ID Efektifitas Model Evaluasi Berbasis Komp
ID Efektifitas Model Evaluasi Berbasis Komp
Oleh:
Didik Nurhadi
Dosen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang;
e-mail: didik_nurhadi@ymail.com
Abstrak: Hasil penelitian Siswanto (2010) telah menghasilkan panduan model evaluasi berbasis
kompetensi untuk matakuliah praktek di Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Malang. Guna
menindaklanjutinya dilakukan penelitian bagaimana tingkat efektifitas model evaluasi berbasis
kompetensi untuk matakuliah praktikum Kerja Bangku di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Malang bagi pencapaian kompetensi pembelajaran praktek mahasiswa yang
terdiri dari: Context, input, procces, dan product. Rancangan yang digunakan adalah penelitian
deskriptif dengan teknik pengumpulan data dengan angket, wawancara, dan observasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Efektifitas context termasuk kategori pada umumnya sangat
efektif (88,1%) yang menunjukkan pada umumnya kesiapan panduan jobsheet, panduan penilaian,
dan penentuan standarisasi toleransi pengerjaan telah dipersiapkan dengan baik. Namun demikian
masih perlu ditingkatkan lagi perbaikannya untuk perbaikan perkuliahan semester berikutnya; (2)
Efektifitas input termasuk kategori sebagian besar cukup efektif (67,2%), yang menunjukkan
bahwa beberapa hal yang perlu perbaikan adalah kondisi peralatan dan kondisi tempat kerja agar
lebih nyaman digunakan; (3) Efektifitas process termasuk kategori pada umumnya efektif (85,7%),
yang menunjukkan bahwa pada umumnya kesiapan sosialisasi panduan praktikum, langkah kerja,
sikap kerja, kemudahan konsultasi, dan evaluasi pengerjaan sesuai dengan yang diharapkan
mahasiswa; dan (4) Efektifitas product termasuk ke dalam kategori pada umumnya sangat efektif
(92,1%).
Model evaluasi berbasis kompetensi untuk berbeda untuk setiap kelompok dari
matakuliah praktek dipakai di Jurusan matakuliah praktek yang sama. Hal ini
Teknik Mesin untuk menyatukan berbagai terjadi karena belum semua dosen
model evaluasi yang dipergunakan oleh para pengampu matakuliah praktek mengguna-
dosen yang mengajar matakuliah praktek kan rubrik penilaian yang sudah dibuat
bagi mahasiswa jurusan Teknik Mesin sejak panduan penyusunannya. Masalah ini tidak
tahun 2009. Setiap sajian matakuliah dapat dibiarkan begitu saja dan perlu
diampu oleh beberapa orang dosen karena dicarikan jalan pemecahannya karena pada
untuk setiap kelas dibagi menjadi beberapa hakekatnya kompetensi yang harus dicapai
kelompok tergantung pada kapasitas sarana oleh mahasiswa sudah ada standarnya dan
dan prasarana praktek yang tersedia. semestinya model evaluasi yang
Beberapa keluhan terjadi dari pihak dipergunakan sebaiknya juga sama. Selain
mahasiswa meskipun tidak seluruhnya, itu instrumen evaluasi atau rubrik penilaian
bahwa penilaian yang dilakukan para dosen yang dipergunakan perlu disamakan
2 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 20, NO. 1, APRIL 2012
Pada Tabel 1, dapat dilihat bahwa toleransi pengerjaan praktikum kerja bangku
kecenderungan variabel context dengan dengan mean 12,54 dan deviasi standar 1,50
mean 38,78 dan deviasi standar 2,60 adalah adalah termasuk ke dalam kategori pada
termasuk ke dalam kategori pada umumnya umumnya sangat efektif dengan harapan
sangat efektif (88,1%). Hal ini menunjukkan mahasiswa (83,7%).
bahwa pada umumnya kesiapan panduan Dari deskripsi-deskripsi di atas
jobsheet, panduan penilaian, dan penentuan menunjukkan bahwa secara menyeluruh
standarisasi toleransi pengerjaan telah context model evaluasi berbasis kompetensi
dipersiapkan dengan baik sehingga sesuai praktikum kerja bangku di Jurusan Teknik
dengan yang diharapkan mahasiswa yang Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri
mengikuti matakuliah praktikum kerja Malang sesuai dengan harapan mahasiswa.
