1. Risiko perfusi Setelah dilakukan asuhan NIC Label : Intracranial Pressure NIC Label : Intracranial Pressure jaringan serebral keperawatan selama 3 x Monitoring Monitoring tidak efektif 24 jam, TIK pasien dapat Catat rekaman tekanan intracranial. Mendokumentasi hasil rekaman berhubungan dengan terkontrol dengan kriteria Pantau tekanan perfusi tekanan TIK dan membuat penyakit neurologis hasil: otak/serebral. pelaporan sehingga manajemen (meningitis) NOC Label: Tissue Pantau karakteristik dan kualitas terhadap peningkatan tekanan Perfusion Cerebral TIK. intracranial dapat optimal. Tekanan Pantau jumlah, kecepatan, dan Untuk memantau ada tidaknya intracranial karakteristik cairan serebrospinal. tekanan perfusi serta intensitas terkontrol Pantau tanda tanda vital (seperti dari tekanan perfusi pada otak/ NOC Label : Vital Sign tekanan darah, respirasi, suhu) dan serebral. Tanda-tanda vital jumlah WBC Untuk memantau dan menilai dalam rentang Pantau TIK dan respon neurologis kualitas peningkatan tekanan normal (Nadi : untuk melakukan aktivitas dan intrakranial. Hipotensi dapat 60-100x/menit, pengaruh dari lingkungan. terjadi akibat sepsis berat dan RR : 16- Mempertahankan tinggi tempat hipotensi yang berat dapat 20x/menit, TD : menyebabkan perfusi otak tidak tidur bagian kepala secara optimal >90/60 mmHg adekuat; demam dapat terjadi (15-30 derajat) dan <140/90 Pantau analisis gas darah dan atau akibat infeksi sistemik dan mmHg) oksimetri berdampak pada perfusi otak; Memberikan antibiotik respirasi dapat dangkal dan cepat yang menandakan adanya infeksi, hipoksemia atau hipermetabolisme Untuk memantau nilai jumlah, kecepatan, dan karakteristik cairan serebrospinal. Untuk memantau perubahan suhu tubuh dan kadar WBC pasien. Untuk menilai GCS dalam rentang normal dan mengevaluasi respon klien. Untuk mencegah terjadinya penurunan perfusi jaringan otak Tingkat PaCO2 28-30 mmHg menurunkan aliran darah serebral dimana hal tersebut mempertahankan oksigenasi ke serebral yang adekuat. PaO2 yang kurang dari 65 mmHg bisa menyebabkan edema serebral. Menghilangkan faktor pencetus meningitis akibat dari infeksi bakteri 2. PK : Infeksi Setelah diberikan asuhan Selalu cuci tangan setiap kontak Untuk mencegah infeksi keperawatan selama 3 x dengan pasien nosokomial 24 jam diharapkan Pantau tanda–tanda vital Untuk mengetahui keadaan umum infeksi klien dapat khususnya suhu klien teratasi/ terkontrol dan Pantau tanda– tanda infeksi (rubor, Untuk mengetahui tindakan mencegah komplikasi kalor, dolor , tumor, fungsiolaesa) penanganan infeksi yang sesuai dengan kriteria hasil: Monitor WBC Untuk mengetahui adanya NOC Label : Infection Pertahankan teknik isolasi ketidaknormalan WBC Severity Batasi pengunjung bila perlu Untuk mencegah penularan infeksi Suhu dalam batas Instruksikan pengunjung untuk Mencegah penularan normal ( 36,0 – mencuci tangan mereka setelah Mencegah infeksi ke menyebar ke 37,5°C) melakukan kunjungan dan orang lain WBC klien dalam meninggalkan pasien Mencegah infeksi nosokomial dan batas normal ( 6,00 Cuci tangan sebelum dan setelah melindungi perawat – 14.0 10 ˆ3/µL) setiap tindakan keperawatan Untuk mempercepat proses Monosit dalam Meningkatkan asupan nutrisi pemulihan batas normal ( 0,00 – 1,00 10 ˆ3/µL37,3 ) 3. Risiko Cedera Setelah diberikan asuhan NIC Label: Neurologic Monitoring NIC Label: Neurologic Monitoring ditandai dengan keperawatan selama 1 x Memantau keadaan otot, Untuk mengetahui fungsi motorik disfungsi sensorik 24 jam risiko cedera pergerakan motorik, cara klien dan motorik klien dapat berkurang berjalan, jika diperlukan Untuk mengetahui tingkat dengan kriteria hasil: Memantau kekuatan genggaman kekuatan otot klien NOC Label: Sensory Memantau adanya keluhan sakit Untuk mengetahui adanya nyeri Function kepala Untuk mengurangi risiko Klien mampu Menghindarkan aktivitas yang peningkatan tekanan intrakranial merasakan dapat meningkatkan tekanan Agar tidak memperburuk kondisi perubahan posisi intracranial klien melalui tindakan yang tubuhnya Memberi jeda tindakan diberikan keperawatan yang dapat NOC Label: meningkatkan tekanan Coordinated Movement intrakranial Klien dapat mengontrol pergerakannya