Anda di halaman 1dari 14

Didik, EfektifitasModel Evaluasi Berbasis Kompetensi,.....

EFEKTIFITAS MODEL EVALUASI BERBASIS KOMPETENSI


MATAKULIAH PRAKTIKUM KERJA BANGKU DI JURUSAN TEKNIK
MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Oleh:
Didik Nurhadi
Dosen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang;
e-mail: didik_nurhadi@ymail.com

Abstrak: Hasil penelitian Siswanto (2010) telah menghasilkan panduan model evaluasi berbasis
kompetensi untuk matakuliah praktek di Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Malang. Guna
menindaklanjutinya dilakukan penelitian bagaimana tingkat efektifitas model evaluasi berbasis
kompetensi untuk matakuliah praktikum Kerja Bangku di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Malang bagi pencapaian kompetensi pembelajaran praktek mahasiswa yang
terdiri dari: Context, input, procces, dan product. Rancangan yang digunakan adalah penelitian
deskriptif dengan teknik pengumpulan data dengan angket, wawancara, dan observasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Efektifitas context termasuk kategori pada umumnya sangat
efektif (88,1%) yang menunjukkan pada umumnya kesiapan panduan jobsheet, panduan penilaian,
dan penentuan standarisasi toleransi pengerjaan telah dipersiapkan dengan baik. Namun demikian
masih perlu ditingkatkan lagi perbaikannya untuk perbaikan perkuliahan semester berikutnya; (2)
Efektifitas input termasuk kategori sebagian besar cukup efektif (67,2%), yang menunjukkan
bahwa beberapa hal yang perlu perbaikan adalah kondisi peralatan dan kondisi tempat kerja agar
lebih nyaman digunakan; (3) Efektifitas process termasuk kategori pada umumnya efektif (85,7%),
yang menunjukkan bahwa pada umumnya kesiapan sosialisasi panduan praktikum, langkah kerja,
sikap kerja, kemudahan konsultasi, dan evaluasi pengerjaan sesuai dengan yang diharapkan
mahasiswa; dan (4) Efektifitas product termasuk ke dalam kategori pada umumnya sangat efektif
(92,1%).

Kata Kunci: efektifitas, evaluasi, dan kerja bangku

Model evaluasi berbasis kompetensi untuk berbeda untuk setiap kelompok dari
matakuliah praktek dipakai di Jurusan matakuliah praktek yang sama. Hal ini
Teknik Mesin untuk menyatukan berbagai terjadi karena belum semua dosen
model evaluasi yang dipergunakan oleh para pengampu matakuliah praktek mengguna-
dosen yang mengajar matakuliah praktek kan rubrik penilaian yang sudah dibuat
bagi mahasiswa jurusan Teknik Mesin sejak panduan penyusunannya. Masalah ini tidak
tahun 2009. Setiap sajian matakuliah dapat dibiarkan begitu saja dan perlu
diampu oleh beberapa orang dosen karena dicarikan jalan pemecahannya karena pada
untuk setiap kelas dibagi menjadi beberapa hakekatnya kompetensi yang harus dicapai
kelompok tergantung pada kapasitas sarana oleh mahasiswa sudah ada standarnya dan
dan prasarana praktek yang tersedia. semestinya model evaluasi yang
Beberapa keluhan terjadi dari pihak dipergunakan sebaiknya juga sama. Selain
mahasiswa meskipun tidak seluruhnya, itu instrumen evaluasi atau rubrik penilaian
bahwa penilaian yang dilakukan para dosen yang dipergunakan perlu disamakan
2 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 20, NO. 1, APRIL 2012

sehingga aspek-aspek yang dinilai juga Malang bagi pencapaian kompetensi


sama dan mahasiswa juga dapat menilai pembelajaran praktek mahasiswa, (3)
dirinya sendiri dengan menggunakan rubrik mengetahui tingkat efektifitas model
tersebut. evaluasi berbasis kompetensi untuk process
Model evaluasi yang dipergunakan matakuliah praktikum Kerja Bangku di
sekarang adalah model evaluasi yang Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
dikembangkan oleh jurusan teknik mesin Universitas Negeri Malang bagi pencapaian
bekerjasama dengan pihak industri yang kompetensi pembelajaran praktek
sesuai. Hal ini dilakukan untuk memperoleh mahasiswa, dan (4) mengetahui tingkat
model yang dapat mengukur kompetensi efektifitas model evaluasi berbasis
yang diharapkan oleh industri baik tingkat kompetensi untuk product matakuliah
dan macam kompetensinya. Model ini praktikum Kerja Bangku di Jurusan Teknik
tentunya masih belum sempurna dan perlu Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri
dilakukan perbaikan secara kontinu agar Malang bagi pencapaian kompetensi
diperoleh model dan alat ukur yang lebih pembelajaran praktek mahasiswa. Hasil
baik. Untuk itu telah dilakukan penelitian penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi
tentang penggunaan model evaluasi berbasis dosen pengampu memberikan informasi
kompetensi untuk matakuliah praktek di tingkat efektifitas model evaluasi berbasis
Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri kompetensi untuk matakuliah praktikum
Malang. kerja bangku di Jurusan Teknik Mesin
Hasil penelitian Siswanto (2010) Universitas Negeri Malang bagi pencapaian
telah menghasilkan panduan model evaluasi kompetensi pembelajaran praktek
berbasis kompetensi untuk matakuliah mahasiswa. Dan selanjutnya dosen
praktek di Jurusan Teknik Mesin pengampu dapat memperbaiki model
Universitas Negeri Malang. Berdasarkan evaluasinya untuk pembelajaran praktikum
hasil penelitian tersebut, untuk berikutnya.
menindaklanjutinya maka dilakukan
penelitian uji efektifitas dari hasil panduan
evaluasi yang telah dihasilkan untuk METODE PENELITIAN
memberikan manfaat yang lebih terhadap Penelitian ini merupakan penelitian
hasil penelitian yang ada,dengan tujuan deskriptif, yang berusaha mengungkap
untuk (1) mengetahui tingkat efektifitas fenomena apa adanya. Sehingga dapat
model evaluasi berbasis kompetensi untuk memperoleh informasi mengenai fenomena
context matakuliah praktikum Kerja Bangku pada saat penelitian dilakukan. Dalam
di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik penelitian menggambarkan keefektifan
Universitas Negeri Malang bagi pencapaian model evaluasi berbasis kompetensi
kompetensi pembelajaran praktek matakuliah praktikum kerja bangku Jurusan
mahasiswa, (2) mengetahui tingkat Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
efektifitas model evaluasi berbasis Negeri Malang. Populasi dan sampel dalam
kompetensi untuk input matakuliah penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan
praktikum Kerja Bangku di Jurusan Teknik Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Negeri Malang yang menempuh matakuliah
Didik, EfektifitasModel Evaluasi Berbasis Kompetensi,..... 3

