SAP 8
Oleh: Kelompok 2
Nama Anggota:
Program Reguler
Universitas Udayana
2018
1. Pengertian Vocational Entrepreneurship
Entrepreneur berasal dari bahasa Prancis, yaitu “entreprendre” yang berarti berusaha.
Dalam hal bisnis, maksudnya adalah memulai sebuah bisnis. Kamus Merriam-Webster
menggambarkan definisi entrepreneur sebagai seseorang yang mengorganisir dan menanggung
risiko sebuah bisnis atau usaha.
Entrepreneurship secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon
pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah entrepreneurship sendiri telah dikenal sejak abad ke-17,
sedangkan di Indonesia istilah entrepreneurship baru dikenal pada akhir abad ke-20.
Beberapa istilah entrepreneurship seperti di Belanda dikenal dengan ondernemer, dalam bahasa
Prancis dikenal dengan istilah entreprendre, dalam bahasa jerman entrepreneur disebut dengan
unternehmer, turunan dari kata unternehmen yang diartikan menjalankan, melakukan dan
berusaha.
Pendidikan entrepreneurship mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa,
Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan
1
entrepreneurship atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di
Amerika Serikat memberikan pendidikan entrepreneurship.
2
e. Multimedia
Lulusan dalam jurusan ini diharapkan dapat menjadi tenaga programmer tingkat menengah
dengan penguasaan software pemrograman berbasis database dan internet. Dengan
penguasaan bidang teknologi informasi, kita dapat lebih mudah mencari pekerjaan dalam
lapangan kerja.
f. Produksi Grafika
Program keahlian yang mempersiapkan siswa menjadi terampil di bidang teknik produksi
grafika (percetakan) mencakup penguasaan berbagai jenis mesin dalam industri
percetakan.
Dalam setiap bidang, pasti selalu mengaitkan keahlian seseorang dengan bakat. Jika
seseorang mampu melakukan sesuatu hal dengan baik, maka orang tersebut akan berpendapat
bahwa yang bersangkutan memang berbakat dalam bidang tersebut dan bisa diaplikasikan ke
dalam jenis usaha, maka orang tersebut akan sukses untuk mengembangkan bisnisnya, sedangkan
jika seseorang tidak mampu menunjukan kualitas karyanya, maka orang akan berpendapat bahwa
yang bersangkutan tidak mempunyai bakat.
3
1) Jadilah seorang generalis
Anda tidak harus menguasai satu bidang secara tuntas, tapi kita harus cukup fleksibel
untuk mengetahui setiap aspek dari dasar-dasar bisnis dan bagaimana setiap hal saling
berhubungan satu sama lain.
2) Kemampuan manajerial dan kemampuan administrative
Kebanyakan bisnis besar mempekerjakan ratusan dan bahkan ribuan karyawan dengan
spesialisasi mereka masing-masing.Lupakan dulu hal tersebut jika anda memulai bisnis
dari nol seperti kebanyakan pengusaha sukses memulai bisnis mereka.Bahkan
menyewa seorang asisten adalah cukup mahal bagi anda yang baru memulai bisnis.Jadi
dasar keahlian wirausaha yang perlu anda miliki pertama kali adalah keahlian
administratif untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran bisnis.Selain itu, kita
memerlukan keahlian manajerial untuk mengendalikan setiap situasi yang terjadi
ketika kita mulai menjalankan bisnis kita.
3) Keahlian perencanaan
Perencanaan adalah keahlian penting yang harus anda miliki sebagai seorang
pengusaha.Diantaranya adalah mengelola manajemen waktu sehingga waktu tidak
terbuang percuma ketika banyak hal yang harus diselesaikan.
4) Keahlian manajemen keuangan
Saat kita memutuskan untuk menjalankan bisnis bukan hanya sebagai suatu sarana
mewujudkan keinginan menjadi seorang pengusaha tapi juga untuk mendapatkan
sejumlah uang, tentunya harus mengasah keahlian manajemen keuangan.Salah satu
keahlian penting yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha adalah kemampuan untuk
mengelola keuangan agar kita mempunyai cukup uang untuk membiayai bisnis dan
memperoleh sisanya sebagai keuntungan kita.
5) Keahlian berinteraksi dengan manusia
Mendirikan suatu bisnis akan mewajibkan kita untuk berinteraksi dengan orang-orang
dari berbagai macam latar belakang. Ini adalah suatu keahlian bisnis yang akan
memungkinkan bisnis semakin berkembang dan semakin sukses. Setiap pengusaha
sukses mempunyai keahlian yang cukup baik dalam hal berinteraksi dengan manusia,
dan jika tidak memiliki keahlian tersebut, mereka mempekerjakan orang lain untuk
melakukannya
4
b. Pengertian Bakat Khusus
Bakat (aptitude) mengandung makna kemampuan bawaan yang merupakan potensi
(potential ability) yang masih perlu pengembangan dan latihan lebih lanjut. Karena sifatnya
yang masih potensial, bakat memerlukan ikhtiar pengembangan dan pelatihan secara serius
dan sistematis agar dapat terwujud (Utami Munandar,1992). Bakat berbeda dengan
kemampuan (ability) yang mengandung makna sebagai daya untuk melakukan sesuatu,
sebagai hasil pembawaan dan latihan. Bakat juga berbeda dengan kapasitas yaitu
kemampuan yang dapat dikembangkan di masa yang akan datang apabila latihan dilakukan
secara optimal. ( Conny Semiawan,1987).
Bakat adalah suatu kondisi atau serangkaian karakteristik dari kemampuan
seseorang untuk mencapai sesuatu dengan sedikit latihan (khusus) mengenai pengetahuan,
keterampilan, atau serangkaian respon.(Dyke Bingham dalam Ny.Moesono, 1989).Bakat
adalah kondisi dalam diri seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus
mencapai kecakapan pengetahuan dan keterampilan khusus. (Sarlito Wirawan Sarwono,
1979).
Bakat adalah tingkat kemampuan yang tinggi yang berhasil dicapai seseorang
dalam keterampilan tertentu. (Tedjasaputra,2003). Menampilkan bakat dibutuhkan
motivasi kuat yang disebut minat, yakni kebebasan seseorang memilih segala sesuatu yang
disukai, disenangi dan ingin dilakukan. (Gardner,1993) mengganti istilah bakat dengan “
kecerdasan “ yang berupa kecerdasan umum maupun kecerdasan khusus. Sedikitnya ada
sembilan kecerdasan atau bakat yang mungkin dimiliki seseorang, yakni logical
mathematical, linguistic/verbal, visual spatial, musical, bodily-kinesthetic, interpersonal,
intrapersonal, natural, dan moral/ spiritual. Teori Gardner ini menjadi pegangan bahwa
setiap orang memiliki bakat unik dan berbeda.Orang tidak dapat dipaksa berprestasi di luar
bakat bakat khusus yang dimilikinya.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1) Bakat merupakan kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu
dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud.
2) Bakat tidaklah diturunkan semata, tetapi merupakan interaksi dari faktor keturunan dan
faktor lingkungan, artinya dibawa sejak lahir berupa potensi dan berkembang melalui
proses belajar, dan memiliki ciri khusus.
5
3) Orang yang berbakat dalam bidang tertentu diperkirakan akan mampu mencapai
prestasi tinggi dalam bidang itu. Jadi prestasi sebagai perwujudan bakat dan
kemampuan.
4) Bakat mencakup ciri-ciri lain yang dapat memberi kondisi atau suasana memungkinkan
bakat tersebut terealisasi, termasuk inteligensi, interes (minat), kepribadian, dan
keterampilan khusus. “Bakat adalah suatu kapasitas untuk belajar sesuatu”. Arti
kapasitas adalah potensi kemampuan untuk berkembang.
Bakat khusus (talent) adalah kemampuan bawaan berupa potensi khusus dan jika
memperoleh kesempatan berkembang dengan baik, akan muncul sebagai kemampuan
khusus dalam bidang tertentu sesuai potensinya. Klasifikasi jenis-jenis bakat khusus, yaitu:
6
DAFTAR PUSTAKA