Tn A laki-laki usia 48 tahun pasien post operasi fraktur femur dekstra pada hari Sabtu tanggal 13 April 2017 jam 08.00 dari
hasil pemeriksaaan fisik di dapatkan luka jahitan sepanjang 15 cm di paha kanan. TTV TD:140/80 mmHg, N:90x/menit
RR:18x/menit, Temperatur 37ᵒc akral hangat, mata nampak merah. Saat pngkajian hari minggu tanggal 14 April 2017 jam 08.00
Pasien mengeluh semenjak selesai operasi tidak bisa tidur karena setiap malam jika ingin tidur dia selalu memikirkan apa yang harus
dia lakukan setelah pulang nanti, dia takut nanti tidak bisa mengurus istri dan anaknya jika tidak bisa berjalan. Ketika siang hari
pasien tersebut juga dapat namun sering terbangun karena banyak tetangga yang menjenguknya. Pasien nampak gelisah. Buatlah
asuhan keperawatan dari kasus tersebut.
Gangguan Pola Tidur adalah Interupsi jumlah waktu dan kualitas tidur akibat faktor eksternal.
Identitas Pasien:
Nama :Ny A
Umur :48 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Data Subjek:
Pasien mengeluh semenjak selesai operasi tidak bisa tidur karena setiap malam jika ingin tidur dia selalu memikirkan apa yang harus
dia lakukan setelah pulang nanti, dia takut nanti tidak bisa mengurus istri dan anaknya jika tidak bisa berjalan. Pasien mengatakan:”
semenjak selesai operasi tidak bisa tidur”. Pasien mengatakan: “ ketika siang hari sering terbangun karena banyak tetangga yang
menjenguknya.”
Data Objek:
Asuhan Keperawatan:
HARI/ DIAGNOSA PARAF
TUJUAN DAN
NO TANGGAL/ KEPERAWA- INTERVENSI RASIONAL DAN
KRITERIA HASIL
JAM TAN NAMA
1. Minggu/14 Gangguan pola tidur Outcome: 1. Bantu klien mengidentifikasi 1. Agar klien tidak cemas
April 1. Tingkat depresi situasi yang memicu dengan kondisi klien saat
2017/08.00 DS: 2. Status kenyamanan: kecemasan sakit
Pasien lingkungan 2. Identifikasi pada saat terjadi 2. Untuk mengetahui dan
mengatakan: perubahan tingkat tingkat kecemasan pada
“mengeluh Setelah Dilakukan kecemasan pasien yang berkaitan
semenjak selesai tindakan keperawatan 3. Berikan penilaian dengan pola tidur
operasi tidak bisa selama 1x24 jam [kemampuan] penyesuaian 3. Agar klien dapat menerima
tidur karena setiap diharapkan pasien dapat pasien terhadap perubahan- dan menyesuaikan diri
malam jika ingin istirahat tidur malam perubahan dalam citra tubuh, terhadap perubahan citra
tidur dia selalu secara optimal dengan sesuai dengan indikasi tubuhnya
memikirkan apa kriteria hasil: 4. Tentukan tujuan pasien dan 4. Agar pasien mendapatkan
yang harus dia 1. Melaporkan istirahat keluarga dalam mengelola kenyamanan untuk
lakukan setelah tidur yang optimal lingkungan dan kenyamanan beristirahat/tidur
pulang nanti, dia 2. Tidak menunjukkan yang optimal 5. Tindakan yang dilakukan
takut nanti tidak perilaku gelisah 5. Ciptakan lingkungan yang dapat mendorong istirahat
bisa mengurus istri 3. Mata nampak tidak aman bagi pasien dan tidur pasien.
dan anaknya jika merah lagi 6. Anjurkan tidur siang bila 6. Agar kebutuhan tidur pasien
tidak bisa 4. TTV dalam batas diperlukan terpenuhi dan dapat
berjalan.” normal mengurangi mata merah
Pasien nampak 5. Mempertahankan
gelisah pola tdur yang
pasien mengatakan memberikan energi
semenjak selesai untuk menjalani
operasi tidak bisa aktivitas.
tidur
Pasien
mengatakan:”
ketika siang hari
sering terbangun
karena banyak
tetangga yang
menjenguknya.”
DO:
TTV TD:140/80
mmHg
N:90x/menit
RR:18x/menit
Temperatur 37ᵒc
akral hangat.
Pasien nampak
gelisah, mata
merah.