Anda di halaman 1dari 6

Pengaruh Kecepatan Arus Terhadap Tingkat Sedimentasi

Dan Kualitas Air di Muara Sungai Cimarinjung


Ciwaru,Kabupaten Sukabumi

Oleh

Ganjar Setiawan
1703458
setiawanganjar09@gmail.com
Departemen Pendidikan Geografi
Universitas Pendidikan Indonesia
Abstrak

Sedimentasi merupakan fenomena pengangkutan,melayangnya (suspense) atau terendapkannya


material fragmental oleh sungai , material-material ini dapat berupa lumpur,pasir,ataupun beba-
tuan yang ter-transpor hingga ke daerah sungai yang kemiringan dasar sungainya relative landai .
Muara sungai berfungsi sebagai alur penghubung antara laut dengan daerah yang cukup dalam di
daratan, permasalahan yang umum terjadi di muara adalah tingginya tingkat sedimentasi yang
membuat pendangkalan sungai dan penyempitan lebar sungai.Materi dalam penelitian ini
didasarkan pada data primer seperti kedalaman muara,kecepatan arus,kemiringan dasar sungai
dan pH air . dari hasil penelitian yang telah dilakukan , kedalaman sungai di muara berkisar
antara 60 – >1,5 meter . kecepatan arus berkisar antara 0,3 m/s – 0,67 m/s . tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui korelasi antara kecepatan arus dan debit air terhadap tingkat
sedimentasi dan kualitas air Sungai Cimarinjung

Abstract

Sedimentation is a phenomenon of transporting, suspending or depositing fragmental material by


rivers, these materials may be mud, sand, or transported to the river basin whose basal slope is
relatively sloping. Estuary of the river serves as the link between the sea with a deep enough area
in the mainland, the problem commonly occurs in the estuary is the high level of sedimentation
that makes silting the river and narrowing the width of the river. The material in this study is
based on primary data such as the depth of the estuary, the current velocity, the slope of the river
bottom and the pH of the water. from the results of research that has been done, the depth of the
river in the estuary ranged between 60-> 1.5 meters. Current velocity ranges from 0.3 m / s - 0.67
m / s. the purpose of this research is to know the correlation between speed of flow and water
debit to sedimentation level and water quality of Cimarinjung River
Pendahuluan Materi dan Metode

1. Latar Belakang 2. Materi Penelitian

Sedimentasi merupakan ini terdiri dari data primer dan data


permasalahan yang umum yang terjadi sekunder , data primer ini berupa hasil
hampir di seluruh sungai yang ada di peneltian langsung terkait kedalaman sungai
Indonesia, sedimentasi bisa disebabkan oleh , lebar sungai , kecepatan arus sungai , debit
erosi di tebing-tebing sungai , pertambangan sungai, kemiringan dasar sungai dan pH air
, dan dapat disebabkan oleh aktivitas di muara Sungai Cimarinjung. Sedangkan
vulkanisme menurut Mulyanto (2007 ) untuk data sekunder ini didapat dari Peta
Sungai memiliki fungsi utama yaitu untuk RBI 2 kecamatan yaitu Ciemas dan Ciwaru
mengalirkan air dan mengangkut material Kabupaten Suka Bumi .
sedimen hasil erosi pada badan sungai untuk
kemudian diendapkan pada bagian badan Metode Penelitian ini adalah metode
sungai sehingga dapat terbentuk Baar sungai deskriptif yaitu metode untuk mengadakaan
dan Tanggul Alam , dan sebagian besar pemeriksaan dan melakukan pengukuran-
lainnya akan dialirkan menuju laut . muara pengukuran terhadap gejala yang diteliti ,
merupakan daerah penghubung anatar lautan dalam penelitian ini adalah untuk
dengan daerah yang cukup dalam di daratan menggambarkan fenomena sedimentasi dan
, permasalahan yang umum terjadi di muara pengaruh morfometri sungai terhadap
adalah adanya sedimentasi dan abrasi di tingkat sedimentasi tersebut
sekitar muara yang dapat mempengaruhi Metode Penlitian dan Analisis Data
kualitas perairan di sekitarnya .
a. pH air
Muara di Sungai Cimarinjung ini
tidak termanfaatkan misal untuk area pengambilan sampel air Sungai Cimarinjung
penangkapan ikan , keruhnya air berlokasi sekitar 10-15 meter dari garis
mengakibatkan kadar oksigen menjadi pertemuan antara air sungai dan air laut ,
berkurang ditambah adanya unsur logam pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3
berat yaitu Mercury , hal ini menyebabkan kali di 3 titik di sepanjang muara Sungai
populasi ikan berkurang . sedimentasi di Cimarinjung .
muara Sungai Cimarinjung ini ditandai
pH rata2 = T.A + T.B + T.C
dengan menyempitnya lebar sungai ,
dpendangkalan sungai dan yang paling 3
terliht jelas adalah banyak terdapat Baar
sungai , Baar sungai meruapakan endapan T.A = Titik A
berupa pasir di tengah aliran sungai .
T.B = Titik B

