Anda di halaman 1dari 11

ROLE PLAY TAK PERILAKU KEKERASAN

LEADER : SAHRIL

CO LEADER : ARLITA OKTASARI BILO

FASILITATOR : Zulfa Fajrah

OBSERVER : Suci Nur Amelia

PASIEN 1 : Yuliastuti

PASIEN 2 : Dewy Puspita Sari

Di sebuah Rumah Sakit Jiwa FKM UMI tempatnya di ruang Drakor


tampak terlihat tim perawat akan melaksanakan terapi aktivitas kelompok kepada
kelompok pasien dengan perilaku kekerasan dengan berbagai macam
sebab,adapun latar belakang pasien-pasien itu untuk pasien pertama Ny. D
berumur 23 tahun dengan latar belakang pernah diselingkuhi suaminya dan suka
marah-marah dan berbicara kasar serta memukul suaminya, saat ini masih
berstatus suami isteri, Ny. Y berumur 22 tahun mengalami latar belakang
ditinggal pergi sang Suami tanpa kejelasan sampai saat ini masih dalam tahap
pengingkaran bahwa suaminya telah pergi dan sering melampiaskan dengan
mengamuk menghancurkan barang barang yang ada pasien masih berstatus suami
isteri.

Perawat sudah memilah dan memilih klien yang sesuai dengan indikasi
dan membuat kontrak dengan klien. Tim terapis sudah mempersiapkan materi
yang akan disampaikan serta alat dan bahan untuk melakukan terapi.

Kemudian perawat terapis memasuki ruangan yang sudah diteetapkan dan


memulai aktifitas kelompok pasien dengan perilaku kekerasan.

Leader(sahril) : Selamat pagi semuanya,

Px (1&2) : Pagi …..

Leader(sahril) : Saya perawat Sahril yang akan memimpin jalannya TAK


pada pagi ini. Saya ditemani oleh suster Arlita, Suci dan
Suster Zulfa yang membantu dalam TAK hari ini,bisakah
ibu masing-masing memperkenalkan diri kepada kami dan
senangnya di panggilnya apa?

Px 1(dewi) : Nama saya Dewi Puspita Sari, bisa di panggil Dewi

Px 2 (yuli) : Nama saya Yuli Astuti ,bisa di panggil yuli

Leader (sahril) : Baik ibu-ibu bagaimana perasaan ibu-ibu hari ini ?

Px 1&2 : Baik Pak *serentak*

Leader (Sahril) : Apakah ibu ibu disini masih ada yang mempunyai rasa kesal dan
jengkel yang masih terpendam serta masih mengamuk ?

Px 1(dewi) : Kadang-kadang ada pak.

Px 2(yuli) : Masih ada rasa kesal pak tapi kadang kadang.

Leader : Baiklah ibu-ibu jadi terapi aktivitas kelompok yang kita akan
laksanakan ini yang pertama bertujuan untuk mengetahui tanda –
tanda yang muncul ketika marah, apa saja hal yang menyebabkan
ibu marah,lama kegiatannya kira kira kurang lebih 30 menit dan
jika nanti ibu mau meninggalkan ruangan diharapkan ibu
meminta ijin terlebih dahulu, serta ibu diharapkan mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir apakah bapak bersedia ?

Px (1&2) : Bersedia Pak

Co Leader (arlita) : Baiklah bagaimana kalau kita akan berbincang-bincang


sekarang tentang perasaan marah ibu ?

Px(1&2) : Baik sus.

KERJA :

Co leader : Nah ibu sebelumnya saya bertanya dulu, biasanya tanda-tanda


fisik apa saja yang muncul ketika ibu-ibu mau marah dan sedang
marah

Px 1(dewi) : Kalau saya bisanya tangan saya mengepal sus, muka saya terasa
panas, mulut berkata kasar,

Px 2(yuli) : Kalau saya sus, mata saya melotot, saya biasanya, dada saya
berdebar debar sus
Co leader(Arlita) : Iya benar sekali, tanda – tanda marah seperti yang sudah
ibu-ibu sebutkan tadi, muka terasa panas, tangan
mengepal, rahang atau mulut tertutup dan juga berkata
kasar juga, mata melotot, dan juga dada berdebar-debar,
jadi ibu-ibu sekalian sudah dapat mengenali dan
mengetahui tanda-tandanya bukan?

Px (1 & 2 ) : Iya sus, sudah bisa

Leader(Sahril) : Kita masuk ketujuan kedua ya, kami ingin mengetahui


penyebab kemarahan Ibu-ibu yang mengarah ke perilaku
kekerasan, Kalau boleh tau apa yang menyebabkan ibu-
ibu marah?

Px 1(dewi) : Karena saya sakit hati

Px 2(yuli) : Karena ada yang hilang dalam hidup baru saya sus

Core Leader (arlita) : Mereka itu siapa Ibu ya?

Px 1(dewi) : Suami saya sus

Px 2(yuli) : Suami saya juga sus

Co Leader (arlita) : Begitu ya ,jadi penyebab marah ibu-ibu semua


dikarenakan oleh suami ibu, Apakah jika Ibu merasakan
marah, Ibu merasakan tanda-tanda seperti yang Ibu
sebutkan tadi , seperti dada ibu berdebar-debar, mata
melotot, rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal?”

Px(1&2) : Iya sus, *mengangguk*

Co Leader(arlita) : Apakah sebelumnya ibu pernah marah? Apakah


penyebabnya sama dengan sekarang?” “Terus apa yang
ibu-ibu lakukan ketika ibu mengalami marah tersebut?

Px 1 (dewi) :*Mengangguk* pernah sus,entah kenapa saya selalu merasa


kesal terhadap orang lain karena saya ingat dengan suami
saya yang selingkuh jadi saya teriaki mereka dan memaki
mereka sus.

Px 2 (yuli) : Saya sangat sering marah sus, iya penyebabnya karena


suami saya yang menghilang jadi saya melihat orang-orang
itu seperti menyembunyikan suami saya sus jadi saya kejar
orang-orang itu sus dan akan saya pukul.
Co Leader(arlita) : Perilaku kekerasaan apa yang paling sering ibu lakukan dan
ibu bisa peragakkan.

Px 1(dewi) : Paling sering saya memaki orang sus.

Px 2 (yuli) : Melempar lempar barang keorang lain sus yang paling saya
sering lakukan.

Co Leader(arlita) : Baiklah ibu karena ibu tadi sudah menyebutkan kebiasaan


ibu D paling sering memaki orang , ibu Y melempar barang
nah bisa memperagakannya dengan perawat Suci

( Pasien memperagakan Perilaku kekerasan dengan perawat.)

Co Leader(arlita) : Apa yang ibu rasakan setelah bapak memaki-maki seperti


tadi?

Px 1(dewi) : Saya merasa tidak nyaman , tenggorokan saya sakit Karen


teriak-teriak

Px 2(yuli) : Barang barang saya pada rusak karena banyak saya lempar

(Setelah selesai melakukan stimulasi perilaku kekerasan perawat pun


melakukan evaluasi kepada klien.)

Leader(Sahril) : Nah hal-hal yang ibu rasakan tadi merupakan dampak yang
ditimbulkan karena perasaan marah yang tak terkendali
tersebut, dari ibu Dewi karena teriak-teriak bisa kehilangan
suaranya, dan ibu Yuli karena marah-marah barang-barang
ibu banyak yang rusak dan tak bisa digunakan lagi, apakah
ibu-ibu sekalian merasa rugi?

Px(1&2) : Iya sus

Leader(Sahril) : Iya bagus ibu,apakah ibu tahu dan mengerti dampak


perilaku kekerasan yang ibu lakukan/simulasikan tadi ?

Px 1(Dewi) : Ya sekarang saya lebih tahu sus dengan saya memaki tadi
saya bisa kehilangan suara saya dan tidak bisa berbicara lagi

Px 2(Yuli) :Ya sekarang saya lebih tahu ada kerugian yang saya dapat
yaitu dengan melempar-lempar barang tersebut maka
barang-barang saya akan terbuang hancur sia-sia
Core leader(Arlita) : nah ibu sudah mengatahui tanda gejala serta akibat dari
perilaku ibu tadi, saya ingin sedikit menambahkan dari ibu Dewi
berteriak tadi tidak hanya menyakiti untuk ibu sendiri tapi bagi
orang lain juga berdampak misalnya istirahat orang lain terganggu
bapak di jauhi orang lain,ibu Yuli juga pasti merasa rugi selain
untuk Ibu sendiri orang lain yang ibu lempari juga akan terluka
oleh benda benda yang bapak lempar,ibu-ibu sudah bagus bisa
menyampaikan penyebab marah tanda dan gejala marah dan sudah
dapat mendiskusikan perilaku kekerasan yang pernah dan sering
ibu lakukan, ibu-ibu juga bisa memperagakan perilaku kekerasan
dengan perawat serta dapat mengetahui dampak perilaku
kekerasaan tersebut

Leader(Sahril) : kita sudah 30 menit melaksanakan TAK,, baiklah ibu-ibu


hari kamis nanti kita akan melakukan kegiatan TAK lagi
dengan topic yang berbeda

Px(1&2) : Iya suster?

Leader(Sahril) : nanti kita akan belajar cara mencegah perilaku kekerasan


fisik.kegiatannya akan kita mulai pukul 09.00 WITA
diruangan ini lagi selama kurang lebih 30 menit.baiklah
bapak karena waktunya sudah habis,sekarang kita tutup
kegiatan ini dan bapa-bapak bisa melanjutkan kegiatan
yang lain.terimaksih ats kerja sama bapak-bapak seklaian,
mohon maaf jika kami ada salah kata-kata,
Wasalamualaikum wr.wb selamat pagi semuanya.

Hari selanjutnya pasien melakukan terapi aktivitas kelompok dihari kedua


dengan tujuan mencegah perilaku kekerasan, pada hari pertama semua pasien
mengikuti dengan aktif , pasien dapat menyebutkan tanda dan gejala serta
dampak dari perilaku kekerasan yang dilakukannya , pada hari kedua salah
seorang pasien terlihat pasif

Leader(Sahril) : Selamat pagi semuanya,

Px(1&2) : Pagi Pak…..

Leader : Perkenalkan saya Perawat Sahril , suster Arlita, Shuci dan


Suster Zulfa yang membantu dalam TAK hari ini ,Sesuai
kontrak kita pada hari ini , kita akan melakukan terapi
aktifitas kelompok dihari kedua ini, saya disini sebagai
pemimpin TAK pada hari ini, dan suster Arlita, Suci dan
suter Zulfa akan membantu saya dalam TAK hari ini,
sebelumnya bisakah ibu masing-masing memperkenalkan
diri lagi kepada kami dan senangnya di panggilnya apa?

Px 1(dewi) : Nama saya Dewi Puspita Sari, bisa di panggil Dewi

Px 2(yuli) : Nama saya Yuli Astuti, bisa di panggil Yuli

Leader : Baik ibu-ibu bagaimana perasaan ibu-ibu hari ini ?

Px(1&2) : Baik sus *serentak*

Leader : Apakah ibu-ibu disini masih ada yang mempunyai rasa kesal
dan jengkel yang masih terpendam serta masih mengamuk

Px 1(dewi) : sudah sedikit berkurang sus,

Px 2(yuli) : sudah tidak terlalu kesal lagi sus,

Leader : baiklah ibu-ibu sekalian, kemaren kan kita sudah belajar ,apa saja
tanda-tanda yang muncul ketika marah dan dampaknya, nah
apakah ibu dapat menyebutkan kembali tanda-tanda dan
dampaknya ketika marah, apakah ibu masih ingat?

Px(1&2) : ingat sus

Leader : bisa disebutkan ibu-ibu? Dari ibu Dewi

Px 1(dewi) : tangannya mengepal sus, dan mata melotot

Leader : iya bagus ibu, kalau dari ibu Yuli ?

Px 2(yuli) : kalau saya, muka terasa panas, rahang tertutup sus

Leader(Sahri : iya bagus ibu, yang terakhir, bisa disebutkan ibu dewi?

Px 1(dewi) : dada berdebar-debar sus

Leader(Sahri : dan untuk dampaknya ibu?

Px 1(dewi) : kalau dari saya , saya lebih tahu sus dengan saya memaki saya
bisa kehilangan suara saya dan tidak bisa berbicara lagi
Px 2(yuli) : Kalau dari saya ada kerugian yang saya dapat yaitu dengan
melempar-lempar barang tersebut maka barang-barang saya
akan terbuang hancur sia-sia

Leader(Sahril) : Wah ibu hebat, ibu masih ingat apa kegiatan yang kita
lakukan kemarin,apakah setelah mengikuti TAK kemaren
adakah ibu-ibu merasakan tanda-tanda marah terjadi pada diri
ibu?

Px 1(dewi) : tidak ada sus,

Px2(yuli) : ada sus, tetapi saya tidak marah, karena saya sudah
mengetahui dampak atau akibat yang ditimbulkan jika saya
marah

Leader : Alhamdulillah, ibu-ibu sudah memahami terapi yang kita


jalankan kemarin, nah, ibu hari ini sesuai dengan kesepakatan
kemaren bahwa hari ini kita akan melakukan kegiatan TAK
tentang mencegah perilaku kekerasan fisik dan waktunya 30
menit kurang lebih , yang akan kita lakukan sekarang ditempat
ini apakah ibu-ibu bersedia ?

Px(1&2) : bersedia *serentak*

Leader : baiklah ibu selanjutnya disini kami akan mengajarkan kepada


ibu-ibu cara fisik untuk mencegah perilaku kekerasan

Co leader : begini ibu-ibu saya akan mengajarkan beberapa cara untuk


mengatasi emosi ibu dan perilaku kekerasan yang ibu alami,
yang pertama Begini ibu, kalau tanda-tanda marah tadi sudah
ibuk rasakan maka ibu berdiri, lalu tarik napas dari hidung,
tahan sebentar, lalu keluarkan/tiup perlahan-lahan melalui
mulut seperti mengeluarkan kemarahan. .

Px(1&2) : iya sus,

Leader : Kita lakukan ya Ibu , tarik dari hidung, bagus.., tahan, dan tiup
melalui mulut. Nah, lakukan 3 kali. Bagus sekali, ibu sudah
bisa melakukannya. Bagaimana perasaannya ibu?

Px 1(dewi) : saya merasa lebih tenang sus.

Px 2(yuli) : terasa nyaman sus.


Co leader : Baiklah ibu kita sekarang memasuki cara mengatasi emosi yang
kedua yaitu dengan melakukan permainan sederhana,
permainannya yaitu diputarkan music nanti ibu diberikan bola ,
ibu bisa mengoper pada teman ibu seperti ini, (mencontohkan)

Leader : Nah, apakah ibu sudah paham? Saat lagu sudah berhenti maka
bola berhenti dioper ,bagi yang masih memegang bola berarti
ibu bisa melakukan kegiatan dari arahan kami dan menjawab
pertanyaan yang nanti kami ajukan.

( Permainan pun dimulai….. bola pun berhenti ditangan ibu Yuli…..)

Co leader : nah ibu Yuli yang dapat bolanya, saya mau bertanya ni, nah
kegiatan fisik apa yang biasa ibu lakukan dirumah maupun
kegiatan sehari hari.?

Px 2(yuli) : Saya dirumah biasanya memasak, saya,membereskan rumah dan


lain-lain sus

Leader : memasak yah ibu, karena di sini tidak beperuntukkan untuk


memasak karena ditakutkan ada hal atau sebagainya , kami
memberikan beberapa pilihan aktivitas yang dapat mengalihkan
perasaan marah ibu yang bisa dilakukan di rumah sakit ini,
seperti menjemur atau memukul kasur atau bantal,menyikat
kamar mandi,main bola,senam,memukul gendang dan menyanyi.
Nah dari beberapa pilihan tadi kira-kira ibu bisa memilih dua
kegiatan yang telah disebutkan tadi

Px 2(yuli) : saya ingin memukul kasur atau bantal saja sus.

Core leader : baiklah ibu , ibu bisa mempraktikkannya dengan suster Suchi

( fasilitator pun membimbing pasien melakukan kegiatan tersebut )

Co leader : wah ibu bagus sekali, ibu sudah bisa melakukannya dengan baik
bersama perawat suchi , Jadi kalau nanti ibu kesal dan ingin marah,
langsung ke kamar dan lampiaskan kemarahan tersebut dengan
memukul kasur atau bantal tersebut.

Px 2(yuli) : iya sus.

leader : nah bagaimana perasaan ibu setelah ibu diajarkan tekhnik ini ?

Px 2(yuli) : saya merasa lebih tersalurkan tenaga saya dan tidak menjadi beban
saya lagi sus, saya merasa lebih nyaman sekarang.
Co leader : baiklah kalau begitu , permainan kita lanjutkan kembali

(Permainan dilanjutkan kembali, yang selanjutnya mendapat bola yaitu ibu Dewi,
ibu Dewi memilih kegiatan memukul gendang / bernyanyi, perawat Suchi pun
mengajarkan kepada ibu Dewi tetapi ibu Dewi tidak mau)

Co leader : Kenapa ibu tidak mau melakukannya

Px 1(dewi) : Saya malu suster, masa saya beryanyi disini, suara saya jelek, saya
malu

Core leader : ibu tidak mau ya kalau sendiri?

Px 1(dewi) : iya sus,

Co leader : saya mau bertanya dulu, lagu kesukaan ibu apa, atau lagu yang
biasanya bapak nyanyikan apa?

Px 1(dewi) : saya biasanya nyanyi lagu yang judulnya IDGAF sus, lagunya
DUALIPA

Co leader : oh begitu ya ibu, nah kata ibu tadi kan tidak mau nyanyi sendiri,
bagaimana kita bernyanyi bersama-sama bagaimana, apakah ibu
mau?

Px 1(dewi) : emmm, bagaimana ya sus

Co leader : kita bernyanyi sama-sama ibu, jadi bapak tidak bernyanyi sendiri,
kita bergembira bersama, bagaimana ibu, apakah ibu mau?

Px 1(dewi) : baiklah sus, saya mau

Co leader : nah, bagus sekali kalau begitu, kita nyanyi sama-sama ya, mari kita
putar lagunya

( perawat dan pasien bernyanyi bersama-sama )

co leader : nah kita tadi sudah bernyanyi bersama-sama, ternyata suara ibu
bagus,tidak seperti yang ibu pikirkan, bagaimana perasaan ibu
setelah kita bernyanyi tadi?

Px 1(dewi) : ah suster bisa saja , saya merasa senang sus, lebih lepas dan merasa
suara saya berguna
Co Leader : bagus kalau begitu Ibu, nah, nanti ibu coba ya nyanyi sendiri jika
ibu merasa marah, atau ibu bisa bernyanyi bersama-sama dengan
teman ibu

Px 1(dewi) : iya suster.

( setelah 30 menit , kegiatan selesai, dan perawat melakukan evaluasi secara


keseluruhan )

Co leader : Nah ibu kita sudah selesai melakukan TAK hari ini, bagaimana
perasaan ibu-ibu setelah mengikuti terapi aktivitas kelompok ini ?

Px 1(dewi) : saya merasa lebih baik dan bisa lebih mengendalikan rasa marah
saya agar lebih terarah

Px 2(yuli) : begitu juga dengan saya, saya merasa lebih tenang dan mulai
mengerti apa yang harus saya lakukan

leader(Sahril) : nah bagus sekali ibu sudah bisa melakukannya dengan baik, nah
bisakah ibu menyebutkan cara baru yang sehat untuk mencegah
perilaku kekerasan

Px 2(yuli) : iya sus, yang pertama menarik nafas dalam, selain itu saya dapat
memukul kasur dan bila merasa bosan bisa memukul bantal

Px 1(dewi) : saya bisa melakukan kegiatan seperti bernyanyilagu kesukaanku


sus.

Co leader : iya benar sekali bapa,bapak hebat sekali, nah bagaimana perasaan
bapa-bapak setelah mengikuti kegiatan TAK hari ini ? apakah
merasa senang,lebih tenang ,sedih,atau bosan serta ada rasa yang
lain ? mungkin ada yang ingin mengungkapkan pendapatnya ?

Px 1(dewi) : saya merasa lebih tenang sus,lebi baik, menurut saya TAK ini
sangat berguna buat saya

Px 2(yuli) : saya merasa ini sangat menarik sus,saya jadi lebih tenang

Core leader : nah ibu setelah mengikuti kegiatan ini,ibu ibu sekalian bila ada
perasaaan ingin marah atau rasa kesal maka ibu bisa melakukan
cara pencegahan perilaku kekerasan yang sudah kita lakukan tadi
dan ibu sebaiknya melakukan kegiatan tadi secara teratur tidak
hanya pada saat marah atau kesal saja.setelah itu masukkan
kedalam jadwal harian ibu masing-masing.
Px(1&2) : iya sus.

leader : baiklah ibu-ibu , kita sudah 30 menit melakukan TAK pada hari
ini, hari kamis nanti kita akan melakukan kegiatan TAK lagi
dengan topic yang berbeda yaitu bapak belajar cara social untuk
mencegah perilaku kekerasaan. kegiatannya akan kita mulai pukul
09.00 WITA diruangan ini lagi selama kurang lebih 30
menit.baiklah bapak karena waktunya sudah habis, terimaksih atas
kerja sama bapak-bapak seklaian, mohon maaf jika kami ada salah
kata-kata, sekarang kita tutup kegiatan ini dan bapa-bapak bisa
melanjutkan kegiatan yang lain. Wasalamualaikum wr.wb selamat
pagi semuanya

Anda mungkin juga menyukai