Oleh
Kelompok 5/ Kelas 7C:
Prihati Indra Pertiwi 1810104179
Widya Puspitasari 1810104180
Sholikhah Eli 1810104186
Nelli Yendena 1810104218
Nuria Zakiyatus Sholihah 1810104225
Widya Nur Santi 1810104251
Lasmi Eliyezer Timbu 1810104276
Safitri Utami 1810104293
Thessa Audini 1810104295
Sensi Susanti 1810104296
Ima Rahmawati 1810104298
C. TUJUAN
1. Mengetahui tentang Sistem P-care
2. Mengetahui penggunaan Sistem P-care
BAB II
PEMBAHASAN
A. SISTEM P-CARE
Sistem informasi manajemen puskesmas (SIMPUS) adalah sebuah sistem
informasi yang terintegrasi dan di disain multi user yang disiapkan untuk menangani
keseluruhan proses manajemen puskesmas. Simpus terdiri dari berbagai modul yaitu
admin sistem (manajemen user), loket, kegiatan luar gedung atau UKM, poli BP atau
umum, poli gigi, poli radiologi, poli KIA, UGD dan rawat inap. Simpus
menggunakan sistem yang berbasis web sehingga memungkinkan koneksi online
dinas kesehatan ke puskesmas atau pustu secara real time.
Sejak Januari tahun 2014 ini telah digunakan aplikasi verifikasi kepesertaan
JKN (BPJS Kesehatan) untuk layanan primer (Puskesmas dan Dokter Keluarga yang
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan) dengan nama “P-Care”. Dengan sistem yang
online sehingga harus terkoneksi langsung jaringan internet.
Aplikasi Primary Care atau lebih dikenal P-Care merupakan sistem informasi
pelayanan dasar berbasis web (web-base) dibangun sebagai alat untuk mendukung
bisnis proses menginput sekaligus menagihkan pelayanan BPJS Kesehatan non
Kapitasi pada Faskes I Aplikasi ini dapat dijalankan pada IP Publik (Internet,
Modem) dimana untuk mendapatkan Info tersebut, user di setiap Faskes I dapat
menjalankan aplikasi ini dengan menggunakan fasililitas jaringan internet dengan
mengakses http://P-Care.bpjs- kesehatan.go.id/P-Care/
P-care atau kepanjangannya Primary Care merupakan sistem informasi
pelayanan pasien yang ditujukan untuk pasien berstatus BPJS-Kesehatan (Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Bidang Kesehatan) berbasis komputer dan online via
internet. Sesuai dengan namanya maka P-care yang ditujukan bagi pelayanan primer
(puskesmas) dan didalamnya melakukan pengolahan data mulai dari pendaftaran,
bagian penegakan diagnosa, pemberian terapi, hingga pemeriksaan laboratorium. P-
care dikembangkan oleh PT. ASKES, merupakan pengembangan dari aplikasi
pelayanan kesehatan yang dulunya digunakan untuk SIDokkel digunakan juga di
Puskesmas terutama untuk verivikasi peserta secara online.
Dengan fungsi utama sebagai gate-keeper, maka Puskesmas (dan dokter
keluarga) sebagai PPK I memegang kunci siapa saja pasien di depan meja
pendaftaran yang berhak untuk mendapatkan faslitas pelayanan dengan “gratis”.
Kemampuan P-Care dalam hal mendeteksi pasien yang dijamin tersebut terdaftar dan
“aktif” dan apabila dipandang perlu dirujuk sehingga ada output nomor rujukan yang
dibaca oleh referral sistem diatasnya (PPK II dan PPK III/Rumah Sakit Rujukan)
akan meningkatkan aspek continuity of care (kesinambungan pelayanan) dengan
dasar patient safety (keselamatan pasien).
Program ini merupakan progam turunan dari INA-CBG’s yang dipakai oleh
rumah sakit, dalam program ini hanya terdapat 155 kodefikasi penyakit (bpjs-
kesehatan.go.id)
1. Data Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
Terdapat data-data penunjang dalam aplikasi P-Care ini antara lain (Togar
Siallagan, 2014):
a. Data Peserta :
1) Jenis Peserta (BPJS atau Umum)
2) Jenis Kartu (No Kartu atau NIK)
3) Nama
4) Status Peserta
5) Tanggal Lahir
6) Jenis Kelamin
7) PPK Peserta
b. Data Pelayanan :
1) Tanggal Pendaftaran
2) Perawatan (Rawat Jalan atau Rawat Inap)
3) Jenis Kunjungan
4) Poli Tujuan
5) Keluhan
6) Diagnosa
c. Data Pemeriksaan Fisik :
1) Kesadaran
2) Tinggi Badan
3) Berat Badan
4) Tekanan Darah
5) Status Pulang
d. Pemeriksaan Fisik Lain :
1) Rujuk Lanjut
2) PPK Rujukan
3) Poli Rujukan
e. Tindakan
1) Tanggal
2) Tindakan
3) Biaya
f. Obat (Racikan/Non-Racikan)
1) Nama Obat
2) Jumlah Obat
g. Penunjang Diagnostik
1) Kode PPK
2) Tanggal Pelayanan
3) Tekanan Darah
4) Keterangan Radiologi
5) Detail Data Darah Rutin (Togar Siallagan, 2014)
2. Daftar Tagian Non Kapitasi, Menu ini terdiri dari :
a. Daftar tagihan
b. Pembuatan FPK (formulir pengajuan klaim)
c. Detail FPK
Menu ini berfungsi untuk menginputkan sekaligus menagihkan (FPK)
tagihan Faskes 1 non Kapitasi seperti : biaya rawat inap tingkat pertama
(RITP), biaya persalihan dan biaya-biaya lain non kapitasi
Catatan : Pada user P-Care Kantor cabang mengisikan tarif pelayanan non
kapitasi pada menu Tools – setup data referensi – tarif User manual P-
Care.
Contoh tarif non kapitasi sebagai berikut :
- 01003 Pelayanan ANC (FFS)
- 01004 Pelayanan PNC (FFS)
- 01005 Pelayanan KB : Pemasangan IUD / Implant
- 01006 Pelayanan KB : Suntik
- 02003 Pelayanan tindakan pasca persalinan
- 02004 Pelayanan pra-rujukan pada komplikasi kebidanan dan neonatal
- 02005 Paket persalinan per vaginam normal
- 02006 Paket Persalinan per Vaginam dengan tindakan emergensi dasar
- 02007 Penanganan pendarahan pasca keguguran (bpjs-kesehatan.go.id)
3. Monitoring dan Evaluasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
a. Laporan jumlah kapitasi per jenis provider, per jenis peserta.
b. Laporan Non Kapitasi (Ex: apotik, optometrik, ambulan tingkat 1,
screening):
1) Jumlah pelayanan per umur, jenis kelamin, data realisasi
2) Data pengajuan klaim non kapitasi untuk dijadikan feedback
penggunaan P-Care pelayanan langsung
c. Kunjungan (jumlah kunjungan), kesesuaian diagnosa yang dirujuk
berdasarkan kompetensi dokter.
d. Rujuk balik (berapa banyak pelayanan rujuk balik yang difollow up).
e. Utilisasi pelayanan rujukan berdasarkan peserta PBI dan Non PBI (dibreak
down lagi bayar sendiri atau dibayarkan perusahaan).
f. Laporan klaim CBG dan Non CBGs (Contoh klaim non CBG: obat, alat,
ambulan rujukan).
g. Rate utilisasi dan rasio utilisasi pelayanan rujukan berdasarkan tipe, jenis
dan regionalisasi pelayanan rujukan.
h. Berapa coding yang paling tinggi dari sisi nilainya maupun volumenya (10
besar klaim, per wilayah, per rumah sakit, per regionalisasi). (bpjs-
kesehatan.go.id)
Fungsi dan Fitur P-Care
Pada dasarnya, P-Care mempunyai 2 fungsi besar, yaitu (1) Pendaftaran
Pasien, dimana entry data dilaksanakan oleh petugas pendaftaran, dan (2) Pelayanan
Pasien, dimana entry data dilaksanakan oleh dokter (atau petugas Balai Pengobatan),
didalamnya juga terdapat fitur pembuatan rujukan, dimana datanya akan dapat
langsung terbaca di FasKes Rujukan. Selain kedua fungsi tersebut terdapat fitur
tambahan seperti preview data kunjungan, jumlah peserta BPJS yang terdaftar di
suatu faskes primer, serta pengolahan data tenaga medis dan fitur penggantian
password (Dinkes gunung kidul, 2014).
Aplikasi P-care BPJS
Aplikas p-care ini diperkenalkan pertama kali tahun 2014 dan terus dilakukan
pengembangan dari BPJS Kesehatan agar selalu mutakhir dan dapat digunakan
dengan baik. Anda dapat langsung mengakses pcare melalui alamat
https://pcare.bpjs-kesehatan.go.id. Aplikasi p-care juga tersedia di PC atau hp
Android sehingga lebih praktis jika diakses..
Bagi pengguna Android, anda dapat download aplikasinya di Goole Play Store.
Penting untuk diketahui bahwa aplikasi ini tidak dapat diakses secara umum. Hanya
yang telah terdaftar atau petugas faskes tingkat 1 BPJS Kesehatan saja yang
mendapatkan akses dengan menggunakan username serta password yang telah dibuat
sebelumnya. Berikut ini adalah tutorial cara menggunakan aplikasi p-care BPJS
Kesehatan yang dapat anda praktekkan.
1. Silahkan login di https://pcare.bpjs-kesehatan.go.id
2. Akan tampil halam seperti gambar dibawah ini
Tools, menu ini digunakan untuk mengubah password p-care serta cek data
pekerja faskes tingkat 1 tempat anda bekerja. Jika anda lupa password login aplikasi
Primary Care BPJS atau menemukan error pada aplikas p-care, silahkan
menghubungi BPJS Kesehatan di daerah anda agar segera diperbaiki. Log out, menu
terakhir ini digunakan untuk keluar dari aplikasi Primary Care (P-care).
Keuntungan Menggunakan Primary Care BPJS Kesehatan
1. Proses pendaftaran pasien yang praktis, dengan menggunakan aplikasi Pcare
BPJS pendaftaran akan dilakukan secara otomatis hanya dengan memasukkan
nomor kepesertaan semua data pasien akan terekam secara otomatis.
2. Proses diagnosa penyakit cepat, apabila pasien pernah melakukan pengobatan
sebelumnya, maka petugas akan mengetahui riwayat penyakit dan penanganan
yang akan dilakukan selanjutnya.
3. Mempunyai aplikasi dengan jaringan luas, jika anda telah terdaftar
menggunakan Primary Care BPJS kesehatan, dimanapun anda berobat maka
semua data anda akan terintegrasi disemua layanan kesehatan seperti klinik
atau Puskesmas.
4. Sistem pendaftaran rujukan mudah, apabila klinik Faskes Tingkat Pertama tidak
dapat menangani penyakit yang sedang diderita, maka petugas Klinik akan
secepatnya meneruskan ke Faskes Rujukan ke Rumah Sakit yang sudah
bekerjasama secara online.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
P-care atau kepanjangannya Primary Care merupakan sistem informasi
pelayanan pasien yang ditujukan untuk pasien berstatus BPJS-Kesehatan (Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Bidang Kesehatan) berbasis komputer dan online via
internet. Sesuai dengan namanya maka P-care yang ditujukan bagi pelayanan primer
(puskesmas) dan didalamnya melakukan pengolahan data mulai dari pendaftaran,
bagian penegakan diagnosa, pemberian terapi, hingga pemeriksaan laboratorium. P-
care dikembangkan oleh PT. ASKES, merupakan pengembangan dari aplikasi
pelayanan kesehatan yang dulunya digunakan untuk SIDokkel digunakan juga di
Puskesmas terutama untuk verivikasi peserta secara online.
Pada dasarnya, P-Care mempunyai 2 fungsi besar, yaitu (1) Pendaftaran
Pasien, dimana entry data dilaksanakan oleh petugas pendaftaran, dan (2) Pelayanan
Pasien, dimana entry data dilaksanakan oleh dokter (atau petugas Balai Pengobatan),
didalamnya juga terdapat fitur pembuatan rujukan, dimana datanya akan dapat
langsung terbaca di FasKes Rujukan. Selain kedua fungsi tersebut terdapat fitur
tambahan seperti preview data kunjungan, jumlah peserta BPJS yang terdaftar di
suatu faskes primer, serta pengolahan data tenaga medis dan fitur penggantian
password.
B. Saran
Diharapkan makalah ini dapat dijadiakan informasi dan ilmu tentan p-care,
fungsi, cara penggunaan, kelemahan serta keuntungannya.
DAFTAR PUSTAKA