Mata Kuliah : Keperawatan Anak 1 (Pertemuan ke-14)
EVALUASI
1. Jelaskan kembali mengenai pengertian restrain?
- Restraint (pengekangan/ membatasi gerak) adalah suatu metode/ cara manual, perangkat fisik atau mekanik, material, atau peralatan yang dapat melumpuhkan atau mengurangi kemampuan pasien untuk menggerakan lengan, kaki, badan atau kepala. Restrain merupakan intervensi yang terakhir jika perilaku pasien sudah tidak bisa daiatasi atau dikontrol dengan strategi perilaku maupun modidikasi lingkungan.
2. Jelaskan mengenai pengertian transportasi?
- Transportasi adalah memindahkan bayi/ anak dengan cara yang benar disesuaikan dengan usia, tingkat perkembangan, kondisi fisik, dan faktor keselamatan lain.
3. Sebutkan tujuan penggunaan restraints?
1) Untuk membatasi aktivitas fisik klien atau salah satu bagian tubuh klien 2) Mengurangi resiko klien jatuh dari tempat tidur atau kursi/ kursi roda 3) Mempertahankan posisi selama tindakan atau selama istirahat, selama beraktivitas terutama pada anak dan yang kesadarannya menurun 4) Mencegah terjadinya gangguan dalam terapi. Contoh : pada pemasangan traksi, infus intravena, NGT, atau kateterisasi fole 5) Mencegah klien bingung/ disorientasi yang dapat melepaskan alat medis 6) Mengurangi resiko melukai diri sendiri dan orang lain
4. Sebutkan dan jelaskan mengenai jenis-jenis restrain?
- Jenis- jenis restrain: 1) The jacket restraints (jaket restrain) Restraint jaket digunakan pada anak dengan tali diikat dibelakang tempat tidur sehingga anak tidak dapat membukanya. Pita panjang diikatkan ke bagian bawah tempat tidur, menjaga anak tetap di dalam tempat tidur. Restrain jaket berguna sebagai alat mempertahankan anak pada posisi horizontal yang diinginkan. 2) The elbow restraints (untuk tangan/kaki) Restraint pada lengan dan kaki kadang-kadang digunakan untuk mengimobilisasi satu atau lebih ekstremitas guna pengobatan atau prosedur, atau untuk memfasilitasi penyembuhan. Beberapa alat restraint yang da di pasaran atau yang tersedia, termasuk restraint pergelangan tangan atau kaki sekali pakai, atau dapat dibuat dari pita kasa, kain muslin, atau tali stockinette tipis. Jika restraint jenis ini di gunakan, ukurannya harus sesuai dengan tubuh anak. Harus dilapisi bantalan untuk mencegah tekanan yang tidak semestinya, konstriksi, atau cidera jaringan. Pengamatan ekstremitas harus sering dilakukan untuk memeriksa adanya tanda-tanda iritasi dan atau gangguan sirkulasi. Ujung restraint tidak boleh diikat ke penghalang tempat tidur, karena jika penghalang tersebut diturunkan akan mengganggu ekstremitas yang sering disertai sentakan tiba-tiba yang dapat menciderai anak. 3) Sheet and ties Penggunaan selimut untuk membungkus tubuh pasien supaya tidak bergerak dengan cara melingkarkan selimut ke seluruh tubuh pasien dan menahan selimutnya dengan perekat atau mengikatnya dengan tali. 4) Restrain sabuk (belt or safety strap body restraints) 5) Restrain tangan atau sarung tangan (mitt or hand restraints) 6) Restrain tungkai (limb restraints) Restrain yang digunakan untuk membatasi pergerakan pada tungkai. 7) The papoose board restraints Papoose board merupakan alat yang biasa digunakan untuk menahan gerak anak saat melakukan perawatan gigi. Cara penggunaannya adalah anak ditidurkan dalam posisi terlentang di atas papan datar dan bagian atas tubuh, tengah tubuh dan kaki anak diikat dengan menggunakan tali kain yang besar. Pengendalian dengan menggunakan papoose board dapat diaplikasikan dengan cepat untuk mencegah anak berontak dan menolak perawatan. Tujuan utama dari penggunaan alat ini adalah untuk menjaga supaya pasien anak tidak terluka saat mendapatkan perawatan. 8) Jaring tempat tidur (crib net) Restrain yang menggunakan jaring-jaring yang dipasang di sekeliling tempat tidur. 9) Restrain siku Adalah tindakan mencegah anak menekuk siku atau meraih kepala atau wajah. Kadang-kadang penting dilakukan pada pasien setelah bedah bibir atau agar anak tidak menggaruk pada kulit yang terganggu. Bentuk restraint siku paling banyak digunakan, terdiri dari seutas kain muslin yang cukup panjang untuk mengikat tepat dari bawah aksila sampai ke pergelangan tangan dengan sejumlah kantong vertikal tempat dimasukkannya depresor lidah. Restraint di lingkarkan di seputar lengan dan direkatkan dengan plester atau pin. 10) The mummy restraints (restrain seluruh badan) Alat ini digunakan pada bayi dan anak yang masih kecil untuk mempertahankan dan mengendalikan gerakan anak. Selimut atau kain dibentangkan ditempat tidur dengan satu ujung dilipat, bayi diletakkan diatas selimut tersebut dengan bahu berada dilipatan dan kaki ke arah sudut yang berlawanan. Lengan kanan lurus kebawah searah dengan badan dan kain dibentangkan melintasi bahu anak. Lengan kiri diluruskan searah badan dan sisi kiri selimut dikencangkan melintang bahu dan dada. Kemudian dikunci dibawah badan anak. Sudut bagian bawah dilipat dan ditarik kearah tubuh dan diselipkan atau dikencangkan dengan pin pengaman. Restrain mumi dapat digunakan untuk mengembalikan gerakan anak saat pemeriksaan dan pengobatan pada daerah leher, kepala, seperti fungsi vena, pemeriksaan tenggorokan atau pemasangan infus. 11) Pedi-wrap Pedi-wrap merupakan sejenis perban kain yang dilingkarkan pada leher sampai pergelangan kaki pasien anak untuk menstabilkan tubuh anak serta menahan gerakan tubuh anak. Pedi-wrap mempunyai berbagai variasi ukuran sesuai dengan kebutuhan. 5. Sebutkan 4 cara posisi restraints pada tindakan tertentu? 1) Femoral venepuncture 2) Eхtremity venepuncture 3) Lumbar puncture 4) Sumsum tulang belakang (aspirasi/ biopsy)
6. Sebutkan minimal 5 bahaya dari penggunaan restraints?
1) Bahaya tercekik dari penggunaan rompi yang salah 2) Gangguan sirkulasi darah 3) Perubahan integritas kulit (abrasi, kulit robek, lecet) 4) Ulcus pressure dan kontraktur 5) Menurunnya masa tulang dan otot 6) Fraktur 7) Perubahan nutrisi dan dehidrasi 8) Aspirasi dan susah nafas 9) Inkontinensia
7. Jelaskan kembali tujuan transportasi?
- Tujuan transportasi adalah untuk mobilisasi anak dengan cara yang baik dan tepat, sehingga si anak merasa aman dan nyaman saat dipindahkan baik jauh ataupun dekat.
8. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis transportasi?
- Jenis- jenis transportasi: 1) Transportasi jarak dekat : perpindahan dalam satu unit dapat dilakukan dengan cara posisi horizontal, football, dan menggendong di pundak. 2) Trasnportasi jarak jauh : perpindahan dari satu unit ke unit lain dapat dilakukan dengan menggunakan kursi roda, tempat tidur, menggendong menggunakan kain panjang, kereta bayi, blangkar, dan roda empat. 9. Berikan minimal 3 contoh cara transportasi jarak jauh? - Cara transportasi jarak jauh: 1) Dengan menggunakan kursi roda 2) Dengan menggunakan blangkar 3) Dengan menggunakan kain panjang (menggendong)
10. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam transportasi?
1) Pada semua metode pemindahan, alat-alat lain dapat dibawa pada alat transportasi atau dapat juga disimpan di bawah alat transportasi, namun jangan diletakkan bersama dengan bayi. Contoh: bassinet/ kereta yang mempunyai rak di bagian bawahnya. 2) Sabuk pengaman, besi pengaman, dan alat pengaman lainnya harus selalu terpasang. 3) Bayi/ anak tidak boleh ditinggalkan sendirian atau tanpa pengawasan.