global, lokal oral ekonomi dan sosial. Opini digunakan
sejauh mana anggapan kinerja produk memenuhi harapan pembeli. Bila kinerja
merupakan penilaian mengenai ciri atau keistimewaan produk atau jasa, atau
23
produk itu sendiri, yang menyediakan tingkat kesenangan konsumen berkaitan
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller yang dikutip dari buku
membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya (Umar, 2005:65).
Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk
atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang
lama.
senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya
purna beli atau hasil evaluasi setelah membandingkan apa yang dirasakan dengan
24
Menurut Suwantoro (2002), wisata alam adalah bentuk kegiatan yang
wisata alam adalah sumberdaya alam yang berpotensi dan berdaya tarik bagi
wisatawan serta ditujukan untuk pembinaan cinta alam baik dalam kegiatan alam
Salah satu bentuk kegiatan wisata alam yang berkembang saat ini adalah
area yang masih alami, memberi manfaat secara ekonomi dan mempertahankan
ekosistem di areal yang masih alami. Bahkan dengan ekowisata, kelestarian alam
sambil menjaga agar keutuhan kawasan tidak berubah dan menghasilkan peluang
Saat ini terdapat banyak produk sekali jenis-jenis pariwisata yang semakin
pengelola akan beranggapan bahwa persaingan akan semakin ketat, Hal ini juga
akan menyebabkan konsumen bebas untuk memilih tempat mana yang bagus
untuk dikunjung. Oleh karena itu upaya untuk mengetahui faktor-faktor dari
dalam hal ini menjadi sangat penting. Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka
berpikir yang telah dikemukakandi atas, maka paradigma penelitian ini dapat
Harga (X1)
Kepuasan
Fasilitas (X2) Pengunjung (Y)
Gaya Hidup
(X3)
2.4 Hipotesis
9
26
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
4. Harga, Fasilitas dan Gaya Hidup secara simultan berpengaruh positif dan
Coban Talun.
a. Definisi Konsep
produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas
tersebut.
27
Fasilitas (X2) adalah dapat diartikansuatu sarana dan prasarana
Gaya Hidup (X3) adalah Gaya hidup adalah pola tingkah laku
4. Tempat Foto
(X3) 2. Minat
3. Opini
Kepuasan 1. Senang
Pengunjung 2. Puas
28
Tabel 2.1 Variabel dan Indikator Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel
menggunakan kuesioner.
29
Menurut, Ismiyanto – populasi adalah keseluruhan subjek atau totalitas
subjek penelitian yang dapat berupa orang, benda, / suatu hal yang di dalamnya
dapat diperoleh dan atau dapat memberikan informasi (data) penelitian. Populasi
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut
tidak diketahui, dan peneliti tidak mungkin mempelajari seluruh yang ada di
populasi, dikarenakan adanya keterbatasan dana atau biaya, tenaga dan waktu,
maka sampel yang diambil sebanyak 50 responden yang terdapat dalam populasi
tersebut.
3.3.1 Instrumen
3.3.2 Pengukuran
30
kuantitatif. Sebuah skala pengukuran merupakan seperangkat aturan
angka padanya.
pendidikan dan social antara lain adalah:Skala Likert yang digunakan untuk
gradasi dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju,yang dapat berupa kata-kata
antara lain:
a.Sangat setuju
b.Setuju
c.Kurang setuju
d.Tidak setuju
menggunakan angket atau kuesioner. Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi
1. Jenis Data : Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara
Batu Malang.
linier berganda yang berarti hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel
independen (X1, X2,X3) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk
32
untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen
berikut:
Y = a + b1X1+ b2X2+b3X3
Keterangan:
Y = Kepuasan Pelanggan
X1 = Harga
X2 = Fasilitas
X3 = Gaya Hidup
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner yang sudah dibuat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak diukur.
Uji validitas dapat diketahui dengan melihat r hitung dan r tabel (n – 2) Ghozali
(2009:49).
33
Apabila r hitung < r tabel, maka tidak valid.
3.7 Uji t
Uji t bertujuan untuk menguji level signifikan dari bentuk pengaruh secara
Apabila nilai Sig. t lebih kecil dari α atau 5%, dinyatakan bahwa terdapat
terhadap variabel terikat; sebaliknya apabila nilai Sig. t lebih besar dari α atau
5%, dinyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial
3.8 Uji F
UjiF dikenal dengan Uji serentak atau uji Model/Uji Anova, yaitu uji
sama terhadap variabel terikatnya.Atau untuk menguji apakah model regresi yang
kita buat baik/signifikan atau tidak baik/non signifikan. Uji F dapat dilakukan
hitung > dari F table = signifikan. Level of signifkan adalah 95% benar dan
tingkat kesalahan dalam ilmu sosial adalah 5% yang berarti jika coefficients pada
variabel kurang dari 0,05 maka variabel tersebut bisa dikatakan signifikan.
BAB IV
4.1 Analisa
35
Tabel 4.1.2 Model ANOVAb
Total 16.345 49
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
4.2 Pembahasan
36
4.2.1 Hasil Koefisien Determinasi (R2)
variasi suatu variabel bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi pada
Model Summary
squere sebesar 0,303 berarti 30,3% dan dapat dijelaskan oleh varibel
37
4.2.2 Hasil Uji F
keputusan yaitu:
1. Jika nilai F hitung > F tabel maka variabel bebas (X) berpengaruh terhadap
2. Jika nilai F hitung < F tabel maka variabel bebas (X) tidak berpengaruh
38
Tabel 4.1.2 Model ANOVAb
Total 16.345 49
nilai F hitung lebih besar dari pada nilai F tabel (6,678>2,79) dengan
variabel Harga (X1) Fasilitas (X2) Gaya Hidup (X3) jika diuji secara
pelanggan (Y).
Uji t bertujuan untuk melihat secara individual atau parsial apakah ada
pengaruh yang signifikan dari variabel bebas ( X1, X2, X3) terhadap variabel
39
Ho: b1 = 0, artinya variabel harga, fasilitas, dan gaya hidup
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Tabel 4.2.3Coefficientsa
Dengan melihat hasil diatas berarti terdapat tiga hipotesis (Ha) yang
40
2. H2 = Fasilitas (X2) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan
(Y)
pelanggan (Y)
1. Ho diterima Haditolak jika thitung< ttabel atau jika nilai sig. > 0,05
2. Hoditolak Ha diterima jika thitung> ttabel atau jika nilai sig. < 0,05
1. Hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar -1.985 < 1,675 dan
nilai signifikansi (sig.) 0,053 > 0,005 maka dapat disimpulkan bahwa Ho
41
2. Hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 3,664 > 1,675 dan
nilai signifikansi (sig.) 0,001 < 0,005 maka dapat disimpulkan bahwa Ho
3. Hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 0,950 < 1,675 dan
nilai signifikansi (sig.) 0,347 < 0,005 maka dapat disimpulkan bahwa Ho
diterima dan Ha ditolak yang berarti Gaya Hidup (X3) tidak berpengaruh
42
BAB V
KESIMPULAN
5.1 BAKESI
5.1 Kesimpulan
43
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Keller, K.L. (2002). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT.
Prenhalindo.
https://junaidichaniago.wordpress.com/2010/05/17/cara-membaca-tabel-t/ diakses
Kepuasan Konsumen
http://www.spssindonesia.com/2014/02/download-distribusi-nilai-tabel.html
https://www.kajianpustaka.com/2018/03/pengertian-jenis-indikator-dan-faktor-
yang-mempengaruhi-gaya-hidup.html
https://media.neliti.com/media/publications/71593-ID-pengaruh-gaya-hidup-
lifestyle-dan-harga.pdf
http://eprints.uny.ac.id/34034/1/IBNU%20AL%20TAUFIQ.pdf
44
http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/12/konsep-harga-dan-peranannya.html
45