b. 45328 ke Biner
TABEL OCTAL KE BINER
0 0 0 0
1 0 0 1
2 0 1 0
3 0 1 1
4 1 0 0
5 1 0 1
6 1 1 0
7 1 1 1
45328 = 1001010110102
c. A35EA ke Desimal
= (A x 164) + (3 x 163) + (5 x 162) + (E x 161) + (A x 160)
= (10 x 65536) + (3 x 4096) + (5 x 256) + (14 x 16) + (10 x 1)
= 655360 + 12288 + 1280 + 224 + 10
= 66916210
d. 63710 ke biner
637 dibagi 2 = 318 sisa 1
318 dibagi 2 = 159 sisa 0
159 dibagi 2 = 79 sisa 1
79 dibagi 2 = 39 sisa 1
39 dibagi 2 = 19 sisa 1
19 dibagi 2 = 9 sisa 1
9 dibagi 2 = 4 sisa 1
4 dibagi 2 = 2 sisa 0
2 dibagi 2 = 1 sisa 0
1 dibagi 2 = 0 sisa 1
Jadi 5710 = 10011111012
2. Gambarlah Rangkaian Full adder dan Half Adder beserta tabel kebenarnya, tuliskan
prinsip kerja masing-masing rangkaian tersebut?
Bilangan biner hanya memiliki dua jenis bilangan, yaitu 0 yang menggambarkan
tegangan rendah (mati) dan 1 yang berarti bertegangan tinggi (hidup). Keduanya
merupakan dasar utama pengoperasian nilai-nilai input dan output yang dihasilkan
dalam sebuah rangkaian elektronika. Cara penjumlahan bilangan biner dapat dilihat
pada tabel kebenaran di atas. Atau dapat diterangkan seperti ini :
0+0=0
0+1=1
1+0=1
1 + 1 = 10
Pada penjumlahan terakhir dimana hasilnya tertulis 10, maka hasil penjumlahannya
(Sum) menjadi 0 dan simpanannya (Carry) menjadi 1.
Berdasarkan tabel kebenaran dan uraian di atas, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pada kolom Sum, nilai 1 (true) terjadi jika kedua input tidak sama nilainya. Maka
berdasarkan tabel kebenaran di atas, diperoleh rumus persamaan S = AB + AB atau
S = (A + B)(A + B). Dengan kata lain, gerbang logika yang dapat dipergunakan untuk
menghasilkan penjumlahan ini adalah gerbang logika XOR.
2. Pada kolom Carry (C) akan menghasilkan nilai 1 (true) jika kedua input bernilai 1
(true). Maka berdasarkan tabel kebenaran di atas, diperoleh rumus persamaan
logika Co = AB. Jadi gerbang logika yang dapat dipergunakan untuk
mengoperasikannya adalah gerbang AND.
Kelemahan sistem ini adalah hanya mampu beroperasi pada masukan (input) data
sebesar 1 bit sehingga tidak dapat digunakan untuk menjumlahkan posisi duaan,
empatan, dan delapanan pada posisi bit tertentu. Hal ini terjadi karena penjumlahan
hanya terjadi pada posisi LSB (Least Significant Bit) dan tidak menyediakan terminal
masukan (input) untuk menampung simpanan (carry) hasil penjumlahan sebelumnya.
Input Output
A B Ci S Co
0 0 0 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1
Contoh lain penggunaan mikrokontroler, dapat kita lihat di sekitar lingkungan ada
toaster, mesin cuci, microwave, magic com, lampu lalu lintas, kemudian di dunia
pertanian kita dapat membuat kontrol kelembaban untuk budidaya jamur, di dunia
perikanan kita dapat mengendalikan suhu air kolam. Bahkan kita dapat membuat PABX
mini, SMS Gateway, atau ke arah militer kita mampu menciptakan radio militer
frekuensi hopping (radio komunikasi anti sadap dengan lompatan frekuensi 100 kali
dalam 1 detik), sistem pemantau cuaca menggunakan balon udara, Automatic Vehicle
Locator (menggunakan GPS) dan sebagainya.