BAB I
PENDAHULUAN
I. 1. LatarBelakang
Subjek dan objek epidemiologi adalah tentang masalah kesehatan. Ditinjau dari
sudut epidemiologi, pemahaman tentang masalah kesehatan berupa penyakit
amatlah penting. Karena sebenarnya berbagai masalah kesehatan yang bukan
penyakit hanya akan mempunyai arti apabila ada hubungannya dengan soal
penyakit. Apabila suatu masalah kesehatan tidak sangkut pautnya dengan soal
penyakit., maka pada lazimnya masalah kesehatan tersebut tidak terlalu
diperioritaskan penanggulangannya.
Demikianlah karena pentingnya soal penyakit ini, maka perlulah dipahami dengan
sebaik-baiknya hal ikhwal yang berkaitan dengan penyakit tersebut. Kepentingan
dalam epidemiologi paling tidak untuk mengenal ada atau tidaknya suatu penyakit
di masyarakat sedemikian rupa dan mengkaitkannya dengan permasalahan yang
berbasis pada kedokteran gigi.
I. 2. RumusanMasalah
2.Sebutkan metode apa saja yang dilakukan dalam pengumpulan data pada
suatu penelitian!
4. syarat apa saja sehingga sebuah penelitian dikatan sah atau valid?
7. metode yang paling baik digunakan untuk memperoleh sebuah data yang
akurat?
I. 3. Kasus
Seorang mahasiswi berusia 19 tahun berkunjung ke tempat praktik dokter
gigi sehubungan gigi berlubang dan nyeri berdenyut sejak kemarin. Sejak
beberapa tahun terakhir pasien sering mengeluh tentang bercak merah
kebiruan di bawah kulit yang muncul spontan di tempat yang tidak menentu
dibadan, kadang diperut, atau lain kali dilengan. bercak tersebut persis
pendarahan dibawah kulit (hematoma) yang terjadi bila trauma misalnya
“kegencet” atau dicubit dan menghilang setelah satu minggu.
BAB II
LANDASAN TEORI
Metode pengumpulan data ini termasuk kategori laporan diri (personal report) /
Deskripsi diri (self-descriptive). Individu melaporkan tentang keadaan dirinya
berdasarkan pertanyaan atau perintah yang diberikan kepadanya.
Ada dua sumber data dan metode pengumpulan data, dua hal tersebut yaitu :
1. Data Primer
•Pengukuran Fisik
•Percobaan Laboratorium
2. Data Sekunder
•Rumah sakit
Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan
penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan
sebagainya.
Beberapa Aspek dalam Proses Pengumpulan Data :
• Data apa yang dikumpulkan (What).
• Dengan apa data itu dikumpulkan (With).
• Darimana data akan dikumpulkan (Where).
• Kapan data tersebut dikumpulkan (When).
• Bagaimana cara mengumpulkan (How).
1. Metode Wawancara.
2. Metode Observasi.
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya
mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat
digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi).
Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku
manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang
tidak terlalu besar.
Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang
dijadikan responden untuk dijawabnya. Meskipun terlihat mudah, teknik
pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup
besar dan tersebar di berbagai wilayah.
4. Dokumen
PENGERTIAN
1. MembantuPekerjaanAdministrasiKesehatan.
YaitumembantupekerjaandalamPerencanaan( Planning ) daripelayanankesehatan,
Pemantauan ( Monitoring ) danPenilaian ( Evaluation ) suatuupayakesehatan.
Data yang
diperolehdaripekerjaanepidemiologiakandapatdimanfaatkanuntukmelihatapakahu
paya yang dilakukantelahsesuaidenganrencanaatautidak (Pemantauan)
danataukahtujuan yang ditetapkantelahtercapaiatautidak (Penilaian).
2. DapatMenerangkanPenyebabSuatuMasalahKesehatan.
Dengandiketahuinyapenyebabsuatumasalahkesehatan, makadapatdisusunlangkah
– langkahpenaggulanganselanjutnya, baik yang bersifatpencegahanataupun yang
bersifatpengobatan.
3. DapatMenerangkanPerkembanganAlamiahSuatuPenyakit.
Salah satumasalahkesehatan yang sangatpentingadalahtentangpenyakit.
DenganmenggunakanmetodeEpidemiologidapatlahditerangkanRiwayatAlamiahPe
rkembanganSuatuPenyakit( Natural History of Disease ).
Pengetahuantentangperkembanganalamiahiniamatpentingdalammenggambarkanp
erjalanansuatupenyakit.
Denganpengetahuantersebutdapatdilakukanberbagaiupayauntukmenghentikanperj
alananpenyakitsedemikianrupasehinggapenyakittidaksampaiberkelanjutan.
Manfaat /
perananEpidemiologidalammenerangkanperkembanganalamiahsuatupenyakitadal
ahmelaluipemanfaatanketerangantentangfrekwensidanpenyebaranpenyakitterutam
apenyebaranpenyakitmenurutwaktu.
Dengandiketahuinyawaktumunculdanberakhirnyasuatupenyakit,
makadapatlahdiperkirakanperkembanganpenyakittersebut.
4. DapatMenerangkanKeadaanSuatuMasalahKesehatan.
KarenaEpidemiologimempelajaritentangfrekwensidanpenyebaranmasalahkesehata
n, makaakandiperolehketerangantentangkeadaanmasalahkesehatantersebut.
Keadaan yang dimaksud di sinimerupakanperpaduandariketeranganmenurut cirri
– cirri Manusia, tempatdanWaktu.
a. EPIDEMI
Adalah :Keadaandimanasuatumasalahkesehatan ( umumnyapenyakit ) yang
ditemukanpadasuatudaerahtertentudalamwaktu yang singkatberadadalamfrekuensi
yang meningkat.
b. PANDEMI
Adalah :Suatukeadaandimanasuatumasalahkesehatan ( umumnyapenyakit ) yang
ditemukanpadasuatudaerahtertentudalamwaktu yang
singkatmemperlihatkanpeningkatan yang
amattinggisertapenyebarannyatelahmencakupsuatuwilayah yang amatluas.
c. ENDEMI
Adalah :suatukeadaandimanasuatumasalahkesehatan ( umumnyapenyakit ) yang
frekuensinyapadasuatuwilayahtertentumenetapdalamwaktu yang lama.
d. SPORADIK
Adalah :suatukeadaandimanasuatumasalahkesehatan ( umumnyapenyakit ) yang
ada di suatuwilayahtertentufrekwensinyaberubah – ubahmenurutperubahanwaktu.
Dari kemampuanepidemiologiuntukmengetahuidistribusidanfaktor-
faktorpenyebabmasalahkesehatandanmengarahkanintervensi yang
diperlukanmakaepidemiologidiharapkanmempunyaiperanandalambidangkesehata
nmasyarakatberupa
• Mengidentifikasiberbagaifaktorpenyebabmaupunfaktorrisiko yang
berhubungandengantimbulnyapenyakitdanmasalahkesehatanlainnya
•
Menerangkanbesarnyamasalahdangangguankesehatansertapenyebarannyadalamsu
atupenduduktertentu
•
Mengembangkanmetodologiuntukmenganalisiskeadaansuatupenyakitdalamupaya
untukmengatasiataumenanggulanginya.
• Mengarahkanintervensi yang diperlukanuntukmenanggulangimasalah yang
perludipecahkan.
• Menyiapkan data daninformasi yang esensiluntukkeperluan :
1. perencanaan,
2. pelaksanaan program,
3. evaluasiberbagaikegiatanpelayanankesehatanpadamasyarakat
4. menentukanskalaperioritaskegiatantsb.
• Membantumelakukanevaluasiterhadap program kesehatan yang
sedangatautelahdilakukan.
mempunyairisikoterkenasuatupenyakitwalaupunpenyakitbelumtampak,
danupayakeluargaberencanauntukmengatasiledakanpenduduk.
a. Masalahkesehatansebagaisubjekdanobjekepidemiologi
Epidemiologitidakhanyasekedarmempelajarimasalah-masalahpenyakit-
penyakitsaja, tetapijugamencakupmasalahkesehatan yang sangatluasditemukan di
masyarakat. Diantaranya masalah keluarga berencana, masalah kesehatan
lingkungan, pengadaan tenaga kesehatan, pengadaan sarana kesehatan dan
sebagainya. Dengan demikian, subjek dan objek epidemiologi berkaitan dengan
masalah kesehatan secara keseluruhan.
b. Masalahkesehatanpadasekelompokmanusia
Pekerjaanepidemiologidalammempelajarimasalahkesehatan, akanmemanfaatkan
data darihasilpengkajianterhadapsekelompokmanusia,
apakahitumenyangkutmasalahpenyakit,
keluargaberencanaataukesehatanlingkungan.