bangku. Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat Keberhasilan di atas tidak terlepas dari
kategori kecenderungan tiap-tiap indicator komitmen dosen pengampu dan kesepakatan
context, mean, deviasi standar, skor mahasiswa dalam pelaksanaan praktikum.
menimum-maksimum. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi
bahwa setiap awal perkuliahan benda kerja
Tabel 2 Rangkuman Kategori Kecenderungan
pengerjan praktikum selalu siap sedia di
indikator context
Skor laboratorium produksi.
Sub- Deviasi
minimum Mean Kategori
variabel standar
maksimum 2. Efektifitas Input Matakuliah
Pada
umumnya Praktikum Kerja Bangku
Panduan
8 – 15 12,81 1,47 sangat Untuk mengungkap tentang
jobsheet
efektif
(85,4%) efektifitas input matakuliah praktikum kerja
Pada bangku di Jurusan Teknik Mesin Fakultas
umumnya
Panduan Teknik Universitas Negeri Malang
10 – 15 13,41 1,11 sangat
penilaian
efektif dilakukan peninjauan terhadap (1) tujuan
(89,4%)
Pada pembelajaran praktikum, (2) kondisi
Penentuan
umumnya peralatan, dan (3) kondisi tempat kerja.
standarisasi
10 – 15 12,54 1,50 sangat
toleransi Pada Tabel 1, dapat dilihat bahwa
efektif
pengerjaan
(83,7%) kecenderungan variabel input dengan mean
27,54 dan deviasi standar 6,29 adalah
Pada Tabel 2, dapat dilihat bahwa termasuk ke dalam kategori sebagian besar
kecenderungan panduan jobsheet praktikum cukup efektif (67,2%). Hal ini menunjukkan
kerja bangku dengan mean 12,81 dan bahwa sebagian besar kesiapan peninjauan
deviasi standar 1,47 adalah termasuk ke terhadap tujuan pembelajaran praktikum,
dalam kategori pada umumnya sangat kondisi peralatan, dan kondisi tempat kerja
efektif dengan harapan mahasiswa (85,4%). cukup efektif dengan yang diharapkan
Kecenderungan panduan penilaian mahasiswa yang mengikuti matakuliah
praktikum kerja bangku dengan mean 13,41 praktikum kerja bangku.
dan deviasi standar 1,11 adalah termasuk ke Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat
dalam kategori pada umumnya sangat kategori kecenderungan tiap-tiap indikator
efektif dengan harapan mahasiswa (89,4%).
Kecenderungan penentuan standarisasi
Didik, EfektifitasModel Evaluasi Berbasis Kompetensi,..... 5
input, mean, deviasi standar, skor tap yang ada hanya 2 buah dan pemegang
menimum-maksimum. tap yang ada dalam kondisi tidak layak
karena sudah rusak. Dan untuk
Tabel 3 Rangkuman Kategori Kecenderungan menggunakan mahasiswa perlu
indikator input
Skor
memperbaiki dulu agar bisa digunakan.
Deviasi
Sub-variabel minimum Mean
standar
Kategori Kondisi gergajipun juga sudah tidak layak
maksimum
Pada digunakan. Untuk penandaan kondisi stamp
Tujuan umumnya
pembelajaran 1–5 4,01 0,85 sangat untuk huruf ada beberapa yang sudah rusak
praktikum efektif sehingga jika digunakan tidak jelas
(80,2%)
Rata-rata hurufnya. Sementara untuk peralatan sney
Kondisi kurang
6 – 25 14,93 4,35 ada 2 buah dan dalam kondisi baik. Untuk
peralatan efektif
(59,8%)
Sebagian
mengatasi permasalahan kikir dan mata
Kondisi
besar gergaji tidak layak maka mahasiswa
3 – 12 8,59 2,59 kurang
tempat kerja berinisiatif membawa kikir dan mata gergaji
efektif
(71,6%)
masing-masing sehingga hasil kerja dapat
diselesaikan sesuai dengan waktu yang
Pada Tabel 3, dapat dilihat bahwa
ditentukan yaitu 12 hari untuk 5 jenis
kecenderungan tujuan pembelajaran
pengerjaan.
