Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS JERAMI PADI UNTUK

PEMBUATAN MIKROMEMBRAN Keywords: straw, waste, membrane


SEBAGAI PENDAUR AIR LIMBAH 1. PENDAHULUAN
RUMAH TANGGA Indonesia yang kaya akan sumber daya
alam yang melimpah tak juga lepas dari
Nur Aini Febriyana1), Zakiyatul Mirfada2), permasalahan penduduk yang berpengaruh
Nurul Jamila3), Ach. Afif Wijayanto4), dan terhadap lingkungan. Menurut Amron (2007)
Novan Pradana5) Eddy Setiadi S6) meningkatnya aglomerasi perkotaan ditandai
1,2,6 dengan laju pertumbuhan kawasan perkotaan
Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik
Sipil dan Perencanaan, yang semakin tinggi. Data menunjukkan
nurainifebriyana@gmail.com, bahwa jumlah penduduk perkotaan di
zakiyamirfada@gmail.com, Indonesia tumbuh cukup pesat dari 32,8 juta
eddysetiadisoedjono@gmail.com jiwa atau 22,3% dari total penduduk nasional
3
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu pada tahun 1980, meningkat menjadi 55,4 juta
Pengetahuan Alam, jiwa atau 30,9% (1990) dan diperkirakan
adec.mimi@gmail.com mencapai angka 150 juta jiwa atau 60 % pada
4
Jurusan Teknik Kelautan, Fakultas Teknik tahun 2015.
Kelautan,
Wijayanto12@mhs.its.ac.id Peningkatan penduduk tersebut juga akan
5
Program Studi D3 Teknik Mesin, Fakultas meningkatkan limbah domestik. Limbah
Teknik Industri rumah tangga adalah limbah yang berasal dari
vanpradana@gmail.com dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya industri rumah tangga dan kotoran manusia.
Limbah merupakan buangan atau sesuatu
Abstract yang tidak terpakai berbentuk cair, gas dan
padat. Dalam air limbah terdapat bahan kimia
The increase of population in Indonesia led to yang sukar untuk dihilangkan dan berbahaya.
increased domestic waste. In addition, Bahan kimia tersebut dapat memberi
agricultural waste in Indonesia is very kehidupan bagi kuman-kuman penyebab
potential, such as rice straw. Rice straw ash penyakit disentri, tipus, kolera dan penyakit
contains silica which reached 94.5% silica is lainnya. Air limbah tersebut harus diolah agar
the main content of the base material tidak mencemari dan tidak membahayakan
micromembrane to absorb pollutants. kesehatan lingkungan. Air limbah harus
Membrane separation is a medium that is dikelola untuk mengurangi pencemaran.
selectively permeable to withstand certain
components and skip the other components. Disamping itu, pertanian di Indonesia
Experimental procedures in this study sangatlah potensial yaitu seperti padi. Padi
includes the synthesis of silica, the merupakan tanaman serealia yang itama di
manufacture of the membrane, and the Indonesia. Namun, sangat disayangkan
membrane analysis. The results showed that apabila sisa pertanian padi seperti jerami padi
the pore size of the membrane meets the dibuang begitu saja. Dari berbagai kajian
standards mikromembran size from 0.3 to 10 diketahui bahwa komponen utama dinding sel
lm. Rice straw silica functional groups pada jerami padi adalah selulosa. Kandungan
located at the wave number of 3503.45 cm-1. selulosa yang cukup besar ini menjadikan
Silica clusters seen at the peak of 1097.42 jerami padi sebagai sumber selulosa yang
cm-1, which showed a group siloksa Si-O-Si. cukup potensial. Menurut Puwaningsih et al.
Optimal mass of silica used for the (2012), komposisi jerami padi terdiri atas
manufacture of silica membrane is 5 grams. selulosa 36,5%, hemiselulosa 33,8%, lignin
The silica membrane was tested lowering the 12,3%, bahan ekstraktif 3,8%, abu 13,3%, dan
pH value from 7.2 to 6.9 caused a lot of silika 70,8%. Untuk itulah dilakukan
impurities are retained and bind to the penelitian mengenai jerami padi sebagai
membrane. Micromembrane also lower bahan baku pembuatan membran untuk
turbidity values with 92% rejection and filter absorbsi air limbah rumah tangga yang
bacteria from 66000 into a 5500 colony.

1
mengandung kadar silika yang cukup tinggi menggunakan larutan HCl pekat. Abu jerami
dan sangat mudah ditemukan. padi dihaluskan kemudian diayak dengan
saringan ukuran 80-100 mesh. Abu jerami
Tujuan penelitian ini adalah untuk (a)
padi dituangkan ke dalam wadah dan dibasahi
mengetahui cara membuat mikromembran
dengan aquades panas. Selanjutnya ke dalam
dari bahan baku jerami padi, (b) memahani
campuran ditambahkan HCl pekat dan
sistem kerja membran berbahan baku jerami
diuapkan selama 24 jam, dan dicuci dengan
padi terhadap air buangan rumah tangga, (c)
akuades panas. Hasil dari penyaringan berupa
mendapatkan ukuran dan komposisi membran
residu padat beserta kertas saringnya
jerami padi terhadap serapan air buangan
dipanaskan mula-mula pada suhu 105ºC.
rumah tangga sehingga memiliki performa
Kemudian dilanjutkan dengan memanaskan
tebaik.
pada suhu 500-600ºC hingga yang tersisa
hanya endapan silika (SiO2) berwarna putih.
2. METODE
Kegiatan penelitian dilaksanakan pada Pembuatan Mikromembran
bulan Maret - Juli 2014. Tempat pelaksanaan
dilakukan di beberapa tempat yaitu lahan Pembuatan Larutan Membran
pertanian di Madura, Laboratorium Teknik Hasil ekstraksi silika sebanyak 1 gram, 3
Sipil dan Perencanaan ITS, Laboratorium gram dan 5 gram dicampurkan dengan 2-
Teknik Lingkungan ITS, Laboratorium propanol sebanyak 35 ml dan campuran
Energi LPPM ITS. tersebut dimasukkan dalam botol centrifuge
kemudian disentrifuge selama 10 menit
Alat yang dipergunakan dalam penelitian dengan kecepatan 400-600 rpm. Langkah
adalah: Oven, furnace, cawan porselin, selanjutnya, tambahkan ammonium klorida
kompor listrik, desikator, spektrofotometer (NH4Cl) sebanyak 3,5 gram sebagai surfaktan
neraca analitik, buret, erlenmeyer, pipet kationik yang telah dilarukan dalam air
volumetrik 25 ml, beker glass 1 L, batang demineralisasi. Larutan tersebut kemudian
pengaduk, sentrifuge, ayakan, penggerus, diaduk dengan magnetic stirer selama 1 jam
magnetic stirrer, reaktor. agar terbentuk pori membran yang berukuran
kecil (mikro).
Bahan yang dipergunakan berupa Jerami
padi, kertas saring, HCL, aquades,
aquadenim, 2 Propanol, NH4Cl, Poly Vinyl Percetakan Membran
Alchohol (PVA), Poly Ethylen Glycol (PEG), Proses pencetakan membran dilakukan
AgNO3, ZnO, K2CrO3 dan sampel air dengan pencampuran dengan larutan PEG
buangan rumah tangga. (Poly Ethylen Glicol). Tahap pertama yaitu
menimbang PVA dengan perbandingan abu
Sintesis Silika Jerami Padi silika 1:1 dilarutkan dengan aquadest dan
PEG sebanyak 8 mL. Larutan campuran ini
Pengarangan Jerami Padi dipanaskan pada gelas beaker yang berisi air
Jerami padi sebanyak 100 kg dicuci dan agar larutan tidak hangus karena waktu
dibersihkan dengan air dari akibat kotoran. pemanasan yang cukup lama. Larutan
Kemudian dikeringkan di bawah terik dipanaskan sampai semua bahan tercampur
matahari. Selanjutnya jerami padi dibakar dengan halus dan mengental. Setelah larutan
secara manual dengan tungku pembakaran mengental kemudian dicetak dengan
dan dinginkan. menggunakan cawan petri kecil dan dibiarkan
selama 24 jam. Membran yang sudah kering
Pengabuan Jerami
dibuka dari cetakan.
Arang jerami yang dihasilkan dari
pembakaran kemudian dioven dan difurnace Analisis Membran
pada suhu 500-600ºC. Pengujian yang dilakukan yaitu (1) Uji
FT-IR yaitu untuk mengetahui komposisi dari
Pemurnian Silika
kemurnian abu silika jerami padi. ula (2) Uji
Metode yang dipakai untuk pemurnian ini
SEM untuk mengetahui ukuran dan morfologi
adalah metode pengasaman dengan