praktikum Kerja Bangku. Prosedur demikian dapat dinyatakan bahwa persepsi


penelitian ini tendiri dari 3 tahapan yaitu mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas
tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan Teknik Universitas Negeri Malang tentang
tahap tabulasi data. Selanjutnya data efektifitas model evaluasi berbasis
dianalisis menggunakan SPSS. kompetensi matakuliah praktikum kerja
bangku termasuk ke dalam kategori pada
umumnya efektif. Pernyataan ini
HASIL PENELITIAN DAN menjelaskan penerapan model evaluasi
PEMBAHASAN
berbasis kompetensi praktikum kerja bangku
Deskriptif Hasil Penelitian selama ini memberikan dampak yang baik
terhadap kompetensi yang diperoleh oleh
Data yang diperoleh dalam
mahasiswa setelah melaksanakan kegiatan
penelitian efektifitas model evaluasi
praktikum di Jurusan Teknik Mesin Fakultas
berbasis kompetensi matakuliah praktikum
Teknik Universitas Negeri Malang.
kerja bangku di Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang, Tabel 1 Rangkuman Kategori Kecenderungan
meliputi (1) persepsi tentang context, variabel-variabel penelitian
(2) persepsi tentang input, (3) persepsi Skor
Sub Deviasi
tentang process, dan (4) persepsi tentang Variabel
minimum Mean
standar
Kategori
maksimum
product pembelajaran praktikum kerja Pada
bangku. Seluruh data dalam penelitian ini umumnya
Context 32 – 44 38,78 2,60 sangat
dikumpulkan dengan angket terhadap efektif
keseluruhan sampel, diverifikasi dan siap (88,1%)
Sebagian
untuk dianalisis. besar
Deskripsi variabel-variabel peneli- Input 15 – 41 27,54 6,29 cukup
efektif
tian hasil analisis deskriptif disajikan pada (67,2%)
Tabel 1. Dalam Tabel tersebut antara lain Pada
umumnya
dapat dilihat kategori kecenderungan tiap- Process 75 – 121 103,67 11,02
efektif
tiap subvariabel penelitian, mean, deviasi (85,7%)
Pada
standar, skor minimum-maksimum. umumnya
Product 68 – 84,4 75,90 4,25
Tabel 1 menunjukkan terdapat dua efektif
(92,1%)
sub variabel penelitian termasuk kategori
pada umumnya efektif, satu pada umumnya 1. Efektifitas Context Matakuliah
sangat efektif, dan satu sub variabel Praktikum Kerja Bangku
termasuk kategori sebagian besar cukup Untuk mengungkap tentang
efektif. satu sub variabel yang termasuk ke efektifitas context matakuliah praktikum
dalam kategori pada umunya sangat efektif kerja bangku di Jurusan Teknik Mesin
adalah context. dua variabel yang termasuk Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang
ke dalam kategori pada umumnya efektif dilakukan peninjauan terhadap (1) panduan
adalah process dan product. Satu sub jobsheet, (2) panduan penilaian, dan
variabel yang termasuk kategori sebagian (3) penentuan standarisasi toleransi
besar cukup efektif adalah input. Dengan pengerjaan.
4 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 20, NO. 1, APRIL 2012

Pada Tabel 1, dapat dilihat bahwa toleransi pengerjaan praktikum kerja bangku
kecenderungan variabel context dengan dengan mean 12,54 dan deviasi standar 1,50
mean 38,78 dan deviasi standar 2,60 adalah adalah termasuk ke dalam kategori pada
termasuk ke dalam kategori pada umumnya umumnya sangat efektif dengan harapan
sangat efektif (88,1%). Hal ini menunjukkan mahasiswa (83,7%).
bahwa pada umumnya kesiapan panduan Dari deskripsi-deskripsi di atas
jobsheet, panduan penilaian, dan penentuan menunjukkan bahwa secara menyeluruh
standarisasi toleransi pengerjaan telah context model evaluasi berbasis kompetensi
dipersiapkan dengan baik sehingga sesuai praktikum kerja bangku di Jurusan Teknik
dengan yang diharapkan mahasiswa yang Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri
mengikuti matakuliah praktikum kerja Malang sesuai dengan harapan mahasiswa.
bangku. Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat Keberhasilan di atas tidak terlepas dari
kategori kecenderungan tiap-tiap indicator komitmen dosen pengampu dan kesepakatan
context, mean, deviasi standar, skor mahasiswa dalam pelaksanaan praktikum.
menimum-maksimum. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi
bahwa setiap awal perkuliahan benda kerja
Tabel 2 Rangkuman Kategori Kecenderungan
pengerjan praktikum selalu siap sedia di
indikator context
Skor laboratorium produksi.
Sub- Deviasi
minimum Mean Kategori
variabel standar
maksimum 2. Efektifitas Input Matakuliah
Pada
umumnya Praktikum Kerja Bangku
Panduan
8 – 15 12,81 1,47 sangat Untuk mengungkap tentang
jobsheet
efektif
(85,4%) efektifitas input matakuliah praktikum kerja
Pada bangku di Jurusan Teknik Mesin Fakultas
umumnya
Panduan Teknik Universitas Negeri Malang
10 – 15 13,41 1,11 sangat
penilaian
efektif dilakukan peninjauan terhadap (1) tujuan
(89,4%)
Pada pembelajaran praktikum, (2) kondisi
Penentuan
umumnya peralatan, dan (3) kondisi tempat kerja.
standarisasi
10 – 15 12,54 1,50 sangat
toleransi Pada Tabel 1, dapat dilihat bahwa
efektif
pengerjaan
(83,7%) kecenderungan variabel input dengan mean
27,54 dan deviasi standar 6,29 adalah
Pada Tabel 2, dapat dilihat bahwa termasuk ke dalam kategori sebagian besar
kecenderungan panduan jobsheet praktikum cukup efektif (67,2%). Hal ini menunjukkan
kerja bangku dengan mean 12,81 dan bahwa sebagian besar kesiapan peninjauan
deviasi standar 1,47 adalah termasuk ke terhadap tujuan pembelajaran praktikum,
dalam kategori pada umumnya sangat kondisi peralatan, dan kondisi tempat kerja
efektif dengan harapan mahasiswa (85,4%). cukup efektif dengan yang diharapkan
Kecenderungan panduan penilaian mahasiswa yang mengikuti matakuliah
praktikum kerja bangku dengan mean 13,41 praktikum kerja bangku.
dan deviasi standar 1,11 adalah termasuk ke Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat
dalam kategori pada umumnya sangat kategori kecenderungan tiap-tiap indikator
efektif dengan harapan mahasiswa (89,4%).
Kecenderungan penentuan standarisasi
Didik, EfektifitasModel Evaluasi Berbasis Kompetensi,..... 5

input, mean, deviasi standar, skor tap yang ada hanya 2 buah dan pemegang
menimum-maksimum. tap yang ada dalam kondisi tidak layak
karena sudah rusak. Dan untuk
Tabel 3 Rangkuman Kategori Kecenderungan menggunakan mahasiswa perlu
indikator input
Skor
memperbaiki dulu agar bisa digunakan.
Deviasi
Sub-variabel minimum Mean
standar
Kategori Kondisi gergajipun juga sudah tidak layak
maksimum
Pada digunakan. Untuk penandaan kondisi stamp
Tujuan umumnya
pembelajaran 1–5 4,01 0,85 sangat untuk huruf ada beberapa yang sudah rusak
praktikum efektif sehingga jika digunakan tidak jelas
(80,2%)
Rata-rata hurufnya. Sementara untuk peralatan sney
Kondisi kurang
6 – 25 14,93 4,35 ada 2 buah dan dalam kondisi baik. Untuk
peralatan efektif
(59,8%)
Sebagian
mengatasi permasalahan kikir dan mata
Kondisi
besar gergaji tidak layak maka mahasiswa
3 – 12 8,59 2,59 kurang
tempat kerja berinisiatif membawa kikir dan mata gergaji
efektif
(71,6%)
masing-masing sehingga hasil kerja dapat
diselesaikan sesuai dengan waktu yang
Pada Tabel 3, dapat dilihat bahwa
ditentukan yaitu 12 hari untuk 5 jenis
kecenderungan tujuan pembelajaran
pengerjaan.
praktikum kerja bangku dengan mean 4,01
Kondisi tempat kerja yang
dan deviasi standar 0,85 adalah termasuk ke
digunakan untuk praktikum kurang layak
dalam kategori pada umumnya sangat
karena laboratorium dalam perbaikan dan
efektif dengan harapan mahasiswa (80,2%).
renovasi sehingga kondisi debu, dan tempat
Kecenderungan kondisi peralatan praktikum
kerja tidak terasa nyaman untuk melakukan
kerja bangku dengan mean 14,93 dan
aktivitas. Namun karena tuntutan mahasiswa
deviasi standar 4,35 adalah termasuk ke
masih semangat untuk menyelesaikan
dalam kategori rata-rata kurang efektif
jobnya masing-masing.
dengan harapan mahasiswa (59,8%).
Kecenderungan kondisi tempat kerja
praktikum kerja bangku dengan mean 8,59 3. Efektifitas Process Matakuliah
dan deviasi standar 2,59 adalah termasuk ke Praktikum Kerja Bangku
dalam kategori sebagian besar kurang Untuk mengungkap tentang
efektif dengan harapan mahasiswa (71,6%). efektifitas process matakuliah praktikum
Dari deskripsi-deskripsi di atas kerja bangku di Jurusan Teknik Mesin
menunjukkan bahwa secara menyeluruh Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang
input model evaluasi berbasis kompetensi dilakukan peninjauan terhadap (1)
praktikum kerja bangku di Jurusan Teknik sosialisasi panduan praktikum, (2) langkah
Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri kerja, (3) sikap kerja, (4) kemudahan
Malang kurang sesuai dengan harapan konsultasi, dan (5) evaluasi pengerjaan.
mahasiswa pada indikator peralatan dan Pada Tabel 1, dapat dilihat bahwa
kondisi tempat kerja. Berdasarkan kondisi di kecenderungan variabel process dengan
lapangan memang mayoritas peralatan kikir mean 103,67 dan deviasi standar 11,02
dalam kondisi yang kurang layak digunakan, adalah termasuk ke dalam kategori pada
6 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 20, NO. 1, APRIL 2012

umumnya efektif (85,7%). Hal ini Kecenderungan sikap kerja praktikum kerja
menunjukkan bahwa pada umumnya bangku dengan mean 8,60 dan deviasi
kesiapan sosialisasi panduan praktikum, standar 1,06 adalah termasuk ke dalam
langkah kerja, sikap kerja, kemudahan kategori pada umumnya sangat efektif
konsultasi, dan evaluasi pengerjaan sesuai dengan harapan mahasiswa (86,1%).
dengan yang diharapkan mahasiswa yang Kecenderungan kemudahan konsultasi
mengikuti matakuliah praktikum kerja praktikum kerja bangku dengan mean 7,80
bangku. dan deviasi standar 1,10 adalah termasuk ke
Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat dalam kategori sebagian besar efektif
kategori kecenderungan tiap-tiap indicator dengan harapan mahasiswa (78%).
process, mean, deviasi standar, skor Kecenderungan evaluasi pengerjaan
menimum-maksimum. praktikum kerja bangku dengan mean 69,84
dan deviasi standar 8,85 adalah termasuk ke
Tabel 4 Rangkuman Kategori Kecenderungan
dalam kategori pada umumnya efektif
indikator process
Skor dengan harapan mahasiswa (85,2%).
Deviasi
Sub-variabel minimum Mean Kategori
maksimum
standar Dari deskripsi-deskripsi di atas
Pada menunjukkan bahwa secara menyeluruh
Sosialisasi umumnya
panduan 5 – 10 8,78 1,06 sangat process model evaluasi berbasis kompetensi
praktikum efektif
(87,8%) praktikum kerja bangku di Jurusan Teknik
Pada Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri
umumnya
Langkah
kerja
7 – 10 8,63 1,07 sangat Malang pada umumnya sesuai dengan
efektif
(86,3%) harapan mahasiswa. Menggunakan panduan
Pada
umumnya
model evaluasi ini mahasiswa dapat melihat
Sikap kerja 6 – 10 8,60 1,02 sangat petunjuk penilaian-penilaian pada pandua
efektif
(86,1%) sehingga mahasiswa akan menjadi tertan-
Sebagian
Kemudahan besar tang dengan sendirinya untuk mendapatkan
5 – 10 7,80 1,10
konsultasi efektif nilai berapa. Mahasiswa dapat mengukur
(78,0%)
Pada sendiri berapa nilai akhir dari pengerjaan
Evaluasi umumnya
45 – 82 69,84 8,85 yang dilakukan. Mahasiswa akan konsultasi
pengerjaan efektif
(85,2%) jika memang benar-benar ada masalah
dengan pengerjaan yang tidak bisa diambil
Pada Tabel 4, dapat dilihat bahwa keputusan oleh mahasiswa sendiri. Melalui
kecenderungan sosialisasi panduan model evalusi seperti ini mahasiswa lebih
praktikum kerja bangku dengan mean 8,78 dibiasakan untuk mengambil keputusan
dan deviasi standar 1,06 adalah termasuk ke dalam menyelesaikan permasalahan sendiri
dalam kategori pada umumnya sangat yang masih dalam prosedur-prosedur yang
efektif dengan harapan mahasiswa (87,8%). telah ditentukan.
Kecenderungan langkah kerja praktikum
kerja bangku dengan mean 8,63 dan deviasi 4. Efektifitas Product Matakuliah
standar 1,07 adalah termasuk ke dalam Praktikum Kerja Bangku
kategori pada umumnya sangat efektif Untuk mengungkap tentang
dengan harapan mahasiswa (86,3%). efektifitas product matakuliah praktikum
Didik, EfektifitasModel Evaluasi Berbasis Kompetensi,..... 7

kerja bangku di Jurusan Teknik Mesin kerja bangku dengan mean 79,84 dan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang deviasi standar 8,94 adalah termasuk ke
dilakukan peninjauan terhadap (1) nilai dalam kategori pada umumnya baik dengan
pengikiran, (2) nilai pengetapan, (3) nilai harapan mahasiswa (80,6%).
penandaan, (4) nilai penggergajian, dan (5) Kecenderungan nilai pengetapan praktikum
nilai pensenaian. kerja bangku dengan mean 91,78 dan
Pada Tabel 1, dapat dilihat bahwa deviasi standar 6,27 adalah termasuk ke
kecenderungan variabel product dengan dalam kategori pada umumnya sangat baik
mean 75,9 dan deviasi standar 4,25 adalah dengan harapan mahasiswa (92,7%).
termasuk ke dalam kategori pada umumnya Kecenderungan nilai penandaan praktikum
sangat efektif (92,1%). Hal ini menunjukkan kerja bangku dengan mean 55,65 dan
bahwa pada umumnya sangat efektif nilai deviasi standar 9,97 adalah termasuk ke
pengikiran, nilai pengetapan, nilai dalam kategori sebagian besar cukup baik
penandaan, nilai penggergajian, dan nilai dengan harapan mahasiswa (75,2%).
pensenaian terhadap penggunaan model Kecenderungan nilai penggergajian
evaluasi berbasis kompetensi pada praktikum kerja bangku dengan mean 79,70
matakuliah praktikum kerja bangku di dan deviasi standar 7,54 adalah termasuk ke
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik dalam kategori pada umumnya baik dengan
Universitas Negeri Malang. harapan mahasiswa (84,8%).
Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat Kecenderungan nilai pensenaian praktikum
kategori kecenderungan tiap-tiap indikator kerja bangku dengan mean 72,51 dan
product, mean, deviasi standar, skor deviasi standar 11,67 adalah termasuk ke
menimum-maksimum. dalam kategori pada umumnya baik dengan
harapan mahasiswa (80,6%).
Tabel 5 Rangkuman Kategori Kecenderungan
indikator product
Skor
Deviasi
Sub-variabel minimum Mean
standar
Kategori PEMBAHASAN
maksimum
Pada Penilaian dilakukan oleh dosen
Nilai umumnya
61 – 99 79,84 8,94 pengampu dengan mahasiswa yang mengisi
pengikiran baik
(80,6%) lembar penilaian. Pengisian dilakukan
Pada
Nilai
73 – 99 91,78 6,27
umumnya dengan panduan evaluasi yang dibimbing
pengetapan sangat baik
(92,7%) langsung oleh dosen sehingga nilai yang
Sebagian
Nilai besar
dituliskan butul-betul disadari sehingga
35 – 74 55,65 9,97
penandaan cukup baik mahasiswa lebih merasa puas dengan nilai
(75,2%)
Pada yang didapatkan.
Nilai umumnya
63 – 94 79,70 7,54
penggergajian baik
(84,8%)
1. Efektifitas Context Matakuliah
Pada Praktikum Kerja Bangku
Nilai umumnya
48 - 90 72,51 11,67 Efektifitas context matakuliah
pensenaian baik
(80,6%)
praktikum kerja bangku, terinci meliputi: (1)
panduan jobsheet, (2) panduan penilaian,
Pada Tabel 5, dapat dilihat bahwa
kecenderungan nilai pengikiran praktikum
8 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 20, NO. 1, APRIL 2012

dan (3) penentuan standarisasi toleransi Praktikum ini telah memiliki panduan
pengerjaan. jobsheet yang dibagikan kepada mahasiswa
Hasil analisis menunjukkan bahwa, pada awal perkuliahan sehingga mahasiswa
efektifitas context matakuliah praktikum mengetahui dan memahami tentang
kerja bangku cenderung dengan rerata 38,78 pekerjaan-pekerjaan yang dihasilkan.
dan deviasi standar 2,60 termasuk ke dalam Panduan jobsheet berisi gambar kerja yang
kategori pada umumnya sangat efektif perlu dibuat mahasiswa selama mengikuti
sesuai dengan harapan mahasiswa yang perkuliahan praktikum kerja bangku, yaitu
mengikuti matakuliah praktikum kerja pengikiran, pengetapan, penandaan,
bangku. penggergajian, dan pensenaian.
Hasil penelitian ini sesuai dengan Tujuan dari adanya panduan jobsheet
pernyataan Siswanto (2010) yang ini adalah mahasiswa diharapkan (1) untuk
menyatakan bahwa dalam pembelajaran mendapatkan hasil penilaian yang obyektif,
perlu adanya rancangan program (2) untuk memperoleh informasi pencapaian
pembelajaran berupa silabus dan desain kompetensi, (3) untuk memberikan
pembelajaran serta rancangan sistem kesempatan belajar mahasiswa menilai hasil
asesmennya mengacu pada standar pekerjaannya sendiri, dan (4) untuk
kompetensi lulusan dari satuan pendidikan mempermudah mengklasifikasikan hasil
yang bersangkutan. Standar kompetensi penilaian (Panduan Praktikum Kerja
lulusan dijabarkan ke dalam standar Bangku, 2011).
kompetensi mata kuliah, dan standar b. Panduan penilaian
kompetensi matakuliah dijabarkan ke dalam Kecenderungan panduan penilaian
sejumlah kompetensi dasar. Oleh karena itu praktikum kerja bangku dengan mean 13,41
untuk mengembangkan silabus mata kuliah, dan deviasi standar 1,11 adalah termasuk ke
harus mengacu pada rumusan standar dalam kategori pada umumnya sangat
kompetensi beserta kompetensi dasar dari efektif dengan harapan mahasiswa (89,4%).
mata kuliah yang bersangkutan, sedangkan Panduan penilaian ini menilai tentang
untuk mengembangkan sistem asesmen, pelaksanaan perkuliahan praktikum kerja
dosen/instruktur harus merumuskan bangku yang mengacu pada konpetensi yang
sejumlah indikator yang mampu untuk terdiri-dari komponen sikap kerja dan
menunjukkan penguasaan setiap kompetensi dimensi yang ditentukan dari berbagai
dasar yang ditargetkan. pekerjaan, yaitu pengikiran, pengetapan,
Selanjutnya pembahasan efektifitas penandaan, penggergajian, dan pensenaian
context matakuliah praktikum kerja bangku (Panduan Praktikum Kerja Bangku, 2011).
dilakukan peninjauan terhadap indikator- Pernyataan ini juga selaras dengan pendapat
indikator sebagai berikut: Griffin & Nick (1991) yaitu bahwa penilaian
a. Panduan jobsheet mengacu pada beberapa hal diantaranya
Hasil analisis juga terungkap bahwa acuan kriteria, ada pula yang mengacu pada
panduan jobsheet dengan rerata 12,81 dan acuan norma. Untuk penilaian berbasis
deviasi standar 1,47 adalah termasuk ke kompetensi maka penilaian yang
dalam kategori pada umumnya sangat dipergunakan adalah penilaian yang
efektif dengan harapan mahasiswa (85,4%). mengacu pada acuan kriteria. Penilaian
Didik, EfektifitasModel Evaluasi Berbasis Kompetensi,..... 9

berbasis kompetensi berarti penilaian yang mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan
ditujukan terhadap kemampuan yang dosen untuk menyekor kerja mahasiswa.
didemosntrasikan/ditampilkan atau yang Secara umum tujuan pemakaian rubrik
dapat diobservasi indikator-indikatornya, adalah untuk mendapatkan hasil penilaian
yang dengan kata lain harus berupa yang obyektif, memperoleh informasi
penilaian autentik. pencapaian kompetensi, memberikan
c. Penentuan Standarisasi toleransi kesempatan belajar mahasiswa menilai hasil
pengerjaan pekerjaannya sendiri, dan mempermudah
Kecenderungan penentuan mengklarifikasi hasil penilaian.
standarisasi toleransi pengerjaan praktikum
kerja bangku dengan mean 12,54 dan 2. Efektifitas Input Matakuliah
deviasi standar 1,50 adalah termasuk ke Praktikum Kerja Bangku
dalam kategori pada umumnya sangat Efektifitas input matakuliah
efektif dengan harapan mahasiswa (83,7%). praktikum kerja bangku, terinci meliputi: (1)
Penentuan standarisasi toleransi penilaian tujuan pembelajaran praktikum, (2) kondisi
yang dilakukan ditentukan dari kondisi di peralatan, dan (3) kondisi tempat kerja.
lapangan. Kondisi penentuan ini Hasil analisis menunjukkan bahwa,
mempertimbangkan beberapa hal efektifitas input matakuliah praktikum kerja
diantaranya: benda kerja, kondisi peralatan, bangku cenderung dengan rerata 27,54 dan
dan waktu yang tersedia. Pernyataan ini deviasi standar 6,29 adalah termasuk ke
sesuai dengan pendapat Terwilliger (1988) dalam kategori sebagian besar cukup efektif
yang mengemukakan penilaian merupakan sesuai dengan harapan mahasiswa yang
suatu perancangan untuk menyatakan mengikuti matakuliah praktikum kerja
keautentikan unjuk kerja yang kompleks di bangku. Hasil input ini menunjukkan
lapangan sehingga akan dapat keberadaan peralatan dan kondisi ruangan
menggambarkan kemampuan mahasiswa kurang mendukung secara optimal
yang sesungguhnya. pembelajaran ini.
Flash Pamela (2009) menyatakan Hasil penelitian ini seharusnya
bahwa ketika mahasiswa diberitahu tentang sesuai pernyataan Phopam (1995) bahwa
kriteria penyekoran dari awal dan tranparan, seyogyanya kondisi peralatan dan ruangan
mereka dapat lebih terlibat dalam proses yang ada mampu mendukung dalam
kerja dengan lebih baik. Dengan berbagi mengidentifikasi kegiatan authentic
rubrik penilaian dengan mashaiswa, mereka assessment, yaitu: (1) Mahasiswa diberi
menjadi sadar akan standar yang diharapkan kesempatan untuk mendemonstrasikan
dan karenanya tahu apa yang dianggap kebolehannya, pemahamannya,
sebagai pekerjaan yang berkualitas. Dengan keterampilannya secara kontekstual dan
rubrik, penyekoran menjadi lebih objektif, variatif; (2) Dilakukan secara kontinyu dan
konsisten, dan dapat terstruktur menurut tujuan instruksional; (3)
dipertanggungjawabkan. Selain itu, rubrik Menghasilkan karya nyata (tangible
membuat penilaian lebih efisien. Waktu product) dan penampilan yang dapat diamati
yang dihabiskan mengembangkan rubrik (observable performance); (4) Memacu
akan menhasilkan kemudahan dan mahasiswa untuk melakukan penilaian diri
10 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 20, NO. 1, APRIL 2012

(self-assessment), menyadari kelebihan dan melalui pelaksanaan praktikum kerja bangku


kelemahannya dan mampu mengembangkan ini juga memberikan dampak terhadap shoft
kelebihannya tersebut dan memperbaiki skill mahasiswa, yaitu dapat mengerjakan
kelemahannya; dan (5) Mengungkap pekerjaan-pekerjaan dengan teliti dengan
kemampuan mahasiswa berdasarkan kriteria disiplin yang tinggi, sehingga mampu
yang telah ditentukan. menghasilkan produk yang berkualitas
Selanjutnya pembahasan efektifitas tinggi (Panduan Praktikum Kerja Bangku,
input matakuliah praktikum kerja bangku 2011).
dilakukan peninjauan terhadap indikator- b. Kondisi peralatan
indikator sebagai berikut: Kecenderungan kondisi peralatan
a. Tujuan pembelajaran praktikum praktikum kerja bangku dengan mean 14,93
Kecenderungan tujuan pembelajaran dan deviasi standar 4,35 adalah termasuk ke
praktikum kerja bangku dengan mean 4,01 dalam kategori rata-rata kurang efektif
dan deviasi standar 0,85 adalah termasuk ke dengan harapan mahasiswa (59,8%).
dalam kategori pada umumnya sangat Kondisi ini ditunjukkan oleh kondisi
efektif dengan harapan mahasiswa (80,2%). peralatan yang digunakan kurang layak
Tujuan pembelajaran praktikum kerja digunakan, diantaranya: (1) kikir yang sudah
bangku adalah untuk melakukan kegiatan tumpul, (2) pemegang tap yang rusak, (3)
kerja bangku meliputi: (1) Pengikiran ragum yang kurang baik, (4) jumlah alat
(filling); (2) Penggergajian (sawing); (3) yang terbatas, (5) stamp yang ada 2 huruf
Pengeboran (drilling; (4) rusak, dan (6) bor yang kondisinya tidak
Pembuatan ulir (Tap); dan (5) Penandaan maksimal.
(marking).
Standar kompetensi dari praktikum c. Kondisi tempat kerja
kerja bangku adalah mahasiswa mengenal Kecenderungan kondisi tempat kerja
praktikum kerja bangku dengan mean 8,59
teknik dasar kerja bangku. Sedangkan untuk
kompetensi dasarnya yang ditanamkan ke dan deviasi standar 2,59 adalah termasuk ke
mahasiswa terdiri-dari: (1) memahami dan dalam kategori sebagian besar kurang
mencapai kepekaan/feeling; dan (2) kerja efektif dengan harapan mahasiswa (71,6%).
tangan pada arah gerakan kerja horizontal, Kondisi ini ditunjukkan dengan ruangan
yang masih dalam proses renovasi dan
vertikal, puntir pada kualifikasi teliti, halus
atau disebut istilah fine. Dimana indikator perbaikan sehingga pembelajaran yang
ketercapaiannya praktikum kerja bangku dilakukan serasa kurang nyaman.
meliputi: (1) mahasiswa mampu mengikir 3. Efektifitas Process Matakuliah
mengikir dengan ketelitian sesuai ukuran; Praktikum Kerja Bangku
(2) mahasiswa mampu mengikir Efektifitas process matakuliah
menggergaji dengan ketelitian sesuai praktikum kerja bangku, terinci meliputi: (1)
ukuran; (3) mahasiswa mampu mengulir sosialisasi panduan praktikum, (2) langkah
dalam dan luar dengan ketelian sesuai kerja, (3) sikap kerja, (4) kemudahan
ukuran; (4) mahasiswa mampu membuat konsultasi, dan (5) evaluasi pengerjaan.
penandaan (marking); (5) mahasiswa Hasil analisis menunjukkan bahwa,
mampu memahat (chiselling). Selain itu efektifitas process matakuliah praktikum
Didik, EfektifitasModel Evaluasi Berbasis Kompetensi,..... 11

kerja bangku cenderung dengan rerata tersebut sehingga mahasiswa akan lebih
103,67 dan deviasi standar 11,02 adalah semangat, dan termotivasi untuk
termasuk ke dalam kategori pada umumnya mendapatkan pekerjaan yang sebaik-
efektif sesuai dengan harapan mahasiswa baiknya.
yang mengikuti matakuliah praktikum kerja
bangku. Hasil ini menunjukkan sebuah b. Langkah kerja
kualitas pelaksanaan pembelajaran yang Kecenderungan langkah kerja
praktikum kerja bangku dengan mean 8,63
tertata dan terstruktur sehingga tujuan
pembelajaran dapat dicapai dengan baik. dan deviasi standar 1,07 adalah termasuk ke
Hasil penelitian ini sesuai dengan dalam kategori pada umumnya sangat
efektif dengan harapan mahasiswa (86,3%).
pernyataan Fernandes (1984) dan Stephen &
Willian (1984) bahwa standar pelaksanaan Langkah kerja dalam pelaksanaan praktikum
pperkuliahan menyediakan kriteria dalam untuk membuat benda kerja sesuai dengan
ukuran yang telah ditentukan tentunya perlu
hal menentukan kualitas pelaksanaan
penilaian. Standar tersebut meliput lima hal prosedur pengerjaan (standart operational
antara lain: (1) Konsistensi penilaian dengan procedure) yang perlu dipahami mahasiswa.
keputusan yang telah mereka dirancang Melalui SOP yang baik tentunya dihasilkan
untuk menginformasikan, (2)Penilaian dari hasil yang baik juga.
prestasi dan kesempatan untuk belajar, (3) c. Sikap kerja
Kesesuaian antara kualitas teknis yang Kecenderungan sikap kerja
menyangkut data terkumpul dan praktikum kerja bangku dengan mean 8,60
konsekuensi dari tindakan yang diambil atas dan deviasi standar 1,06 adalah termasuk ke
dasar data tersebut, (4) Kewajaran dari dalam kategori pada umumnya sangat
pelaksanaan asesmen, dan (5) Kejelasan dari efektif dengan harapan mahasiswa (86,1%).
kesimpulan yang dibuat berdasarkan Sikap kerja yang dinilai dalam praktikum
penilaian tentang prestasi mahasiswa dan kerja bangku ini adalah kedisiplinan,
kesempatannya untuk belajar. kerapian, dan keselamatan kerja. Kriteria
Selanjutnya pembahasan efektifitas untuk indikator sikap kerja adalah sikap
process matakuliah praktikum kerja bangku kerja disiplin dengan skor maksimal 5,
dilakukan peninjauan terhadap indikator- diukur dengan kehadiran mengikuti
indikator sebagai berikut: praktikum, kerapian dalam bekerja dengan
a. Sosialisasi panduan praktikum skor maksimal 5, diukur dengan penggunaan
Kecenderungan sosialisasi panduan pakaian kerja selama mengikuti praktikum,
praktikum kerja bangku dengan mean 8,78 dan keselamatan dalam bekerja dengan skor
dan deviasi standar 1,06 adalah termasuk ke maksimal 5, diukur dengan mentaati
dalam kategori pada umumnya sangat peraturan selama mengikuti praktikum di
efektif dengan harapan mahasiswa (87,8%). lab.
Sosialisasi panduan praktikum dilakukan
pada awal pertemuan perkuliahan dengan d. Kemudahan konsultasi
membagikan panduan secara gratif oleh Kecenderungan kemudahan
dosen pengampu keada mahasiswa. konsultasi praktikum kerja bangku dengan
Selanjutnya dijelaskan penggunaan panduan mean 7,80 dan deviasi standar 1,10 adalah
12 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 20, NO. 1, APRIL 2012

termasuk ke dalam kategori sebagian besar dibanding rencana hasil tetapi hasil
efektif dengan harapan mahasiswa (78%). pelaksanaan dibanding dengan rencana
Mahasiswa konsultasi jika terjadi yakni apakah dampak yang dihasilkan oleh
ketidakpahaman dengan proses. Konsultasi pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai dengan
dilakukan kepada dosen pengampu biasanya tujuan yang akan atau ingin dicapai
tentang langkah pengerjaan, dimensi dan Selanjutnya pembahasan efektifitas
teknik menggunakan peralatan. product matakuliah praktikum kerja bangku
dilakukan peninjauan terhadap indikator-
e. Evaluasi pengerjaan. indikator sebagai berikut:
Kecenderungan evaluasi pengerjaan a. Nilai pengikiran
praktikum kerja bangku dengan mean 69,84 Kecenderungan nilai pengikiran
dan deviasi standar 8,85 adalah termasuk ke praktikum kerja bangku dengan mean
dalam kategori pada umumnya efektif 79,84 dan deviasi standar 8,94 adalah
dengan harapan mahasiswa (85,2%). termasuk ke dalam kategori pada
Evaluasi dilakukan melalui lembar penilaian umumnya baik dengan harapan
dan petunjuk penilaian yang ada di panduan mahasiswa (80,6%). Nilai ini
praktikum. Evaluasi penilaian dilakukan menunjukkan bahwa semangat untuk
melalui pengisian penilaian yang dilakukan kegiatan pengikiran hasilnya baik
mahasiswa bersama mahasiswa untuk tiap sehingga kompetensi pembelajaran
pengerjaan. Melalui penilaian ini mahasiswa praktikum kerja bangku tercapai.
akan sepakat dan yakin dengan hasil b. Nilai pengetapan
kinerjanya dan hasil akhir penilaian. Kecenderungan nilai pengetapan
4. Efektifitas Product Matakuliah praktikum kerja bangku dengan mean
Praktikum Kerja Bangku 91,78 dan deviasi standar 6,27 adalah
Efektifitas product matakuliah termasuk ke dalam kategori pada
praktikum kerja bangku, terinci meliputi: umumnya sangat baik dengan harapan
(1) nilai pengikiran, (2) nilai pengetapan, (3) mahasiswa (92,7%). Nilai ini
nilai penandaan, (4) nilai penggergajian, dan menunjukkan bahwa kompetensi untuk
(5) nilai pensenaian. kegiatan pengetapan hasilnya baik
Hasil analisis menunjukkan bahwa, sehingga kompetensi pembelajaran
efektifitas product matakuliah praktikum praktikum kerja bangku tercapai.
kerja bangku cenderung dengan rerata 75,9 c. Nilai penandaan
dan deviasi standar 4,25 adalah termasuk ke Kecenderungan nilai penandaan
dalam kategori pada umumnya sangat praktikum kerja bangku dengan mean
efektif sesuai dengan harapan mahasiswa 55,65 dan deviasi standar 9,97 adalah
yang mengikuti matakuliah praktikum kerja termasuk ke dalam kategori sebagian
bangku. besar cukup baik dengan harapan
Hasil penelitian ini sesuai dengan mahasiswa (75,2%). Nilai ini
pernyataan Suharto (2006) yang menunjukkan bahwa hasil untuk kegiatan
menyebutkan bahwa perlu dilakukan penandaan hasilnya cukup baik karena
dianalisa tentang hasil pelaksanaan, dimana beberapa peralatan ada yang rusak dan
tingkat kemajuan pelaksanaan perlu
Didik, EfektifitasModel Evaluasi Berbasis Kompetensi,..... 13

kesabaran mahasiswa dalam member mengikuti matakuliah praktikum kerja


penandaan kurang. bangku. Namun demikian masih perlu
d. Nilai penggergajian ditingkatkan lagi perbaikannya untuk
Kecenderungan nilai penggergajian perbaikan perkuliahan semester
praktikum kerja bangku dengan mean berikutnya.
79,70 dan deviasi standar 7,54 adalah 2. Efektifitas input matakuliah praktikum
termasuk ke dalam kategori pada kerja bangku di Jurusan Teknik Mesin
umumnya baik dengan harapan Fakultas Teknik Universitas Negeri
mahasiswa (84,8%). Nilai ini Malang memiliki mean 27,54 dan deviasi
menunjukkan bahwa kompetensi untuk standar 6,29 adalah termasuk ke dalam
kegiatan penggergajian hasilnya baik kategori sebagian besar cukup efektif
sehingga kompetensi pembelajaran (67,2%). Beberapa hal yang perlu
praktikum kerja bangku tercapai. dilakukan perbaikan adalah kondisi
e. Nilai pensenaian peralatan dan kondisi tempat kerja agar
Kecenderungan nilai pensenaian lebih nyaman digunakan.
praktikum kerja bangku dengan mean 3. Efektifitas process matakuliah praktikum
72,51 dan deviasi standar 11,67 adalah kerja bangku di Jurusan Teknik Mesin
termasuk ke dalam kategori pada Fakultas Teknik Universitas Negeri
umumnya baik dengan harapan Malang memiliki mean 103,67 dan
mahasiswa (80,6%). Nilai ini deviasi standar 11,02 adalah termasuk ke
menunjukkan bahwa kompetensi untuk dalam kategori pada umumnya efektif
kegiatan penyenaian hasilnya baik (85,7%). Hal ini menunjukkan bahwa
sehingga kompetensi pembelajaran pada umumnya kesiapan sosialisasi
praktikum kerja bangku tercapai. panduan praktikum, langkah kerja, sikap
kerja, kemudahan konsultasi, dan
evaluasi pengerjaan sesuai dengan yang
KESIMPULAN DAN SARAN diharapkan mahasiswa.
Kesimpulan 4. Efektifitas product matakuliah praktikum
Hasil penelitian menghasilkan kerja bangku di Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Negeri
kesimpulan sebagai berikut:
1. Efektifitas context matakuliah praktikum Malang memiliki mean 75,9 dan deviasi
standar 4,25 adalah termasuk ke dalam
kerja bangku di Jurusan Teknik Mesin
kategori pada umumnya sangat efektif
Fakultas Teknik Universitas Negeri
(92,1%). Hal ini menunjukkan bahwa
Malang memiliki mean 38,78 dan deviasi
pada umumnya sangat efektif terhadap
standar 2,60, termasuk ke dalam kategori
hasil nilai pengikiran, nilai pengetapan,
pada umumnya sangat efektif (88,1%).
nilai penandaan, nilai penggergajian, dan
Hal ini menunjukkan bahwa pada
nilai pensenaian dengan penggunaan
umumnya kesiapan panduan jobsheet,
model evaluasi berbasis kompetensi pada
panduan penilaian, dan penentuan
matakuliah praktikum kerja bangku di
standarisasi toleransi pengerjaan telah
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
dipersiapkan dengan baik sehingga sesuai
Universitas Negeri Malang.
dengan yang diharapkan mahasiswa yang
14 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 20, NO. 1, APRIL 2012

Saran dengan target tujuan pembelajaran yang


Model evaluasi pembelajaran ini ingin dicapai. Evaluasi akhir pembelajaran
agar diterapkan terus dalam pembelajaran perlu dilakukan oleh semua dosen
praktikum kerja bangku agar hasilnya dapat pengampu matakuluah praktikum kerja
dievaluasi terus menerus sehingga bangku.
memberikan hasil yang maksimum sesuai

DAFTAR PUSTAKA Popham, W.J. 1995. Classroom


Assessments: What Teachers Need to
Allen, M.J. & Yan, W.M. 1979. Know. United State of America: Allyn
Introduction to Measurement Theory. Bacon.
Belmont, California: Wadswort, Inc. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia N
Astin, A.W. 1993. Assessment for o. 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Excellence: The Philosophy and Nasional Pendidikan.
Practice of Assessment and Riduwan. 2003. Skala PengukuranVariabel-
Evaluation in higher education. North Variabel Penelitian. Bandung:
Central at Indian School Road Penerbit Alfabeta
Phoenix: American Council on Siswanto. 2010. Model Evaluasi Model
Education and The Oryx Press. Evaluasi Berbasis Kompetensi Untuk
Fernandes, H.J.X. 1984. Testing and Matakuliah Praktek Di Jurusan Teknik
Measurement. Jakarta: National Mesin Universitas Negeri Malang.
Education Planning, Evaluation and (Laporan Penelitian). Malang: Jurusan
Curriculum Development. Teknik Mesin
Griffin, P. & Nick, P. 1991. Educational Stark, S.J., & Thomas, A. 1994. Assessment
Assessment and Reporting. Sydney: and Program Evaluation. Ashe
Harcout Brace Javanovica, Publiser. Reader Series: Simon & Schutster
Gronlund, N.E. 1981. Measurement and Custom Publishing.
Evaluation in Teaching. (4th ed). New Stephen, I., & William, B.M. 1984.
York: Macmillan. Handbook in Research and
Gronlund, N.E. & Linn, R.L. 1990. Evaluation: For Education and The
Measurement and evaluation in Behavioral Science. (2rd ed).
teaching (6th ed.). New York: California: EdiTS Publishers.
Macmillan Publishing Company. Witkin, B.R. 1984. Assessing Need in
Mehrens, W.A. & Lehmann, I.J. 1973. Educational and Social Programs.
Measurement and Evaluation: An San Fransisco: Jossey-Bass Publisher
education and psychology. New York: Worthen, B.R., & Sanders, J.R. 2002.
Holt, Rinehart and winston, Inc. Educational Evaluation: Theory and
Nunnally, J.C. 1978. Psychometric Theory practice. Worthington, Ohio: Charles
(2nd ed.). New Delhi: Tata McGraw- Publishing Company.
Hill Publishing Company Limited.

Anda mungkin juga menyukai