T.C = Titik C
d. Lebar Sungai
b. Kedalaman Sungai
Lebar sungai dilakukan di dua titik ,
Kedalaman sungai diukur di muara lebar sungai ini diukur dengan cara
Sungai Cimarinjung , pengukuran menggunakan tali yang kemudian di
kedalaman sungai di bagi menjadi 8 titik bentangkan sehingga dapat lebar sungai
untuk mengetahui kedalaman rata-rata tersebut
sungai
Wr = T.a + T.b
d = T.1+ T.2……T.n
2
8
W= Lebar Rata-rata
d = Kedalaman Rata-rata
T.a = Lebar Titik A
T.a = Titik 1
T.b = Lebar Titik B
T.n = Titik 8

c. Kecepatan Arus
e. Debit Air
Kecepatan arus merupakan kecepatan
aliran sungai per satuan waktu , pengukuran Debit air adalah volume air yang
kecepatan arus dilakukan sebanyak tiga kali mengalir pada sebuah penampang per satuan
di tiga titik . pengukuran ini dilakukan waktu , debit ini dapat diukur dengan
dengan menggunakan botol kosong yang di mengalikan luas penampang dengan
alirkan ke sungai pada jarak tertentu dan kecepatan Arus . Rumus perhitungan debit
diperoleh waktu botol sampai di Titik B dari air ini adalah
Titik A
Q= A.V
V = Jarak
Q = Debit Air
Waktu
A = Luas Penampang <d x W >
Dan Vr = V.a + V.b + V.c
V = Kecepatan Arus (m/s)
3
f. Kemiringan Dasar
Vr = Kecepatan Rata-rata
Kemiringan dasar merupakan seberapa besar
V.a = Kecepatan Titik A kemiringan dasar sungai dari sau titik ke
titik yang lain , kemiringan ini dapat
V.b = Kecepatan Titik B dirumuskan dengan
V.c = Kecepatan Titik C K = T.b/ T.a x 100 %
Hasil pengukuran kecepatan arus didapat
data sebagai berikut
Hasil dan Pembahasan
Kecepatan 1 Kecepatan Kecepatan 3
Berdasarkan data yang diperoleh
selama penelitian dilakukan , didapatkan 2
bahwa pH air di muara Sungai Cimarinjung 4m/12s 4m/9s 4m/6s
ini adalah 0,3 m/s 0,45 m/s 0,67 m/s
pH 1 pH 2 pH 3
7,73 7,79 7,67 V=T.a+T.b+T.c
JUMLAH 23,19 Rata2 = 7,73
3

Hasil ini menunjukan bahwa kondisi air di V = 0,33+0,45+0,67


muara Sungai Cimarinjung ini cenderung
basa , hal ini didasarkan pada nilai pH air V=1,45 / 3
yang lebih dari 7 .
V=0,49 m/s
Berdasarkan data kedalaman sungai
diperoleh kedalaman rata-rata sekitar 62,42 Hasil pengukuran Lebar diperoleh data
cm
seagai berikut
Titik Kedalaman
No Lebar Lebar Lebar
1 50 Cm
Sungai I Sungai 2 Sungai 3
2 47 Cm
1 7,4 meter 9,6 meter 8,7 meter
3 60 Cm
4 52 Cm
5 67 Cm
6 74 Cm Lebar ini berkurang semakin menuju muara
, banyak terdpat Baar sungai berukuran
7 87 Cm
sekitar 12-15 meter dengan lebar 3-4 meter .
semakin menunjukan sedimentasi yang
Rata-rata 62,42 Cm tinggi di Sungai Cimarinjung

Kedalaman ini tergolong dangkal ,


kedalaman muara seharusnya bisa lebih dari
ini , hal ini dikarenakan sedimentasi yang
tinggi di Sungai Cimarinjung
Pengukuran debit air dilakukan dengan Kesimpulan
menggunakan Rumus Debit Air ,
Jadi kesimpulan dari penelitian yang di
Q = A. V lakukan di muara Sungai Cimarinjung ini
bahwa kecepatan arus dan besar debit air
Q = (8,56 x 0,6242 m ) . 0,49 m/s yang mengalir per satuan waktu sangat
Q = 2,62 meter kubik / detik mempengaruh konsentrasi sedimentasi
tersuspensi (melayang) pada Sungai
Debit ini merupakan debit air ketika musim Cimarinjung ini . tingginya sedimentasi
kemarau , dan ketika musim hujan debit nya dapat menyebabkan beberapa masalah
meningkat sehingga sering terjadi banjir di terutama terhadap ekosistem sekitar . untuk
dekat muara . mengatasi hal tersebut maka ada acara untuk
mengurangi tingkat sedimentasi yaitu
Berdasarkan data yang diperoleh didapat
dengan membangun waduk , waduk dapat
bahwa tingkat sedimentasi tersuspensi di
mengurangi kecepatan aliran air sehingga
Sungai Cimarinjung ini berkisar antara
suspense pada Sungai Cimarinjung ini dapat
166,7 mg/l – 200,0 mg/l . tingginya debit air
segera mengendap dan tidak terbawa hingga
dan kecepatan arus megakibatkan
ke muara sungai . pembangunan waduk ini
meningkatnya sedimen tersuspensi di Sungai
alangkah baiknya dibangun di hulu , karena
Cimarinjung . Dari hasil regresi sederhana
di hulu Sungai Cimarinjung ini tingkat erosi
terkait pengaruh kecepatan arus dan debit air
nya sangat tinggi.
terhadap tingkat sedimentasi tersuspensi ,
niai regresinya adalah 0,95 . dengan kata
lain suspense sedimentasi sangat
dipengaruhi oleh kecepatan arus dan debit
air
Daftar Pustaka

Eka,Aditya Purnama (dkk) . 2014 . Pengaruh Pasang Surut Dan Debit Sungai
Terhadap Distribusi Sedimen Tersuspensi di Perairan Muara Sungai
Ciberes,Cirebon. Jurnal Oceanografi Volume 4 , Nomor 1 : 74-84

Udiana,I Made . tanpa tahun . Model Perencanaan Bangunan Sabo Untuk


Pengendalian Aliran Debris (Debris Flow) . Jurnal Teknik Sipil

Sutopo,Yeri (dkk) . 2016 . Perencanaan Sand Pocket Sebagai Bangunan


Pengendali Aliran Sedimen Di Kali Opak Yogyakarta . Jurnal Teknik Sipil dan
Perencanaan, Nomor 2 Volume 18 ; 107-114

Anda mungkin juga menyukai