Setelahdianalisisdandiketahuipenyebabnyadilakukanupaya-
upayapenanggulangansebagaitindaklanjutnya.
c. Pemanfaatan data
tentangfrekuensidanpenyebaranmasalahkesehatandalammerumuskanpenyebabtim
bulnyasuatumasalahkesehatan.
Pekerjaanepidemiologiakandapatmengetahuibanyakhaltentangmasalahkesehatand
anpenyebabdarimasalahtersebutdengancaramenganalisis data
tentangfrekuensidanpenyebaranmasalahkesehatan yang
terjadipadasekelompokmanusiaataumasyarakat. Dengan memanfaatkan perbedaan
yang kemudian dilakukan uji statistik, maka dapat dirumuskan penyebab
timbulnya masalah kesehatan.
Kata
kuncidariepidemiologiadalahmengenaifrekuensi,penyebaran,danfaktordeterminan.
Frekuensiyaitumenemukanmasalahkesehatan di
masyarakatdanmengukurataumenghitungjumlahmasalahkesehatan yang terjadi di
masyarakat.
Penyebaranyaitumenunjukkepadapengelompokanmasalahkesehatanmenurutsuatuk
eadaantertentu. Keadaantertentu yang dimaksudkandalamepidemiologiadalah :
b. MenurutTempat ( PLACE )
c. MenurutWaktu ( TIME )
Sedangkan yang
dimaksuddenganfaktordeterminanadalahmenunjukkepadafaktorpenyebabdarisuatu
penyakit / masalahkesehatanbaik yang menjelaskanFrekuensi,
penyebaranataupunyang
menerangkanpenyebabmunculnyamasalahkesehatanitusendiri. Dalamhaliniada 3
langkah yang lazimdilakukanyaitu :
c. Menarikkesimpulan.
Persyaratan Penelitian
Semua hal tersebut dapat disebut sebagai data asalkan dapat kita gunakan sebagai
bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian, ataupun suatu konsep.
1. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti
langsung dari subjek atau objek penelitian.
2. Data sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung dari objek atau
subjek penelitian.
B. Menurut sumbernya
1. Data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam
sebuah organisasi
2. Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan duatu keadaan atau kegiatan di
luar sebuah organisasi
C. Menurut sifatnya
1. Cross section/insidentil, yaitu data yang dikumpulkan hanya pada suatu waktu
tertentu
2. Data berkala/ time series, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk
menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan keadaan/ peristiwa/
kegiatan.
a. Tes
Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk
mengukur ketrampilan, pengukuran, inteligensi, kemampuan atau bakat yang
dimiliki oleh individu atau kelompok. Merupakan prosedur sistematik yang dibuat
dalam bentuk tugas-tugas yang distandardisasikan dan diberikan kepada individu
atau kelompok untuk dikerjakan, dijawab, atau direspons, baik dalam bentuk
tertulis, lisan maupun perbuatan. Secara khusus untuk keperluan pengukuran dan
penyesuaian dengan jenis instrumen, maka variabel-variabel yang akan diukur
atau diteliti dibedakan atas dua kelompok yaitu variabel konseptual dan variabel
faktual. Variabel konseptual dapat dibedakan lagi atas dua macam, yaitu variabel
yang sifatnya konstruk seperti sikap, motivasi, kreativitas, gaya kepemimpinan,
konsep diri, kecemasan, dan lain-lain; serta variabel yang sifatnya konten atau
bersifat pengetahuan, yaitu berupa penguasaan responden terhadap seperangkat
konten atau pengetahuan yang semestinya dikuasai atau diujikan dalam suatu tes
atau ujian.
C.Interviu (interview)
Interviu atau wawancara merupakan pertemuan antara dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui Tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna
dalam suatu topik tertentu. Interviu digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan
sesorang, misalnya untuk mencari data tentang variabel latar belakang murid,
orang tua, pendidikan, perhatian, sikap terhadap sesuatu.
D.Observasi
Di dalam artian penelitian, observasi adalah mengadakan pengamatan secara
langsung, observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, ragam gambar, dan
rekam suara. Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin
timbul dan akan diamati.
F.Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di
dalam melaksanakan metode dokumentasi, penelitian menyelidiki benda-benda
tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat,
dan sebagainya.
