KELOMPOK IV
FAKULTAS SASTRA
MAKASSAR
2018/2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmat
petunjuk dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang
berjudul “ Pembelajaran Kooperatif ( Cooperative Learning )“. Mata kuliah “Belajar dan
Pembelajaran “ tepat pada waktunya. Shalawat beserta salam semoga selalu tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan inspirator terbesar dalam
segala keteladanannya beserta keluarganya, sahabat, dan para pengikutnya yang setia
sampai akhir zaman.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur mata kuliah
Belajar dan Pembelajaran yang mana merupakan salah satu mata kuliah yang sangat
penting untuk disampaikan kepada mahasiswa karena ini merupakan mata kuliah
untuk mengetahui bagaimana menjadi seorang guru yang profesional di masa yang
akan datang.
Kami menyadari bahwa makalah yang sederhana ini jauh dari kesempurnaan.
Karena itu, dengan segala kerendahan hati kami memohon kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak. Dan kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami dan khususnya menambah wawasan bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pembelajaran kooperatif.?
2. Sebutkan dan jelaskan karakteristik model pembelajaran kooperatif.?
3. Sebutkan dan jelaskan 5 unsur model-model pembelajaran kooperatif.?
4. Sebutkan dan jelaskan prosedur pengelolaan kelas dalam pembelajaran
kooperatif.?
5. Sebutkan dan jelaskan teknik-teknik pembelajaran kooperatif.?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pembelajar kooperatif.
2. Untuk mengetahui karakteristik model pembelajaran kooperatif.
3. Untuk mengetahui 5 unsur model-model pembelajaran kooperatif.
4. Untuk mengetahui pengelolaan kelas dalam pembelajaran kooperatif.
5. Untuk mengetahui teknik-teknik pembelajaran kooperatif.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Roger dan David Johnson (Lie,2008) ada 5 unsur dalam model
pembelajaran kooperatif (cooperative learning) yaitu sebagai berikut :
Metode ini dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan – kawan dari
universitas John Hopkins. Dalam STAD, siswa dibagi menjadi kelompok
beranggotakan empat orang yang beragam kemampuan, jenis kemalin, dan
sukunya. Guru memberikan suatu pelajaran dan siswa-siswa di dalam
kelompok memastikan bahwa semua anggota kelompok itu bisa menguasai
pelajaran tersebut. Metode ini digunakan para guru untuk mengajarkan
informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu, baik melalui penilaian
verbal maupun tertulis.
a. Para siswa di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok atau tim,
masing – masing terdiri atas 4 atau 5 anggota. Tiap kelompok memiliki
anggota yang heterogen, baik jenis kelamin, ras, etnik, maupun
kemampuan ( tinggi, sedang, rendah )
b. Tiap anggota tim/kelompok menggunakan lembar kerja akademik dan
kemudian saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui tanya
jawab atau diskusiantar sesama anggota tim/ kelompok.
c. Secara individual atau tim, tiap minggu atau tiap dua minggu akan
mengevaluasi untuk mengetahui penguasaan mereka terhadap bahan
akademik yang telah dipelajari.
d. Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya terhadap bahan
ajar, dan kepada siswa secara individual atau tim yang meraih prestasi
tinggi atau memperoleh skor sempurna diberi penghargaan. Kadang –
kadang beberapa atau semua tim memperoleh penghargaan jika mampu
meraih suatu criteria atau srandar tertentu.
2. Metode Jigsaw
Model ini dikembangkan dan diuji coba oleh Elliot Aronon dan teman-
temannya di Universitas Texas. Pembelajarn kooperatif model Jigsaw ini
mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji (zigzag), yaitu siswa melakukan
suatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk
mencapai tujuan bersama.
Metode ini dirancang oleh Herbet Thelen dan diperbaiki oleh Sharn.
Dalam metode ini siswa dilibatkan sejak perencanaan baik dalam menentukan
topik maupun mempelajari melalui investigasi. Dalam metode ini siswa
dituntut untuk memiliki kemampuan yang baik dalam komunikasi dan proses
memiliki kelompok.
a. Seleksi topik
b. Merencanakan kerjasama
c. Implementasi
d. Analisis dan sintesis
f. Evaluasi selanjutnya
4. Metode struktural
a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik
yang cocok untuk sesi review ( persiapan menjelang tes atau ujian ).
b. Setiap siswa mendapat satu buah kartu.
c. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan
kartunya.
d. Siswa bisa juga bergabung dengan dua atau tiga siswa lain yang
memegang kartu yang cocok.
e. Para siswa mendiskusikan penyelesaian tugas secara bersama – sama.
f. Presentasi hasil kelompok atau kuis.
6.Model TGT (Teams Games Tournaments)
KESIMPULAN
Rini, Sulistyo Dewi Wahyu. 2010. Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe
JigsawUntuk Meningkatkan Hasil Belajar Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Suwardi, Pipit. 2015. Pengelolaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Students
Teams-Achievements Divisions) Universitas Muhammadiyah Surakarta.
https://alshof.wordpress.com/2015/12/08/makalah-strategi-pembelajaran-
kooperatif/