2
struktur membran. (3) Analisa hasil dari gugus Si-OH bervibrasi pada rentang
proses penggunaan membran terhadap air bilangan gelombang 3750 – 3311 cm-1. Untuk
limbah yaitu pengujian pH, kekeruhan dan semua sampel, puncak utama yang berkaitan
mikrobiologi. Membran yang akan diuji dengan gugus fungsi silika adalahpada
dipotong bentuk lingkaran dengan diameter 5 bilangan gelombang 1390 – 980 cm-1.
cm, kemudian membran diletakkan di alat Puncak ini merupakan puncak yang khas
penguji. Setelah itu, air buangan rumah untuk vibrasi gugus siloksan Si–O–Si
tangga dialirkan ke dalam reactor cross flow. (Daifullah, dkk, 2003). Hasil analisa FTIR
untuk membran sebelum digunakan. Gambar
Variabel Penelitian 1, puncak utama yang berkaitan dengan gugus
fungsi silika. Pada hasil penelitian ini
Variabel penelitian ini adalah massa silika didapatkan puncak bilangan gelombang
yang akan dicampurkan pada saat proses 3503,45 cm-1 merupakan gugus fungsi Si-OH
preparasi membran. Massa yang dibuat dalam (Sianol). Puncak yang diyakini menunjukkan
3 keadaan yaitu massa 1 gram silica jerami gugus silika adalah puncak 1097,42 cm-1,
padi, 3 gram silika jerami padi, 5 gram silika yang menunjukkan adanya gugus siloksa Si-
jerami padi. dan juga dilakukan perbandingan O-Si. Dari puncak tersebut dapat dipastikan
massa silika dan semen yang dibuat berbeda apabila abu jerami padi mengandung silika
dalam 3 keadan yaitu diantaranya 1:0 ; 2:1, yang cukup tinggi, sehingga dapat dijadikan
1:1. sebagai bahan baku pembuatan
mikromembran.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Sintesis Silika
Bahan utama dalam membuat membran
dalam penelitian ini adalah abu silika dari
jerami padi. SiO2 atau silika merupakan
bahan dasar membran 0,001 μm dan mampu
menahan partikel berukuran 50-1000 Da
(Mallia dan Till, 2003). Penggunaan abu
silika dari jerami padi diawali dengan
membakar jerami hingga menjadi arang.
Setelah menjadi arang, jerami padi di oven
dengan suhu 550°C untuk menghilangkan
kandungan organik yang ada pada abu
jeramni padi. Untuk pembuatan membran
mikrofiltrasi, abu silika diayak menggunakan
ayakan dengan ukuran 100 mesh untuk
Gambar 1. Hasil Analisa Uji FT-IR
melewatkan polutan air limbah. Pasir silika
yang berukuran 100 mesh kemudian
direndam dalam HCl 15% selama 24 jam
3.2 Analisis Morfologi Membran
untuk membersihkan zat pengotor. Setelah 24
Pembuatan membran jerami diawali
jam pasir silica dicuci dengan aquadest
dengan menimbang serbuk jerami yang telah
hingga kandungan HCl hilang dan
disintesis sebanyak 1 gram, 3 gram dan 5
dikeringkan dioven. Untuk memastikan
gram. Serbuk jerami yang sudah ditimbang
bahwa kandungan silica dari padi jerami yang
masing - masing dicampur dengan 35 mL 2-
telah tersaring, maka dilakukan uji FTIR.
Propanol dan dimasukkan dalam botol
yang berupa spektroskopi inframerah, prinsip
centrifuge. Propanol digunakan sebagai
kerja dari metode ini adalah penyerapan
pelarut jerami. Setelah itu di centrifuge
radiasi inframerah oleh sampel agar
dengan kecepatan 600 rpm selama 10 menit.
mengalami perpindahan ke tingkat vibrasi
tereksitasi pertama.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh Citra dan Damayanti (2012), kecepatan
Menurut Silverstain (1986) Melalui
centrifuge optimum yang digunakan untuk
standar penyerapan inframerah diketahui

3
pembuatan membran yaitu 600 rpm. Endapan masuk ke badan air. Limbah ditampung
yang dihasilkan diambil dan dilarutkan menggunakan jirigen 5 L dan dibutuhkan
dengan aquadest 300 mL kemudian dicampur sebanyak 10 liter.Reaktor yang digunakan
dengan 3,5 gr NH4Cl. Penambahan ini reaktor cross flow bertujuan untuk
bertujuan untuk mencegah tumbuhnya mengetahui kinerja membran yaitu nilai fluks
mikroba. Tahap selanjutnya yaitu campuran dan nilai rejeksi pada setia variasi massa
tersebut diaduk menggunakan magnetic membran dan variasi konsentrasi air limbah.
stirrer selama 1 jam hingga homogen. Tujuan Aliran cross flow dipilih untuk mencegah
pengadukan dengan magnetic stirrer ini untuk fouling dini pada permukaan membran.
membentuk pori membran. Membran zeolit yang akan diujikan dipotong
dengan ukuran diameter 5 cm. Setiap 20
Selanjutnya endapan yang dihasilkan menit permeate akan dilakukan analisis untuk
dipanaskan sambil dicampur dengan fluk serapan.
aquadest, PVA (Poly Vinil Alcohol) dengan
perbandingan PVA : abu jerami sebesar 1:2 Reaktor cross flow dirangkai dengan
dan PEG (Poly Etilen Glicol) sebanyak 8 mL. satu pompa booster, bak penampung air
Campuran tersebut dipanaskan sampai semua limbah dan manometer untuk menunjukkan
bahan terlarut dengan sempurna dan tekanan yang digunakan. Membran yang
mengental. Setelah campuran mengental sudah dipotong dipasang ke dalam reaktor
dituangkan ke cawan petri kecil dengan dan disangga menggunakan kawat dan ditutup
ketebalan yang sama. rapat dengan water mur agar tidak bocor.
Pada reaktor dipasang manometer, valve dan
Menurut penelitian Aprilia,dkk. (2012), by pass. Manometer dipasang untuk
bahan pendukung campuran PVA, semen menunjukkan tekanan yang digunakan. Valve
putih dan PEG dengan menggunakan variasi digunakan untuk mengatur membuka dan
yang tepat dapat membentuk susunan pori- menutup aliran dan mengatur tekanan dalam
pori yang bagus. Tahap pembuatan membran reaktor. By pass juga digunakan untuk
ini menggunakan metode inversi fasa yaitu membuka dan menutup aliran dan mengatur
perubahan fasa cair menjadi fasa padat tekanan dalam reaktor. Setelah membran
(Mulder,1996). Membran yang sudah sudah terpasang dengan rapat. Air limbah
mengering mempunyai struktur yang keras, domestic ditampung sebanyak 5 liter di wadah
berwarna kehitaman dan mempunyai tekstur bak.
permukaan membran yang halus, selanjutnya
dialnalisa SEM. Reaktor dijalankan dengan
menghidupkan pompa booster. pada awal
pengoperasian tekanan menunjukkan angka 0
kemudian tekanan diperbesar dengan
menutup valve sampai tekanan menunjukkan
kurang lebih 15 psi. Tekanan yang digunakan
sebesar kurang dari 2 bar (Hanum,2009).

Tahap selanjutnya, permeat yang lolos


diuji dengan beberapa parameter. Parameter
uji yang akan dianalisis adalah pH, kekeruhan
dan plate count. Analisis tersebut dilakukan
Gambar 2. Hasil Analisa SEM pada membran dengan massa silika 5 gr.
Analisis pH menggunakan metode
3.3 Analisis Pengujian Membran potensiometri untuk mengetahui kandungan
ion H⁺ dalam sampel, baik pada sampel awal
Limbah yang digunakan pada maupun pada sampel hasil analisis.
penelitian ini adalah limbah domestic yang
berasal dari Perumahan Dosen ITS Surabaya. Sedangkan uji kekeruhan menggunakan
Pengambilan sampel diambil pada titik awal metode turbidimeter. Prinsip dari alat
saluran pembuangan sebelum air limbah turbidimeter ini yaitu alat akan memancarkan

4
cahaya pada media atau sampel yang terukur sebelum dan membran digunakan untuk
dan ditransfer dalam bentuk angka. Uji plate proses filtrasi air limbah. Membran yang
count yaitu untuk mengetahui banyaknya digunakan untuk analisis SEM dilakukan
bakteri yang terdapat pada sampel air. pada membran yang mempunyai nilai rejeksi
Perhitungan koloni dari mikroba ini dilakukan tertinggi yaitu membran dengan massa abu
di atas colony counter. jerami padi 5 gram dikarenakan variasi masaa
1 dan 3 gram silika gagal terbentuk (data pada
Berdasarkan hasil uji coba membrane Lampiran Tabel 1.4) akibat komposisi yang
terhadap reaktor cross-flow didapatkan tidak sesuai untuk atom berikatan.
beberapa hasil uji terhadap pH, kekeruhan,
mikrobiologi. Berikut hasil dari pengujian
pH, warna dan kekeruhan terdapat pada Tabel
1. Foto hasil SEM dapat dilihat pada
Gambar 2. Berdasarkan Gambar 2
Tabel 1. Hasil Uji Parameter menunjukkan foto hasil SEM membran
sebelum digunakan untuk proses filtrasi. Foto
Nilai tersebut menunjukan pori-pori membran
Uji
Awal Akhir Rejeksi mikrofiltrasi yaitu antara 0,3-20 µm. ukuran
Sampel
(%) tersebut sesuai dengan ukuran pori dari
pH 7,2 6,9 - mikrofiltrasi yang telah dikemukakan oleh
Kekeruhan 17,2 1,4 92
Harjanto dan Hanum yang ukuran porinya
NTU NTU
Bakteri 66000 5500 antara 0,05-150 µm.
koloni koloni

Dari Tabel 1. didapatkan hasil bahwa 8


terjadi penurunan pH setelah sampel melewati 6
(L/m2.jam)
Nilai Fluks

membran mikrofiltrasi. Pada pengukuran pH Nilai …


sebelum dilewatkan membran mikrofiltrasi 4
pH menunjukkan nilai 7,2, sedangkan setelah 2
meewati membran mikrofiltrasi didapatkan
penurunan pH hingga 6,9. Penurunan pH 0
terjadi karena permeat yang melewati 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50
membran telah tertahan oleh membran Waktu (jam)
mikrofiltrasi yang berukuran 0,3-20 mikron.

Analisis kekeruhan juga dilakukan dan Gambar 2. Perubahan Nilai Fluks terhadap
mengalami nilai rejeksi hingga 92%. Hal ini Waktu
terjadi karena zat-zat terlarut dalam air limbah
seperti bahan anorganik dan organik yang Selain dilakukan pengujian terhadap
terkandung dalam air limbah telah terabsorbsi parameter uji, juga dilakukan perhitungan
oleh membran mikrofiltrasi, sehingga terhadap nilai fluks pada membran
kandungan air limbah seperti lumpur dan mikrofiltrasi terhadap waktu. Dari perlakuan
bahan yang dihasilkan oleh buangan rumah tersebut didapatkan hasil jika terdapat dimana
tangga mengalami penurunan. Banyaknya nilai fluk turun yang menandai adanya fouling
mikroba dipengaruhi oleh kekeruhan sehingga atau penyumbatan karena pada menit awal
sebelum difiltrasi jumlah bakteri lebih membran masih bersih sehingga laju
banyak. pembentukan cake masih kecil. Laju
pembentukan cake yang masih kecil ini akan
Analisis morfologi membran berpengaruh pada proses difusi larutan
menggunakan alat Scanning Electron melalui membran. Proses difusi yang lebih
Microscopy (SEM). Analisis SEM dilakukan cepat akan seiring dengan nilai fluks yang
di Laboratorium Energi ITS. Analisis SEM semakin besar pada menit awal
dilakukan untuk mengetahui pori-pori pengoperasian.
membran sedangkan. Analisis SEM dilakukan

5
4. KESIMPULAN Misran, Erni. 2002. Aplikasi Teknologi
Berbasiskan Membrandalam Bidang
Dari hasil penelitian ini didapatkan massa Bioteknologi Kelautan: Pengendalian
efektif pasir silika dari jerami padi yaitu Pencemaran. Fakultas Teknik.
sebesar 5 gr. Hal ini dapat diketahui dari hasil Universitas Sumatera Utara
uji morfologi menggunakan uji SEM bahwa Mulder, M..1996. Basic Principles of
ukuran pori membrane dengan variasi massa membrane technology. 2nd edition.
5 gr memenuhi ukuran pori membrane Kluwer Academic Publishers
mikrofiltrasi yaitu 0,3-20 µm. Untuk nilai Netherlands, London.
rejeksi dari parameter uji kekruhan, kerja Osmonic. 2000. Basic Principles of
membran sangat optimal yaitu dapat Microfiltration. Osmonic. Inc,
menurunkan nilai kekeruhan hingga http://www.osmonic.com, diakses 17
92%.Untuk nilai fluks per satuan waktu Oktober 2013.
didapatkan nilai tertinggi pada waktu ke 40 Purwaningsih, Henny,dkk. 2012. Rekayasa
menit dengan nilai 6,42 L/m2.jam Biopolimer Jerami Padi dengan Teknik
Kopolimerisasi Cangkok dan Taut Silang.
Jurnal Valensi. IPB. Vol 2:489-500.
5. REFERENSI Pusparini, W.R dan Isyuniarto. 2010.
Teknologi pemisahan Zr-Hf
Amron, M. 2007. Kajian Lingkungan Hidup menggunakan metode kompleksasi-
Dalam Pembangunan Wilayah Dalam membran nanofiltrasi. Pusat Teknologi
Konteks Pembangunan Infrastruktur Akselerator dan Proses Bahan BATAN,
Pekerjaan Umum. UGM, Yogyakarta. Yogyakarta.
Ardiansyah dan Ario B. 2013. Kareteristik Roswita, Verra. 2010. Pemanfaatan Abu
Penurunan Fluks Pada Filtrasi Larutan Jerami Padi Sebagai Pengisi Terhadap
Humin Acid dengan Membran Sifat Mekanik Beton. Skripsi. Universitas
Mikrofiltrasi. Jurnal Teknologi Kimia dan Sumatera Utara.
Industri. (2):267-274. Silverstain, M., Robert, Bassler Clayton, G.,
Daifullah.A.M.M,dkk. 2003. Utilization of Morril, C., dan Terence. 1998.
Agro Residues (Rice Husk) in Small Penyelidikan Spektrometrik Senyawa
Waste Water treatment Plans. Material Organik. Erlangga, Jakarta.
Letters (57) 1723-1731.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air.
Konisius, Yogyakarta.
Fatmasari, S.R dkk. 2012. Pemanfaatan Silika
Sekam Padi Sebagai Bahan Baku
Pembuatan Membran Untuk Desalinasi
Air Laut. Scientific Conference Of
Environmental Technology IX. Institut
Teknolog Sepuluh Nopember.
Hanum, Farida. 2009. Pengolahan Limbah
Cair Pabrik Kelapa Sawit dari Unit
Deoiling Pons Menggunakan Membran
Mikrofiltrasi. Tesis. Universitas Sumatera
Utara.
Harjanto, Tri dan Ari Satmoko.2008.
Rancangan Sistem Penyedia Air Bebas
Mineral Menggunakan Membran Untuk
Irradiator Gamma 2x 250 Kci. Jurnal
Perangkat Nuklir. Vol.6, Th. 1978-3515.
Menteri Negara Lingkungan Hidup. 2003.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan
Hidup, Nomor 112 Tahun 2003. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai