2 7.1.1.5 SOP SURVEY KEPUASAN 29 JANUARI 2018 PELANGGAN 3 7.1.1.7 SOP IDENTIFIKAS PASIEN 29 JANUARI 2018 4 7.1.2.3 SOP PENYAMPAIAN INFORMASI 29 JANUARI 2018 5 7.1.3.3 SOP PENYAMPAIAN HAK DAN 29 JANUARI 2018 KEWAJIBAN KEPADA PASIEN DAN PETUGAS 6 7.1.3.7 SOP KOORDINASI DAN KONUNIKASI 29 JANUARI 2018 ANTAR PENDAFTARAN DENGAN UNIT-UNIT PENUNJANG TERKAIT 7 7.1.3.7 SOP rapat antar unit kerja 29 JANUARI 2018 8 7.1.3.7 SOP transfer pasien 29 JANUARI 2018 9 7.1.4.1 SOP alur pelayanan pasien 29 JANUARI 2018 10 7.2.1.1 SOP pengkajian awal ( SOAP,KIE) 29 JANUARI 2018 11 7.2.1.3 SOP pelayanan medis 29 JANUARI 2018 12 7.2.1.3 SOP asuhan keperawatan 29 JANUARI 2018 7.2.1.4 SOP pengkajian mencerminkan 29 JANUARI 2018 pencegahan pengulangan yang tidak perlu. 13 7.2.2.2 SOP kajian awal yang memuat 29 JANUARI 2018 informasi apa saja yang harus diperoleh selama proses pengkajian. 14 7.2.2.3 SOP koordinasi dan komunikasi tentang informasi kajian kepada petugas / unit terkait. 29 JANUARI 2018
15 7.2.3.1 SOP Triase
16 7.2.3.4 SOP rujukan pasien emergensi ( yang memuat proses stabilisasi, dan memastikan kesiapan tempat rujukan untuk menerima rujukan ) 17 7.3.1.2 SOP penanganan kasus yang membutuhkan penanganan secara tim antar profesi bila dibutuhkan. 18 7.3.1.3 SOP pendelegasian wewenang klinis 19 7.3.2.2 SOP pemeliharaan peralatan 20 7.3.2.2 SOP sterilisasi peralatan yang perlu disterilisasi, jadwal pemeliharaan alat. 21 7.3.2.3 SOP pemeliharaan sarana (gedung), jadwal pelaksanaan. 22 7.3.2.3 SOP sterilisasi peralatan yang perlu disterilkan. 23 7.4.1.1 SOP penyusunan rencana layanan medis 24 7.4.1.1 SOP penyusunan rencana layanan terpadu jika diperlakukan penanganan secara tim. 25 7.4.1.3 SOP audit klinis 7.4.3.1 SOP layanan terpadu 26 7.4.3.5 SOP penyampaian informasi tentang efek samping dan resiko pengobatan . 27 7.4.4.1 SOP informed consent 28 7.4.4.5 SOP evaluasi informed concent,hasil evaluasi,tindak lanjut. 29 7.5.1.1 SOP rujukan 30 7.5.1.1 SOP internal 31 7.5.1.3 SOP persiapan pasien rujukan 32 7.6.1.1 Pedoman / panduan pelayanan klinis 33 7.6.1.1 Penatalaksanaan varicella 29 JANUARI 2018 34 7.6.1.1 Penatalaksanaan faringitis 29 JANUARI 2018 35 7.6.1.1 Penatalaksanaan common cold 29 JANUARI 2018 36 7.6.1.1 Penatalaksanaan konjungtivitis 29 JANUARI 2018 37 7.6.1.1 Penatalaksanaan Demam 29 JANUARI 2018 dengue dan demam berdarah dengue 38 7.6.1.1 Penatalaksanaan tifoid 29 JANUARI 2018 39 7.6.1.1 Penatalaksanaan impetigo 29 JANUARI 2018 40 7.6.1.1 Penatalaksanaan tonsilitis 29 JANUARI 2018 41 7.6.1.1 Penatalaksanaan influenza 29 JANUARI 2018 42 7.6.1.1 Penatalaksanaan ISPA 29 JANUARI 2018 43 7.6.1.1 Penatalaksanaan asma bronkial 29 JANUARI 2018 44 7.6.1.1 Penatalaksanaan otitis media 29 JANUARI 2018 akut 45 7.6.1.1 Penatalaksanaan gastroenteritis 29 JANUARI 2018 46 7.6.1.1 Penatalaksanaan arthritis 29 JANUARI 2018 reumatoid 47 7.6.1.1 Penatalaksanaan hipertensi 29 JANUARI 2018 esensial 48 7.6.1.1 Penatalaksanaan dermtofitosis 29 JANUARI 2018 49 7.6.1.1 Penatalaksanaan scabies 29 JANUARI 2018 50 7.6.1.1 Penatalaksanaan miliaria 29 JANUARI 2018 51 7.6.1.1 Penatalaksanaan mialgia 29 JANUARI 2018 52 7.6.1.1 Penatalaksanaan TBC paru 29 JANUARI 2018 53 7.6.1.1 Penatalaksanaan urtikaria 29 JANUARI 2018 54 7.6.1.1 Penatalaksanaan gastritis 29 JANUARI 2018 55 7.6.1.1 Penatalaksanaan bell’s palsy 29 JANUARI 2018 56 7.6.1.1 Penatalaksanaan polimialgia 29 JANUARI 2018 rematik 57 7.6.1.1 Penatalaksanaan ptiriasis 29 JANUARI 2018 vesicolor/ tinea vesicolor 58 7.6.1.1 Penatalaksanaan liken simpleks 29 JANUARI 2018 59 7.6.1.1 Penatalaksanaan HIV AIDS 29 JANUARI 2018 60 7.6.1.1 Penatalaksanaan hepatitis 29 JANUARI 2018 61 7.6.1.1 Penatalaksanaan ISK (infeksi 29 JANUARI 2018 saluran kemih) 62 7.6.1.1 Penatalaksanaan eksisi klavus 29 JANUARI 2018 63 7.6.1.1 Penatalaksanaan reaksi gigitan 29 JANUARI 2018 serangga 64 7.6.1.1 Penatalaksanaan vulnus 29 JANUARI 2018 laseratum 65 7.6.1.1 Penanganan luka akibat 29 JANUARI 2018 kecelakaan 66 7.6.1.1 Penatalaksanaan kejang demam 29 JANUARI 2018 67 7.6.1.1 Penatalaksanaan luka bakar 29 JANUARI 2018 68 7.6.1.1 Asuhan perdarahan antepartum 29 JANUARI 2018 69 7.6.1.1 Penatalaksanaan persalinan 29 JANUARI 2018 sungsang 70 7.6.1.1 Penatalaksanaan persalinan 29 JANUARI 2018 normal 71 7.6.1.1 Penatalaksanaan preeklampsi 29 JANUARI 2018 72 7.6.1.1 Penatalaksanaan anemia 29 JANUARI 2018 73 7.6.1.1 Penatalaksanaan asfiksia pada 29 JANUARI 2018 bayi 74 7.6.1.1 Penatalaksanaan bayi berat lahir 29 JANUARI 2018 rendah 75 7.6.1.1 Persiapan pelayanan abortus 29 JANUARI 2018 inkomplit 76 7.6.1.1 Asuhan bayi baru lahir 29 JANUARI 2018 77 7.6.1.1 Asuhan bayi nifas 29 JANUARI 2018 78 7.6.1.1 Penatalaksanaan abses 29 JANUARI 2018 periapikal 79 7.6.1.1 Penatalaksanaan pulpitis kronis 29 JANUARI 2018 80 7.6.1.1 Penatalaksanaan periodontitis 29 JANUARI 2018 81 7.6.1.1 Penatalaksanaan gingivitis 29 JANUARI 2018 82 7.6.1.1 Penatalaksanaan nekrosis pulpa 29 JANUARI 2018 83 7.6.1.1 Penatalaksanaan pulpitis akut 29 JANUARI 2018 84 7.6.1.1 Penatalaksanaan ganggren radix 29 JANUARI 2018 85 7.6.1.1 Penatalaksanaan persistensi 29 JANUARI 2018 86 7.6.1.1 Penatalaksanaan diet lambung 29 JANUARI 2018 87 7.6.1.1 Penatalaksanaan diet diabetes 29 JANUARI 2018 mellitus 88 7.6.1.1 Penatalaksanaan penyakit 29 JANUARI 2018 jantung 89 7.6.1.1 Penatalaksanaan diet tinggi 29 JANUARI 2018 serat 90 7.6.1.1 Penatalaksanaan diet rendah 29 JANUARI 2018 kalori 91 7.6.1.1 Penatalaksanaan diet rendah 29 JANUARI 2018 garam 92 7.6.1.1 Penatalaksanaan diet rendah 29 JANUARI 2018 purin 93 7.6.1.1 Penatalaksanaan diet TKTP 29 JANUARI 2018 (tinggi kalori tinggi protein) 94 7.6.1.1 Penatalaksanaan KB suntik 