Anda di halaman 1dari 8

Ringkasan Materi Kuliah

SAP 8

Kelas: EKU 300 A5

Oleh: Kelompok 2

Nama Anggota:

I Gusti Ayu Putri Suniantari (1607531042)

Ida Ayu Yuni Pramitha (1607531046)

Putu Mas Diarsi Untari (1607531076)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Program Reguler

Universitas Udayana

2018
1. Pengertian Vocational Entrepreneurship

Entrepreneur berasal dari bahasa Prancis, yaitu “entreprendre” yang berarti berusaha.
Dalam hal bisnis, maksudnya adalah memulai sebuah bisnis. Kamus Merriam-Webster
menggambarkan definisi entrepreneur sebagai seseorang yang mengorganisir dan menanggung
risiko sebuah bisnis atau usaha.

Menurut Thomas W. Zimmerer (2008) entrepreneurship (kewirausahaan) adalah


penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan
peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari. Adapun menurut Andrew J. Dubrin (2008)
entrepreneur adalah seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang
inovatif.Istilah entrepreneurship (kewirausahaan) pada dasarnya merupakan suatu disiplin ilmu
yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi
tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya.
Entrepreneurship adalah segala shal yang berkaitan dengan sikap, tindakan dan proses yang
dilakukan oleh para entrepreneur dalam merintis, menjalankan dan mengembangkan usaha
mereka.

Entrepreneurship merupakan gabungan dari kreativitas, inovasi dan keberanian


menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara
usaha baru. Dari pandangan para ahli dapat 6 disimpulkan bahwa entrepreneurship adalah
kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan sebagai dasar, sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.

Entrepreneurship secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon
pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah entrepreneurship sendiri telah dikenal sejak abad ke-17,
sedangkan di Indonesia istilah entrepreneurship baru dikenal pada akhir abad ke-20.
Beberapa istilah entrepreneurship seperti di Belanda dikenal dengan ondernemer, dalam bahasa
Prancis dikenal dengan istilah entreprendre, dalam bahasa jerman entrepreneur disebut dengan
unternehmer, turunan dari kata unternehmen yang diartikan menjalankan, melakukan dan
berusaha.

Pendidikan entrepreneurship mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa,
Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan

1
entrepreneurship atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di
Amerika Serikat memberikan pendidikan entrepreneurship.

Di Indonesia, entrepreneurship dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau


perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis
ekonomi, pemahaman entrepreneurship baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-
pelatihan di segala lapisan masyarakat entrepreneurship menjadi berkembang.

2. Berbagai Bidang Keahlian Kejuruan


a. Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan. Dalam
jurusan ini, kita dituntut dapat bekerja sama dengan relasi lain, bekerjasama dengan sosial
yang berbeda.
b. Pemasaran
Mempersiapkan jiwa yang kuat untuk menjadi tenaga-tenaga PR yang dibekali dengan
pengetahuan dan keterampilan bidang PR dan Marketing, komunikasi negosiasidan
transaksi serta mampu mengoperasikan penjualan dilokasi.
c. Administrasi Perkantoran/Sekretaris
Jurusan ini akan selalu dibekal dengan keterampilan yang baik seperti mengetik sepuluh
jari buta tanpa lihat di keyboard, stenografi, k3, kearsipan, korespondensi, dengan
ditunjang oleh penguasaan bahasa Inggris dan kepribadian yang baik secara professional
di bidangnya.
d. Usaha Jasa Perjalanan
Keberhasilan pariwisata Indonesia akan sangat ditentukan oleh adanya kelancaran
transportasi, akomodasi, dan kenyamanan para pengguna (wisatawan lokal dan
mancanegara) selama melakukan perjalanan wisatanya. Dalam jurusan ini mempersiapkan
tenaga professional dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat
perencanaan dan manajemen perjalanan wisata, reservasi, marketing, pemanduan wisata,
dengan dibekali penguasaan teknologi informasi, bahasa Inggris dan Jepang.

2
e. Multimedia
Lulusan dalam jurusan ini diharapkan dapat menjadi tenaga programmer tingkat menengah
dengan penguasaan software pemrograman berbasis database dan internet. Dengan
penguasaan bidang teknologi informasi, kita dapat lebih mudah mencari pekerjaan dalam
lapangan kerja.
f. Produksi Grafika
Program keahlian yang mempersiapkan siswa menjadi terampil di bidang teknik produksi
grafika (percetakan) mencakup penguasaan berbagai jenis mesin dalam industri
percetakan.

