PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pendidikan tidak lepas dari tujuan pendidikan yang akan dicapai
karena tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan merupakan tolak ukur dari
tujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
1
2
yang dijadikan standar untuk mengukur kemampuan matematika siswa. Salah satu
Hal ini dapat dilihat dari hasil studi TIMSS yang belum memuaskan. Berikut
siswa Negara lain. Menurut (Sari, 2015) siswa Indonesia belum mampu
generalisasi.
beberapa topic meliputi topic bilangan, aljabar, geometri serta data dan peluang.
Berikut pencapaian hasil belajar siswa Indonesia pada hasil TIMSS 2011 dan
TIMSS 2015.
3
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa setiap sub domain matematika masih
Pada soal di atas siswa diminta untuk menentukan panjang suatu sisi jika
diketahui keliling dan ukuran sisi lainya. Hanya 19% siswa Indonesia yang
menjawab dengan benar untuk soal tersebut (Mullis, Martin, Foy, & Hooper,
2016, p. 92). Berdasarkan fakta di atas terlihat bahwa kemampuan siswa Indonesia
khususnya dalam konten geometri masih rendah sehingga siswa cendrung mengalami
Selain hasil studi TIMSS diatas hasil Ujian Nasional juga dapat mengukur
untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran
tertentu. Beikut rekap hasil Ujian Nasional SMP N 1 Pariaman tahun 2015 -2017
menurun. Berdasarkan wawancara dengan salah satu guru di sana, penyebab nilai
kesulitannya yang juga meningkat. Sedangkan untuk presentase daya serap yang
No.
Kemampuan Yang Diuji Sekolah Kota/Kab. Prop Nas
Urut
1 Operasi Bilangan 91.08 78.59 59.89 60.64
2 Operasi Aljabar 83.18 75.71 56.84 57.28
3 Bangun Geometris 76.79 67.70 51.19 52.04
4 Statistika dan Peluang 93.88 81.20 61.27 60.78
Sumber : Laporan Daya Serap Ujian Nasional oleh BSNP tahun 2015
5
dibanding materi lainnya baik itu di tingkat sekolah, kota/kab, propinsi maupun
Pariaman, diperoleh informasi bahwa masih banyak siswa SMP yang mengalami
kesulitan memahami soal khususnya soal bentuk uraian sehingga siswa cendrung
sering dilakukan siswa adalah kesalahan memahami apa yang diketahui dan
ditanya. Padahal guru telah mengajak siswa untuk memulai menyelesaikan soal
cerita dari apa yang diketahui dan yang ditanyakan pada soal namun, siswa masih
melakukan kesalahan ketika menyelesaikan soal Pada kasus lain, terdapat siswa
yang salah ataupun kurang teliti dalam melakukan operasi yang berakibat pada
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui penyebab rendahnya
hasil belajar siswa yaitu dengan menganalisis kesalahan hasil belajarnya. Salah
satu alat yang dapat digunakan untuk menganalisis kesalahan siswa adalah dengan
B. Identifikasi Masalah
sebagai berikut.
uraian
3. Guru telah mengajak siswa untuk memulai menyelesaikan soal cerita dari
apa yang diketahui dan yang ditanyakan pada soal namun, siswa masih
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
yaitu
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian