Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN ANESTESI LOKAL

Lambang PKM
No. Kode : SPO/VII/LK/27 Ditetapkan Oleh Kepala
Puskesmas ...........
Terbitan : 01
PUSKESMAS
........... SPO No. Revisi : 0

Tgl. Mulai Berlaku : 1 Juli 2015

Halaman : 1/3

1. Pengertian Tehnik untuk menghilangkan atau mengurangi sensasi atau rasa sakit di
bagian tubuh tertentu yang bersifat reversibel

2. Tujuan Mengurangi rasa sakit dan memberikan kenyamanan pada pasien yang
menjalani tindakan pembedahan dan gigi
3. Kebijakan Prosedur ini berlaku bagi pasien yang menjalani tindakan sebagai
berikut :
1. Ekstraksi kuku
2. Incisi abses
3. Menjahit luka
4. Pencabutan gigi
5. Pasang implant KB
4. Referensi Buku Ilustrasi Bedah Minor Disertai Ketrampilan Dasar Anestesi,
Michael saleh & Vija K Sodera, 2010.
5. Prosedur 1. Sebelum dilakukan tindakan anestesi jelaskan kepada pasien tentang
jenis tindakan yang akan dilakukan termasuk manfaat dan kerugian
akibat pemberian anestesi lokal.
2. Bila pasien sudah mengerti tentang penjelasan tersebut, lakukan
pengisian lembar inform concent dan suruhlah pasien atau keluarga
pasien untuk menandatangani lembar inform concent tersebut
3. Anestesi Topikal
Cara melakukan anastesi topikal adalah :
3.1 Petugas mencuci tangan hingga bersih kemudian keringkan.
3.2 Petugas memakai sarung tangan

1
3.3 Membran mukosa dikeringkan untuk mencegah larutnya bahan
anastesi topikal.
3.4 Petugas mengoleskan anastesi topikal melebihi area yang akan
disuntik ± 15 detik kurang dari waktu tersebut, obat tidak efektif.
3.5 Pasien bayi dapat menggunakan syring tanpa jarum untuk
mengoleskan topikal aplikasi.
3.6 Anastesi topikal harus dipertahankan pada membran mukosa
minimal 2 menit,agar obat bekerja efektif. Salah satu kesalahan
yang dibuat pada pemakaian anastesi topikal adalah kegagalan
operator untuk memberikan waktu yang cukup bagi bahan
anastesi topikal untuk menghasilkan efek yang maksimum.

4. Anestesi Infiltrasi
Tahap melaksanakan infiltrasi anastesi :
4.1 Petugas cuci tangan hingga bersih dan keringkan. Kemudian
memakai sarung tangan
4.2 Petugas membersihkan kulit yang akan dianestesi dengan kasa
alkohol. Untuk luka terbuka bersihkan dengan kasa dan Nacl
atau povidon iodin
4.3 Petugas mengambil bahan anestesikum dengan spuit 1cc atau 3
cc, aspirasi sedikit sampai tidak ada udara yang tertinggal
4.4 Petugas menusukkan menembus kulit dengan sudut 45 derajat
sampai mencapai jaringan lemak subkutis.
4.5 Petugas mengaspirasi dan kemudian menginjeksikan anestesi
tersebut sambil menarik jarum ke titik dimana jarum
masuk.Atau jika tidak dilakukan aspirasi maka setelah spuit
dimasukkan sampai dalam kemudian ditarik sambil
disemprotkan perlahan-lahan
4.6 Petugas mencabut jarum tapi belokkan kembali jarum
sepanjang garis lain dimana akan direncanakan dibuat jahitan
4.7 Petugas mengulangi proses penusukkan jarum pada ujung luka
di sebelahnya, sehingga seluruh daerah yang kemungkinan akan
dijahit sudah teranestesi

2
4.8 Tunggu beberapa lama dan lakukan penekanan lembut pada
kulit
4.9 Petugas menanyakan pada pasien apakah masih terasa nyeri
atau kebas
4.10 Jika pasien sudah tidak merasakan nyeri dapat dilakukan
tindakan.
4.11 Selama pemberian anestesi lokal, pasien dilakukan
monitoring keadaan umum dan vital sign.
6.Unit Terkait BP Umum
BP Gigi
KIA

Anda mungkin juga menyukai