Kegiatan penelitian memerlukan metode yang jelas. Dalam hal ini ada dua
metode penelitian yakni metode kualitatif dan metode kuantitatif. Pada mulanya
metode kuantitatif dianggap memenuhi syarat sebagai metode penelitian yang
baik, karena menggunakan alat-alat atau intsrumen untuk mengakur gejala-gejala
tertentu dan diolah secara statistik. Tetapi dalam perkembangannya, data yang
berupa angka dan
pengolahan matematis tidak dapat menerangkan kebenaran secara meyakinkan.
Oleh sebab itu digunakan metode kualitatif yang dianggap mampu menerangkan
gejala atau fenomena secara lengkap dan menyeluruh.
Metode yang tepat untuk kasus diatas adalah metode kualitatif. Metode
kualitatif merupakan suatu penelitian yang bermaksud memahami fenomena
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi,
motivasi, dan tindakan secara holistik. Penelitian ini dilakukan pada obyek yang
alamiah. Obyek yang alamiah adalah obyek yang berkembang apa adanya, tidak
dimanipulasi dan dipengaruhi oleh peneliti obyek tersebut. Dalam penelitian
kualitatif instrumennya adalah orang atau human instrument, yaitu peneliti itu
sendiri. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam,
suatu data yang mengandung makna atau data yang sebenarnya. Sedangkan data
yang berupa angka dan pengolahan matematis pada penelitian dengan metode
kuantitatif tidak dapat menerangkan kebenaran secara meyakinkan.
Pengertian Skrining
Macam-macam skrining
Dilakukan dengan melibatkan penggunaan berbagai alat uji skrining pada saat
yang bersamaan.
Tujuan Skrining
Tujuan skrining adalah untuk mengurangi morbiditas atau mortalitas dari penyakit
dengan pengobatan dini terhadap kasus-kasus yang ditemukan.Program diagnosis
dan pengobatan dini hampir selalu diarahkan kepada penyakit tidak menular,
seperti kanker, Diabetes Mellitus, glaukoma, dan lain-lain.Dalam skala tingkatan
prevalensi penyakit, deteksi dan pengobatan dini ini termasuk dalam tingkat
prevensu sekunder.
Menurut Mausner dan Bahn (1997), ada 10 kriteria yang harus dipenuhi dalam
program skrining yaitu:
Penyakit atau keadaan yang dicari haruslah merupakan masalah kesehatan yang
penting.
Tersedia obat yang potensial dan disepakati untuk pengobatan penderita yang
ditemukan.
Penyakit atau keadaan yang dideteksi harus mempunyai masa laten atau
asimtomatik dini.
Uji skrining yang tersedia harus dapat diterima oleh populasi sasaran.
Perjalanan alamiah penyakit atau keadaan yang akan dideteksi harus benar-benar
diketahui.
Harus ada kebijakan yang sudah disepakati dari mereka yang diobati sebagai
penderita.
Biaya skrining secara ekonomis harus seimbang dengan resiko biaya untuk
perawatan medis secara keseluruhan.
Kualitas suatu uji diagnostik dinilai dengan dua parameter, yaitu sensitivitas
dan spesifisitasnya. Kedua parameter ini memiliki nilai yang konstan yaitu
(diharapkan) bernilai sama dimanapun uji dilakukan. Selain itu ada pula kuantitas
yang dinamakan nilai prediksi positif dan nilai prediksi negatif, kedua nilai ini
memiliki nilai yang berbeda jika uji dilakukan di tempat-tempat dengan prevalensi
penyakit yang tidak sama.
Banyak pertimbangan untuk menilai apakah suatu cara uji dapat dipakai secara
prosedur pada suatu uji penapisan. Diantaranya yang paling penting adalah
validitas dengan demikian suatu cara untuk uji dikatakan valid, tergantung
seberapa mampu membedakan antara yang kemungkinan sakit dari yang sehat.
Ada banyak ukuran uji validitas yang diperoleh dari tabel 2 x 2 (tabel uji
validitas).
Sensitivitas yaitu persentase hasil positif apabila suatu cara uji dilakukan terhadap
penderita yang berpenyakit (dalam tabel 2 x 2 sebagai a/a+c x 100 %).
Spesifisitas yaitu persentase hasil negatif, apabila cara uji tersebut dilakukan
terhadap orang yang tidak sakit (dalam tabel 2 x 2 sebagai d/b+d x 100 %).
Nilai duga positif (Positif Predictive Value (PPV)) yaitu persentase yang benar–
benar menderita suatu penyakit dari semua hasil uji tapis positif (dalam tabel 2 x 2
sebagai a/a+b x 100 %).
Nilai duga negatif (Negative Predictive Value (NPV)) yaitu persentase yang
benar–benar tidak menderita suatu penyakit dari semua hasil uji tapis negatif
(dalam tabel 2 x 2 sebagai d/c+d x 100 %).
Prevalensi yaitu presentase antara positif gold standar dari semua yang di uji
(dalam tabel 2 x 2 sebagai a+c/a+b+c+d x 100%)
Gold Standar
Positif a b a+b
Negatif c d c+d
BAB III
PEMBAHASAN
SKENARIO KASUS
1. Epidemiologi
2. Penyakit periodontal
3. Survei epidemiologi
4. Surveilans epidemologi
5. Skrining
2.Sebutkan metode apa saja yang dilakukan dalam pengumpulan data pada
suatu penelitian!
4. syarat apa saja sehingga sebuah penelitian dikatan sah atau valid?
7. metode yang paling baik digunakan untuk memperoleh sebuah data yang
akurat?
1. data primer
2. data sekunder
Metode wawancara
Metode observasi
Metide kueisioner
Metode dokumen
1. MembantuPekerjaanAdministrasiKesehatan.
YaitumembantupekerjaandalamPerencanaan( Planning )
daripelayanankesehatan, Pemantauan ( Monitoring ) danPenilaian ( Evaluation
) suatuupayakesehatan.
Data yang
diperolehdaripekerjaanepidemiologiakandapatdimanfaatkanuntukmelihatapak
ahupaya yang dilakukantelahsesuaidenganrencanaatautidak (Pemantauan)
danataukahtujuan yang ditetapkantelahtercapaiatautidak (Penilaian).
2. DapatMenerangkanPenyebabSuatuMasalahKesehatan.
Dengandiketahuinyapenyebabsuatumasalahkesehatan,
makadapatdisusunlangkah – langkahpenaggulanganselanjutnya, baik yang
bersifatpencegahanataupun yang bersifatpengobatan.
3. DapatMenerangkanPerkembanganAlamiahSuatuPenyakit.
Salah satumasalahkesehatan yang sangatpentingadalahtentangpenyakit.
DenganmenggunakanmetodeEpidemiologidapatlahditerangkanRiwayatAlamia
hPerkembanganSuatuPenyakit( Natural History of Disease ).
Pengetahuantentangperkembanganalamiahiniamatpentingdalammenggambark
anperjalanansuatupenyakit.
Denganpengetahuantersebutdapatdilakukanberbagaiupayauntukmenghentikan
perjalananpenyakitsedemikianrupasehinggapenyakittidaksampaiberkelanjutan.
Manfaat /
perananEpidemiologidalammenerangkanperkembanganalamiahsuatupenyakita
dalahmelaluipemanfaatanketerangantentangfrekwensidanpenyebaranpenyakitt
erutamapenyebaranpenyakitmenurutwaktu.
Dengandiketahuinyawaktumunculdanberakhirnyasuatupenyakit,
makadapatlahdiperkirakanperkembanganpenyakittersebut.
4. DapatMenerangkanKeadaanSuatuMasalahKesehatan.
KarenaEpidemiologimempelajaritentangfrekwensidanpenyebaranmasalahkese
hatan,
makaakandiperolehketerangantentangkeadaanmasalahkesehatantersebut.
4. syarat apa saja sehingga sebuah penelitian dikatan sah atau valid?
Data primer
Data sekunder
b. menurut sumbernya
Data internal
Data eksternal
c. menurut sifatnya
data kuantitatif
Data kualitatif
A. Tes
B. Angket atau kuesioner
C. Interviu (interview)
D. Observasi
E. Skala bertingkat (ratings)
F. Dokumentasi
Metode yang tepat untuk kasus diatas adalah metode kualitatif. Metode
kualitatif merupakan suatu penelitian yang bermaksud memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan secara holistik. Penelitian ini
dilakukan pada obyek yang alamiah. Obyek yang alamiah adalah obyek
yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi dan dipengaruhi oleh
peneliti obyek tersebut. Dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah
orang atau human instrument, yaitu peneliti itu sendiri. Metode kualitatif
digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang
mengandung makna atau data yang sebenarnya. Sedangkan data yang
berupa angka dan pengolahan matematis pada penelitian dengan metode
kuantitatif tidak dapat menerangkan kebenaran secara meyakinkan.
Tujuan Skrining
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan