MUHAMMADIYAH
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
NAMA : PRIHATI INDRA PERTIWI
NIM : 1810104179
KELAS : 7C
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehadiran seorang anak adalah hal yang sangat didambakan oleh setiap
pasangan suami istri yang telah menata kehidupan bersama melalui lembaga
perkawinan. Kebahagiaan keluarga kemungkinan bisa hilang tanpa kehadiran
seorang anak yang merupakan buah cinta sebuah perkawinan. Menurut penulis
kehadiran seorang anak dapat memperjelas tujuan hidup suami dan istri yang
hidup dalam sebuah ikatan perkawinan, dimana salah satunya alasannya adalah
mereka mencari nafkah ditujukan untuk buah hatinya yaitu anak tercinta.
Pada hakikatnya program bayi tabung bertujuan untuk membantu
pasangan suami isteri yang tidak mampu melahirkan keturunan secara alami
yang disebabkan karena ada kelainan pada bagian system reproduksinya. Dan
ternayata program bayi tabung ini mampu memberikan kebahagiaan bagi
pasangan suami-isteri yang telah hidup bertahun-tahun dalam ikatan
perkawinan yang sah. Program ini semakin lama semakin disenangi oleh orang
yang belum memiliki keturunan, namun dibalik kebahagiaan itu, program bayi
tabung menimbulkan persoalan dalam hukum dan agama.
Dengan adanya kemajuan dibidang teknologi, pada saat ini sudah
terdapat berbagai kecanggihan yang dapat digunakan masyarakat untuk
mengatasi kendala-kendala kehidupan, salah satunya adalah dalam hal
kesulitan mempunyai anak yang disebabkan oleh berbagai faktor. Dalam upaya
memiliki seorang anak dalam keluarga, seseorang akan berupaya melalui
kecanggihan teknologi dimana teknologi ini kemudian dikenal dengan istilah
“Bayi Tabung”. Akan tetapi dengan adanya tehnik kecanggihan dibidang
teknologi kedokteran dan teknologi biologi pada dasarnya akan berpengaruh
terhadap etika-etika kehidupan masyarakat di bidang norma hukum kehidupan
bermasyarakat maupun norma keagamaan seperti terhadap agama Islam,
dimana masyarakat adat di Indonesia secara umum banyak didominasi oleh
penganut agama Islam. Oleh karena itu dalam berbagai aktivitas.
Timbulnya persoalan di bidang agama disebabkan karena di dalam
berbagai agama tidak dikenal anak yang dihasilkan dari teknik bayi tabung,
tetapi yang dikenal adalah anak yang dihasilkan dari hubungan badani antara
pasangan suami isteri. Sehingga para tokoh/pemimpin agama harus mencari
dan menemukannya di dalam kitab suci hal-hal yang ada kesamaan dengan itu.
Sedangkan persoalan di bidang hukum timbul disebabkan karena peraturan
perundan-undangan yang mengatur tentang kedudukanhukum anak yang
dilahirkan melalui proses bayi tabung belum ada, sedangkan hukum itu
bertujuan untuk melindungi kepentingan manusia agar di dalam masyarakat
terdapat ketertiban, keadilan dan kepastian hukum.
PEMBAHASAN MASALAH
Menurut saya, bayi tabung dibolehkan jika sel telur dan sperma berasal
dari pasangan suami dan isteri yang sah serta setelah pembuahan diluar rahim
tersebut berhasil, maka sel hasil pembuahan tersebut dimasukan kembali
kedalam rahim isteri yang sah. apabila salah satu sel bukan berasal dari
pasangan suami isteri yang sah maka itu diharamkan.
Seperti halnya hadits HR. Abu Daud At- Tarmidzi yang menyatakan bahwa
“Tidak boleh orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir menyirami air
spermanya kepada tanaman orang lain ( vagina perempuan bukan istrinya).
Segala sesuatu yang terjadi kepada manusia memanglah sudah menjadi
ketetapan-NYA. Namun Allah SWT selalu memberikan keringanan kepada
hambanya yang merasa berat akan sesuatu hal yang menimpanya namun
didasari rasa sabar, berdoa, dan terus berusaha.
Dalam AlQuran sebenarnya pun sudah sangat dijelaskan, amalan-
amalan baik yang memang mempunyai manfaat yang begitu dahsyat. Amalan
terebut seperti contohnya, bersabar, tawakal, berdoa dan berusaha, jika sudah
dilakukan maka dengan itu keindahan pasti akan datang.
Terlebih imbau kepada para kaum muslim khususnya pasangan yang
benar-benar membutuhkan seorang anak, teruslah berikhtiar, boleh dengan
usaha memanfaatkan program pemerintah yang ada asalkan jangan
disalahgunakan.
Setiap penemuan baru memanglah perlu kita akui bahwasanya banyak
sekali yang merasakan membutuhkan teknologi-teknologi yang bisa membantu
mengupayakan kesejahteraan bangsa,
DAFTAR PUSTAKA