Oleh
Oleh
Mengetahui,
Pembimbing
3
ABSTRAK
Penipisan lapisan ozon dipicu oleh gas Freon yang terlepas ke atmosfer yang
kemudian bereaksi dengan ozon dan memecah molekul ozon ( O 3 ) menjadi
karbondioksida . Karbondioksida sendiri merupakan salah satu gas efek rumah kaca
yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. Gas Freon atau CFC ini banyak
digunakan di dalam mesin pendingin terutama AC.
Penipisan ozon lebih lanjut, memicu kerusakan ozon sehingga tidak sanggup
melaksanakan fungsinya secara optimal . Parahnya kerusakan lapisan ozon yang
terjadi mengakibatkan meluasnya lapisan es yang mencair. Mencairnya es di kutub
menyebabkan persediaan air tawar di bumi semakin berkurang sehingga kehidupan di
bumi terancam. Mencairnya es di kutub juga merupakan akibat pemanasan global
yang meningkat akibat menumpuknya gaas rumah kaca di atmosfer.
Kata Kunci : Gas Freon atau CFC,efek rumah kaca, lapisan ozon, lapisan es
mencair.
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan judul, “ Penipisan Lapisan Ozon Akibat
Pengaruh Gas Freon dan Efek Rumah Kaca terhadap Ancaman Kutub Meleleh di
Permukaan Bumi ”.
Karya tulis ilmiah ini diselesaikan berdasarkan penelitian dan sumber-sumber
yang relevan. Dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini penulis dibantu oleh
beberapa pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Orang tua kami yang telah mengizinkan kami melakukan penelitian.
2. Ibu Hj. Erwina Amir,S.Pd selaku guru pembimbing dalam penyelesaian karya
tulis ilmiah ini.
3. Teman teman yang telah bekerja keras melakukan penelitian ini.
Penulis menyadarinya sepenuhnya bahwa karya tulis ilmiah ini belum sempurna
dan untuk kesempurnaannya, penulis membutuhkan saran dan kritikan dari semua
pihak. Besar harapan penulis kepada Bapak/Ibu dan teman-teman untuk dapat
memberikan masukan demi perbaikan dan kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.
Demikianlah karya tulis ini disajikan, semoga bermanfaat bagi pembaca dan bisa
dikembangkan sebaik-baiknya.
5
DAFTAR ISI
7
DAFTAR TABEL
1. Gambar 1 ..........................................................................................11
2. Tabel 1 .............................................................................................14
3. Gambar 2 ..........................................................................................17
4. Tabel 2...............................................................................................19
5. Gambar 3 ..........................................................................................20
6. Gambar 4 ..........................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
10
BAB II
KAJIAN TEORI
12
Pada awal tahun 1980-an, para peneliti yang bekerja di Antartika
mendeteksi hilangnya ozon secara periodik di atas benua tersebut. Keadaan
yang dinamakan lubang ozon (suatu area ozon tipis pada lapisan ozon) ini,
terbentuk saat musim semi di Antartika dan berlanjut selama beberapa bulan
sebelum menebal kembali.
13
BAB III
METODE PENELITIAN
15
BAB IV
PEMBAHASAN
17
4.2. Keterkaitan Penggunan Freon AC dengan Penipisan Lapisan Ozon
Senyawa CFC yang pertama kali dikenal masyarakat adalah CFC-l1
(CFCl3). Senyawa ini ditemukan pada tahun 1928 oleh seorang ahli dari
Amerika, T.MidgJey yang ditujukan sebagai pengganti pendingin senyawa
ammonium pada alat-alat pendingin yang ternyata tidak cukup aman bagi
kesehatan. Senyawa CFC dianggap tepat karena senyawa ini sama sekali
tidak berbahaya, tidak beracun, dan tidak mudah terbakar. Sampai tahun
1950, CFC dipakai pada hampir semua alat-alat pendingin, seperti: lemari
pendingin (refrigerator) dan mesin penyejuk ruangan (AC ).
Penipisan lapisan ozon terutama disebabkan oleh chlorofluorcarbon
(CFC) yang merupakan gas rumah kaca dan berpotensi jauh lebih tinggi
dibanding karbondioksida terhadap pemanasan global. CFC akan tetap
berada di atmosfer dalam waktu sangat lama. Artinya, kontribusi CFC
terhadap penipisan lapisan ozon dan perubahan iklim akan berlangsung
dalam waktu sangat lama. (Andy T, dick www.wwf.or.id/climate(i))
Ada banyak jenis freon, tapi tipe yang umum dipakai sebagai
pendingin ada tiga yaitu R-12 CFC(Chloroflurocarbon) pada kulkas,
dispenser, maupun AC mobil. Kedua R-22 HCFC (Hidrochlorofluorocarbo)
pada pendingin ruangan berskala besar, seperti AC ruangan. Dan R-134a
HFC (Hidrofluorocarbon), pada AC mobil dan sebagian produk kulkas.