29 JANUARI 2018 95 7.6.1.1 Penatalaksanaan KB kondom 29 JANUARI 2018 96 7.6.1.1 Penatalaksanaan AKDR / IUD 29 JANUARI 2018 97 7.6.1.1 Penatalaksanaan implan 29 JANUARI 2018 98 7.6.1.1 Penatalaksanaan pencabutan 29 JANUARI 2018 AKDR 99 7.6.1.1 Penatalaksanaan pencabutan 29 JANUARI 2018 implan 100 7.6.1.1 Penatalaksanaan corpus alineum 29 JANUARI 2018 101 7.6.1.1 Penatalaksanaan kehamilan 29 JANUARI 2018 normal 102 7.6.1.1 Penatalaksanaan kehamilan 29 JANUARI 2018 patologis 103 7.6.2.2 SOP penanganan pasien gawat darurat. 104 7.6.2.3 SOP penanganan pasien berisiko tinggi. 105 7.6.2.5 SOP kewaspadaan universal 106 7.6.3.1 SOP penggunaan dan pemberian obat dan / cairan intravena. 107 7.6.5.1 SOP identifikasi keluhan pasien dan penanganan keluhan. 108 7.6.5.2 SOP penanganan dan tindak lanjut keluhan. 109 7.6.6.1 SOP layanan klinis memuat jika terjadi pengulangan pemeriksaan penunjang diagnostic, tindakan, atau pemberian obat, petugas kesehatan wajib memberi tahu kepada dokter yang bersangkutan. 110 7.6.6.2 SOP layanan klinis yang berisi alur pelayanan klinis, pemeriksaan penunjang,pengobatan/tindakan dan rujukan yang menjamin kesinambungan layanan. 111 7.6.7.1 SOP tentang penolakan pasien untuk menolak pasien atau tidak melanjutkan pengobatan. 112 7.7.1.3 SOP pemberian anestesi local dan sedasi di puskesmas. 113 7.7.2.2 SOP tindakan pembedahan. 114 7.7.2.4 SOP informed consent 115 7.9.1.1 SOP pemesanan,penyiapan, distribusi dan pemberian makanan pada pasien rawat inap. 116 7.9.2.1 SOP penyiapan makanan dan distribusi makanan mencerminkan upaya mengurangi resiko terhadap kontaminasi dan pembusukan. 117 7.9.3.1 SOP asuhan gizi 118 7.10.1.1 SOP pemulangan pasien dan tindak lanjut pasien. 119 7.10.1.4 SOP tindak lanjut terhadapat umpan balik dari sarana kesehatan rujukan yang merujuk balik. 120 7.10.1.5 SOP alternative penanganan pasien yang memerlukan rujukan tetapi tidak mungkin dilakukan. 121 7.10.1.4 SOP tindak lanjut terhadapat umpan balik dari sarana kesehatan rujukan yang merujuk balik. 123 7.10.1.5 SOP alternative penanganan pasien yang memerlukan rujukan tetapi tidak mungkin dilakukan. 124 7.10.2.1 SOP pemulangan pasien dan tindak lanjut pasien, 125 7.10.2.3 SOP evaluasi terhadap prosedur penyampaian informasi, 126 7.10.3.1 SOP identifikasi kebutuhan pasien selama proses rujukan, antara lain transprtasi rujukan. 127 7.10.3.3 SOP rujukan, criteria pasien- pasien yang perlu / harus dirujuk. 128 8.1.1.1 SOP pemeriksaan laboratorium, brosur pelayanan laboratorium. 129 8.1.2.1 SOP permintaan pemeriksaan, penerimaan specimen, pengambilan dan penyimpanan specimen. 130 8.1.2.3 SOP pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan laboratorium. 131 8.1.2.4 SOP penilaian ketepatan waktu penyerahan hasil 132 8.1.2.5 SOP pelayanan diluar jam kerja. 133 8.1.2.6 SOP pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi. 134 8.1.2.7 SOP kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas . 135 8.1.2.8 SOP penggunaan alat pelindung diri 136 8.1.2.8 SOP pemantauan terhadap penggunaan alat pelindung diri. 137 8.1.2.9 SOP pengelolaan bahan berbahaya dan beracun. 138 8.1.2.9 SOP pengelolaan limbah hasil pemeriksaan laboratorium 139 8.1.2.10 SOP pengelolaan reagen 140 8.1.2.11 SOP pengelolaan limbah 141 8.1.3.2 SOP pemantauan waktu penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium untuk pasien urgen / gawat darurat ( hasil pemeriksaan lab kritis ). 142 8.1.4.1 SOP pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis, rekam medis. 143 8.1.4.5 SOP monitoring, hasil monitoring. 144 8.1.5.3 SOP penyimpanan dan distribusi regensia. 145 8.1.5.5 SOP penyediaan reagensia juga memuat pelabelan reagensia. 146 8.1.6.4 SOP evaluasi terhadap rentang nilai. 147 8.1.7.1 SOP pengendalian mutu laboratorium (prosedur PMI, prosedur PME, dan prosedur PDCA) 148 8.1.7.2 SOP kalibrasi dan validasi instrument 149 8.1.7.4 SOP perbaikan. 150 8.1.7.6 SOP rujukan laboratorium. 151 8.1.8.3 SOP pelaporan program keselamatan 152 8.1.8.3 SOP pelaporan insiden keselamatan pasien dilaboratorium. 153 8.1.8.4 SOP tentang penanganan dan pembuangan bahan berbahaya. 154 8.1.8.5 SOP penerapan manajemen resiko laboratorium, bukti pelaksanaan manajemen risiko : identifikasi risiko, analisis,dan tindak lanjut. 155 8.1.8.6 SOP orientasi prosedur dan praktik keselamatan/keamanan kerja, bukti pelaksanaan program orientasi. 156 8.1.8.7 SOP pelatihan dan pendidikan untuk prosedur baru, bahan berbahaya, peralatan baru,bukti pelaksanaan pendidikan dan pelatihan. 157 8.2.1.1 SOP penilaian dan pengendalian penyediaan dan penggunaan obat. 158 8.2.1.2 SOP penyediaan dan penggunaan obat 159 8.2.1.4 SOP tentang penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat. 160 8.2.1.7 SOP evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium 161 8.2.1.8 SOP evaluasi kesusaian peresepan dengan formularium 162 8.2.2.4 SOP peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat. 163 8.2.2.5 SOP menjaga tidak terjadinya pemberian obat kadaluarsa. 164 8.2.2.7 SOP peresepan psikotropika dan narkotika. 165 8.2.2.8 SOP penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien / keluarga. 166 8.2.2.9 SOP pengawasan dan pengendalian penggunaan psikotropika dan narkotika. 167 8.2.3.1 SOP penyimpanan obat 168 8.2.3.3 SOP pelabelan obat 169 8.2.3.4 SOP pemberian informasi penggunaan obat 170 8.2.3.5 SOP pemberian informasi penggunaan obat memuat tentang pemberian informasi efek samping obat atau efek yang tidak diharapkan. 171 8.2.3.6 SOP pemberian informasi penggunaan obat termasuk didalamnya tentang pemberian informasi cara penyimpanan obat dirumah 172 8.2.3.7 SOP penanganan obat kadaluwarsa / rusak. 173 8.2.4.1 SOP pelaporan efek samping obat 174 8.2.4.3 SOP pencatatan, pemantauan, pelaporan efek samping, KTD. 175 8.2.4.4 SOP tindak lanjut efek samping obat dan KTD 176 8.2.5.1 SOP identifikasi dan pelaporan kesalahan pemberia obat dan KNC 177 8.2.6.1 SOP penyediaan obat-obat emergensi diunit kerja. 178 8.2.6.2 SOP penyimpanan obat emergensi diunit pelayanan. 179 8.2.6.3 SOP monitoring penyediaan obat emergensi diunit kerja. 180 8.4.2.1 SOP tentang akses terhadap rekam medis. 181 8.4.3.3 SOP penyimpanan rekam medis 182 8.4.4.2 SOP penilaian kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis. 183 8.4.4.3 SOP untuk menjaga kerahasiaan rekam medis. 184 8.5.1.1 SOP pemantauan lingkungan fisik puskesmas 185 8.5.1.2 SOP pemeliharaan dan pemantauan instalasi listrik,air, ventilasi,gas dan system lain 186 8.5.1.3 SOP jika terjadi kebakaran 187 8.5.1.4 SOP pemantauan,pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan. 188 8.5.2.1 SOP inventarisasi,pengelolaan penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya. 189 8.5.2.2 SOP pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya. 190 8.5.2.3 SOP pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan bahan berbahaya,bukti pemantauan dan tindak lanjut. 191 8.5.2.4 SOP pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan limbah berbahaya 192 8.5.3.4 SPO monitoring dan evaluasi terhadap program keamanan lingkungan. 193 8.6.1.1 SOP memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor. 194 8.6.1.1 SOP sterilisasi 195 8.6.1.1 SOP penanganan alat yang membutuhkan perawatan khusus. 196 8.6.1.1 SOP penyimpanan alat 197 8.6.1.1 SOP penyimpanan alat yang membutuhkan persyaratan khusus. 198 8.6.1.3 SOP pemantauan berkala pelaksanaan prosedur pemeliharaan dan sterilisasi 199 8.6.1.4 SOP tentang penanganan bantuan peralatan 200 8.6.2.3 SOP control peralatan, testing,dan perawatan secara rutin untuk perawatan klinis yang digunakan. 201 8.6.2.5 SOP penggantian alat yang rusak 202 8.6.2.5 SOP perbaikan alat yang rusak 203 8.7.1.2 SOP peneliaian kualifikasi tenaga 15 Mei 2018 dan penetapan kewenangan 204 8.7.1.3 SOP kredensial 15 Mei 2018 205 8.7.1.4 SOP peningkatan kompetensi 15 Mei 2018 206 8.7.2.1 SOP penilaian kinerja tenaga 15 Mei 2018 klinis 207 8.7.3.3 SOP evaluasi dan tindak lanjut 15 Mei 2018 bagi petugas yang mengikuti pendidikan dan pelatihan 208 8.7.4.3 SOP penilaian (kredensial) 15 Mei 2018 pengetahuan dan ketrampilan bagi petugas yang diberi kewenangan khusus. 209 8.7.4.4 SOP evaluasi dan tindak lanjut 15 Mei 2018 terhadap pelaksanaan uraian tugas dan kewenangan klinis 210 9.1.1.6 SOP KTD,KTC, KPC, KNC 29 JANUARI 2018 211 9.2.2.4 SOP Prosedur penyusunan 29 JANUARI 2018 layanan klinis 212 9..4.4.1 SOP penyampaian informasi 29 JANUARI 2018 hasil peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien