Anda di halaman 1dari 6

TEMU ILMIAH IPLBI 2016

Moda Transportasi yang Efektif dan Efisien bagi Mahasiswa


ITB
Febby Nugrayolanda

Program Magister Rancang Kota, SAPPK, Institut Teknologi Bandung.

Abstrak

Intensitas penggunaan angkutan pribadi lebih tinggi dibandingkan angkutan umum di kalangan
mahasiswa ITB. Fasilitas parkir yang tersedia tidak dapat mengakomodasi banyaknya kendaraan
sehingga mahasiswa memilih parkir di ruas Jl. Ganesha yang berdampak pada kemacetan.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik mahasiswa dalam melakukan pergerakan
menuju kampus terutama dalam hal pemilihan moda yang digunakan dan untuk mengetahui
faktor-faktor apa saja yang menjadi pilihan mahasiswa dalam menentukan moda transportasi
yang digunakan menuju kampus. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
pengumpulan data kuantitatif melalui penyebaran kuisioner dan menggunakan metode analisis
bivariat annova, analisis distibusi, dan analisis koresponden. Hasil analisis menunjukkan bahwa
yang menjadi faktor pertimbangan yang paling utama dalam pemilihan moda transportasi yang
dianggap efektif dan efisien oleh mahasiswa ITB adalah faktor ketepatan waktu. Moda
transportasi angkutan pribadi khususnya sepeda motor dianggap paling efektif dalam memenuhi
kebutuhannya untuk mencapai kampus, meskipun biaya perjalanan yang dikeluarkan lebih mahal
dari pada menggunakan angkutan umum.

Kata-kunci: efektif dan efisien, kemacetan, mahasiswa, moda transportasi

Pendahuluan untuk memparkirkan kendaraannya yang dari


segi keamanan dan keselamatannya tidak
Kemacetan dapat didefinisikan sebagai kondisi terjaga. Penggunaan angkutan umum sebe-
dimana kebutuhan lebih besar dibanding narnya menjadi pilihan yang paling tepat da-
fasilitas yang menunjang pemenuhan kebu- lam memecahkan masalah tersebut. Namun p-
tuhan tersebut. Fenomena kemacetan sering da kenyataannya, intensitas penggunaan ang-
terjadi pada beberapa ruas jalan sekitar kam- kutan pribadi saat ini masih tinggi dibanding-
pus di Kota Bandung, dimana salah satu lokasi kan angkutan umum.
rawan kemacetan terjadi pada ruas Jalan
Ganesha yang merupakan salah satu ruas Beberapa penelitian telah cukup banyak di-
jalan sebagai akses menuju kampus ITB. Kon- lakukan untuk melihat faktor-faktor apa saja
disi tersebut terjadi dikarenakan adanya kesa- yang mempengaruhi mahasiswa dalam pe-
maan waktu beraktivitas oleh mahasiswa, do- milihan moda transportasi. Tamin (2000) da-
sen, dan karyawan menuju kampus sehingga lam penelitiannya mengungkap faktor-faktor
terjadi penggunaan ruas jalan secara ber- yang dapat mempengaruhi pemilihan moda
samaan. Peningkatan penggunaan angkutan transportasi yang dikelompokkan menjadi
pribadi oleh mahasiswa mengundang kepa- empat meliputi :
datan pada ruas jalan tersebut, pasalnya ke-
tersediaan fasilitas parkir yang ada tidak dapat 1. Karakterisitik pengguna jalan yang
mengakomodasi banyaknya kendaraan se- dipengaruhi oleh :
hingga mahasiswa menggunakan bahu jalan  Ketersediaan atau kepemilikan ang-
Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016 | D 197
Moda Transportasi yang Efektif dan Efisien bagi Mahasiswa ITB