Selain CFC, penipisan lapisan ozon juga disebabkan oleh gas- gas
rumah kaca seperti di dalam tabel yang bersumber dari “Panduan Mitigasi
dan Adaptasi Perubahan Iklim” (Kementerian Negara Lingkungan Hidup ,
Februari 2007, edisi kedua)berikut ini :
18
Tabel 1. gas-gas rumah kaca
4.3. Keterkaitan Penipisan Ozon dengan Melelehnya es di Kutub
Semakin besarnya peningkatan penipisan ozon dapat menyebabkan
timbulnya lubang ozon. Fenomena terbentuknya lubang ozon di atas wilayah
Antartika atau Kutub Selatan, ditemukan pada awal periode 1980.
Hal ini teramati pada setiap musim semi di wilayah selatan bumi,
sebuah lubang terbuka pada lapisan bagian atas ozon. Pada ketinggian 15–20
km di atas Antartika, 95% lapisan ozon telah lenyap. Lubang ini bertambah
besar sejak tahun 1979 dan sepuluh tahun kemudian semakin besar pula.
Penipisan lapisan ozon ini juga telah dibuktikan oleh data satelit cuaca
Nimbus 7 milik NASA dan terdapat banyak bukti yang menyatakan bahwa
penipisan lapisan ozon telah terjadi di seluruh dunia. Belum lama hasil
penelitian menemukan bahwa gas CFC (chlorofluorocarbon) yang
bertanggung jawab atas terjadinya lubang di lapisan ozon.
Berdasarkan pemantauan menggunakan instrumen Total Ozone
Mapping Spectrometer (TOMS) pada satelit Nimbus 7 dan Meteor 3, telah
ditemukan lubang ozon pada kedua kutub.
19
Fakta menunjukkan bahwa es di Greenland telah mencair hampir
mencapai 19 juta ton sementara volume es di Artik pada musim panas 2007
hanya tinggal setengah dari yang ada 4 tahun sebelumnya. Mencairnya es
saat ini berjalan jauh lebih cepat dari prediksi yang pernah diciptakan oleh
para ilmuwan. Beberapa prediksi awal yang pernah dibuat sebelumnya
memperkirakan bahwa seluruh es di kutub akan lenyap pada tahun 2040
sampai 2100.
Dibawah ini adalah gambar ilustrasi perubahan konsentrasi es di kutub
yang bersumber dari (nsidc.org)
20
Menurutnya, lempengan es yang disebut Wilkins Ice Shelf itu sangat jarang
runtuh.
Sekarang, setelah adanya perpecahan itu, bongkahan es yang tersisa
tinggal 12.950 kilometer persegi, ditambah 5,6 kilometer potongan es yang
berdekatan dan menghubungkan dua pulau. “Sedikit lagi, bongkahan es
terakhir ini bisa turut amblas. Dan, separuh total area es akan hilang dalam
beberapa tahun mendatang,” ujar Scambos yang dikutip media online
(http://www.bbc.co.uk/ pada tanggal 13 Februari 2017.)
Mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan berdampak langsung
pada naiknya level permukaan air laut. Para ahli memperkirakan apabila
seluruh Greenland mencair, level permukaan laut akan naik sampai dengan 7
meter. Dan itu cukup untuk menenggelamkan seluruh pantai, pelabuhan, dan
dataran rendah di seluruh dunia (nationalgeographic.com)
21
besar. Kemudian merkuri ini akan menjadi polutan yang dihirup, jatuh ke
tanah dan air dan berkumpul di sumber makanan manusia.
"Panas muka bumi telah melelehkan es lebih banyak ke laut ditambah
eksploitasi berlebihan sumber alam Arktik akan memperburuk kondisi ini,"
kata Nghiem di Jet Propulsion Laboratory di Pasadena yang dikutip media
online www.republika.co.id pada tanggal 2 Maret 2012.
Ledakan bromin juga akan menghapus lapisan ozon dari tingkat
terendah di atmosfer, troposfer. Pada bulan Maret 2008, peneliti
mengungkapkan bahwa es abadi telah berada pada titik terendah selama 50
tahun terakhir. Penelitian dilakukan oleh tim ahli gabungan dari Amerika
Serikat, Kanada, Jerman dan Inggris serta data gabungan dari enam badan
antariksa dunia.
Berdasarkan fakta tersebut bukan tidak mungkin bahwa kelak oksigen
yang selama ini melimpah dan dijadikan sumber energi yang sehari-hari
dihirup oleh manusia akan digantikan oleh merkuri yang berbahaya bagi
tubuh.
Ancaman lainnya adalah melelehnya gletser di kutub ternyata
menyumbang karbon di Bumi. Penelitian pertama tentang jumlah karbon
yang terlepas akibat mencairnya gletser di kutub telah dipublikasikan dalam
jurnal Nature Geoscience.
“Inilah penelitian pertama yang mengukur berapa banyak karbon
organik yang dikeluarkan gletser yang mencair,” ungkap Robert Spencer,
salah seorang peneliti, dikutip media online nationalgeographic.co.id pada
tanggal 20 Januari 2015.
Spencer mengungkapkan bahwa mencairnya gletser akan mengubah
sistem ekologi, walau mengenai seberapa besar perubahannya masih perlu
diteliti lebih lanjut. Gletser dan lapisan es merupakan 70% cadangan air
tawar bumi. Maka ketika gletser mencair karena kenaikan suhu udara,
22
bongkahan es tersebut akan melepaskan karbon di angkasa dan pasokan air
tawar dunia akan terus berkurang.
Pemanasan global ini tidak hanya menjadi ancaman bagi umat
manusia. Hewan-hewan yang berhabitat di wilayah kutub merupakan
organisme yang paling pertama merasakan ancamannya. Jika es semakin
mencair, beruang kutub harus menyaksikan sendiri habitatnya akan musnah,
tidak hanya beruang kutub tetapi juga hewan-hewan lainnya seperti anjing
laut, singa laut, dan penguin yang selama ini menjadikan wilayah kutub
sebagai tempat hidup dan mencari makan juga akan musnah.
4.4. Hubungan Freon dengan penipisan ozon dan efek rumah kaca
Ketika freon (CFC) terlepas ke atmosfer, maka molekul CFC akan
terurai. Atom C sendiri sangat reaktif terhadap atom O (rumus molekul ozon
adalah O3), ketika atom C dari pecahan freon bertemu dengan molekul O 3,
maka atom C akan menarik satu atom O dari ozon, yang akan
mengakibatkan timbulnya karbonmonoksida (CO) dan ozon menjadi oksigen
biasa (O2) karena kehilangan satu atom O-nya, ditambah lagi, ketika CO
terbentuk, maka mereka akan menarik lagi satu atom O dari ozon-ozon (O 3)
lain sehingga menciptakan karbondioksida ( CO2 ), oleh karena itu ozon
sebagai pelindung bumi dari sinar ultraviolet menjadi rusak. Sementara CO 2
memiliki efek rumah kaca yang dapat menahan panas di bumi, dengan
demikian bumi menjadi panas dan terjadilah pemanasan global
23
Dua tahun kemudian sejumlah peraturan selesai disusun dalam
Protokol Montreal dan diberlakukan mulai Januari 1989. Protokol ini
diratifikasi 36 negara yang menjadi 80% konsumen CFC dunia,
mengusulkan agar diturunkan produksi dan penggunaan lima bahan CFC
dan tiga jenis halon secara bertahap sampai tuntas tahun 2005.
Indonesia, meskipun cukup terlambat juga meratifikasi Konvensi Wina
dan Protokol Montreal pada tahun 1992. Indonesia sepakat menghentikan
pembuatan dan penggunaan bahan perusak ozon tersebut. Di awal tahun
1997 telah dilakukan larangan impor CFC. Sebagai penggantinya adalah
Hidroklorofluorokarbon (HCFC) yang mendapat subsidi dari pemerintah
dalam bentuk bea masuk yang lebih kecil. Dengan berlakunya ketentuan
tersebut, Indonesia akan mengeluarkan sanksi bagi importir produk yang
mengandung zat perusak lapisan ozon (Ozon Depletion Subtances/ODS),
antara lain dengan jalan mengembalikan produk impor tersebut ke negara
asal.
Badan Perlindungan Lingkungan Dunia mengemukakan apabila
Indonesia tidak melakukan hal tersebut diperkirakan penggunaan ODS
akan meningkat .
Ide lain untuk menghindari terjadinya akibat buruk oleh karena
penggunaan CFC adalah (Onogawa, 1989: 6):
1) menggunakan teknologi yang bebas CFC,
2) tidak memanfaatkan CFC dalam setiap proses.
Kedua ide tersebut pada saat ini sedang diteliti dan dikembangkan.
24
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Penipisan lapisan ozon yang disebabkan oleh terlepasnya Freon ke
udara mengakibatkan pemanasan global yang mengancam kelangsungan
ekosistem di bumi. Terlepasnya Freon tersebut dapat terjadi akibat salah
satunya kebocoran instalasi AC.
Selain itu Freon di udara juga meningkatkan efek rumah yang
menyebabkan timbulnya lubang ozon dan temperatur di bumi meningkat.
Peningkatan temperatur tersebut menyebabkan lapisan es di kutub mulai
mencair dan berkurang. Jika pencairan terus terjadi maka persediaan air
tawar di bumi akan berkurang dan juga bisa menimbulkan yang mengancam
kehidupan makhluk hidup di bumi.
5.2. Saran
Agar ozon dapat menyerap radiasi sinar ultraviolet yang berbahaya
bagi kehidupan di bumi, maka lapisan ozon tersebut harus dilindungi dengan
cara:
5.2.1. Hindari penggunaan barang-barang yang menggunakan gas CFC
seperti kulkas yang tidak berlabel “Non-CFC”.
5.2.2. Memilih alat elektronik yang hemat energi.
5.2.3. Menghemat pemakaian alat-alat elektronik seperti AC, Televisi dan
lain-lain.
5.2.4. Melakukan penghijauan di sekitar pekarangan rumah tempat tinggal.
25
DAFTAR PUSTAKA