Anda di halaman 1dari 29

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Gambaran Lokasi Pengambilan Data

Puskesmas Mojopanggung adalah Puskesmas milik pemerintah kota

Kabupaten Banyuwangi. Letaknya di tengah kota Banyuwangi dengan

alamat di Jalan Brawijaya No. 21, Mojopanggung, Giri, Kabupaten

Banyuwangi Jawa Timur, Indonesia 68425. Visi dari Puskesmas

Mojopanggung adalah menjadi Puskesmas terpadu melayani masyarakat

tanpa batas. Berikut paparan mengenai luas wilayah dan batas – batas wilayah

dan karakteristik tempat penelitian Puskesmas Mojopanggung.

1. Luas wilayah : 20.39 km2

2. Batas – batas wilayah :

a. Sebelah utara : Perumahan Camar

b. Sebelah timur : SD Negeri Mojopanggung

c. Sebelah selatan : Kantor Seksi Patroli

d. Sebelah barat : Rumah warga Mojopanggung

3. Jumlah desa / kelurahan : 2 desa / 4 kelurahan

a. Kelurahan Boyolangu

b. Kelurahan Mojopanggung

c. Kelurahan Giri

d. Kelurahan Penataban

e. Desa Jambesari

f. Desa Grogol
4.1.2 Pengakajian

1) Identitas Klien

Identitas klien Tn. M Ny. C


a) Nama Tn. M Ny. C
b) Umur 68 tahun 65 tahun
c) Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
d) Agama Islam Islam
e) Suku/Bangsa Jawa/ Indonesia Jawa/ Indonesia
f) Alamat Karangasem MH. Tamrin no. 252
g) Pekerjaan Buruh, Pemain jaranan Pedagang
h) Tanggal Pengkajian 19 Januari 2018 14.00 29 Januari 2018 14.30
i) Diagnosa Medis Gout Arthritis Gout Arthritis

2) Keluhan Utama

Keluhan Tn. M Ny. C


a) Keluhan Berobat Tn. M mengatakan tiba-tiba Ny. C mengatakan saat
jari-jari tangan kanan terasa memasak ibu jari tangan
nyeri dan sedikit kaku saat sebelah kanan tiba-tiba
untuk menggenggam, lalu sering kaku seperti kram
pagi harinya, dipriksakan ke dan saat di gerakkan
puskesmas mojopanggung terasa nyeri. karna sering
terjadi seperti itu akhirnya
Ny. C memeriksakan diri
ke posyandu lansia
mojopanggung
b) Keluhan Utama Tn. M mengatakan jari – jari Ny. C mengatakan ibu
tangan kanan terkadang jari tangan sebelah kanan
secara tiba – tiba saat tiba-tiba nyeri saat
digerakkan terasa nyeri dan digerakkan dan sering
dan sedikit kaku kesemutan

3) Riwayat Penyakit Sekarang

Tn. M Ny. C
Tn. M mengatakan sejak bulan agustus Ny. C mengatakan sejak 3 bulan yang
setelah lebaran tahun 2017 saat Tn. M lalu, pada bulan oktober saat memasak
mencari rumput tiba-tiba jari-jari tangan tiba – tiba ibu jari tangan kanannya terasa
kanannya terasa nyeri dan sedikit kaku saat nyeri sekali saat digerakkan. Dikira
untuk menggenggam arit. Nyeri terasa nyerinya hanya sehari itu saja tapi
seperti tulangnya digesek dengan batu. ternyata 3 hari kemudian, saat akan
Awalnya Tn. M berfikir mungkin keseleo menggenggam gelas ibu jarinya nyeri
tapi dikemudian hari nyerinya hampir kembali dan digerak – gerakkan pun
sering dan datang secara tiba-tiba, akhirnya masih terasa nyeri. Akhirnya Ny. C
pada bulan oktober Tn. M memeriksakan memeriksakan diri ke posyandu lansia
diri ke puskesmas mojopanggung. Di puskesmas mojopanggung dan di cek
puskesmas dilakukan pengecekan kadar kadar asam uratnya mencapai 6.7 mg/dl.
asam urat dan hasilnya kadar asam urat Tn. Pada saat pengkajian tanggal 29 januari
M sangat tinggi 8.0 mg/dl, sejak 2018 pukul 14.30 WIB. Ny. C
mengetahui penyakitnya Tn. M mengeluhkan ibu jari tangan sebelah
menghindari makanan yang dilarang bagi kanan terkadang terasa nyeri, nyeri
penderita asam urat . Pada saat pengkajian dirasakan sering terjadi saat mencuci
tanggal 19 januari 2018 pukul 14.00 WIB. pakaian, nyeri terasa seperti linu skala
Tn. M mengeluhkan jari – jari tangan nyeri 4. Terkadang ibu jari kanan sering
kanan sering nyeri saat digerakkan dan kesemutan, jika dilakukan gerakan
terasa kaku, nyeri terasa seperti tulangnya berulang nyeri semakin bertambah
digesek dengan batu skala nyeri 4

4) Riwayat Penyakit Masalalu

Tn. M Ny. C
Tn. M mengatakan dirinya dulu pernah Ny. C mengatakan tidak mempunyai
mempunyai penyakit lambung, tapi penyakit yang lain, selain asam urat, hanya
sekarang sudah tidak pernah sakit lagi saja jika sakit mungkin hanya demam dan
flu saja

5) Riwayat Kesehatan Keluarga

Tn. M Ny. C
Tn. M mengatakan di keluarganya tidak Ny. C mengatakan dikeluarganya ada yang
ada yang memiliki penyakit asam urat memiliki penyakit asam urat sebelumnya
yaitu ibunya

6) Fungsi Fisiologis

Kondisi Umum Tn. M Ny.C


Ya Tidak Ya Tidak
Kelelahan √ √
Perubahan BB √ √
Perubahan nafsu makan √ √
Masalah tidur √ √
Kemampuan ADL
Keterangan Sejak Ny. C tidak
mengetahui nafsu makan
punya penyakit jika ada
asam urat Tn. M makanan yang
menghindari dilarang untuk
makanan yang dikonsumsi
memicu asam penderita asam
urat urat

Integumen Tn. M Ny. C


Ya Tidak Ya Tidak
Lesi/ Luka √ √
Pruritus √ √
Perubahan pigmen √ √
Memar √ √
Pola penyembuhan lesi √ √
Keterangan
Hematopoetic Tn. M Ny. C
Ya Tidak Ya Tidak
Perdarahan abnormal √ √
Pembengkakan kel. limfe √ √
Anemia √ √
Keterangan

Kepala Tn. M Ny. C


Ya Tidak Ya Tidak
Sakit kepala √ √
Pusing √ √
Gatal pada kulit kepala √ √
Keterangan

Mata Tn. M Ny. C


Ya Tidak Ya Tidak
Perubahan penglihatan √ √
Pakai kacamata √ √
Kekeringan mata √ √
Nyeri √ √
Gatal √ √
Photophobia √ √
Diplopia √ √
Riwayat Infeksi √ √
Keterangan Ny. C
menderita
rabun jauh
jadi saat
membaca
harus
menggunakan
kacamata

Telinga Tn. M Ny. C


Ya Tidak Ya Tidak
Penurunan pendengaran √ √
Discharge √ √
Tiritus √ √
Vertigo √ √
Alat bantu dengar √ √
Riwayat infeksi √ √
Kebiasaan membesihkan √ √
telinga
Dampak pada ADL
Keterangan
Hidung Sinus Tn. M Ny. C
Ya Tidak Ya Tidak
Rhinorrhea √ √
Discharge √ √
Epistaksis √ √
Ostruksi √ √
Snoring √ √
Alergi √ √
Riwayat infeksi √ √
Keterangan
Mulut, Tenggorokan Tn. M Ny. C
Ya Tidak Ya Tidak
Nyeri telan √ √
Kesulitan menelan √ √
Lesi √ √
Perdarahan gusi √ √
Caries √ √
Perubahan rasa √ √
Gigi palsu √ √
Riwayat infeksi √ √
Pola sikat gigi
Keterangan

Leher Tn. M Ny. C


Ya Tidak Ya Tidak
Kekakuan √ √
Nyeri tekan √ √
Massa √ √
Keterangan

Pernafasan Tn. M Ny. C


Ya Tidak Ya Tidak
Batuk √ √
Nafas pendek √ √
Hemoptis √ √
Wheezing √ √
Asma √ √
Keterangan

Kardiovaskuler Tn. M Ny. C


Ya Tidak Ya Tidak
Chest pain √ √
Palpitasi √ √
Dipsnea √ √
Paroximal nocturnal √ √
Orthopnea √ √
Murmur √ √
Edema √ √
Keterangan
Gastrointestinal Tn. M Ny. C
Ya Tidak Ya Tidak
Disphgia √ √
Nausea/vomiting √ √
Hemateemesis √ √
Perubahan nafsu makan √ √
Massa √ √
Jaundice √ √
Perubahan pola BAB √ √
Melena √ √
Hemorrhoid √ √
Pola BAB √ √
Keterangan

Perkemihan Tn. M Ny. C


Ya Tidak Ya Tidak
Dysuria √ √
Frekuensi √ √
Hesitancy √ √
Urgency √ √
Hematuria √ √
Poliuria √ √
Oliguria √ √
Nocturia √ √
Inkontinensia √ √
Nyeri berkemih √ √
Pola BAK √ √
Keterangan

Reproduksi Laki-laki Tn. M Ny.C


Ya Tidak Ya Tidak
Lesi √
Discharge √
Testiculer pain √
Testicular massa √
Perubahan gairah sex √
Impotensi √

Resproduksi Perempuan Tn. M Ny. C


Ya Tidak Ya Tidak
Lesi √
Discharge √
Postocital bleeding √
Nyeri pelvis √
Prolap √
Riwayat menstruasi √
Aktivitas seksual √
Pap smear √
Mukuloskeletal Tn. M Ny. C
Ya Tidak Ya Tidak
Nyeri sendi √ √
Bengkak √ √
Kaku sendi √ √
Deformitas √ √
Spasme √ √
Kram √ √
Kelemahan otot √ √
Masalah yang berjalan √ √
Nyeri punggung √ √
Pola latihan √ √
Dampak ADL √ √
Keterangan √

Persyarafan Tn. M Ny. M


Ya Tidak Ya Tidak
Headache √ √
Seizures √ √
Syncope √ √
Tic/ tremor √ √
Paralysis √ √
Paresis √ √
Masalah memori √ √
Keterangan

7) Potensi Pertumbuhan Psikososial dan Spiritual

Psikososial Tn. M Ny. C


Ya Tidak Ya Tidak
Cemas √ √
Depresi √ √
Ketakutan √ √
Insomnia √ √
Kesulitan dalam √ √
mengambil keputusan
Kesulitan konsemtrasi √ √
Mekanisme koping
Persepsi tentang Klien Klien
kematian mengatakan mengatakan
takut mati dan tidak takut
pasrah dengan mati karena
takdir Allah hidup di dunia
hanya
sementara
saja
Dampak ADL
8) Spiritual

Tn. M Ny. C
Aktivitas ibadah Sholat 5 waktu dan sholat Sholat 5 waktu di rumah dan
jum’at di Masjid merasa tenang setelah
melakukan sholat dan mengaji
Hambatan Bahu terasa berat setelah Nyeri asam urat tidak terlalu
bangun dari sujud menjadi hambatan bagi Ny. C
untuk melakukan ibadah

9) Lingkungan

Tn. M Ny. C
Kamar Kurang pencahayaan, Bersih, tertata rapih, cukup
banyak pakaian pencahayaan
bergantungan, banyak
sawang laba-laba
Kamar mandi Lantai tanah, menggunakan Lantai kramik, dinding
air sumur dan dinding bilik tembok, air sumur dan ada
bambu, ada WC WC
Dalam rumah Tidak rapih dan kurang Tidak rapi karna ada tukang
pencahayaan bangunan
Luar rumah Becek Bersih

10) Negative Functional Consequences

1. Kemampuan ADL

Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)

No Jenis Aktifitas Nilai Penilaian

Tn. M Ny. C
Bantuan Total
1 Makan 5 10 10 10
2 Minum 5 10 10 10
3 Berpindah dari 5-10 15 15 15
kursi roda ke
tempat tidur dan
sebaliknya
4 Kebersihan diri ; 0 5 5 5
cuci muka,
menyisir,
mencukur
5 Aktivitas diakamar 5 10 10 10
mandi (toileting)
6 Mandi 5 15 15 15
7 Berjalan dijalan 0 5 5 5
yang datar (jika
tidak mampu
berjalan, lakukan
dengan kursi roda)
8 Naik turun tangga 5 10 10 10
9 Berpakaian 5 10 10 10
termasuk
mengenakan sepatu
10 Mengontrol 5 10 10 10
defekasi
11 Mengontrol 5 10 10 10
berkemih
12 Olahraga/ latihan 5 10 10 10
13 Rekreasi/ 5 10 10 5
pemanfaatan waktu
luang
Jumlah 130 125
INTERPRETASI SKOR

60 : Ketergantungan penuh

65-125 : Ketergantungan ringan

>130 : Mandiri

2. Aspek Kognitif

MMSE (Mini Status Exam) Tn. M

No Aspek Kognitif Nilai Nilai Criteria


maksimal klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2018
Musim : Hujan
Tanggal : 20
Hari :Selasa
Bulan : Januari

2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada :


Negara : Indonesia
Provinsi : Jawa timur
Kabupaten kota : Banyuwangi
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek
missal : (kursi, meja, kertas),
kemudian ditanyalan pada
klien, menjawab :
Meja
4 Perhatian dan 5 2 Meminta klien berhitung
kalkulasi mulai dari 100 kemudian
kurangi 7 sampai 5 tingkat.
jawaban : 72
5 Mengingat 3 3 Meminta klien untuk
mengulangi ketiga obyek
pada poin ke-2 (tiap poin nilai
1)
6 Bahasa 9 Menanyakan pada klien
tentang benda (sambil
mneunjukkan benda tersebut)
1) . Pintu
2) . Kursi
3) . Minta klien untuk
mengulangi kata berikut :
“tidak ada, dan, jika atau
tetapi”
Klien menjawab :
Tidak menjab
Minta klien untuk mengikuti
perintah berikut yang terdiri 3
langkah
4). Ambil kertas di tangan
5). Lipat menjadi dua bagian
6). Letakkan di atas lantai
Perintahkan pada klien untuk
hal berikut (bilaaktifitas
sesuai perintah, berikan nilai
satu point).
7). “Tutup mata Anda”
8). Perintahkan kepada klien
untuk menulis kalimat dan
9). Menyalin gambar 2 segi
lima yang saling bertumpuk

Total nilai 30

Interpretasi hasil :

24 – 30 : Tidak ada gangguan kognitif

18- 23 : gangguan kognitif sedang

0 – 17 : gangguan kognitif berat

MMSE (Mini Status Exam) Ny. C

No Aspek Kognitif Nilai Nilai Criteria


maksimal klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2018
Musim : Hujan
Tanggal : 30
Hari :Selasa
Bulan : Januari

2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada :


Negara : Indonesia
Provinsi : Jawa timur
Kabupaten kota : Banyuwangi
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek
missal : (kursi, meja, kertas),
kemudian ditanyalan pada
klien, menjawab :
Kursi
4 Perhatian dan 5 2 Meminta klien berhitung
kalkulasi mulai dari 100 kemudian
kurangi 7 sampai 5 tingkat.
jawaban : 72
5 Mengingat 3 3 Meminta klien untuk
mengulangi ketiga obyek
pada poin ke-2 (tiap poin nilai
1)
6 Bahasa 9 Menanyakan pada klien
tentang benda (sambil
mneunjukkan benda tersebut)
4) . Pintu
5) . Kursi
6) . Minta klien untuk
mengulangi kata berikut :
“tidak ada, dan, jika atau
tetapi”
Klien menjawab :
Tidak menjab
Minta klien untuk mengikuti
perintah berikut yang terdiri 3
langkah
4). Ambil kertas di tangan
5). Lipat menjadi dua bagian
6). Letakkan di atas lantai
Perintahkan pada klien untuk
hal berikut (bilaaktifitas
sesuai perintah, berikan nilai
satu point).
7). “Tutup mata Anda”
8). Perintahkan kepada klien
untuk menulis kalimat dan
9). Menyalin gambar 2 segi
lima yang saling bertumpuk

Total nilai 30
Interpretasi hasil :

24 – 30 : Tidak ada gangguan kognitif

18- 23 : gangguan kognitif sedang

0 – 17 : gangguan kognitif berat


3. Kecemasan, GDS

Pengkajian Depresi

No Pertanyaan Tn. M Ny. C


Jawaban Jawaban
Ya Tidak Hasil Ya Tidak Hasil
1 Anda puas dengan 0 1 0 0 1 0
kehidupan anda saat ini
2 Anda merasa bosan dengan 1 0 1 1 0 0
berbagai aktifitas dan
kesenangan
3 Anda merasa bahwa hidup 1 0 1 1 0 1
anda hampa/kosong
4 Anda merasa bosan 1 0 1 1 0 1
5 Anda memiliki motivasi 0 1 1 0 1 0
yang baik sepanjang waktu
6 Anda takut ada sesuatu yang 1 0 1 1 0 0
buruk terjadi pada anda
7 Anda merasa lebih bahagia 0 1 0 0 1 1
disepanjang waktu
8 Anda sering merasakan 1 0 0 1 0 0
butuh bantuan
9 Anda lebih sering tinggal 1 0 1 1 0 1
dirumah daripada keluar
melakukan suatu hal
10 Anda merasa memiliki 1 0 1 1 0 0
banyak masalah dengan
ingatan anda
11 Anda menemuakan bahwa 0 1 0 0 1 0
hidup ini sangat luar biasa
12 Anda tidak tertarik dengan 1 0 1 1 0 0
jalan hidup anda
13 Anda merasa diri anda 0 1 0 0 1 1
sangat energik/ bersemangat
14 Anda merasa tidak punya 1 0 0 1 0 0
harapan
15 Anda berfikir bahwa orang 1 0 1 1 0 1
lain lebih baik dari anda
Jumlah 9 6
Intepretasi :

Jika diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi

4. Status nutrisi

Pengkajian determinan nutrisi pada lansia :

No Indikator skore Pemeriksaan


Tn. M Ny. C
1 Menderita sakit atau kondisi yang 2 2 2
mengakibatkan perubahan jumlah dan
jenis makanan yang dikonsumsi
2 Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 3 - -
3 Makan sedikit buah, sayur atau olahan 2 - -
susu
4 Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan 2 - -
minum minuman beralkohol setiap harinya
5 Mempunyai masalah dengan mulut atau - -
giginya sehingga tidak dapat makan
makanan yang keras
6 Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk 4 - -
membeli makanan
7 Lebih sering makan sendirian 1 - -
8 Mempunyai keharusan menjalankan terapi 1 - -
minum obat 3 kali atau lebih setiap harinya
9 Mengalami penurunan berat badan 5 kg 2 - -
dalam enam bulan terakhir
10 Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik 2 - -
yang cukup untuk belanja, memasak atau
makan sendiri
Total skor 2 2
Intepretasi :

0 – 2 : good

3 – 5 : Moderate nutrition risk

6> : High nutritional risk

5. Hasil pemeriksaan diagnostik

No Jenis pemerikasaaan Tanggal Hasil


diagnostik pemerikasaan
Tn. M Ny. C Tn. C Ny. C
1 Mengukur tekanan darah 19/01/2018 130/90 120/80
mmhg mmhg
2 Mengukur suhu
3 Mengukur nadi
4 Mengukur pernafasan
5 Mengukur kadar asam urat
6. Fungsi sosial lansia

APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA

Alat skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial

lansia

No Uraian Fungsi Skore


Tn. M Ny. C
1 Saya puas bahwa saya dapat Adaptation 2 2
kembali pada keluarga (teman-
teman) saya untuk membantu
pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2 Saya puas dengan cara Partnership 1 1
keluarga (teman-teman) saya
membicarakan sesuatu dengan
saya dan mengungkapkan
masalah dengan saya
3 Saya puas dengan cara Growth 2 2
keluarga (teman-taman) saya
menerima dan mendukung
keinginan saya untuk
melakukan aktivitas/ arah
baru2
4 Saya puas dengan cara Affection 1 1
keluarga (teman-teman) saya
mengekspresikan efek dan
berespon terhadap emosi-emosi
saya seperti marah, sedih /
mencintai
5 Saya puas dengan cara teman- Resolve 2 2
teman saya menyediakan
waktu bersama-sama
Kategori skor : Total 8 8
Pertanyaan- pertanyaan yan dijawab :
1) selalu : skore 2
2) kadang – kadang : 1
3) hampir tidak pernah : 0
Interpretasi :
< 3 : Disfungsi berat
4 – 6 : Disfungsi sedang
> 6 : Fungsi baik
4.1.6 Analisa Data

No KELOMPOK DATA MASALAH ETIOLOGI


Tn. M
1 DS : klien mengatakan jari – jari tangan Nyeri Akut Penimbunan
kanan terkadang secara tiba – tiba saat Kristal urat
digerakkan terasa nyeri dan sedikit kaku
Lekosit menekan
DO : keadaan umum baik, tanda – tanda Kristal urat
vital suhu 36,5 C, Nadi : 93x/menit, RR
: 20x/menit, TD : 130/90 mmHg, Uric Mekanisme
acid : 8.0 mg/dl, skala nyeri 4 peradangan

Sirkulasi daerah
peradangan

Vasodilatasi dari
kapiler

Eritema, panas

Nyeri
Ny. C
1 DS : klien mengatakan ibu jari tangan Nyeri Akut Penimbunan
sebelah kanan sering kaku dan nyeri saat Kristal urat
digerakkan dan sering kesemutan
Lekosit menekan
DO : keadaan umum baik, tanda – tanda Kristal urat
vital suhu 37 C, Nadi : 80x/menit, RR :
20x/menit ,TD : 130/80 mmHg, Uric Mekanisme
acid : 6.7 mg/dl, skala nyeri 4 peradangan

Sirkulasi daerah
peradangan

Vasodilatasi dari
kapiler

Eritema, panas

Nyeri
4.1.7 Diagnosis Keperawatan

No TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL


MUNCUL TERATASI
Tn. M
1 19 Januari 2018 Nyeri akut berhubungan dengan 22 Januari 2018
tingginya kadar asam urat dalam tubuh
yang ditandai dengan klien mengatakan
bahu kanan dan kiri terasa berat seperti
memikul bata. Keadaan umum baik,
tanda – tanda vital suhu 36.5 C, Nadi :
93x/menit, RR : 20x/menit, TD : 130/90
mmHg, Uric acid : 8.0 mg/dl, skala nyeri
4
Ny. C
1 29 Januari 2018 Nyeri akut berhubungan dengan 01 Februari 2018
tingginya kadar asam urat dalam tubuh
yang ditandai dengan klien mengatakan
ibu jari sebelah kanan tiba – tiba sering
terasa nyeri. Keadaan umum baik, tanda
– tanda vital suhu 37 C, Nadi :
80x/menit, RR : 20x/menit, TD : 130/80
mmHg, Uric acid : 6.7 mg/dl, skala nyeri
4
4.1.8 Rencana Asuhan Keperawatan

No Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


Tn. M
1 Setelah dilakukan tindakan NOC NIC
keperawatan selama 2 x 24 Kontrol Nyeri (1605) Manajemen Nyeri (1400)
jam nyeri berkurang, skala 1. Lakukan pengkajian nyeri secara 1. Pengkajian nyeri untuk
nyeri 1 Indikator IR ER komprehensif termasuk lokasi, menentukan rencana asuhan
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas keperawatan yang akan
1. Mengenali kapan 4 5
dan faktor presipitasi dilakukan
nyeri terjadi
2. Kontrol lingkungan yang dapat 2. Lingkungan yang kondusif
2. Menggunakan 4 5
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, dapat menekan rasa nyeri
tindakan
pencahayaan dan kebisingan lebuh ringan
pengurangan nyeri
3. Observasi tanda – tanda vital sign : 3. Mengetahui keadaan umum
tanpa analgesic
Tekanan darah, suhu, nadi dan respirasi pasien secara berkala
3. Melaporkan nyeri 4 5
pernafasan
yang terkontrol
4. Ajarkan tentang teknik non farmakologi 4. Melatih otot dan sendi –
(distraksi – relaksasi dan kompres hangat) sendi bergerak
Keterangan :
5. Berikan health education 5. Informasi tentang kesehatan
1 : Sangat berat
a. Menghindari berbagai makanan yang yang berhubungandengan
2 : Berat
mengandung tinggi purin (kacang- penyakit asam urat
3 : Sedang
kacanagn, kerang, tiram, cumi, memudahkan klien untuk
4 : Sedikit
jeroan, sayur bayam, buncis dan mengetahui sebab akibat dan
5 : Tidak ada
bunga kol) cara pengobatan dan
b. Dianjurkan banyak minum air putih pencegahan asam urat
Kriteria Hasil :
c. Perbanyak konsumsi buah naga, jahe,
1. Mampu mengontrol nyeri,
labu kuning, sawi hijau, sawi putih,
mampu menggunakan teknik
dan tomat untuk mengobati asam urat
non farmakologi untuk
d. Anjurkan melakukan olahraga secara
mengurangi nyeri
rutin seperti jalan kaki
2. Melaporkan bahwa nyeri
berkurang dengan menggunakan
manajemen nyeri
3. Mampu mengenali nyeri (skala,
intensitas, frekuensi dan tanda
nyeri)
4. Menyatakan rasa aman setelah
nyeri berkurang
Ny. C
1 Setelah dilakukan tindakan NOC NIC
asuhan keperawatan selama Kontrol Nyeri (1605) Manajemen Nyeri (1400)
2 x 24 jam, nyeri berjurang. 1. Lakukan pengkajian nyeri secara 1. Pengkajian nyeri untuk
skala nyeri 1 Indikator IR ER komprehensif termasuk lokasi, menentukan rencana asuhan
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas keperawatan yang akan
4. Mengenali kapan 4 5
dan faktor presipitasi dilakukan
nyeri terjadi
2. Kontrol lingkungan yang dapat 2. Lingkungan yang kondusif
5. Menggunakan 4 5
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, dapat menekan rasa nyeri
tindakan
pencahayaan dan kebisingan lebuh ringan
pengurangan nyeri
3. Observasi tanda – tanda vital sign : 3. Mengetahui keadaan umum
tanpa analgesic
Tekanan darah, suhu, nadi dan respirasi pasien secara berkala
6. Melaporkan nyeri 4 5
pernafasan
yang terkontrol
4. Ajarkan tentang teknik non farmakologi 4. Melatih otot dan sendi –
distraksi – relaksasi sendi bergerak
Keterangan :
5. Berikan health education 5. Informasi tentang kesehatan
1 : Sangat berat
a. Menghindari berbagai makanan yang yang berhubungandengan
2 : Berat
mengandung tinggi purin (kacang- penyakit asam urat
3 : Sedang
kacanagn, kerang, tiram, cumi, memudahkan klien untuk
4 : Sedikit
jeroan, sayur bayam, buncis dan mengetahui sebab akibat dan
5 : Tidak ada
bunga kol) cara pengobatan dan
b. Dianjurkan banyak minum air putih pencegahan asam urat
Kriteria Hasil :
c. Perbanyak konsumsi buah naga, jahe,
5. Mampu mengontrol nyeri,
labu kuning, sawi hijau, sawi putih,
mampu menggunakan teknik
dan tomat untuk mengobati asam urat
non farmakologi untuk
d. Anjurkan melakukan olahraga secara
mengurangi nyeri
rutin seperti jalan kaki
6. Melaporkan bahwa nyeri
berkurang dengan menggunakan
manajemen nyeri
7. Mampu mengenali nyeri (skala,
intensitas, frekuensi dan tanda
nyeri)
Menyatakan rasa aman setelah nyeri
berkurang
4.1.8 Catatan Keperawatan

Jam DX Implementasi pada Tn. M Evaluasi pada Tn. M


19 Januari 2018 14.00 – 16.00 19 Januari 2018 14.00 – 16.00
14.00 1 Melakukan identifikasi klien S : Klien mengatakan jari – jari
H/ memperkenalkan diri, pengkajian tangan kanan terkadang secara
awal identitas dan keluhan utama tiba – tiba saat digerakkan
terasa nyeri dan sedikit kaku
14.20 Melakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi, O : keadaan umum baik,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas kekakuan jari tangan, TD :
dan faktor presipitasi 130/90 mmHg, Suhu : 36.5o C,
H/ Nyeri sendi pada jari-jari tangan Nadi : 80x/menit, RR :
kanan dan kiri, nyeri datang tiba-tiba 20x/menit, skala nyeri 4
saat melakukan aktifitas seperti
memegang arit/ saat menggenggam, A : Masalah belum teratasi
nyeri berlangsung sebentar kira-kira 10
detik dan jika dilakukan gerakan P : Lanjutkan intervensi
berulang kadang masih terasa nyeri dan 1. Lakukan pengkajian nyeri
terkadang tidak nyeri, skala nyeri 4 secara komprehensif
termasuk lokasi,
14.45 Mengobservasi tanda-tanda vital sign karakteristik, durasi,
H/ Tekanan darah : 130/90 mmHg frekuensi, kualitas dan
Suhu : 36.5o C faktor presipitasi
Nadi : 80x/menit 2. Kontrol lingkungan yang
RR : 20X/menit dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
3. Observasi tanda – tanda
vital sign : Tekanan darah,
suhu, nadi dan respirasi
pernafasan
Jam DX Implementasi Tn. M Evaluasi Tn. M
20 Januari 2018 14.45 – 16.30 20 Januari 2018 14.45 – 16.30
14.30 1 Melakukan pengkajian nyeri secara S : klien mengatakan jari – jari
komprehensif termasuk lokasi, tangan kanan masih terasa nyeri
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
dan faktor presipitasi O : keadaan umum baik,
H/ Nyeri sendi pada jari-jari tangan kekakuan leher, TD : 130/90
kanan dan kiri, nyeri datang tiba-tiba mmHg, Suhu : 36o C, Nadi :
saat melakukan aktifitas seperti 82x/menit, RR : 20x/menit, uric
memegang arit/ saat menggenggam acid : 8.6 mg/dl skala nyeri 4

