Anda di halaman 1dari 5

Anak usia pra sekolah merupakan fase perkembangan individu sekitar 3-6tahun, ketika anak

mulai memiliki kesadaran tentang dirinya sebagai pria danwanita, dapat mengatur diri dalam
buang air (toilet training ) dan mengenal beberapa hal yang dianggap berbahaya atau
mencelakakan dirinya (Yusuf, 2001).Perkembangan anak dipengaruhi oleh lingkungan, dimana
keadaan normal atautidak normal dipengaruhi oleh konflik pribadi individu dan hubungan
individudengan masyarakatnya. Ada beberapa macam perkembangan umum pada anak usia pra
sekolah adalah :Perkembangan fisik Perkembangan fisik merupakan dasar bagi kemajuan
perkembangan berikutnya.dengan meningkatnya pertumbuhan tubuh, baik menyangkut
berat badan dan tinggi badan, maupun kekuatannya memungkinkan anak dapat
lebihmengembangkan keterampilan fisiknya dan eksplorasi terhadap lingkungannyadengan tanpa
bantuan dari orang tuanya. Perkembangan sistem syaraf pusatmemberikan kesiapan keadaan
anak untuk lebih meningkatkan pemahaman dan penguasa terhadap tubuhnya. Proporsi tubuh
anak berubah secara dramatis, tulangkakinya tumbuh dengan cepat, namun pertumbuhan
tengkoraknya tidak secepatusia sebelumnya. Pertumbuhan tulang-tulangnya semakin besar dan
kuat, pertumbuhan giginya semakin lengkap dan komplit sehingga dia sudahmenyenangi
makanan padat. Untuk perkembangan fisik anak sangat diperlukangizi yang cukup, baik protein,
vitamin dan mineral serta karbohidrat (Yusuf,2001).
Perkembangan ketrampilan motorik dipelajari anak tergantung sebagian pada kesiapan
kematangan terutama kesempatan yang diberikan untuk mempelajari dan bimbingan yang
diperoleh dalam menguasai ketrampilan inisecara cepat dan efisien. Implikasi perkembangan
motorik anak secara optimalmemerlukan lingkungan pendidikan yang kondusif. Oleh sebab itu
diperlukantempat dan perlengkapan permainan yang memberikan peluang kepada merekauntuk
dapat bergerak secara leluasa (Hurlock, 1999).Menurut Sudjiningsih (1998) ketrampilan motorik
pada anak meliputi :a. Motorik halus.ketrampilan menulis, menggambar sendiri, mewarnai
gambar, menggunakangunting, bermain tanah liat atau palm, menyisir rambut, berpakaian sendiri
danmembuat kue-kue. b. Motorik kasar.Diantaranya adalah melompat dan berjalan cepat,
memanjat, naik sepeda rodatiga, berenang, lompat tali, keseimbangan berjalan diatas pagar,
sepatu roda danmenari.c. Perkembangan bahasa.Selama masa pra sekolah anak-anak memiliki
kebutuhan dan dorongan yang kuatuntuk belajar berbicara. Hal ini disebabkan dua hal, pertama
belajar berbicaramerupakan sarana pokok dalam sosialisasi; kedua, belajar berbicara
merupakansarana untuk memperoleh kemandirian. Untuk meningkatkan komunikasi anak-anak
harus meningkatkan kemampuan untuk mengerti apa yang dikatakan oranglain (Hurlock,
1999)Pada usia pra sekolah kemampuan melakukan gerakan dan kemampuan berbahasa yang
bertujuan semakin meningkat. Anak ingin tahu, bertanya bermacam-macam, melakukan aktivitas
atau tugas untuk mendapatkan rasakebiasaan. Dorongan berinisitif disertai perkembangan rasa
bersalah dapatmenghambat perkembangan kemajuan anak. Hubungan segi tiga antara ayah,
ibu,anak terbentuk, dimana anak mengalami perasaan sayang, benci, iri hati, persaingan untuk
memiliki satu atau kedua orang tuanya.
Peran orang tua menetapkan identitas anak, melatih integrasi peranan-peranan sosial dan
tanggung jawab sosial (Wong & Whaley, 1995).d. Perkembangan emosional Menurut Walker
(1995), beberapa jenis emosi yang berkembang pada anak prasekolah :a. Takut pembicaraan,
peniruan dan ingatan tentang pengalaman yang kurangmenyenangkan berperan penting dalam
menimbulkan rasa takut. b. CemasKecemasan ini muncul dari situasi yang dikhayalkan,
berdasarkan pengalaman-pengalaman yang diperoleh, baik perlakuan orang tua maupun buku-
buku bacaan. Salah satu perasaan cemas yang timbul pada anak adalah dimanaanak berada pada
lingkungan yang asing, yang berbeda dengan lingkungan tempattinggalnya.c. MarahPenyebab
marah yang paling umum adalah pertengkaran mengenai permainan, tidak tercapainya keinginan
dan serangan dari anak lain. Ungkapanmarah pada anak antara lain : menangis, berteriak,
menggertak, menendang,melompat-lompat atau memukul.d. Cemburuanak merasa tidak senang
terhadap orang lain yang dipandang telahmencurahkan kasih sayang kepadanya. Sumber yang
dapat menimbulkan rasacemburu selalu bersifat situasi sosial dan hubungan dengan orang
lain.GembiraKondisi yang melahirkan perasaan gembira pada anak, diantaranyaterpenuhinya
kebutuhan jasmaniah (makan dan minum), keadaan jasmaniah yangsehat, diperolehnya kasih
sayang, ada kesempatan bergerak (bermain secaraleluasa) dan memiliki mainan yang
disenanginya.f. Kasih sayangAnak merasa senang apabila diberi perhatian dan perlindungan
terhadaporang lain, hewan atau benda. Perasaan ini berkembang berdasarkan pengalaman yang
tidak menyenangkan dalam hubungan dengan orang lain, hewan atau benda.Kasih sayang anak
kepada orang tua atau saudaranya dipengaruhin oleh iklimemosional dalam keluarganya. Apaila
orang tua dan saudaranya menaruh kasihsayang kepada anak, maka diapun akan menaruh kasih
sayang kepada mereka.g. Ingin tahuAnak mempunyai perasaan ingin mengenal, mengetahui
segala sesuatuatau obyek-obyek, baik yang bersifat fisik atau kongkrit.h. Perkembangan
intelektualMeningkatnya kemampuan intelektual terutama kemampuan berpikir danmelihat
hubungan-hubungan dengan meningkatnya kemampuan untuk menjelajahlingkungan karena
bertambah besarnya kemandirian dan mengendalikan motorik serta meningkatnya kemampuan
bertanya dengan menggunakan kata-kata yangdapat dimengerti orang lain. Maka pengertian anak
akan orang lain, benda dansituasi meningkat dengan pesat. Anak mulai memperhatikan hal-hal
yang kecilyng tadinya tidak diperhatikan. Dengan demikian anak tidak lagi bingung
kalaumenghadapi benda-benda, situasi atau orang-orang yang memiliki unsur-unsur yang sama
(Hurlock, 1999).i. Perkembangan sosialPada usia pra sekolah, perkembangan sosial anak sudah
tampak jelas, karenamereka sudah mulai aktif berhubungan dengan teman sebayanya.Tanda-
tanda perkembangan sosial antara lain :a. Anak mulai mengetahui aturan-aturan, baik di
lingkungan keluarga maupun dalamlingkungan bermain. b. Sedikit demi sedikit anak sudah
mulai tunduk pada peraturan.c. Anak mulai menyadari hak atau kepentingan orang lain.d. Anak
mulai dapat bermain bersama anak-anak lain atau teman sebayanya.Perkembangan sosial sudah
terjadi semenjak bayi mampu membedakan antaramanusia dan benda. Dasar pembentukan
perkembangan sosial terjadi pada masa perkembangan 0-2 tahun. Perkembangan sosial akan
tampak dalam bentuk komunikasi sosial yang dinyatakan dalam tingkah laku sosial
(Nelson,1995). Menurut teori James mengatakan bahwa kemampuan sosial bukanlah
kemampuan bawaan atau kemampuan yang diperoleh semenjak lahir, tetapi merupakan
suatu potensi yang dikembangkan oleh lingkungan terutama perkembangannya denganmelalui
suatu proses sosialisasi. Keluarga merupakan lingkungan pertama bagianak. Pengalaman sosial
yang pertama bagi bayi adalah berlangsungnya kontak fisik dan emosi dengan ibunya. Kualitas
kontak sosial awal ini menentukankualitas perkembangan sosial selanjutnya. Menurut Mann
Leon hal yang penting dalam perkembangan sosil adalah kulitas dari ”Mothering Contact and
SensoryStimulation”.
Seorang anak yang dirawat ia tentu juga akan mengalami gangguan hubungansosial bila
kebutuhan sosialnya tidak terpenuhi. Grey mengatakan dari banyak penelitian sehubungan
dengan anak, tekanan stres yang diakibatkan dari pengalaman seperti dirawat, berobat,
perpisahan, kehilangan dan penderitaanmerupakan suatu peristiwa yang memerlukan suatu
dukungan psikologik bagianak (Walker, 1995).

BAB IIIPEMBAHASANA.
Pengkajian

Keluarga
 Pengetahuan keluarga
 Peran orang tua
Anak
Perkembangan fisik, yang perlu di kaji antara lain :
 Berat badan anak, biasanya meningkat kira-kira 2.5 kg per tahun. Berat badan
rata-rata pada usia 5 tahun adalah kira-kira21 Kg terkait dengan nutrisi anak.
 Pertumbuhan anak ( tinggi badan 2 - 3 inchi per tahun ).
 Perkembangan motorik pada anak. Terjadi peningkatankoordinasi otot besar dan
halus, sehingga mereka dapat berlaridengan baik, berjalan naik dan turun dengan
mudah dan belajar untuk melompat.
 Kebiasaan makan, tidur dan eliminasi anak.
Perkembangan kognitif, yang perlu dikaji antara lain :
 Pengetahuan anak yang berhubungan dengan pengalaman konkret.
 Perkembangan moral usia anak terkait dengan pemahaman tentang perilaku yang
disadari secara sosial benar atau salah.
 Perkembangan bahasa anak ternasuk kosakata, yangmemungkinkan
penggabungan berbagai personifikasi yang berbeda.
Perkembangan psiko-sosiala.
 Bagaimana hubungan anak dengan teman sebayanya.
 Kaji permainan anak. Permainan anak prasekolah menjadi lebihsosial, mereka
berganti dari bermain paralel ke jenis asosiati.
Persepsi kesehatan
Kita mengkaji persepsi kesehatan melaui keluarga, pola hidupmereka, sensasi pada tubuh
anak itu sendiri, dan kemampuan orangtua untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang
biasanya membantuanak-anak mengembangkan perilaku sehat mereka, berpakaian dan
makan.
B. Diagnosa keperawatan
Diagnosa yang mungkin muncul adalah :
1. Resiko keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan berhubungandengan;
 Orang tua kurang pengetahuan
 Dukungan orang tua yang tidak adekuat, tidak sesuai
 Stressor yang berkaitan dengan sekolah
 Keterbatasan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan sosial, bermainatau pendidikan
sekunder, akibat:
 Kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi
 Kurang stimulasi
 Sedikitnya orang terdekat
 Kehilangan teman sebaya

2. Defisit pengetahuan orang tua berhubungan dengan kurangnyainformasi mengenai


pertumbuhan dan perkembangan anak.
3. Hambatan interaksi sosial berhubungan dengan hambatan bahasa

C. Intervensi Keperawatan
Diagnosa No. 1
 Ajarkan orang tua tentang tugas perkembangan yang sesuai dengankelompok usia.
 Dengan cermat kaji tingkat perkembangan anak dalam seluruh areafungsi, menggunakan
alat pengkajian yang spesifik.
 Dorong untuk perawatan diri: merias diri sendiri, memakai bajusendiri, perawatan mulut,
perawatan rambut
 Beri waktu bermain dengan orang lain yang sering dan dengan berbagai mainan.
 Beri waktu untuk bermain sendiri dan menggali lingkungan bermain.
 Perintahkan untuk memberi respon verbal dan mengajukan permintaan.
 Beri pujian untuk perilaku yang positif.
Diagnosa No. 2
 Ajarkan orang tua tentang tugas perkembangan yang sesuai dengankelompok usia.
 Beri pendidikan kesehatan atau informasi mengenai pertumbuhandan perkembangan
anak.
Diagnosa No. 3
a. Bila ada perilaku antisosial pada anak, bantu untuk:
 Menggambarkan perilaku yang memengaruhi sosialisasi.
 Bermain peran sesuai respon.
 Munculkan umpan balik sebaya untuk perilaku positif dannegatif.
b. Ajarkan orang tua untuk:
 Menghindari ketidaksetujuan di depan anak
 Membuat kontak mata sebelum memberi instruksi danminta anak untuk
mengulangi apa yang dikatakan

Daftar Pustaka
Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan Volume I EGC: Jakarta
Carpenito & Moyet. 2007. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. EGC: Jakarta
Sunaryo. 2005. Psikologi Untuk Keperawatan. EGC: Jakart

Anda mungkin juga menyukai