Ada kalanya ketika komputer menjadi sangat lambat ternyata disebabkan karena
space drive (C: atau Windows System) yang hampir habis. Hal itu tentu sangat
memperlambat kerja komputer, ketika kita sudah mencoba mengurangi berbagai
aplikasi / software didalamnya dan masih tetap kurang, salah satu alternatifnya
mengubah ukuran partisi ini. Berikut tips dan teknik yang bisa dilakukan untuk
mengubah partisi drive C: menggunakan Easeus Partition Manager (Free).
Bagi yang kurang yakin dan masih ragu, sebaiknya mengajak orang yang lebih
tahu ketika akan mengubah partisi windows system, untuk menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan. Sebelumnya saya sudah mempraktekkan mengubah ukuran partisi
Windows XP (drive C:) baik pada laptop dan komputer desktop (biasa) dengan cara ini
dan Alhamdulillah keduanya berhasil tanpa ada masalah. Yang perlu diperhatikan ketika
mengubah partisi di laptop, pastikan baterai laptop cukup, jangan sampai ketika proses
berlangsung, tiba-tiba Low Baterai.
Dalam tulisan ini, saya anggap partisi windows system yang akan diubah adalah
C: (drive yang berisi windows). Ada satu hal yang harus diperhatikan sebelum
mengubah ukuran drive C: (System), yaitu :
Harus ada partisi yang mempunyai space kosong cukup di drive bawah drive C:,
biasanya drive D: (di tampilan Easeus ada disampingnya). Jika yang mempunyai space
kosong adalah drive E: atau F:, maka sebaiknya ubah dulu agar drive D: mempunyai
free space yang cukup.
Kemudian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengubah ukuran
partisinya, seperti :
Jika jumlah file di drive D: sangat banyak, sebaiknya dipindah ke drive lain
terlebih dahulu, atau zip dan dijadikan satu file. Karena file yang banyak, akan
membuat pemindahan file lebih lambat.
Setelah hal-hal di atas sudah dilakukan dan sudah dipastikan bahwa kondisi drive
masih baik, maka selanjutnya kita dapat melakukan proses mengubah partisi drive C:
3. Geser dengan mouse daerah space kosong (warna abu-abu) sebesar space yang
akan diberikan di drive C: nantinya (Sisakan free space minimal sekitar 10%).
4. Selanjutnya akan tampil space kosong disamping drive D: (dengan tulisan
Unallocated) seperti berikut :
5. Klik drive D: dan tahan, kemudian geser ke kanan, sehingga space kosong
menjadi berada di sebelah kirinya (disamping drive C), seperti berikut :
6. Selanjutnya, klik kanan drive C: dan pilih Resize/Move, perbesar ukuran drive
C (geser dengan mouse ke kanan), sampai maksimal dari space yang tersedia.
Selanjutnya Unallocated tidak tampak lagi, karena sudah digabung dengan drive
C:
7. Pastikan semua langkah diatas sudah benar. Terakhir klik icon dengan tulisan
Apply dari menu yang ada.