15.15 Mengontrol lingkungan yang dapat A : Masalah belum teratasi


mempengaruhi nyeri seperti, suhu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan P : Lanjutkan intervensi
H/ Saat musim dingin atau musim 1. Lakukan pengkajian nyeri
hujan Tn. M menghentikan secara komprehensif
aktivitasnya mencari rumput karna saat termasuk lokasi,
musim dingin jari-jarinya lebih terasa karakteristik, durasi,
15.30 nyeri dan sedikit kaku frekuensi, kualitas dan
faktor presipitasi
Mengobservasi tanda-tanda vital sign 3. Observasi tanda – tanda
H/ Tekanan darah : 130/90 mmHg vital sign : Tekanan darah,
Suhu : 36o C suhu, nadi dan respirasi
Nadi : 82x/menit pernafasan
RR : 20x/menit 4. Ajarkan tentang teknik non
Uric acid : 8.6 mg/dl farmakologi distraksi –
relaksasi
Jam DX Implementasi Tn. M Evaluasi Tn. M
21 Januari 2018 14.45 – 16.30 21 Januari 2018 14.45 – 16.30
14.45 1 Melakukan pengkajian nyeri secara S : klien mengatakan jari – jari
komprehensif termasuk lokasi, tangan kanan nyerinya sedikit
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas berkurang
dan faktor presipitasi
H/ jari – jari tangan kanan dan kiri O : keadaan umum baik,
tidak ada kekakuan dan nyeri kekakuan leher, TD : 130/90
berkurang skala nyeri 3 mmHg, Suhu : 36.5o C, Nadi :
78x/menit, RR : 20x/menit, uric
15.15 Mengobservasi tanda-tanda vital sign acid : 8.0 mg/dl skala nyeri 4
H/ Tekanan darah : 130/90 mmHg
Suhu : 36.5o C A : Masalah teratasi sebagian
Nadi : 78x/menit
RR : 20x/menit P : Lanjutkan intervensi
Uric acid : 8.0 mg/dl 3. Observasi tanda – tanda
vital sign : Tekanan darah,
16.00 Mengajarkan teknik non farmakologi suhu, nadi dan respirasi
distraksi relaksasi pernafasan
H/ Tn. M mengikuti gerakan yang 4. Ajarkan tentang teknik non
dicontohkan farmakologi distraksi –
relaksasi
5. Berikan health education
a. Menghindari berbagai
makanan yang
mengandung tinggi
purin (kacang-kacanagn,
kerang, tiram, cumi,
jeroan, sayur bayam,
buncis dan bunga kol)
b. Dianjurkan banyak
minum air putih
c. Perbanyak konsumsi
buah naga, jahe, labu
kuning, sawi hijau, sawi
putih, dan tomat untuk
mengobati asam urat
d. Anjurkan melakukan
olahraga secara rutin
seperti jalan kaki
Jam DX Implementasi Tn. M Evaluasi Tn. M
22 Januari 2018 14.45 – 16.30 22 Januari 2018 14.45 – 16.30
14.45 1 Mengobservasi tanda-tanda vital sign S : klien mengatakan jari – jari
H/ Tekanan darah : 130/90 mmHg tangan kanan nyerinya hilang
Suhu : 36.5o C dan tidak kaku
Nadi : 82x/menit
RR : 20X/menit O : keadaan umum baik,
kekakuan leher, TD : 130/90
15.00 Mengajarkan teknik non farmakologi mmHg, Suhu : 36.5o C, Nadi :
distraksi relaksasi 78x/menit, RR : 20x/menit, uric
H/ Tn. M mengikuti gerakan yang acid : 8.0 mg/dl
dicontohkan
A : Masalah teratasi sebagian
15.45 Memberikan health education :
a. Menghindari berbagai makanan P : Intervensi dihentikan nyeri
yang mengandung tinggi purin hilang
(kacang-kacanagn, kerang, tiram,
cumi, jeroan, sayur bayam,
buncis dan bunga kol)
b. Dianjurkan banyak minum air
putih
c. Perbanyak konsumsi buah naga,
jahe, labu kuning, sawi hijau,
sawi putih, dan tomat untuk
mengobati asam urat
d. Anjurkan melakukan olahraga
secara rutin seperti jalan kaki
H/ Tn. M sudah menerapkan sebagian
peraturan tersebut seperti menghindari
makanan yang mengandung tinggi
purin dan melakukan olahraga jalan
kaki tiap pagi
Jam DX Implementasi Ny. C Eavluasi Ny. C
29 Januari 2018 15.30 – 17.00 29 Januari 2018 15.30 – 17.00
15.30 1 Melakukan identifikasi klien S : Klien mengatakan jari – jari
H/ memperkenalkan diri, pengkajian tangan kanan terkadang secara
awal identitas dan keluhan utama tiba – tiba saat digerakkan
terasa nyeri dan sering
16.00 Melakukan pengkajian nyeri secara kesemutan
komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas O : keadaan umum baik, TD :
dan faktor presipitasi 140/80 mmHg, Suhu : 36.5o C,
H/ Nyeri sendi pada ibu jari sebelah Nadi : 75x/menit, RR :
kanan, nyeri terasa tiba – tiba saat 20x/menit, skala nyeri 5
melakukan aktifitas seperti memasak,
nyeri berlangsung selama 10 detik, A : Masalah belum teratasi
nyeri terasa seperti di
P : Lanjutkan intervensi
16.45 Mengobservasi tanda-tanda vital sign 1. Lakukan pengkajian nyeri
H/ Tekanan darah : 140/80 mmHg secara komprehensif
Suhu : 36.5o C termasuk lokasi,
Nadi : 75x/menit karakteristik, durasi,
RR : 20x/menit frekuensi, kualitas dan
faktor presipitasi
2. Kontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
3. Observasi tanda – tanda
vital sign : Tekanan darah,
suhu, nadi dan respirasi
pernafasan
Jam DX Implementasi Ny. C Evaluasi Ny. C
30 Januari 2018 15.40 – 17.30 30 Januari 2018 15.40 – 17.30
15.40 1 Melakukan pengkajian nyeri secara S : klien mengatakan ibu jari
komprehensif termasuk lokasi, tangan kanan nyari sudah
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas berkurang
dan faktor presipitasi
H/ Nyeri sendi pada ibu jari sebelah O : keadaan umum baik, TD :
kanan, nyeri terasa tiba – tiba saat 130/90 mmHg, Suhu : 36o C,
melakukan aktifitas seperti memasak, Nadi : 70x/menit, RR :
nyeri berlangsung selama 10 detik, 20x/menit, skala nyeri 4, Uric
nyeri terasa seperti di acid 6.7 mg/dl

16.00 Mengontrol lingkungan yang dapat A : Masalah belum teratasi


mempengaruhi nyeri seperti, suhu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan P : Lanjutkan intervensi
H/ rumah Ny. C dekat jalan raya tetapi 1. Lakukan pengkajian nyeri
cukup tenang karena rumahnya secara komprehensif
menjorok ke dalam dan pencahayaan termasuk lokasi,
cukup karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan
16.45 Mengobservasi tanda-tanda vital sign faktor presipitasi
H/ Tekanan darah : 130/90 mmHg 3. Observasi tanda – tanda
Suhu : 36o C vital sign : Tekanan darah,
Nadi : 70x/menit suhu, nadi dan respirasi
RR : 20x/menit pernafasan
4. Ajarkan tentang teknik non
farmakologi distraksi –
relaksasi
Jam DX Implementasi Ny. C Evaluasi
31 Januari 2018 16.00 – 17.15 31 Januari 2018 16.00 – 17.15
16.00 1 Melakukan pengkajian nyeri secara S : klien mengatakan nyeri pada
komprehensif termasuk lokasi, ibu jari tangan kanan sudah
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas berkurang
dan faktor presipitasi
H/ Nyeri sendi pada ibu jari sebelah O : keadaan umum baik, TD :
kanan, nyeri terasa tiba – tiba saat 130/90 mmHg, Suhu : 36oC,
melakukan aktifitas seperti memasak, Nadi : 70x/menit, RR :
nyeri berlangsung selama 10 detik, 20x/menit, skala nyeri 3, Uric
nyeri terasa seperti di acid 6.7 mg/dl

16.45 Mengobservasi tanda-tanda vital sign A : Masalah teratasi sebagian


H/ Tekanan darah : 130/90 mmHg
Suhu : 36.7oC P : Lanjutkan intervensi
Nadi : 75x/menit 3. Observasi tanda – tanda
RR : 20x/menit vital sign : Tekanan darah,
suhu, nadi dan respirasi
17.00 Mengajarkan teknik non farmakologi pernafasan
distraksi relaksasi 4. Ajarkan tentang teknik non
H/ Ny. C mengikuti gerakan yang farmakologi distraksi –
dicontohkan relaksasi
5. Berikan health education
a. Menghindari berbagai
makanan yang
mengandung tinggi
purin (kacang-kacangan,
kerang, tiram, cumi,
jeroan, sayur bayam,
buncis dan bunga kol)
b. Dianjurkan banyak
minum air putih
c. Perbanyak konsumsi
buah naga, jahe, labu
kuning, sawi hijau, sawi
putih, dan tomat untuk
mengobati asam urat
d. Anjurkan melakukan
olahraga secara rutin
seperti jalan kaki
Jam DX Implementasi Ny. C Evaluasi
01 Februari 2018 15.30 – 17.30 01 Februari 2018 15.30 – 17.30
15.00 1
Mengobservasi tanda-tanda vital sign S : klien mengatakan nyeri pada
H/ Tekanan darah : 140/80 mmHg ibu jari tangan sudah berkurang
Suhu : 37oC hilang
Nadi : 95x/menit
RR : 20x/menit O : keadaan umum baik, TD :
140/80 mmHg, Suhu : 36oC,
15.40 Mengajarkan teknik non farmakologi Nadi : 70x/menit, RR :
distraksi relaksasi 20x/menit, skala nyeri 0, Uric
H/ Ny. C mengikuti gerakan yang acid 6.7 mg/dl
dicontohkan dan sudah hafal gerakan –
gerakannya A : Masalah teratasi

16.15 Memberikan health education : P : Intervensi dihentikan nyeri


a. Menghindari berbagai makanan hilang
yang mengandung tinggi purin
(kacang-kacanagn, kerang, tiram,
cumi, jeroan, sayur bayam,
buncis dan bunga kol)
b. Dianjurkan banyak minum air
putih
c. Perbanyak konsumsi buah naga,
jahe, labu kuning, sawi hijau,
sawi putih, dan tomat untuk
mengobati asam urat
d. Anjurkan melakukan olahraga
secara rutin seperti jalan kaki
H/ Ny. C sudah menerapkan sebagian
peraturan tersebut seperti menghindari
makanan yang mengandung tinggi
purin hanya saja klien malas untuk
berolahraga
4.2 Pembahasan

4.2.1 Hasil Pengkajian

Dari hasil pengkajian yang dilakukan pada klien 1 pada tanggal 19 Januari

2018 pukul 14.00 wib di dapatkan keluhan utama Tn. M jari – jari tangan

kanan terkadang secara tiba – tiba saat digerakkan terasa nyeri dan sedikit

kaku. Menurut Prasetyono (2012) penyakit asam urat didapatkan keluhan

utama seperti, sendi terasa nyeri, ngilu, linu, kesemutan, bahkan bengkak

kemerahan. Biasanya persendian terasa nyeri saat pagi hari atau malam hari,

rasa nyeri terjadi berulang – ulang, menyerang sendi jari kaki, jari tangan,

lutut, tumit, pegelangan dan siku. Nyeri pada Tn. M dan Ny. C disebabkan

oleh tingginya kadar asam urat dalam darah hingga terjadi penumpukan asam

urat dalam persendian dan organ tubuh lainnya. Peumpukan asam urat inilah

yang membuat sendi terasa nyeri dan meradang.

