BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang
sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil
kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal.
Dengan kata lain kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum
dan selama hamil.
Salah satu cara untuk menilai kualitas bayi adalah dengan mengukur berat bayi pada saat
lahir. Seorang ibu hamil akan melahirkan bayi yang sehat bila tingkat kesehatan dan gizinya
berada pada kondisi yang baik. Namun sampai saat ini masih banyak ibu hamil yang mengalami
masalah gizi khususnya gizi kurang seperti Kurang Energi Kronis (KEK).
Ibu hamil yang menderita KEK mempunyai resiko kesakitan yang lebih besar terutama yang
trimester III kehamilan dibandingkan dengan ibu hamil normal. Akibatnya mereka mempunyai
resiko yang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan BBLR, kematian saat persalinan,
pendarahan, pasca persalinan, yang sulit karena lemah dan mudah mengalami gangguan
kesehatan. Bayi yang dilahirkan dengan BBLR umumnya kurang mampu meredam tekanan
lingkungan yang baru, sehingga dapat berakibat pada terhambatnya pertumbuhan dan
perkembangan, bahkan dapat mengganggu kelangsungan hidupnya.
Selain itu juga akan meningkatkan resiko kesakitan dan kematian bayi karena rentan terhadap
infeksi saluran pernafasan bagian bawah, gangguan belajar, masalah perilaku dan lain
sebagainya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mendapatkan pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada keluarga
berencana dengan menggunakan management 7 langkah varney
2. Tujuan Khusus
a. Dapat melaksanakan pengkajian pada ibu hamil dengan KEK
b. Dapat menentukan diagnosa potensial dan antisipasi pada ibu hamil dengan KEK
c. Dapat menentukan interprestasi data secara tepat pada ibu hamil dengan KEK
d. Dapat menentukan tindakan segera pada ibu hamil dengan KEK
e. Dapat menentukan rencana tindakan pada ibu hamil dengan KEK
f. Dapat mengimplementasikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan KEK
g. Dapat membuat evaluasi asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan KEK
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Gizi Buruk
Gizi buruk bukanlah suatu peristiwa yang terjadi seketika. Pada banyak kasus, anak melalui
beberapa tahap gangguan pertumbuhan sebelum sampai pada kondisi gizi buruk. Umumnya,
anak gizi buruk sudah bermasalah sejak dalam kandungan ibunya. Mereka lahir sebagai anak
yang kesekian dari seorang ibu yang mengalami kekurangan gizi atau mengalami KEK
(Kekurangan Energi Kronik). Oleh karena cadangan makanan pada ibu hamil sudah sangat
terbatas (tidak seperti pada anak pertama/ kedua), maka bayi yang lahir dari ibu yang mengalami
KEK mengalami hambatan pertumbuhan sejak dalam kandungan. Hal ini seterusnya berdampak
pada berat badan lahir rendah (BBLR).
Bayi yang lahir dari seorang ibu KEK, juga akan memperoleh ASI dengan kualitas dan
kuantitas yang rendah. Hal ini akan sangat mempengaruhi perkembangan bayi mengingat ASI
merupakan satu-satunya makanan bayi yang terbaik. Apabila ASI tidak cukup, anak menjadi
rewel, dan akibatnya bayi akan diberikan makanan tambahan selain ASI lebih dini. Makanan
yang diberikan oleh ibu seperti ini (karena tingkat pengetahuan, kebiasaan setempat, dan juga
kemiskinannya) pada umumnya hanya terdiri dari sumber karbohidrat semata berupa tepung
beras atau bubur yang sangat lembek. Dengan asupan makanan seperti ini tentu sangat jauh dari
kebutuhan gizi yang adekuat bagi bayi.
Selanjutnya sudah dapat diduga, anak yang tidak mendapat gizi yang memadai akan
mempunyai daya tahan tubuh yang rendah sehingga mengalami penyakit infeksi. Pada kondisi
tertentu bayi akan dengan mudah meninggal dengan penyakit yang dideritanya. Bila bayi terus
bertahan (tetap hidup), maka kemungkinan mengalami gizi buruk sangat besar. Umumnya masa
sakit pada anak akan terus berkepanjangan bila bayi tidak segera dilihat oleh petugas kesehatan.
Biasanya petugas kesehatan hanya memberikan obat terhadap penyakit yang diderita oleh anak
dengan penyuluhan singkat.
B. Pengertian KEK
1. Kurang Energi Kronis (KEK)
KEK dapat terjadi pada Wanita Usia Subur (WUS) dan pada ibu hamil. KEK adalah keadaan
dimana ibu menderita keadaan kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis) yang
mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu.
2. Pada Wanita Usia Subur (WUS)
Pemantauan kesehatan dan status gizi pada WUS merupakan pendekatan yang potensial dalam
kaitannya dengan upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak. Kondisi WUS yang sehat dan
berstatus gizi baik akan menghasilkan bayi dengan kualitas yang baik, dan akan mempunyai
resiko yang kecil terhadap timbulnya penyakit selama kehamilan dan melahirkan.
3. Pada Ibu Hamil (Bumil)
Ibu hamil yang menderita KEK mempunyai resiko kematian ibu mendadak pada masa
perinatal atau resiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR). Pada keadaan ini
banyak ibu yang meninggal karena perdarahan, sehingga akan meningkatkan angka kematian ibu
dan anak.
4. Gangguan ginjal
Ibu hamil dapat menderita gangguan ginjal yang biasanya disertai demam-demam, air seni
keruh, tekanan darah mungkin meninggi, sering mual-mual atau sampai muntah-muntah, nyeri
kepala dan mungkin tidak enak di pinggang.
Jika tadinya keluhan itu muncul hanya pada saat melakukan aktivitas fisik, namun jika
tidak melakukan aktivitas fisik pun masih berdebar dan sesak napas, kemungkinan ada gangguan
jantung dalam kehamilan (vitium cordis)
6. Anemia
Jika wajah pucat-pasi, merah mata dan telapak tangan pucat, lekas lelah lemah dan lesu,
kemungkinan ibu hamil menderita kurang darah (anemia). Sel-sel darah merah kekurangan unsur
hemoglobin. Pada ibu hamil, anemia sering disebabkan oleh kekurangan zat besi. Anemia yang
berat bisa mengganggu jantung juga. Keluhan sering berdebar pada pasien anemia kemungkinan
karena sudah sampai stadium membebani jantung.
Jika kelopak mata sembab menonjol, tapi bukan sakit mata, jemari gemetar, sering
berdebar-debar walau tidak habis melakukan aktivitas fisik, badan terasa lebih panas (gerah) dari
biasa, dan banyak berkeringat, kemungkinan ini gejala aktivitas kelenjar gondok di batang leher
berlebihan (hypertyroid)
8. Kencing manis
Ibu hamil dicurigai kencing manis jika bertubuh gemuk, berasal dari keluarga dengan
riwayat kencing manis, mengeluh sering haus terus, banyak berkemih, dan merasa lapar terus.
Ibu hamil dengan kencing manis akan melahirkan anak yang lebih besar dari normal.
Ibu hamil dengan demam tinggi dan berlangsung lebih dari 3 hari harus dipikirkan
kemungkinan terjadi infeksi.
10. Kejang-kejang
Ibu hamil dengan kejang-kejang tidak boleh dianggap enteng. Kejang-kejang sendiri bisa
disebabkan oleh infeksi selaput otak (meningitis) atau pada otak sendiri (ancephalitis).
Keluar darah dari liang rahim pada masa kehamilan kurang dari 28 minggu atau 7 bulan,
kemungkinan terjadi keguguran. Keluar darah pada kehamilan tua, kemungkinan ada gangguan
pada ari-ari.
Jika pada kehamilan muda (6-10 mg) atau kurang dari dua setengah bulan keluar
pendarahan dari liang rahim, disertai nyeri, mules melilit di perut bawah, selain kemungkinan
keguguran, dapat juga sebab kehamilan yang terganggu. (KET)
Jika keluar darah setelah kehamilan 28 minggu/ 7 bulan, kemungkinan ada gangguan ciri-
ciri. Kalau bukan luruhnya ari-ari dari perlekatan pada dinding rahim (solusio plasenta).
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “R“ UMUR 30th G2 P1 A0 UMUR
KEHAMILAN 27 MINGGU DENGAN KEHAMILAN KEK DI PUSKESMAS BENDOSARI
SUKOHARJO
Riwayat KB
Kontrasepsi yang pernah digunakan : KB suntik
Lamanya : 4,5 th
Keluhan : -
Rencana KB yang akan datang : ya
Jenis kontrasepsi : KB suntik
Tanggapan suami : suami mendukung
Jumlah anak yang diinginkan :2
d. Data kesehatan
Riwayat kesehatan sekarang :
Keluhan utama : tidak ada
Riwayat yang diderita sekarang
Ibu tidak menderita penyakit yang memerlukan pemeriksaan khusus (hipertensi, DM, asma,
TBC, jantung)
Pengobatan yang pernah didapat
SF, kalk, Vit C
Alergi terhadap obat
Belum pernah alergi terhadap obat.
Riwayat kesehatan yang lalu :
Jantung : tidak ada
TBC : tidak ada
Ashma : tidak ada
DM : tidak ada
Hipertensi : tidak ada
Hepatitis : tidak ada
Epilepsi : tidak ada
Penyakit kelamin : tidak ada
GO : tidak ada
HIV-AIDS : tidak ada
Lain-lain : tidak ada
Riwayat kesehatan keluarga
Penyakit / kelainan dalam keluarga
Jantung : tidak ada
TBC : tidak ada
Ashma : tidak ada
DM : tidak ada
Hipertensi : tidak ada
Hepatitis : tidak ada
Epilepsi : tidak ada
Penyakit kelamin : tidak ada
GO : tidak ada
HIV-AIDS : tidak ada
Lain-lain : tidak ada
Keturunan kembar : tidak ada
Lain-lain : tidak ada
e. Data kebiasaan sehari-hari
Nutrisi
Sebelum Sesudah
Fekuensi : 3x Fekuensi : 3x
Porsi : 1 piring habis Porsi : 1½ piring habis
Jenis : nasi, sayur, Jenis : nasi, sayur,
Lauk pauk lauk pauk
Keluhan : tidak ada Keluhan : tidak ada
BAB BAB
Keluhan : tidak ada Keluhan : tidak ada
Istirahat
Sebelum hamil Sekarang
Tidur Tidur
Siang : + 1 jam Siang : + 1 jam
Malam : + 8 jam Malam : + 8 jam
Keluhan : tidak ada Keluhan : tidak ada
Personal hygine
Sebelum hamil Sekarang
Mandi : 2 x/ hari Mandi : 2 x/ hari
Keramas : 2x seminggu Keramas : 2x seminggu
Sikat gigi : 2x / hari Sikat gigi : 2x / hari
Ganti pakaian : 2x / hari Ganti pakaian : 2x / hari
Keluhan : tidak ada Keluhan : tidak ada
Kehidupan seksual
Sebelum hamil Sekarang
Frekuensi
: 2 x seminggu Frekuensi : 1 x seminggu
Keluhan : tidak ada Keluhan : tidak ada
f. Data Psikososial
Status perkawinan
Kawin 1 kali
Lama perkawinan : 7 tahun
Respon ibu/ keluarga terhadap kehamilan
Tanggapan ibu terhadap kehamilan
Ibu merasa senang dengan kehamilannya.
Tanggapan dan dukungan keluarga terhadap kehamilan ibu
Keluarga merasa senang dan sangat mendukung kehamilan ibu
Rencana melahirkan
Tempat : BPM
Penolong : Bidan
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
Keadan umum : baik kesadaran composmentis
Vital sign : T : 110/70 N : 84 x/ mnt
S : 36oC R : 24x/mnt
BB : sebelum 45 kg, setelah : 52 kg
Lila : 23 cm
b. Kepala dan wajah
Rambut : warna : hitam pertumbuhan rambut : rontok
Lesi : tidak ada. Oedema kepala : tidak ada
Kondisi rambut : kotor, bau
Pipi : Cloasma : tidak ada
Mata : Conjungtiva tidak anemis,secret tidak ada, sclera tidak icteric
Hidung : tidak ada secret, tidak ada perdarahan, tidak ada polip
Mulut, lidah : tidak kotor, warna kemerahan, simetris
Gigi : tidak ada karang gigi, tidak ada caries,ada gigi yang sakit
Gusi : warna merah odema tidak ada
Bibir : warna kemerahan, simetris, tidak ada lesi
Kelembaban cukup, tidak ada pembengkakan
c. Leher : simetris, tidak ada masa, tidak ada kekakuan
Kelenjar tyroid : pembesaran tidak ada
Kelenjar parotis : pembengkakan tidak ada
B. INTERPRETASI DATA
Tanggal : 15 Mei 2013 / 09.30 WIB
1. Diagnosa Kebidanan
Ibu Ny “R” GIIPIA0 umur 30 tahun, hamil 27 minggu, janin hidup tunggal, intra urin,
punggung kanan (puka), presentasi kepala (preskep), kepala belum masuk panggul, dengan hamil
KEK.
Dasar
S :
Ibu mengatakan umurnya 30 tahun dan hamil 7 bulan.
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya yang kedua
O : Keadan umum : baik Kesadaran : composmentis
Vital sign : T : 110/70 N : 84 x/ mnt S : 36oC
R : 24x/mnt
HPHT : 09-11-2012
HPL :16-08-2013
Lila : 23 cm
Umur kehamilan : 27 minggu,
Auskultasi : Djj (+) : 11, 12, 11 (frekuensi 136 x / mnt) teratur
Puntum maksimum : setinggi pusat
Palpasi : Leopold I : TFU 2 jari di atas pusat
Leopold II : Bagian kanan teraba punggung dan bagian kiri teraba
ekstremitas kaki dan tangan
Leopold III : Bagian terendah kepala belum masuk pinggul
Leopold IV: Tidak dilakukan
TBJ : (28-12) x 155 = 2480 gram
2. Masalah : Tidak ada
D. TINDAKAN SEGERA
Pemantauan gizi ibu hamil
E. INTERVENSI
Tanggal : 15 Mei 2013 / 09.40 WIB
1. Berikan informasi kepada ibu tentang kondisi kehamilannya.
2. Anjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi untuk gizi ibu hamil.
3. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
4. Ajarkan ibu untuk membersihkan payudara selama hamil.
5. Anjurkan ibu untuk minum obat sesuai terapi.
6. Anjurkan ibu untuk periksa kehamilan 1 bulan lagi.
F. IMPLEMENTASI
Tanggal : 15 Mei 2013 / 09.50 WIB
1. Memberikan informasi kepada ibu tentang kondisi kehamilannya
a. Memberitahu ibu bahwa janinnya dalam kondisi baik.
b. Memberitahu ibu bahwa bayi tumbuh sesuai denga umur kehamilan, janin hidup tunggal, di
dalam rahim, bagian bawah kepala, punggung kanan, kepala belum masuk panggul.
c. Keadaan ibu baik :
KU : baik
T : 110/70 mmHg N : 84 x / mnt
R : 24 x / mnt Lila : 23 cm
Djj (+) : 11, 12, 11 (136 x / mnt)
2. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi untuk hamil KEK
a. Membantu ibu untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki sumber-sumber protein sebaiknya
(2/3 bagian) pangan yang bernilai biologi tinggi, seperti daging tak berlemak, ikan, telur, susu.
Bila tidak ada diganti dengan sayuran, tempe, dan tahu.
b. Menganjurkan ibu untuk minum susu ibu hamil.
3. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
a. Memberitahu ibu untuk bekerja seperti biasa, tetapi bekerja jangan terlalu melelahkan dan
jangan mengangkat barang yang berat.
b. Memberitahu ibu untuk jangan duduk terlalu lama.
c. Memberitahu ibu untuk tidur siang.
4. Mengajarkan ibu untuk membersihkan payudara selama hamil
a. Membersihkan payudara dengan kapas yang telah dibasahi dengan minyak kelapa atau baby oil/
b. Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara sebelum mandi.
5. Menganjurkan ibu untuk minum obat sesuai dengan terapi
TX :
a. SF 1x1 30 tablet
b. Calk 1x1 15 tablet
c. Vit C 1x1 15 tablet
6. Menganjurkan ibu untuk periksa kehamilan 1 bulan lagi
a. Memberitahu ibu untuk memeriksa kehamilan yang teratur sesuai dengan jadwal.
