Anda di halaman 1dari 12

KONSEP INTRANATAL

Reni Suherman
Departemen Keperawatan Maternitas
STIKes Sukabumi
Definisi

• Persalinan adalah proses membuka dan menutupnya servik uteri


sehingga bayi dapat turun ke jalan lahir. Kelahiran adalah suatu proses
dimana janin, ketuban dan plasenta didorong keluar melalui jalan
lahir (Monintja (1999) dalam Wagiyo, 2016).

• Persalinan adalah proses pergerakan janin, plasenta, dan membran


dari rahim melalui jalan lahir ( bobak, 2005)
Definisi
Partus adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari
dalam uterus ke dunia luar.

Istilah yang berhubungan dengan persalinan,


1) Berdasarkan usia kehamilan:
• Abortus: terhentinya kehamilan sebelum janin dapat hidup, berat janin
dibawah 1000 gram, tua kehamilan dibawah 28 minggu.
• Partus immaturus: kurang dari 28 minggu, berat janin 500-1000 gr
• Partus prematurus : kehamilan 28-36 minggu, berat janin 1000-2500gr
• Partus maturus: 37-41 minggu, berat 2500-3500gr
• Partus post matur atau serotinus: >2minggu dari taksiran persalinan
• Partus presipitatus: partus yang berlangsung cepat tanpa melewati
tahapan pembukaan.

2). Menurut cara persalinan


• Partus normal
Adalah proses lahirnya bayi pada letak belakang kepala dengan
tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu
dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam
• Partus dengan bantuan
Adalah persalinan pervaginam dengan bantuan alat-alat (ekstraksi
vacum) atau melalui dinding perut dengan operasi caesaria.
3). Gravida dan para

• Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil


• Primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertama kali
• Para adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang dapat hidup
• Nullipara adalah seorang wanita yang pernah hamil, namun belum pernah
melahirkan bayi
• Primipara adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk
pertama kalinya
• Multipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi bahkan beberapa kali
(>3kali)
Teori persalinan
1. Teori oksitosin
• Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hypofisis pars. Posterior
• Pada akhir kehamilan kadar oksitosin bertambah. Oleh karena itu
timbul kontraksi otot-otot rahim.
• Perubahan keseimbangan estrogen dan progesterone dapat
mengubah sensitivitas otot rahim, sehingga sering terjadi kontraksi
Braxton Hicks
• Menurunnya konsentrasi progesteron akibat tuanya kehamilan, maka
oksitosin dapat meningkatkan aktivitas, sehingga persalinan dapat
dimulai
2. Teori Peregangan otot-otot uterus
• Sama halnya dengan kandung kencing dan lambung, bila dindingnya
teregang oleh karena isinya bertambah maka timbulnya kontraksi
mengeluarkan isinya.
• Demikian pula dengan rahim, maka tuanya kehamilan maka makin teregang
struktur rahim  otot-otot uterus iskemik  sirkulasi terganggu 
plasenta degenerasi  stimulasi his.

3. Teori prostaglandin (P2)


• Prostaglandin yang dihasilkan oleh decidua  salah satu penyebab
permulaan persalinan karena P2 menimbulkan kontraksi myometrium pada
setiap umur kehamilan.
• Kadar prostaglandin yang tinggi terdapat dalam air ketuban maupun dalam
darah perifer pada ibu-ibu hamil sebelum melahirkan atau selama
persalinan.
4. Tekanan Serviks
• Suatu bagian fetus yang terpresentasi dengan baik akan merangsang
ujung saraf pada cervix sehingga menyebabkan dilatasi pada ostium
internumnya. Karena cervix mengalami dilatasi dan pemendekan,
maka segmen uterus bagian atas akan mengadakan kontraksi dan
retraksi.
Tahap Persalinan
1. Kala I : fase Laten dan Fase Aktif (Akselerasi, dilatasi dan deselerasi)
2. Kala II : pengeluaran bayi
3. Kala III : pengeluaran plasenta
4. Kala IV : observasi 2 jam setelah persalinan sebanyak 6 kali (4x15
menit dan 2x30 menit)
Mekanisme Persalinan
1. Enggagement
2. Penurunan
3. Fleksi
4. Putaran paksi dalam
5. Ekstensi
6. Putaran paksi luar
7. Kelahiran melalui ekspulsi
Faktor Esential Persalinan
Diperngaruhi oleh 6P
1. Passenger
2. Passegeaway
3. Power
4. Potition
5. Psycologis
6. Professional
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai