Anda di halaman 1dari 1

Nitrogen monoksida (N2O)

Nitrogen monoksida merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan lebih berat daripada
udara. N2O biasanya tersimpan dalam bentuk cairan bertekanan tinggi dalam baja, tekanan penguapan pada
suhu kamar ± 50 atmosfir. N2O mempunyai efek analgesicyang baik, dengan inhalasi 20% N2O dalam oksigen
efeknya seperti efek 15 mg morfin.Kadar optimum untuk mendapatkan efek analgesic maksimum ± 35% . gas
ini seringdigunakan pada partus yaitu diberikan 100% N2O pada waktu kontraksi uterus sehingga rasasakit
hilang tanpa mengurangi kekuatan kontraksi dan 100% O2 pada waktu relaksasi untuk mencegah terjadinya
hipoksia. Anestetik tunggal N2O digunakan secara intermiten untuk mendapatkan analgesic pada saat proses
persalinan dan Pencabutan gigi. H2O digunakansecara umum untuk anestetik umum, dalam kombinasi dengan
zat lain.

Ilmuwan Humphrey Davy, memperkenalkan kepada publik (terutama kelas atas Inggris) sebagai
narkoba (“gas ketawa") pada tahun 1799, sebelum digunakan secara medis (Ricky, 2010). Mengapa
dikenal sebagai "gas ketawa" karena efek euforia setelah menghirup gas tersebut. Efek euforia ini
terasa menyenangkan (baunya sedikit manis), terasa geli sehingga dapat menyebabkan orang
meledak dalam tawa. Selain itu
efek dari gas tersebut dapat membuat pengguna merasa stupor, melamun dan dibius. Stupor adalah
keadaan penderita seperti tidur dengan sedikit atau tanpa gerakan spontan dan hanya mengerang
atau bereaksi menghindar yang tidak sesuai dengan perangsangan kuat dan kejadiannya berulang
(Nahdhiyyah, 2012). Oleh karena itu, dokter menggunakan N2O sebagai obat disosiatif. Penyakit
disosiatif adalah penyakit yang disebabkan trauma atau stress berat (Medicastore, 2012). Misalnya
amnesia (terganggunya daya ingat), kesurupan dan lain-lain (Detik health, 2012). Dalam
pembedahan gigi N2O digunakan untuk anestesi (pembiusan) dan analgesik (pematirasaan)
(Wikipedia, 2012).

Gas N2O dalam kedokteran berfungsi sebagai anestesi (pembiusan) dan analgesik (pematirasaan),
serta dapat digunakan untuk meningkatkan tenaga mesin pada kendaraan bermotor dan sebagai
oxidizer dalam peroketan. Sedangkan keberadaannya di stratosfer bisa merusak ozon, bahkan
dipandang sebagai gas rumah kaca di troposfer yang emisinya harus dikurangi. Dari dua dampak
ini, langkah yang harus diambil adalah produksi tetap berjalan, akan tetapi bila memungkinkan emisi
dari sawah dan ternak ditangkap untuk digunakan sebagaimana mestinya, sedangkan pemakaian
bahan bakar tetap harus dilakukan penghematan.

Dinitrogen Oksida (N2O/ gas gelak)


 N2O merupakan gas yang tidak berwarna, berbau manis, tidak iritatif, tidak berasa, lebih
berat dari pada udara, tidak mudah terbakar/meledak dan tidak bereaksi dengan soda lime
absorber (pengikat CO2). Penggunaan dalam anestesi umumnya dipakai dalam kombinasi
N2O:O2 yaitu 60%:40%, 70%:30%, dan 50%:50%. Dosis untuk mendapatkan efek analgesik
digunakan dengan perbandingan 20%;80%, untuk induksi 80%:20%, dan pemeliharaan
70%:30%.
 Anestesi inhalasi, yaitu anestesi dengan menggunakan gas atau
cairan anestesi yang mudah menguap sebagai zat anestesi
melalui udara pernafasan. Zat anestetik yang digunakan berupacampuran
gas (dengan O2) dan konsentrasi zat anestetiktersebut tergantung dari
tekanan parsialnya. Tekanan parsialdalam jaringan otak akan menentukan
kekuatan daya anestesi,zat anestetik tersebut dikatakan bila dengan tekanan
parsial yang rendah sudah dapat memberikan annestesi yang adekuat.

Anda mungkin juga menyukai