G. EVALUASI
Tanggal / jam : 15 Mei 2013 / 10.00 WIB
Ku : baik
TD : 110 / 70 mmHg N : 84 x / mnt
R :24 x / mnt S : 36o C
1. Ibu sudah mengerti bahwa janinnya dalam kondisi baik dan tumbuh normal, sesuai dengan umur
kehamilan.
2. Ibu sudah mengerti tentang makanan-makanan yang bergizi untuk ibu hamil KEK.
3. Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup.
4. Ibu bersedia membersihkan payudara sebelum mandi.
5. Ibu bersedia untuk minum obat sesuai dengan terapi.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil Patologis
dengan tujuh langkah varney, penulis menyimpulkan :
Penulis telah mendapatkan pengalaman nyata dalam penerapan asuhan kebidanan ibu hamil
patologis pada Ny. R dengan menggunakan tujuh langkah varney secara komprehensif.
Hasil pengkajian yang penulis didapatkan yaitu : Ku= baik ,kesadaran= CM, T: 110/70
mmHg, N: 84x/menit, R: 24 x/menit, S: 36oC, HPHT : 09-11-2012, HPL : 16-08-2013, UK : 27
minggu, preskep, puka, DJJ : 136 x / menit , TFU : 28 cm , TBJ: 2480 gram. Dalam keadaan
normal ibu tidak mmpunyai penyakit menurun (DM), menular (hepatitis), menahun (jantung),
perencanaan : Berikan informasi kepada ibu tentang kondisi kehamilannya, Anjurkan ibu untuk
makan-makanan yang bergizi untuk gizi ibu hamil, Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup,
Ajarkan ibu untuk membersihkan payudara selama hamil, Anjurkan ibu untuk minum obat sesuai
terapi, Anjurkan ibu untuk periksa kehamilan 1 bulan lagi, Evaluasi : Ku= baik ,kesadaran= CM,
T: 110/70 mmHg, N: 84x/menit, R: 24 x/menit, S: 36oC, Ibu sudah mengerti bahwa janinnya
dalam kondisi baik dan tumbuh normal, sesuai dengan umur kehamilan, Ibu sudah mengerti
tentang makanan-makanan yang bergizi untuk ibu hamil KEK, Ibu bersedia untuk istirahat yang
cukup, Ibu bersedia membersihkan payudara sebelum mandi, Ibu bersedia untuk minum obat
sesuai dengan terapi.
Selama melaksanakan asuhan kebidanan penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori
dan praktek.
B. Saran
1. Bagi tenaga kesehatan
Bidan lebih teliti dalam pemeriksaan ibu hamil untuk penemuan deteksi dini kelainan / gangguan
pada kehamilan.
2. Bagi ibu hamil
a. Ibu rutin untuk memeriksakan kehamilannya sampai menjelang persalinan.
b. Ibu makan sesuai dengan diet ibu hamil KEK.
DAFTAR PUSTAKA
http/ www.Google.com.
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Zulhaida@telkom.net.
Wiknjosastro, H. 2002. Ilmu Kebidanan Edisi 3. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Prawirohardjo , Sarwono . 2005 . Ilmu Kebidanan . Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Saifudin , Abdul Bari et al ,2002 . Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal . Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Diposting oleh RSL Sama di 07.35
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Posting Komentar
Arsip Blog
▼ 2013 (18)
o ▼ Juli (18)
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NORMAL PADA NY.K
U...
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NORMAL PADA NY.K
U...
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NORMAL PADA NY.K
U...
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NORMAL PADA NY.K
U...
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NORMAL PADA NY.K
U...
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PATOLOGI PADA Ny.R
UMUR...
ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA PADA NY. S
UMU...
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. M Umur 30th P2 A0 DENGA...
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI ”N” Umur 3mg DENGAN IMU...
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “R“ UMUR 30th G...
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “R“ UMUR 30th G...
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “R“ UMUR 30th G...
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NORMAL PADA NY. W
...
ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA Nn. S
UM...
ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI PADA
N...
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. S D...
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BAYI NY. Y D...
ASUHAN KEBIDANAN BAYI SAKIT PADA By. F UMUR 10 BUL...
Mengenai Saya
RSL Sama
Lihat profil lengkapku