NASKAH
PUSKESMAS KUTARAYA
Nomor
Revisi Ke
Berlaku Tanggal
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya,
yang telah di limpahkan kepada kita semua.
Dalam proses penyusunan dokumen akreditasi diperlukan pedoman tata naskah, buku
pedoman tata naskah di susun dalam rangka pengaturan dan pengelolaan surat-surat dinas baik
terhadap kop, logo, ukuran dan jenis kertas, penggunaan ukuran huruf, bentuk surat, kewenangan
penandatangan serta cap/stempel dapat lebih teratur dan terarah sehingga efisien dan efektif dalam
Administrasi Puskesmas Kutaraya. Buku pedoman ini di harapkan dapat menjadi acuan dalam
penyusunan dokumen-dokumen kegiatan Puskesmas.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada tim penyusun
dan seluruh pihak yang terkait sehingga buku pedoman ini bisa di terbitkan.
Semoga buku pedoman tata naskah ini bisa digunakan sebaik-baiknya guna menciptakan
kelancaran komunikasi tulis intern dan ekstern yang efektif dan efisien dalam rangka mendukung tertib
administrasi pelaksanaan kegiatan di Puskesmas Kutaraya.
Kami sadari buku ini belum sempurna, oleh karenanya masukan dan saran perbaikan sangat
kami harapkan guna penyempurnaannya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
ISA DWIYONO
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................
BAB II JENIS DAN FORMAT TATA NASKAH ........................................................
BAB III PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PUSKESMAS ...............
BAB IV PENUTUP .........................................................................................................
A. LATAR BELAKANG
Salah satu komponen penting dalam ketata laksanaan pemerintah adalah administrasi
umum. Ruang lingkup administrasi umum meliputi tata naskah, penamaan lembaga, singkatan dan
akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
Sejalan dengan akreditasi Puskesmas merupakan upaya peningkatan mutu dan kinerja
pelayanan yang dilakukan melalui membangun sistem manajemen mutu, penyelenggaraan upaya
kesehatan, dan sistem pelayanan klinis untuk memenuhi standar akreditasi yang ditetapkan dan
peraturan perundangan serta pedoman yang berlaku yang diatur dalam tata naskah.
Untuk membangun dan membakukan sistem manajemen mutu dan sistem manajemen
pelayanan, perlu disusun pengaturan-pengaturan (regulasi) internal yang menjadi dasar dalam
pelaksanaan upaya kesehatan di Puskesmas, baik upaya kesehatan masyarakat maupun upaya
kesehatan perorangan. Regulasi internal tersebutberupa Kebijakan,Pedoman, Standar Operasional
Prosedur (SOP) dan dokumen lain disusun berdasarkan peraturan perundangan dan pedoman-
pedoman eksternal yang berlaku. Untuk memudahkan dalam mempersiapkan regulasi internal
tersbut, maka perlu adanya pedoman penyusunan dokumen akreditasi Puskesmas Kutaraya.
Tata naskah sebagai salah satu unsur administrasi umum mencakup pengaturan tentang
jenis, penyusunan, penggunaan lambang negara, logo, cap dinas, serta penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam naskah dinas.
Pedoman tata naskah ini disusun untuk dapat digunakan sebagai pedoman penyusunan
dokumen bagi Pimpinan, penanggung jawab dan pelaksana upaya kesehatan di Puskesmas, baik
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), pendamping
tingkat Kabupaten, dan surveior akreditasi Puskesmas. Dalam pedoman tata naskah perlu
dimasukkan bagaimana penyusunan kebijakan, standar prosedur operasional, dengan tata
penomorannya.
Pedoman ini disusun sebagai bahan bagi Puskesmas Kutaraya untuk menyusun
kelengkapan pedoman tata naskah terkait dengan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh
standar akreditasi.
1. Maksud
Pedoman tata naskah ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam
melakukan standarisasi tata naskah seluruh dokumen terkait akreditasi di lingkungan
Puskesmas Kutaraya.
2. Tujuan
a. Tersedianya pedoman bagi Pimpinan, penanggung jawab dan pelaksana upaya kesehatan
di Puskesmas dalam menyusun dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam standar
akreditasi,
b. Tersedianya pedoman bagi pendamping akreditasi di Dinas Kesehatan Kabupaten untuk
melakukan pendamping pada Puskesmas,
c. Tersedianya pedoman bagi surveior dalam melakukan penilaian akreditasi Puskesmas,
d. Tersedianya pedoman penyusunan dokumen untuk pelatihan akreditasi Puskesmas.
C. SASARAN
a. Pelatih akreditasi
b. Pendamping dan surveior akreditasi Puskesmas
c. Pimpinan Puskesmas, penanggung jawab, pelaksana dan tim mutu/akreditasi Puskesmas
d. Pemerhati akreditasi Puskesmas
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Kutaraya
D. ASAS
2. Asas Pembakuan
Naskah diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk baku, termasuk jenis, penyusunan
dokumen, dan tata cara penyelenggaraannya.
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah terkait dengan unsur administrasi umum lainnya.
6. Asas Keamanan
Dokumen harus aman secara fisik dan substansi mulai dari penyusunan, klasifikasi,
penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan, kearsipan dan distribusi.
Jenis naskah dinas terdiri atas naskah dinas kebijakan, pedoman, prosedur, panduan, kerangka
acuan kegiatan, laporan dan naskah dinas korespondensi serta naskah dinas surat kedinasan lainnya.
Jenis naskah dinas yang diatur dalam tata naskah di Puskesmas Kutaraya dalam rangka
akreditasi terdiri dari :
1. Kebijakan Pimpinan Puskesmas,
2. Rencana Lima Tahunan Puskesmas,
3. Pedoman/manual mutu,
4. Pedoman/panduan teknis,
5. Standar Operasional Prosedur (SOP),
6. Kerangka Acuan Kegiatan, dan
7. Surat-surat kedinasan lainnya.
A. KEBIJAKAN
Format Penulisan
1. Kertas F4 (costum size : width =21,5 cm & height = 33 cm)
2. Jenis huruf Times New Roman
3. Ukuran huruf 12
4. Spasi 1
5. Batas kertas :
Batas kanan : 2 cm
Batas kiri : 2 cm
Batas atas : 2 cm
Batas bawah : 2 cm
2. Konsideran, meliputi :
a. Menimbang :
1) Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan
alasan pembuatan keputusan,
2) Huruf awal kata “menimbang” ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda baca
titik dua (:), dan diletakkan di bagian kiri,
3) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan huruf kecil dan
dimulai dengan kata “bahwa” dengan “b” huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda baca
titik koma (;).
3. Diktum :
a. Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah, seluruhnya dengan huruf kapital;
b. Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan sejajar dengan kata menimbang
dan mengingat, huruf awal kata menetapkan ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri
dengan tanda baca titik dua (:);
c. Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan (pimpinan), seluruhnya ditulis dengan huruf
kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik (.).
4. Batang Tubuh.
a. Batang tubuh memuat semua substansi Peraturan/Keputusan yang dirumuskan dalam
diktum-diktum, misalnya :
Kesatu :
Kedua :
dst :
b. Dicantumkan saat berlakunya Peraturan/Keputusan, perubahan, pembatalan, pencabutan
ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
c. Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran Peraturan/Surat Keputusan, dan pada
halaman terakhir ditanda tangani oleh pejabat yang menetapkan Peraturan/Surat Keputusan.
5. Kaki :
Kaki Peraturan/Keputusan merupakan bagian akhir substansi yang memuat penanda tangan
penerapan Peraturan/Surat Keputusan, pengundangan peraturan/keputusan yang teridiri dari :
a. Tempat dan tanggal penetapan,
b. Nama jabatan diakhiri tanda koma,
c. Tanda tangan pejabat,
d. Nama lengkap pejabat yang menanda tangani.
6. Penanda tanganan:
Peraturan/Surat Keputusan Pimpinan Puskesmas Kutaraya ditanda tangani oleh Pimpinan
Puskesmas Kutaraya, dituliskan nama tanpa gelar dan huruf kapital semua.
7. Lampiran peraturan/keputusan:
a. Halaman pertama harus dicantumkan nomor dan judul Peraturan/Surat Keputusan,
b. Halaman terakhir harus ditandatangani oleh Pimpinan Puskesmas Kutaraya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen Peraturan/Surat Keputusan yaitu :
1. Kebijakan yang telah ditetapkan Pimpinan Puskesmas Kutaraya tetap berlaku meskipun terjadi
penggantian Pimpinan Puskesmas Kutaraya hingga adanya kebutuhan revisi atau pembatalan.
2. Untuk kebijakan berupa peraturan, pada batang tubuh tidak ditulis sebagai diktum tetapi dalam
bentuk Bab-bab dan Pasal-pasal.
3 Spasi
ISA DWIYONO
Sejalan dengan rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Puskesmas perlu
menyusun rencana kinerja lima tahunan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai
dengan target kinerja yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten.
Rencana lima tahunan tersebut harus sesuai dengan visi, misi, tugas pokok dan fungsi
Puskesmas bedasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan sebagai
upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal.
Aturan penulisan rencana lima tahunan puskesmas adalah sebagai berikut
1. Format Penulisan
a. Kertas F4 (costum size : width =21,5 cm & height = 33 cm)
b. Jenis huruf Times New Roman
c. Ukuran huruf 12
d. Spasi 1
e. Batas kertas:
Batas kanan : 2 cm
Batas kiri : 2 cm
Batas atas : 2 cm
Batas bawah : 2 cm
2. Sistematika Penulisan.
Sistematika penulisan Rencana kinerja lima tahunan Puskesmas dapat disusun dengan
sistematika sebagai berikut:
Bab I. PENDAHULUAN
A. Keadaan Umum Puskesmas
B. Tujuan penyusunan rencana lima tahunan
B. Penyusunan rencana
1) Penetapan tujuan dan sasaran
2) Penyusunan rencana
a) Penetapan strategi pelaksanaan
b) Penetapan kegiatan
c) Pengorganisasian
d) Perhitungan sumber daya yang diperlukan
Bab III. INDIKATOR DAN STANDAR KINERJA UNTUK TIAP UPAYA DAN JENIS
PELAYANAN PUSKESMAS
Puskesmas menetapkan indikator kinerja capaian tiap/upaya program dan jenis
pelayanan.
A. Rencana anggaran : yang merupakan rencana biaya untuk tiap-tiap program kerja
dan kegiatan-kegiatan yang direncanakan secara garis besar.
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten ke dalam maupun
ke luar tentang sistem manajemen mutu. Manual mutu disusun, ditetapkan, dan dipelihara oleh
organisasi.
1. Format Penulisan
a. Kertas F4 (costum size : width =21,5 cm & height = 33 cm)
b. Jenis huruf Times New Roman
c. Ukuran huruf 12
d. Spasi 1
e. Batas kertas:
Batas kanan : 2 cm
Batas kiri : 2 cm
Batas atas : 2 cm
Batas bawah : 2 cm
2. Sistematika Penulisan.
KATA PENGANTAR
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1. Profil Organisasi
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan
VII.PENUTUP
Lampiran (jika ada)
D. PEDOMAN/PANDUAN TEKNIS
A. PANDUAN
1. Format Penulisan
a. Kertas F4 (costum size : width =21,5 cm & height = 33 cm)
b. Jenis huruf Times New Roman
c. Ukuran huruf 12
d. Spasi 1
e. Batas kertas:
Batas kanan : 2 cm
Batas kiri : 2 cm
Batas atas : 2 cm
Batas bawah : 2 cm
2. Sistematika Penulisan.
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Ruang Lingkup Pelayanan
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum
No. Dokument :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
Puskesmas Ttd Pimpinan Puskesmas dr.H. Isa Dwiyono
Kutaraya NIP.198208282014081001
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur
6. Langkah-langkah
7. Bagan Alir
8. Hal – hal
yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait
10. Dokumen Terkait
11. Rekaman historis
No Yang Isi perubahan Tanggal mulai
diubah diberlakukan
Penjelasan :
Penulisan SOP yang harus tetap didalam tabel/kotak adalah : nama Puskesmas dan nama
Pimpinan Puskesmas Kutaraya, Judul SOP, Nomor dokumen, nomor revisi, tanggal
terbit, halaman dan tanda tangan Pimpinan Puskesmas Kutaraya .
Sedangkan untuk pengertian, tujuan, kebijakan, referensi, prosedur, langkah-
langkah,bagan alir, hal-hal yang perlu diperhatikan, unit terkait, dokumen terkait,
rekaman historis.
c. Isi SOP
Isi dari SOP minimal adalah sebagai berikut:
a) Pengertian : berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit
dipahami atau menyebabkan salah pengertian/menimbulkan multi persepsi.
b) Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci : “Sebagai
acuan……”
c) Kebijakan : berisi kebijakan Kepala Puskesmas yang menjadi dasar dibuatnya SOP
tersebut. Dicantumkan kebijakan yang mendasari SOP tersebut, contoh untuk SOP
imunisasi pada bayi, pada kebijakan dituliskan: Keputusan Kepala Puskesmas
Kutaraya No ...........tentang Pelayanan Imunisasi.
d) Referensi: berisikan dokumen ekternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa
berbentuk buku, peraturan perundang- undangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan
pustaka.
e) Prosedur : berisikan tentang alat dan bahan yang akan dilakukan.
f) Langkah- langkah : bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-
langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
g) Bagan Alir :Diagram Alir/ bagan alir (Flow Chart):
Didalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja sebaiknya dalam langkah-
langkah kegiatan dilengkapi dengan bagan alir untuk memudahkan dalam pemahaman
langkah-langkahnya.Adapun bagan alir secara garis besar dibagi menjadi dua macam,
yaitu diagram alir makro dan diagram alir mikro.
(1) Bagan alir makro/ Macro flow chart, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis
besar dari proses yang ingin kita tingkatkan, hanya mengenal satu simbol.
Bentuk balok :
(2) Diagram alir mikro/ micro flow chart, menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan
dari tiap tahapan diagram makro, bentuk simbul sebagai berikut :
Awal kegiatan :
Akhir kegiatan :
Penghubung :
Dokumen :
Arsip :
h) Hal-hal yang perlu di perhatikan : berisi tentang hal-hal yang ada hubungannya dgn
SOP tersebut
i) Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses kerja
tersebut.
j) Dokumen Terkait : berisi nama-nama dokumen yang ada kaitannya dengan SOP
tersebut.
k) Rekaman Historis : Berisi tentang perubahan SOP, isi SOP yang dirubah, serta
tanggal perubahan.
F. KERANGKA ACUAN
1. Format Penulisan
a. Kertas F4 (costum size : width =21,5 cm & height = 33 cm)
b. Jenis huruf Times New Roman
c. Ukuran huruf 12
d. Spasi 1
e. Batas kertas:
Batas kanan : 2 cm
Batas kiri : 2 cm
Batas atas : 2 cm
Batas bawah : 2 cm
b. Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa program tersebut disusun.
Sebaiknya dilengkapi dengan data-data sehingga alasan diperlukan program tersebut dapat
lebih kuat.
f. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur untuk mencapai tujuan-
tujuan upaya/ kegiatan. Sasaran Program/kegiatanmenunjukkan hasil antara yang diperlukan
untuk merealisir tujuan tertentu. Penyusunan sasaran program perlu memperhatikan sasaran
yang baik harus memenuhi “SMART”
Times New
Roman, size 10
(rata tengah)
Italic, size 10
(rata tengah) dan
diwarnai biru
........................................................................................................
..................................................................................................................
.......................................................
........................................................................................................
..................................................................................................................
.......................................................
........................................................................................................
............................................
Nama
NIP.............................................
Tembusan :
1. ....
2. ....
SURAT - TUGAS
Nomor : 440/ /PKM_KR/BOK/2018
Dasar : .................................................................
Untuk : .........................................................................................................................
.........................................................................................................................
........................................................................................................................
Dikeluarkan di : Kayuagung
Pada Tanggal : ......................
Nama
NIP. ................................
V. dst nya...
BAB III
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Kutaraya
PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN
PUSKESMAS KUTARAYA
A. Nomerisasi Dokumen adalah sebagai berikut:
1. Dilakukan jika terdapat perubahan pada sebagian atau seluruh isi dokumen.
2. Revisi atau perubahan dokumen harus sepengetahuan Koordinator Upaya dan/atau Wakil
Manajemen Mutu.
3. Revisi atau perubahan dokumen merupakan upaya perbaikan berkelanjutan.
4. Revisi atau perubahan dokumen yang telah disetujui diajukan ke Pengendali Dokumen
untuk pencatatan, penomoran, penggandaan dan pendistribusian.
5. Dokumen yang dirubah/direvisi ditarik oleh Pengendali Dokumen.
2. Penyusunan Dokumen
Kepala Subag Tata Usaha Puskesmas, Penanggung jawab Admen di Puskesmas, dan
Penanggung jawab UKM dan UKP bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
identifikasi/perubahan serta penyusunan dokumen.
Penyusunan dokumen secara keseluruhan dikoordinir oleh tim mutu/tim akreditasi
Puskesmasdengan mekanisme SOP yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja
disampaikan ke tim mutu/timm akreditasi.
Fungsi tim mutu/tim akreditasi Puskesmas di dalam penyusunan dokumen adalah :
1) Memberikan tanggapan, mengkoreksi dan memperbaiki dokumen yang telah disusun oleh
pelaksana atau unit kerja baik dari segi bahasa maupun penulisan,
2) Mengkoordinir proses pembuatan dokumen sehingga tidak terjadiduplikasi/ tumpang tindih
dokumen antar unit,
3) Melakukan cek ulang terhadap dokumen yang akan ditandatangani oleh Pimpinan
Puskesmas.
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Kutaraya
3. Pengesahan Dokumen
Dokumen disahkan oleh Pimpinan Puskesmas.
4. Sosialisasi Dokumen
Agar dokumen dapat dikenali oleh seluruh pelaksana maka perlu dilakukan sosialisasi
dokumen tersebut, khusus bagi SOP, bila rumit maka untuk melaksanakan SOP tersebut perlu
dilakukan pelatihan.
7. Penataan Dokumen
Untuk memudahkan di dalam pencarian dokumen akreditasi Puskesmas dikelompokan
masing-masing bab/ kelompok pelayanan/ UKM dengan diurutkan setiap urutan kriteria dan
elemen penilaian, dan diberikan daftar secara berurutan.
Prinsip dasar dokumen akreditasi adalah “TULIS YANG DIKERJAKAN DAN KERJAKAN
YANG DITULIS, BISA DIBUKTIKAN SERTA DAPAT DITELUSURI DENGAN BUKTINYA”.
Pada penerapannya tidaklah semudah pernyataan diatas. Penyusunan kebijakan, pedoman/ panduan,
standar prosedur operasional dan program diperlukan komitmen Pimpinan Puskesmas/FKTP,
diperlukan staf yang mampu dan mau menyusun dokumen akreditasi tersebut. Dengan tersusunnya
Buku Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi Puskesmas Kutaraya ini diharapkan dapat membantu
Puskesmas/FKTP dan fasilitator pendamping akreditasi dalam menyusun dokumen-dokumen yang
dipersyaratkan oleh standar akreditasi.
Dengan adanya pedoman ini maka diharapkan semua penulisan dokumen di Puskesmas dan
seluruh jaringannya dapat dilaksanakan sesuai dengan standar. Pedoman ini terbuka terhadap saran-
saran untuk perbaikan dan penyempurnaan.
Akhirnya semoga buku pedoman ini dapat bermanfaat secara maksimal, dengan tidak
mengurangi kesempatan untuk berkonsultasi guna penyempurnaan buku pedoman ini di masa akan
datang.
000 UMUM
100 PEMERINTAHAN
200 POLITIK
300 KEAMANAN/KETERTIBAN
400 KESEJATERAAN RAKYAT
500 PEREKONOMIAN
600 PEKERJAAN UMUM DAN KETENAGAAN
700 PENGAWASAN
800 KEPEGAWAIAN
900 KEUANGAN
800 KEPEGAWAIAN
Perincian Ketiga
442 Obat-obatan
.1 Pengadaan
.2 Penyimpanan
.5 Hygiene Sanitasi
.51 Tempat-tempat Pembuatan dan Penjualan Makanan & minuman. (TPPMM)
.52 Sarana Air Minum & Jamban Keluarga ( samijaga )
53 Pestisida
444 Gizi
1. Kekurangan makanan
2. Bahaya Kelaparan, Bungsu Lapar
3. Keracunan makanan
4. Menu makanan rakyat
449 -
1. Perencanaan
2. Penelitian
3. Pengaduan
4. Team
5. Statistik
6. Peraturan perundang-undangan
810 MUTASI
Meliputi pengangkatan, kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat,
Pelimpahan, detasering, tugas belajar dan wajib belajar
1. Pegawai golongan I
2. Pegawai golongan II
3. Pegawai golongan III
4. Pegawai golongan IV
1. Pegawai golongan I
2. Pegawai golongan II
3. Pegawai golongan III
4. Pegawai golongan IV
824 KEDUDUKAN
Meliputi penghitungan masa kerja, penyesuaian pangkat/gaji,
Penghargaan ijazah dan jelang pangkat.
829 -
830 -
831 -
832 -
833 -
835 Tunjangan
1. Jabatan
2. Kehormatan
3. Kematian
4. Tunjangan hari raya
5. Perjalanan dinas tetap/cuti/pindah
6. Keluarga
7. Pangan, uang makan
836 CUTI
Meliputi cuti tahunan, cuti besar, cuti sakit, cuti naikhaji, cuti diluar
Tanggungan Negara dan cuti alasan lain.
837 Cuti tahunan
838 Cuti besar
839 Cuti sakit
840 Cuti hamil
841 Cuti naik haji
842 Cuti diluar tanggungan Negara
843 Cuti alas an lain
844 -
845 -
846 PENILAIAN
847 PENGHARGAAN
1. Bintang/Satyalancana
2. Kenaikan pangkat anumerta
3. Kenaikan gaji istimewa
4. Hadiah berupa uang
5. Pegawai teladan
848 Hukuman
1. Tegoran/peringatan
2. Penundaan kenaikan gaji
3. Penurunan pangkat
4. Pemindahan
Catatan: Pemberhentian untuk sementara waktu dan pemberhentian tidak
Dengan hormat lihat 887 dan 888
849 Konduite
850 Ujian dinas
1. Tingkat I
2. Tingkat II
3. Tingkat III
871 Formasi
872 Bezetting
873 Regitrasi
1. NIP
2. KARPEG
3. Legitamasi/tanda pengenal
4. Daftar keluarga
876 Penggajian
1. SKPP
877 Sumpah/janji
878 Korps kepegawaian
879 -
883 Karena meninggal
1. Karena meninggal dalam tugas
884 Alasan lain
885 Uang pesangon
886 Uang tunggu
887 Untuk sementara waktu
888 Tidak dengan hormat
889
880 PEMBERHENTIAN
Meliputi pemberhentian-pemberhentian atas permintaan sendiri, dengan hak
pensiun, karena meniggal dunia, alas an lain, dengan diberi uang pesangon, uang
tunggu, untuk sementara waktu dan pemberhentian tidak hormat.
-
890 PENDIDIKAN PEGAWAI
Meliputi perencanaan, pendidikan regular, pendidikan non regular, pendidikan
keluar negeri, metode, tenaga pengajar administrasi pendidikan, faselitas dan sarana
pendidikan.
898 Fasilitas
.1 Tunjangan belajar
.2 Asrama
.3 Uang makan
.4 Uang transport
.5 Uang buku
899 Sarana
.1 Buku
.2 Gedung lihat 001 : peralatan lihat 020
910ANGGARAN
911 Rutin
912 Pembangunan
913 Anggaran belanja tambahan
914 DIk
915 DIP
916 -
917 -
918 -
919 -
920 OTORISASI
921 Rutin
922 Pembangunan
923 SIAP
924 Ralat SKO
925 -
926 -
927 -
928 -
929 -
930 VERIFIKASI
931 SPM rutin (Daftar P8)
932 SPM pembangunan (Daftar P8)
933 Penerimaan (Daftar P6-P7)
934 SPJ rutin
935 SPJ pembangunan
936 Nota pemeriksaan
937 SP pemendahan pembukuan (SPPP)
938 -
939 -
940 PEMBUKUAN
941 Penyusunan perhitungan anggaran
942 Permintaan data anggaran
Laporan fisik pembangunan
943 -
944 -
945 -
946 -
947 -
948 -
949 -
970 PENDAPATAN
971 Perimbangan keuangan
972 Subsidi
973 Pajak, Ipeda, I, H.H., I.H.P.H.
974 Retribusi
975 Bea
976 Cukai
977 Pungutan
978 Bantuan Presiden, Menteri
979 -
980 -
981 -
982 -
983 -
984 -
985 -
986 -
987 -
988 -
989 -
990 BENDAHARAAN
991 SKKP
992 Tegoran SPJ