Pada data yang didapat saat pengkajian didapatkan manifestasi klinis klien

Tn. M yaitu jari tangan tiba – tiba terasa nyeri dan sedikit kaku saat

digerakkan, sedangkan pada Ny. C didapatkan nyeri pada ibu jari tangan

kanan dan terkadang sering kesemutan. Menurut Soedarto (2012), gejala

klinis timbul dengan nyeri yang berat terjadi secara mendadak, disertai warna

kemerahan dan pembengkakan sendi penderita laki-laki berumur antar 40-60

tahun, lebih sering dibanding penderita perempuan, namun perempuan pasca

menopause lebih peka terhadap penyakit asam urat. Menurut NANDA 2015

diagnosis keperawatan yang muncul pada penyakit asam urat adalah Nyeri

Akut. Hal ini sama dengan manifefstasi klinis yang terjadi pada n. M dan Ny.

C yaitu pada Tn. M mengalami nyeri sendi jari – jari tangan kanan seperti
tulangnya digesek dengan batu, skala nyeri 6, dan kadar asam uratnya 8.0

mg/dl. Kadar asam urat tinggi pada Tn. M disebabkan karena sering

mengonsumsi sambal kacang dan bayam. Sedangkan pada Ny. C nyeri sendi

pada ibu jari tangan kanan seperti..... skala nyeri 6, dan kadar asam uratnya

mencapai 6.7 mg/dl. Tingginya kadar asam urat pada Ny. C disebabkan

karena klien menyukai menu masakan tumis sayur buncis dan kerang, jadi

bisa 2 sampai 3 kali dalam seminggu menu makannya sama seperti itu.

Diagnosis keperawatan yang didapatkan pada Tn. M yaitu Nyeri Akut

berhubungan dengan tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Pada Ny. C juga

didapatkan diagnosis yang sama yaitu Nyeri Akut berhubungan dengan

tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Hal ini menunjukkan kesamaan

antara data lapangan dengan landasan teori yang sudah ada.

4.2.2 Perencanaan

Dari rencana keperawatan yang telah diberikan kepada Tn. M dan

Ny. C terdapat persamaan antara diagnosis keperawatan Nyeri Akut

berhubungan dengan tingginya kadar asam urat dalam tubuh, manajement

nyeri, pengkajian nyeri secara komprehensif, control lingkungan, monitor

tanda – tanda vital, mengajarkan teknik distraksi relaksasi, dan pemberian

health education. Dari perencanaan keperawatan yang akan dilakukan pada

klien harus disesuaikan dengan kondisi klien yang ada dilapangan. Agar

intervensi bisa dilakukan dengan baik sehingga menghasilkan tujuan atau

kriteria hasil yang diharapkan. Dengan fakta yang telah dilakukan masa

perawatan secara home care pada Tn. M selama 4 hari, sedangkan Ny. C 5

hari dalam masa perawatan home care.


4.2.3 Tindakan Keperawatan

Pelaksanaan tindakan keperawatan pada Tn. M dan Ny. C hampir

sepenuhnya sudah dilakukan sesuai dengan rencana keperawatan yang telah

dibuat. Yaitu dengan melakukan tindakan keperawatan seperti, manajement

nyeri, pengkajian nyeri secara komprehensif, control lingkungan, monitor

tanda – tanda vital, mengajarkan teknik distraksi relaksasi, dan pemberian

pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan pada Tn. M dan Ny. C adalah

tentang pentingnya menjaga pola makan dengan menghindari makanan yang

mengandung tinggi purin (kacang – kacangan, keranv, cumi, sayur bayam,

bunga kol dan buncis), perbanyak minum air putih dan buah serta berolahraga

ringan sebentar tapi rutin. Tindakan keperawatan yang kita lakukan ke klien

harus benar – benar kita sesuaikan dengan rencana keperawatan yang sudah

kita buat dengan mengesampingkan waktu dan kondisi klien.

4.2.4 Evaluasi

Dari hasil evaluasi atau catatan perkembangan masalah yang dialami Tn.

M dan Ny. C teratasi dengan baik. Pada Tn. M perawatan home care

diagnosis medis gout arthritis selama 5 bulan mulai bulan Agustus 2017

sampai 23 Januari 2018. Dengan diagnosis keperawatan nyeri akut teratasi

pada tanggal 23 januari 2018. Sedangkan pada pada Ny. C masa perawatan

home care dengan diagnosis gout arthritis selama 3 bulan mulai bulan oktober

sampai dengan 01 Februari 2018 dengan diagnosis keperawatan nyeri akut

teratasi pada tanggal 01 Februari 2018. Perbedaan masa perawatan dari Tn. M

dan Ny. C yaitu Tn. M sering malakukan olahraga seperti berjalan kaki rutin

setiap pagi, sedangkan pada Ny. C malas untuk melakukan olahraga dan
minum air putih sehingga nyeri lebih sering terjadi secara tiba – tiba. Pola

makan Tn. M dan Ny. C setelah mengetahui jikaasam uratnya tinggi

keduanya bisa mencegah tidak mengonsumsi makanan yang dilarang bagi

penderita asam urat seperti (kacang – kacangan, bunga kol, jeroan, sayur

bayam, buncis, kerang dan cumi). Dan masalah keperawatan teratasi dengan

baik, klien bisa melakukan aktifitas dengan baik seperti semula sebelum

terkena asma urat.

Anda mungkin juga menyukai