praktikum kerja bangku dengan mean 4,01
Kondisi tempat kerja yang
dan deviasi standar 0,85 adalah termasuk ke
digunakan untuk praktikum kurang layak
dalam kategori pada umumnya sangat
karena laboratorium dalam perbaikan dan
efektif dengan harapan mahasiswa (80,2%).
renovasi sehingga kondisi debu, dan tempat
Kecenderungan kondisi peralatan praktikum
kerja tidak terasa nyaman untuk melakukan
kerja bangku dengan mean 14,93 dan
aktivitas. Namun karena tuntutan mahasiswa
deviasi standar 4,35 adalah termasuk ke
masih semangat untuk menyelesaikan
dalam kategori rata-rata kurang efektif
jobnya masing-masing.
dengan harapan mahasiswa (59,8%).
Kecenderungan kondisi tempat kerja
praktikum kerja bangku dengan mean 8,59 3. Efektifitas Process Matakuliah
dan deviasi standar 2,59 adalah termasuk ke Praktikum Kerja Bangku
dalam kategori sebagian besar kurang Untuk mengungkap tentang
efektif dengan harapan mahasiswa (71,6%). efektifitas process matakuliah praktikum
Dari deskripsi-deskripsi di atas kerja bangku di Jurusan Teknik Mesin
menunjukkan bahwa secara menyeluruh Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang
input model evaluasi berbasis kompetensi dilakukan peninjauan terhadap (1)
praktikum kerja bangku di Jurusan Teknik sosialisasi panduan praktikum, (2) langkah
Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri kerja, (3) sikap kerja, (4) kemudahan
Malang kurang sesuai dengan harapan konsultasi, dan (5) evaluasi pengerjaan.
mahasiswa pada indikator peralatan dan Pada Tabel 1, dapat dilihat bahwa
kondisi tempat kerja. Berdasarkan kondisi di kecenderungan variabel process dengan
lapangan memang mayoritas peralatan kikir mean 103,67 dan deviasi standar 11,02
dalam kondisi yang kurang layak digunakan, adalah termasuk ke dalam kategori pada
6 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 20, NO. 1, APRIL 2012
umumnya efektif (85,7%). Hal ini Kecenderungan sikap kerja praktikum kerja
menunjukkan bahwa pada umumnya bangku dengan mean 8,60 dan deviasi
kesiapan sosialisasi panduan praktikum, standar 1,06 adalah termasuk ke dalam
langkah kerja, sikap kerja, kemudahan kategori pada umumnya sangat efektif
konsultasi, dan evaluasi pengerjaan sesuai dengan harapan mahasiswa (86,1%).
dengan yang diharapkan mahasiswa yang Kecenderungan kemudahan konsultasi
mengikuti matakuliah praktikum kerja praktikum kerja bangku dengan mean 7,80
bangku. dan deviasi standar 1,10 adalah termasuk ke
Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat dalam kategori sebagian besar efektif
kategori kecenderungan tiap-tiap indicator dengan harapan mahasiswa (78%).
process, mean, deviasi standar, skor Kecenderungan evaluasi pengerjaan
menimum-maksimum. praktikum kerja bangku dengan mean 69,84
dan deviasi standar 8,85 adalah termasuk ke
Tabel 4 Rangkuman Kategori Kecenderungan
dalam kategori pada umumnya efektif
indikator process
Skor dengan harapan mahasiswa (85,2%).
Deviasi
Sub-variabel minimum Mean Kategori
maksimum
standar Dari deskripsi-deskripsi di atas
Pada menunjukkan bahwa secara menyeluruh
Sosialisasi umumnya
panduan 5 – 10 8,78 1,06 sangat process model evaluasi berbasis kompetensi
praktikum efektif
(87,8%) praktikum kerja bangku di Jurusan Teknik
Pada Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri
umumnya
Langkah
kerja
7 – 10 8,63 1,07 sangat Malang pada umumnya sesuai dengan
efektif
(86,3%) harapan mahasiswa. Menggunakan panduan
Pada
umumnya
model evaluasi ini mahasiswa dapat melihat
Sikap kerja 6 – 10 8,60 1,02 sangat petunjuk penilaian-penilaian pada pandua
efektif
(86,1%) sehingga mahasiswa akan menjadi tertan-
Sebagian
Kemudahan besar tang dengan sendirinya untuk mendapatkan
5 – 10 7,80 1,10
konsultasi efektif nilai berapa. Mahasiswa dapat mengukur
(78,0%)
Pada sendiri berapa nilai akhir dari pengerjaan
Evaluasi umumnya
45 – 82 69,84 8,85 yang dilakukan. Mahasiswa akan konsultasi
pengerjaan efektif
(85,2%) jika memang benar-benar ada masalah
dengan pengerjaan yang tidak bisa diambil
Pada Tabel 4, dapat dilihat bahwa keputusan oleh mahasiswa sendiri. Melalui
kecenderungan sosialisasi panduan model evalusi seperti ini mahasiswa lebih
praktikum kerja bangku dengan mean 8,78 dibiasakan untuk mengambil keputusan
dan deviasi standar 1,06 adalah termasuk ke dalam menyelesaikan permasalahan sendiri
dalam kategori pada umumnya sangat yang masih dalam prosedur-prosedur yang
efektif dengan harapan mahasiswa (87,8%). telah ditentukan.
Kecenderungan langkah kerja praktikum
kerja bangku dengan mean 8,63 dan deviasi 4. Efektifitas Product Matakuliah
standar 1,07 adalah termasuk ke dalam Praktikum Kerja Bangku
kategori pada umumnya sangat efektif Untuk mengungkap tentang
dengan harapan mahasiswa (86,3%). efektifitas product matakuliah praktikum
Didik, EfektifitasModel Evaluasi Berbasis Kompetensi,..... 7
kerja bangku di Jurusan Teknik Mesin kerja bangku dengan mean 79,84 dan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang deviasi standar 8,94 adalah termasuk ke
dilakukan peninjauan terhadap (1) nilai dalam kategori pada umumnya baik dengan
pengikiran, (2) nilai pengetapan, (3) nilai harapan mahasiswa (80,6%).
penandaan, (4) nilai penggergajian, dan (5) Kecenderungan nilai pengetapan praktikum
nilai pensenaian. kerja bangku dengan mean 91,78 dan
Pada Tabel 1, dapat dilihat bahwa deviasi standar 6,27 adalah termasuk ke
kecenderungan variabel product dengan dalam kategori pada umumnya sangat baik
mean 75,9 dan deviasi standar 4,25 adalah dengan harapan mahasiswa (92,7%).
termasuk ke dalam kategori pada umumnya Kecenderungan nilai penandaan praktikum
sangat efektif (92,1%). Hal ini menunjukkan kerja bangku dengan mean 55,65 dan
bahwa pada umumnya sangat efektif nilai deviasi standar 9,97 adalah termasuk ke
pengikiran, nilai pengetapan, nilai dalam kategori sebagian besar cukup baik
penandaan, nilai penggergajian, dan nilai dengan harapan mahasiswa (75,2%).
pensenaian terhadap penggunaan model Kecenderungan nilai penggergajian
evaluasi berbasis kompetensi pada praktikum kerja bangku dengan mean 79,70
matakuliah praktikum kerja bangku di dan deviasi standar 7,54 adalah termasuk ke
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik dalam kategori pada umumnya baik dengan
Universitas Negeri Malang. harapan mahasiswa (84,8%).
Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat Kecenderungan nilai pensenaian praktikum
kategori kecenderungan tiap-tiap indikator kerja bangku dengan mean 72,51 dan
product, mean, deviasi standar, skor deviasi standar 11,67 adalah termasuk ke
menimum-maksimum. dalam kategori pada umumnya baik dengan
harapan mahasiswa (80,6%).
Tabel 5 Rangkuman Kategori Kecenderungan
indikator product
Skor
Deviasi
Sub-variabel minimum Mean
standar
Kategori PEMBAHASAN
maksimum
Pada Penilaian dilakukan oleh dosen
Nilai umumnya
61 – 99 79,84 8,94 pengampu dengan mahasiswa yang mengisi
pengikiran baik
(80,6%) lembar penilaian. Pengisian dilakukan
Pada
Nilai
73 – 99 91,78 6,27
umumnya dengan panduan evaluasi yang dibimbing
pengetapan sangat baik
(92,7%) langsung oleh dosen sehingga nilai yang
Sebagian
Nilai besar
dituliskan butul-betul disadari sehingga
35 – 74 55,65 9,97
penandaan cukup baik mahasiswa lebih merasa puas dengan nilai
(75,2%)
Pada yang didapatkan.
Nilai umumnya
63 – 94 79,70 7,54
penggergajian baik
(84,8%)
1. Efektifitas Context Matakuliah
Pada Praktikum Kerja Bangku
Nilai umumnya
48 - 90 72,51 11,67 Efektifitas context matakuliah
pensenaian baik
(80,6%)
praktikum kerja bangku, terinci meliputi: (1)
panduan jobsheet, (2) panduan penilaian,
Pada Tabel 5, dapat dilihat bahwa
kecenderungan nilai pengikiran praktikum
8 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 20, NO. 1, APRIL 2012
dan (3) penentuan standarisasi toleransi Praktikum ini telah memiliki panduan
pengerjaan. jobsheet yang dibagikan kepada mahasiswa
Hasil analisis menunjukkan bahwa, pada awal perkuliahan sehingga mahasiswa
efektifitas context matakuliah praktikum mengetahui dan memahami tentang
kerja bangku cenderung dengan rerata 38,78 pekerjaan-pekerjaan yang dihasilkan.
dan deviasi standar 2,60 termasuk ke dalam Panduan jobsheet berisi gambar kerja yang
kategori pada umumnya sangat efektif perlu dibuat mahasiswa selama mengikuti
sesuai dengan harapan mahasiswa yang perkuliahan praktikum kerja bangku, yaitu
mengikuti matakuliah praktikum kerja pengikiran, pengetapan, penandaan,
bangku. penggergajian, dan pensenaian.
Hasil penelitian ini sesuai dengan Tujuan dari adanya panduan jobsheet
pernyataan Siswanto (2010) yang ini adalah mahasiswa diharapkan (1) untuk
menyatakan bahwa dalam pembelajaran mendapatkan hasil penilaian yang obyektif,
perlu adanya rancangan program (2) untuk memperoleh informasi pencapaian
pembelajaran berupa silabus dan desain kompetensi, (3) untuk memberikan
pembelajaran serta rancangan sistem kesempatan belajar mahasiswa menilai hasil
asesmennya mengacu pada standar pekerjaannya sendiri, dan (4) untuk
kompetensi lulusan dari satuan pendidikan mempermudah mengklasifikasikan hasil
yang bersangkutan. Standar kompetensi penilaian (Panduan Praktikum Kerja
lulusan dijabarkan ke dalam standar Bangku, 2011).
kompetensi mata kuliah, dan standar b. Panduan penilaian
kompetensi matakuliah dijabarkan ke dalam Kecenderungan panduan penilaian
sejumlah kompetensi dasar. Oleh karena itu praktikum kerja bangku dengan mean 13,41
untuk mengembangkan silabus mata kuliah, dan deviasi standar 1,11 adalah termasuk ke
harus mengacu pada rumusan standar dalam kategori pada umumnya sangat
kompetensi beserta kompetensi dasar dari efektif dengan harapan mahasiswa (89,4%).
mata kuliah yang bersangkutan, sedangkan Panduan penilaian ini menilai tentang
untuk mengembangkan sistem asesmen, pelaksanaan perkuliahan praktikum kerja
dosen/instruktur harus merumuskan bangku yang mengacu pada konpetensi yang
sejumlah indikator yang mampu untuk terdiri-dari komponen sikap kerja dan
menunjukkan penguasaan setiap kompetensi dimensi yang ditentukan dari berbagai
dasar yang ditargetkan. pekerjaan, yaitu pengikiran, pengetapan,
Selanjutnya pembahasan efektifitas penandaan, penggergajian, dan pensenaian
context matakuliah praktikum kerja bangku (Panduan Praktikum Kerja Bangku, 2011).
dilakukan peninjauan terhadap indikator- Pernyataan ini juga selaras dengan pendapat
indikator sebagai berikut: Griffin & Nick (1991) yaitu bahwa penilaian
a. Panduan jobsheet mengacu pada beberapa hal diantaranya
Hasil analisis juga terungkap bahwa acuan kriteria, ada pula yang mengacu pada
panduan jobsheet dengan rerata 12,81 dan acuan norma. Untuk penilaian berbasis
deviasi standar 1,47 adalah termasuk ke kompetensi maka penilaian yang
dalam kategori pada umumnya sangat dipergunakan adalah penilaian yang
efektif dengan harapan mahasiswa (85,4%). mengacu pada acuan kriteria. Penilaian
Didik, EfektifitasModel Evaluasi Berbasis Kompetensi,..... 9
berbasis kompetensi berarti penilaian yang mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan
ditujukan terhadap kemampuan yang dosen untuk menyekor kerja mahasiswa.
didemosntrasikan/ditampilkan atau yang Secara umum tujuan pemakaian rubrik
dapat diobservasi indikator-indikatornya, adalah untuk mendapatkan hasil penilaian
yang dengan kata lain harus berupa yang obyektif, memperoleh informasi
penilaian autentik. pencapaian kompetensi, memberikan
c. Penentuan Standarisasi toleransi kesempatan belajar mahasiswa menilai hasil
pengerjaan pekerjaannya sendiri, dan mempermudah
Kecenderungan penentuan mengklarifikasi hasil penilaian.
standarisasi toleransi pengerjaan praktikum
kerja bangku dengan mean 12,54 dan 2. Efektifitas Input Matakuliah
deviasi standar 1,50 adalah termasuk ke Praktikum Kerja Bangku
dalam kategori pada umumnya sangat Efektifitas input matakuliah
efektif dengan harapan mahasiswa (83,7%). praktikum kerja bangku, terinci meliputi: (1)
Penentuan standarisasi toleransi penilaian tujuan pembelajaran praktikum, (2) kondisi
yang dilakukan ditentukan dari kondisi di peralatan, dan (3) kondisi tempat kerja.
lapangan. Kondisi penentuan ini Hasil analisis menunjukkan bahwa,
mempertimbangkan beberapa hal efektifitas input matakuliah praktikum kerja
diantaranya: benda kerja, kondisi peralatan, bangku cenderung dengan rerata 27,54 dan
dan waktu yang tersedia. Pernyataan ini deviasi standar 6,29 adalah termasuk ke
sesuai dengan pendapat Terwilliger (1988) dalam kategori sebagian besar cukup efektif
yang mengemukakan penilaian merupakan sesuai dengan harapan mahasiswa yang
suatu perancangan untuk menyatakan mengikuti matakuliah praktikum kerja
keautentikan unjuk kerja yang kompleks di bangku. Hasil input ini menunjukkan
lapangan sehingga akan dapat keberadaan peralatan dan kondisi ruangan
menggambarkan kemampuan mahasiswa kurang mendukung secara optimal
yang sesungguhnya. pembelajaran ini.
Flash Pamela (2009) menyatakan Hasil penelitian ini seharusnya
bahwa ketika mahasiswa diberitahu tentang sesuai pernyataan Phopam (1995) bahwa
kriteria penyekoran dari awal dan tranparan, seyogyanya kondisi peralatan dan ruangan
mereka dapat lebih terlibat dalam proses yang ada mampu mendukung dalam
kerja dengan lebih baik. Dengan berbagi mengidentifikasi kegiatan authentic
rubrik penilaian dengan mashaiswa, mereka assessment, yaitu: (1) Mahasiswa diberi
menjadi sadar akan standar yang diharapkan kesempatan untuk mendemonstrasikan
dan karenanya tahu apa yang dianggap kebolehannya, pemahamannya,
sebagai pekerjaan yang berkualitas. Dengan keterampilannya secara kontekstual dan
rubrik, penyekoran menjadi lebih objektif, variatif; (2) Dilakukan secara kontinyu dan
konsisten, dan dapat terstruktur menurut tujuan instruksional; (3)
dipertanggungjawabkan. Selain itu, rubrik Menghasilkan karya nyata (tangible
membuat penilaian lebih efisien. Waktu product) dan penampilan yang dapat diamati
yang dihabiskan mengembangkan rubrik (observable performance); (4) Memacu
akan menhasilkan kemudahan dan mahasiswa untuk melakukan penilaian diri
10 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 20, NO. 1, APRIL 2012
kerja bangku cenderung dengan rerata tersebut sehingga mahasiswa akan lebih
103,67 dan deviasi standar 11,02 adalah semangat, dan termotivasi untuk
termasuk ke dalam kategori pada umumnya mendapatkan pekerjaan yang sebaik-
efektif sesuai dengan harapan mahasiswa baiknya.
yang mengikuti matakuliah praktikum kerja
bangku. Hasil ini menunjukkan sebuah b. Langkah kerja
kualitas pelaksanaan pembelajaran yang Kecenderungan langkah kerja
praktikum kerja bangku dengan mean 8,63
tertata dan terstruktur sehingga tujuan
pembelajaran dapat dicapai dengan baik. dan deviasi standar 1,07 adalah termasuk ke
Hasil penelitian ini sesuai dengan dalam kategori pada umumnya sangat
efektif dengan harapan mahasiswa (86,3%).
pernyataan Fernandes (1984) dan Stephen &
Willian (1984) bahwa standar pelaksanaan Langkah kerja dalam pelaksanaan praktikum
pperkuliahan menyediakan kriteria dalam untuk membuat benda kerja sesuai dengan
ukuran yang telah ditentukan tentunya perlu
hal menentukan kualitas pelaksanaan
penilaian. Standar tersebut meliput lima hal prosedur pengerjaan (standart operational
antara lain: (1) Konsistensi penilaian dengan procedure) yang perlu dipahami mahasiswa.
keputusan yang telah mereka dirancang Melalui SOP yang baik tentunya dihasilkan
untuk menginformasikan, (2)Penilaian dari hasil yang baik juga.
prestasi dan kesempatan untuk belajar, (3) c. Sikap kerja
Kesesuaian antara kualitas teknis yang Kecenderungan sikap kerja
menyangkut data terkumpul dan praktikum kerja bangku dengan mean 8,60
konsekuensi dari tindakan yang diambil atas dan deviasi standar 1,06 adalah termasuk ke
dasar data tersebut, (4) Kewajaran dari dalam kategori pada umumnya sangat
pelaksanaan asesmen, dan (5) Kejelasan dari efektif dengan harapan mahasiswa (86,1%).
kesimpulan yang dibuat berdasarkan Sikap kerja yang dinilai dalam praktikum
penilaian tentang prestasi mahasiswa dan kerja bangku ini adalah kedisiplinan,
kesempatannya untuk belajar. kerapian, dan keselamatan kerja. Kriteria
Selanjutnya pembahasan efektifitas untuk indikator sikap kerja adalah sikap
process matakuliah praktikum kerja bangku kerja disiplin dengan skor maksimal 5,
dilakukan peninjauan terhadap indikator- diukur dengan kehadiran mengikuti
indikator sebagai berikut: praktikum, kerapian dalam bekerja dengan
a. Sosialisasi panduan praktikum skor maksimal 5, diukur dengan penggunaan
Kecenderungan sosialisasi panduan pakaian kerja selama mengikuti praktikum,
praktikum kerja bangku dengan mean 8,78 dan keselamatan dalam bekerja dengan skor
dan deviasi standar 1,06 adalah termasuk ke maksimal 5, diukur dengan mentaati
dalam kategori pada umumnya sangat peraturan selama mengikuti praktikum di
efektif dengan harapan mahasiswa (87,8%). lab.
Sosialisasi panduan praktikum dilakukan
pada awal pertemuan perkuliahan dengan d. Kemudahan konsultasi
membagikan panduan secara gratif oleh Kecenderungan kemudahan
dosen pengampu keada mahasiswa. konsultasi praktikum kerja bangku dengan
Selanjutnya dijelaskan penggunaan panduan mean 7,80 dan deviasi standar 1,10 adalah
12 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 20, NO. 1, APRIL 2012
termasuk ke dalam kategori sebagian besar dibanding rencana hasil tetapi hasil
efektif dengan harapan mahasiswa (78%). pelaksanaan dibanding dengan rencana
Mahasiswa konsultasi jika terjadi yakni apakah dampak yang dihasilkan oleh
ketidakpahaman dengan proses. Konsultasi pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai dengan
dilakukan kepada dosen pengampu biasanya tujuan yang akan atau ingin dicapai
tentang langkah pengerjaan, dimensi dan Selanjutnya pembahasan efektifitas
teknik menggunakan peralatan. product matakuliah praktikum kerja bangku
dilakukan peninjauan terhadap indikator-
e. Evaluasi pengerjaan. indikator sebagai berikut:
Kecenderungan evaluasi pengerjaan a. Nilai pengikiran
praktikum kerja bangku dengan mean 69,84 Kecenderungan nilai pengikiran
dan deviasi standar 8,85 adalah termasuk ke praktikum kerja bangku dengan mean
dalam kategori pada umumnya efektif 79,84 dan deviasi standar 8,94 adalah
dengan harapan mahasiswa (85,2%). termasuk ke dalam kategori pada
Evaluasi dilakukan melalui lembar penilaian umumnya baik dengan harapan
dan petunjuk penilaian yang ada di panduan mahasiswa (80,6%). Nilai ini
praktikum. Evaluasi penilaian dilakukan menunjukkan bahwa semangat untuk
melalui pengisian penilaian yang dilakukan kegiatan pengikiran hasilnya baik
mahasiswa bersama mahasiswa untuk tiap sehingga kompetensi pembelajaran
pengerjaan. Melalui penilaian ini mahasiswa praktikum kerja bangku tercapai.
akan sepakat dan yakin dengan hasil b. Nilai pengetapan
kinerjanya dan hasil akhir penilaian. Kecenderungan nilai pengetapan
4. Efektifitas Product Matakuliah praktikum kerja bangku dengan mean
Praktikum Kerja Bangku 91,78 dan deviasi standar 6,27 adalah
Efektifitas product matakuliah termasuk ke dalam kategori pada
praktikum kerja bangku, terinci meliputi: umumnya sangat baik dengan harapan
(1) nilai pengikiran, (2) nilai pengetapan, (3) mahasiswa (92,7%). Nilai ini
nilai penandaan, (4) nilai penggergajian, dan menunjukkan bahwa kompetensi untuk
(5) nilai pensenaian. kegiatan pengetapan hasilnya baik
Hasil analisis menunjukkan bahwa, sehingga kompetensi pembelajaran
efektifitas product matakuliah praktikum praktikum kerja bangku tercapai.
kerja bangku cenderung dengan rerata 75,9 c. Nilai penandaan
dan deviasi standar 4,25 adalah termasuk ke Kecenderungan nilai penandaan
dalam kategori pada umumnya sangat praktikum kerja bangku dengan mean
efektif sesuai dengan harapan mahasiswa 55,65 dan deviasi standar 9,97 adalah
yang mengikuti matakuliah praktikum kerja termasuk ke dalam kategori sebagian
bangku. besar cukup baik dengan harapan
Hasil penelitian ini sesuai dengan mahasiswa (75,2%). Nilai ini
pernyataan Suharto (2006) yang menunjukkan bahwa hasil untuk kegiatan
menyebutkan bahwa perlu dilakukan penandaan hasilnya cukup baik karena
dianalisa tentang hasil pelaksanaan, dimana beberapa peralatan ada yang rusak dan
tingkat kemajuan pelaksanaan perlu
Didik, EfektifitasModel Evaluasi Berbasis Kompetensi,..... 13