kutan pribadi, semakin tinggi pe- gunaan angkutan pribadi dan angkutan umum
milikan angkutan pribadi akan sema- yang mempengaruhi mahasiswa dalam me-
kin kecil pula ketergantungan pada nentukan pilihan moda transportasi yang di-
angkutan umum gunakannya.
 Pemilikan surat izin mengemudi (SIM)
 Pendapatan, semakin tinggi penda- Metode
patan akan semakin besar peluang
menggunakan angkutan pribadi Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah pendekatan kuantitatif, dimana lebih
2. Ciri pergerakan yang dipengaruhi oleh : menekankan pada objektivitas dari masing-
 Tujuan pergerakan contohnya per- masing responden. Metode analisis yang di-
gerakan ke tempat kerja di negara gunakan adalah analisis annova, analisis dis-
maju biasanya lebih mudah dengan tribusi, dan analisis koresponden.
menggunakan angkutan umum ka-
Metode Pengumpulan Data
rena ketepatan waktu dan tingkat pe-
layanannya sangat baik dan ongkos Sebagian besar data yang dibutuhkan dalam
relatif murah dibanding angkutan pri- penelitian ini adalah data primer dan di-
badi. Akan tetapi sebaliknya, yang lengkapi juga dengan studi literatur. Dari sum-
terjadi di negara berkembang. Orang ber berbagai jurnal ilmiah dan penelitian pe-
masih tetap menggunakan angkutan nulis diperoleh variable-variabel yang mem-
pribadi menuju tempat kerja mes- pengaruhi pemilihan moda transportasi maha-
kipun lebih mahal karena tingkat pe- siswa yang sudah pernah diteliti terlebih da-
layanan angkutan umum yang buruk. hulu. Dari daftar variabel tersebut, dipilih 20
 Waktu terjadi pergerakan variabel dinilai dapat diuji untuk kasus dalam
 Jarak perjalanan, semakin jauh per- penelitian ini. Variabel-variabel tersebut dibagi
jalanan, seseorang cenderung meng- ke dalam enam kategori yaitu karakteristik
gunakan angkutan umum diban- pengguna moda, karakteristik lingkungan, e-
dingkan angkutan pribadi. konomi, akses, atribut pelayanan moda ang-
kutan umum dan kepuasan responden ter-
3. Ciri fasilitas moda transportasi yang di- hadap moda transportasi.
kelompokkan menjadi dua kategori me-
liputi : Tabel 1. Variabel-Variabel yang Mempengaruhi
dalam Pemilihan Moda Transportasi
 Faktor kuantitatif meliputi waktu per-
jalanan dan biaya transportasi
No Kategori Variabel
 Faktor kualitatif meliputi tingkat ke-
Karakteristik Jenis kelamin
puasan pengguna moda terkait ke-
1 pengguna Usia
amanan, kenyamanan, keselamatan, moda Status tempat tinggal
ketertarikan, dan intensitas peng-
Kepadatan permukiman
gunaan moda
Karakteristik Lokasi hunian
2
lingkungan Kondisi jalan pada hunian
4. Karakteristik lingkungan sekitar meliputi
Kepadatan rute perjalanan
kepadatan permukiman dan kepadatan
Biaya perjalanan
rute perjalanan. 3 Ekonomi
Kepemilikan kendaraan
4 Akses Jarak perjalanan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Waktu tempuh
mengetahui karakteristik mahasiswa dalam Ketepatan waktu
Atribut
melakukan pergerakan menuju kampus, ter- pelayanan Kualitas pelayanan
utama dalam hal pemilihan moda yang di- 5
moda Kemudahan menemukan
gunakan dan mengungkap perbedaan peng- angkutan angkutan

D 198 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016


Febby Nugrayolanda

No Kategori Variabel derungan responden dalam menggunakan mo-


umum Kemudahan pergantian da transportasi, dan analisis koresponden un-
moda tuk mengetahui hubungan antara satu variabel
Keamanan faktor yang mempengaruhi pemilihan moda
Kenyamanan transportasi dengan variabel faktor lainnya.
6 Kepuasan Keselamatan
Ketertarikan Analisis dan Interpretasi
Intensitas penggunaan
Karakteristik Pengguna Moda
Data dan informasi diperoleh dengan menye-
Hasil penyebaran kuisioner yang ditujukan ke-
barkan kuisioner secara online yang ditujukan
pada mahasiswa ITB diperoleh informasi dari
kepada mahasiswa ITB. Kuisioner dibuat de-
108 responden terkait pemilihan moda trans-
ngan menyajikan sejumlah pertanyaan yang
portasi. Responden terdiri dari 57 orang maha-
bersifat tertutup (close-ended) yang terkait
siswa berjenis kelamin laki-laki dan 51 orang
dengan penentuan responden dalam memilih
mahasiswa berjenis kelamin perempuan. Ber-
moda transportasi yang digunakan sehingga
dasarkan hasil analisis koresponden antara
dapat diketahui faktor-faktor yang mem-
jenis kelamin dan moda transportasi yang di-
pengaruhi responden dalam memilih moda
pilih oleh mahasiswa ITB menunjukkan bahwa
transportasi.
jenis kelamin mempengaruhi dalam pemilihan
Metode Analisis Data moda transportasi. Mahasiswa yang berjenis
kelamin perempuan lebih cenderung meng-
Variabel faktor pemilihan moda transportasi gunakan mobil pribadi dan angkutan umum.
yang diamati dalam penelitian ini adalah ka-
rakter pengguna moda transportasi, karakter
1.0

Angkutan umum
lingkungan sekitar, dan karakter fasilitas moda
transportasi yang dilihat dari segi ekonomi, ak- 0.5 Perempuan
Mobil pribadi

ses, atribut pelayanan moda angkutan umum,


dan kepuasan responden menggunakan moda
c1

0.0
Berjalan kaki

transportasi. Terdapat 29 pertanyaan pada Motor


Laki-Laki
kuisioner namun tidak semua digunakan se- -0.5

bagai bahan analisis. Sisa pertanyaan digu-


nakan sebagai data penunjang. -1.0
-1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0

Gambar 1. Grafik c2Pengguna Moda Terhadap


Metode analisis data yang digunakan dalam
Moda Transportasi yang Dipilih
penelitian ini adalah metode analisis bivariat
berupa analisis annova, analisis distribusi, dan Sedangkan mahasiswa yang berjenis kelamin
analisis koresponden. Tiga analisis tersebut laki-laki lebih cenderung menggunakan motor
dianggap dapat mengungkap temuan baru dan berjalan kaki sebagai moda trans-
yang awalnya tidak tahu menjadi tahu. Analisis portasinya menuju kampus (seperti yang
annova digunakan untuk mengungkap per- terlihat pada Gambar 1).
bedaan antara penggunaan angkutan pribadi
dan angkutan umum yang dipilih oleh res- Penggunaan mobil pribadi dan motor oleh
ponden dengan melihat nilai probabilitas signi- mahasiswa sebagai moda transportasinya di-
fikansi. Jika nilai probabilitas signifikansi > pengaruhi oleh faktor kepemilikan kendaraan.
0.05 artinya tidak terdapat perbedaan yang Mahasiswa yang tidak memiliki kendaraan,
signifikan antara variabel satu dengan variabel biasanya menggunakan angkutan umum dsn
lainnya. Jika nilai probabilitas signifikansi < mahasiswa yang berjalan kaki jika jarak tem-
0.05 artinya terdapat perbedaan yang signi- pat tinggal menuju kampus tidak terlalu jauh
fikan antara kedua variabel tersebut. Analisis kira-kira berjarak 400 meter.
distribusi digunakan untuk melihat kecen-

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016 | D 199


Moda Transportasi yang Efektif dan Efisien bagi Mahasiswa ITB

Kepemilikan kendaraan juga dipengaruhi oleh Diagram diatas merupakan hasil analisis dis-
status tempat tinggal. Berdasarkan hasil ana- tribusi yang dilakukan terhadap moda trans-
lisis annova yang dilakukan terhadap dua vari- portasi yang dipilih mahasiswa dan status tem-
abel tersebut, terdapat perbedaan yang signi- pat tinggal. Berdasarkan diagram tersebut me-
fikan antara variabel kepemilikan kendaraan nunjukkan bahwa penggunaan sepeda motor
dan status tempat tinggal yang ditandai de- menjadi moda transportasi yang paling banyak
ngan nilai probabilitas signifikansi < 0.0001. digunakan baik mahasiswa yang tinggal di ru-
mah pribadi, kontrakan, maupun kos-kosan.
Sebagian kecil penggunaan angkutan umum
8
7
6 banyak digunakan oleh mahasiswa yang ting-
5
gal di kos-kosan. Ketergantungan penggunaan
Kepemilikan
kendaraan

4
3 angkutan pribadi menjadi pilihan yang paling
2
utama bagi mahasiswa ITB.
1
0
-1
All Pairs
Karakteristik Lingkungan
Kontrak Kos Pribadi
Tukey-Kramer
Status Tempat Tinggal
0.05 Sebanyak 108 responden, 47 orang di-
antaranya berhuni di rumah pribadi, 41 orang
Gambar 2. Grafik Variabel Status Tempat Tinggal di kos-kosan, dan 20 orang berhuni di kon-
Terhadap Variabel Kepemilikan Kendaraan trakan. Dalam mengambil keputusan terhadap
moda transportasi yang akan digunakan, ka-
Berdasarkan grafik diatas, mahasiswa yang rakteristik lingkungan menjadi salah satu fak-
tinggal di rumah pribadi tingkat kepemilikan tor pertimbangan oleh mahasiswa. Variabel
kendaraannya lebih tinggi dari pada maha- yang mempengaruhi karakteristik lingkungan
siswa yang tinggal di kontrakan dan kos-kosan. dari penelitian sebelumnya adalah kepadatan
Mahasiswa yang tinggal di rumah pribadi pada permukiman, lokasi hunian, kondisi jalan pada
umumnya tinggal bersama orang tuanya dan hunian, dan kepadatan rute perjalanan. Hasil
diberi fasiitas kendaraan. Hal ini yang me- analisis annova menunjukkan bahwa terdapat
ngurangi ketergantungan mahasiswa meng- perbedaan yang signifikan antara lokasi hu-
gunakan angkutan umum. Sementara maha- nian dan kepadatan permukiman serta lokasi
siswa yang tinggal di kontrakan dan kos-kosan, hunian dan kondisi jalan permukiman yang
tingkat kepemilikan kendaraan lebih rendah masing-masing memiliki nilai probabilitas signi-
karena rata-rata mahasiswa merupakan pen- fikansi < 0.0001 dan < 0.0006. Namun tidak
duduk pendatang yang berasal dari luar da- terdapat perbedaan yang signifikan antara lo-
erah Kota Bandung. kasi hunian dan kepadatan rute perjalanan.
1.00
Lokasi hunian mahasiswa yang berada di lo-
rong yang hanya dilalui oleh motor memiliki
Moda transportasi terpilih

0.75 Motor

tingkat kepadatan yang tinggi dibandingkan


dengan lokasi hunian mahasiswa yang berada
0.50

Mobil pribadi
0.25 Berjalan kaki
di gang dan jalan. Pertimbangan akses men-
Angkutan umum
jadi perhatian bagi mahasiswa. Kondisi jalan
0.00
Kontrak Kos Pribadi
yang sempit ditambah lagi dengan lokasi hu-
Status Tempat Tinggal nian yang jaraknya jauh dari jangkauan ang-
Gambar 3. Diagram Moda Transportasi yang kutan umum, seperti yang terjadi pada lokasi
Dipilih Mahasiswa Berdasarkan Status Tempat hunian kos-kosan yang letaknya cenderung
Tinggal pada lorong dan gang (lihat gambar 5) sehing-
ga mahasiswa menjadi ketergantungan ter-
hadap penggunaan sepeda motor dan mening-
galkan penggunaan angkutan umum.

D 200 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016


Febby Nugrayolanda
mahasiswa lebih cenderung menggunakan
5
sepeda motor menuju kampus karena ke-
4 giatan di kampus berhubungan dengan kete-
patan waktu.
Data

2 3

2.5
1
2

Data
Gang Jalan Lorong 1.5

Lokasi Hunian 1

0.5

Keterangan 0
Jalan : Jalur dapat dilalui motor dan mobil secara

Angkutan

Biaya Mobil

Biaya Motor

Angkutan Umum

Tempuh Motor
Waktu Tempuh Mobil
bersamaan

Waktu Tempuh
Biaya
Gang : Jalur dapat dilalui 1 mobil dan 1 motor secara

Waktu
bergantian
Lorong : Jalur hanya dapat dilalui oleh motor
Label
Gambar 4. Grafik Variabel Lokasi Hunian Terhadap
Variabel Kepadatan Permukiman dan Kondisi Jalan
Gambar 6. Perbedaan Biaya Perjalanan dan Waktu
Tempuh Antara Angkutan Pribadi dan Angkutan
1.00
Umum
Pribadi
Status Tempat Tinggal

0.75

Biaya perjalanan juga menjadi bahan per-


0.50
timbangan dalam penentuan moda trans-
0.25
Kos
portasi. Berdasarkan grafik diatas biaya per-
jalanan yang lebih ekonomis yaitu meng-
Kontrak
0.00 gunakan angkutan umum dari pada angkutan
Gang Jalan Lorong
Lokasi Hunian pribadi tetapi dari segi waktu tempuh yang
dibutuhkan menuju kampus, angkutan umum
Gambar 5. Grafik Kecenderungan Status Hunian memakan waktu lebih lama dari pada ang-
Mahasiswa Terhadap Lokasi Hunian kutan pribadi. Meskipun biaya perjalanan
menggunakan angkutan umum lebih murah,
Perbedaan Angkutan Umum dan Angkutan
mahasiswa tetap memprioritaskan waktu tem-
Pribadi
puh dalam memutuskan pilihan dalam peng-
gunaan moda transportasinya.
Hal yang paling mendasar dalam menentukan
pilihan dalam menggunakan moda transportasi
Kelebihan penggunaan angkutan umum selain
adalah mengetahui karakter fasilitas moda
lebih ekonomis, jika dilihat dari atribut pe-
transportasi. Data yang diperoleh dari kui-
layanannya, angkutan umum mudah ditemu-
sioner, setelah dilakukan analisis dengan
kan dan mudah dalam pergantian moda. Ke-
menggunakan analisis annova bahwa terdapat
kurangannya adalah tingkat ketepatan waktu
perbedaan yang signifikan antara penggunaan
yang rendah sehingga banyak menghabiskan
angkutan pribadi dan angkutan umum yang
waktu pengguna yang disebabkan oleh sering
disebabkan oleh kecepatan moda mengakses
berhenti (ngetem) menunggu penumpang dan
tempat tujuan. Dengan jarak perjalanan yang
kualitas pelayanan angkutan umum masih bu-
sama, waktu perjalanan yang dibutuhkan an-
ruk menjadi salah satu faktor mahasiswa
tara penggunaan angkutan umum lebih ba-
enggan menggunakan angkutan umum.
nyak memakan waktu dari pada penggunaan
angkutan pribadi (lihat gambar 6) yang tidak
efektif. Moda transportasi yang efektif adalah
moda yang tidak menghabiskan waktu yang
lama dalam perjalanannya. Oleh karena itu,

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016 | D 201


Moda Transportasi yang Efektif dan Efisien bagi Mahasiswa ITB

5 dalam kepemilikan kendaraan dan pemilihan


4
moda transportasi yang merupakan temuan
baru dalam penelitian ini. Dengan ditemu-
Data

3
kannya 6 faktor yang mempengaruhi maha-
2 siswa dalam memilih moda transportasi yaitu
kepadatan permukiman, lokasi hunian, kondisi
1
jalan pada hunian, waktu tempuh, kepemilikan
Ketepatan

Pelayanan
pergantian moda
Kemudahan menemukan

Kualitas
kendaraan, dan kepuasan menggunakan ang-
Waktu
Kemudahan

kutan menjadi masukan bagi penelitian selan-


angkutan umum

jutnya agar dapat menciptakan ketergan-


tungan terhadap penggunaan angkutan umum.
Label

Daftar Pustaka
Gambar 7. Grafik Atribut Pelayanan Moda
Angkutan Umum Creswell, J.W. (2008). Research Design: Quali-
tative, Quantitative, and Mixed Methods
Approaches. California: Sage Publications,
Inc.
Setiawan, Rudy., et al. (2009). Pemodelan
Pemilihan Moda untuk Perjalanan Menuju
Kampus Menggunakan Angkutan pribadi
atau Angkutan umum Studi Kasus Univer-
sitas Surabaya. Jurnal. Diterbitkan oleh
Gambar 8. Grafik Perbandingan Tingkat Kepuasan Symposium VI FSTPT, Universitas Hasa-
Pengguna Moda Angkutan Umum dan Angkutan
nuddin Makassar 4-5 September 2003.
Pribadi
Tamin Ofyar ,Z. (2000). Perencanaan dan
Kepuasan dalam menggunakan moda yang Pemodelan Transportasi. ITB. Bandung.
dipilih sebagai alat transportasi menjadi tolak
ukur dalam menilai kualitas pelayanan masing-
masing moda transportasi. tingkat kepuasan
mahasiswa dalam menggunakan angkutan
pribadi lebih tinggi dari pada kepuasan meng-
gunakan angkutan umum. Faktor keamanan,
kenyamanan, dan keselamatan menggunakan
angkutan pribadi lebih terjaga sehingga keter-
tarikan dan intensitas penggunaan akan moda
tersebut semakin meningkat.

Kesimpulan

Faktor pertimbangan pemilihan moda trans-


portasi yang dianggap efektif dan efisien oleh
mahasiswa ITB adalah faktor ketepatan waktu.
Moda transportasi angkutan pribadi khususnya
sepeda motor dianggap paling efektif dalam
memenuhi kebutuhannya untuk mencapai
kampus, meskipun biaya perjalanan yang di-
keluarkan lebih mahal dari pada menggunakan
angkutan umum. Lokasi hunian berpengaruh

D 202 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016

Anda mungkin juga menyukai