3. Hubungan antara Bidang Keahlian dan Bakat dengan Jenis Usaha

Dalam setiap bidang, pasti selalu mengaitkan keahlian seseorang dengan bakat. Jika
seseorang mampu melakukan sesuatu hal dengan baik, maka orang tersebut akan berpendapat
bahwa yang bersangkutan memang berbakat dalam bidang tersebut dan bisa diaplikasikan ke
dalam jenis usaha, maka orang tersebut akan sukses untuk mengembangkan bisnisnya, sedangkan
jika seseorang tidak mampu menunjukan kualitas karyanya, maka orang akan berpendapat bahwa
yang bersangkutan tidak mempunyai bakat.

a. Pengertian Keahlian Kewirausahaan


Keahlian kewirausahaan adalah kemampuan yang akan menyukseskan atau
menggagalkan bisnis anda. Memiliki keahlian ini sejak dari awal akan mengurangi
rintangan anda dalam memulai karir baru sebagai seorang pengusaha. Keahlian
kewirausahaan harus dimiliki oleh seorang yang akan memulai suatu usaha, agar kegiatan
usahanya teratur dan bisa berhasil. Karena keberhasilan suatu usaha tergantung oleh
keahlian manajer dalam perusahaan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa keahlian wirausaha yang perlu anda miliki untuk
kesuksesan bisnis anda:

3
1) Jadilah seorang generalis
Anda tidak harus menguasai satu bidang secara tuntas, tapi kita harus cukup fleksibel
untuk mengetahui setiap aspek dari dasar-dasar bisnis dan bagaimana setiap hal saling
berhubungan satu sama lain.
2) Kemampuan manajerial dan kemampuan administrative
Kebanyakan bisnis besar mempekerjakan ratusan dan bahkan ribuan karyawan dengan
spesialisasi mereka masing-masing.Lupakan dulu hal tersebut jika anda memulai bisnis
dari nol seperti kebanyakan pengusaha sukses memulai bisnis mereka.Bahkan
menyewa seorang asisten adalah cukup mahal bagi anda yang baru memulai bisnis.Jadi
dasar keahlian wirausaha yang perlu anda miliki pertama kali adalah keahlian
administratif untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran bisnis.Selain itu, kita
memerlukan keahlian manajerial untuk mengendalikan setiap situasi yang terjadi
ketika kita mulai menjalankan bisnis kita.
3) Keahlian perencanaan
Perencanaan adalah keahlian penting yang harus anda miliki sebagai seorang
pengusaha.Diantaranya adalah mengelola manajemen waktu sehingga waktu tidak
terbuang percuma ketika banyak hal yang harus diselesaikan.
4) Keahlian manajemen keuangan
Saat kita memutuskan untuk menjalankan bisnis bukan hanya sebagai suatu sarana
mewujudkan keinginan menjadi seorang pengusaha tapi juga untuk mendapatkan
sejumlah uang, tentunya harus mengasah keahlian manajemen keuangan.Salah satu
keahlian penting yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha adalah kemampuan untuk
mengelola keuangan agar kita mempunyai cukup uang untuk membiayai bisnis dan
memperoleh sisanya sebagai keuntungan kita.
5) Keahlian berinteraksi dengan manusia
Mendirikan suatu bisnis akan mewajibkan kita untuk berinteraksi dengan orang-orang
dari berbagai macam latar belakang. Ini adalah suatu keahlian bisnis yang akan
memungkinkan bisnis semakin berkembang dan semakin sukses. Setiap pengusaha
sukses mempunyai keahlian yang cukup baik dalam hal berinteraksi dengan manusia,
dan jika tidak memiliki keahlian tersebut, mereka mempekerjakan orang lain untuk
melakukannya

4
b. Pengertian Bakat Khusus
Bakat (aptitude) mengandung makna kemampuan bawaan yang merupakan potensi
(potential ability) yang masih perlu pengembangan dan latihan lebih lanjut. Karena sifatnya
yang masih potensial, bakat memerlukan ikhtiar pengembangan dan pelatihan secara serius
dan sistematis agar dapat terwujud (Utami Munandar,1992). Bakat berbeda dengan
kemampuan (ability) yang mengandung makna sebagai daya untuk melakukan sesuatu,
sebagai hasil pembawaan dan latihan. Bakat juga berbeda dengan kapasitas yaitu
kemampuan yang dapat dikembangkan di masa yang akan datang apabila latihan dilakukan
secara optimal. ( Conny Semiawan,1987).
Bakat adalah suatu kondisi atau serangkaian karakteristik dari kemampuan
seseorang untuk mencapai sesuatu dengan sedikit latihan (khusus) mengenai pengetahuan,
keterampilan, atau serangkaian respon.(Dyke Bingham dalam Ny.Moesono, 1989).Bakat
adalah kondisi dalam diri seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus
mencapai kecakapan pengetahuan dan keterampilan khusus. (Sarlito Wirawan Sarwono,
1979).
Bakat adalah tingkat kemampuan yang tinggi yang berhasil dicapai seseorang
dalam keterampilan tertentu. (Tedjasaputra,2003). Menampilkan bakat dibutuhkan
motivasi kuat yang disebut minat, yakni kebebasan seseorang memilih segala sesuatu yang
disukai, disenangi dan ingin dilakukan. (Gardner,1993) mengganti istilah bakat dengan “
kecerdasan “ yang berupa kecerdasan umum maupun kecerdasan khusus. Sedikitnya ada
sembilan kecerdasan atau bakat yang mungkin dimiliki seseorang, yakni logical
mathematical, linguistic/verbal, visual spatial, musical, bodily-kinesthetic, interpersonal,
intrapersonal, natural, dan moral/ spiritual. Teori Gardner ini menjadi pegangan bahwa
setiap orang memiliki bakat unik dan berbeda.Orang tidak dapat dipaksa berprestasi di luar
bakat bakat khusus yang dimilikinya.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1) Bakat merupakan kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu
dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud.
2) Bakat tidaklah diturunkan semata, tetapi merupakan interaksi dari faktor keturunan dan
faktor lingkungan, artinya dibawa sejak lahir berupa potensi dan berkembang melalui
proses belajar, dan memiliki ciri khusus.

5
3) Orang yang berbakat dalam bidang tertentu diperkirakan akan mampu mencapai
prestasi tinggi dalam bidang itu. Jadi prestasi sebagai perwujudan bakat dan
kemampuan.
4) Bakat mencakup ciri-ciri lain yang dapat memberi kondisi atau suasana memungkinkan
bakat tersebut terealisasi, termasuk inteligensi, interes (minat), kepribadian, dan
keterampilan khusus. “Bakat adalah suatu kapasitas untuk belajar sesuatu”. Arti
kapasitas adalah potensi kemampuan untuk berkembang.

Bakat khusus (talent) adalah kemampuan bawaan berupa potensi khusus dan jika
memperoleh kesempatan berkembang dengan baik, akan muncul sebagai kemampuan
khusus dalam bidang tertentu sesuai potensinya. Klasifikasi jenis-jenis bakat khusus, yaitu:

1) Bakat akademik khusus.


Bakat akademik khusus misalnya bakat untuk bekerja dalam angka-angka (numerik),
seperti logika bahasa, dan sejenisnya.
2) Bakat kreatif – produktif.
Bakat khusus dalam bidang kreatif – produktif artinya bakat dalam menciptakan
sesuatu yang baru misalnya menghasilkan rancangan arsitektur baru, menciptakan
teknologi terbaru dan lainnya.
3) Bakat seni.
Bakat khusus dalam bidang seni, misalnya mampu mengaransemen musik dan sangat
dikagumi, menciptakan lagu hanya dalam waktu 30 menit, mampu melukis dengan
sangat indah dalam waktu singkat dan sejenisnya.
4) Bakat kinestetik / psikomotorik,
Bakat khusus kinestetik / psikomotorik, misalnya bakat dalam bidang sepakbola, bulu
tangkis, tenis, dan keterampilan tekink.
5) Bakat sosial.
Bakat khusus dalam bidang sosial misalnya sangat mahir melakukan negoisasi, mahir
berkomunikasi, dan sangat mahir dalam kepemimpinan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Thomas W Zimmerer, Norman M Scarborough. 2008. Kewirausahaan dan Manajemen


Usaha Kecil. Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai