Anda di halaman 1dari 11

Tugas Akhir M1

NAMA Ici Aftrini


NOMOR PESERTA 18290452310033

1. Ubahlah beberapa sistem bilangan ini ke bilangan yang lainnya.


a. 11110101102 ke Desimal
= (1 x 29) + (1 x 28) + (1 x 27) + (1 x 26) + (0 x 25) + (1 x 24) + (0 x 23) + (1 x 22) + (1
x 21) + (0 x 20)
= 512 + 256 + 128 + 64 + 0 + 16 + 0 + 4 + 2 + 0
= 98210

b. 45328 ke Biner
TABEL OCTAL KE BINER
0 0 0 0
1 0 0 1
2 0 1 0
3 0 1 1
4 1 0 0
5 1 0 1
6 1 1 0
7 1 1 1

KONVERSI OCTAL KE BINER SESUAI TABEL


4 5 3 2
100 101 011 010

45328 = 1001010110102

c. A35EA ke Desimal
= (A x 164) + (3 x 163) + (5 x 162) + (E x 161) + (A x 160)
= (10 x 65536) + (3 x 4096) + (5 x 256) + (14 x 16) + (10 x 1)
= 655360 + 12288 + 1280 + 224 + 10
= 66916210

d. 63710 ke biner
637 dibagi 2 = 318 sisa 1
318 dibagi 2 = 159 sisa 0
159 dibagi 2 = 79 sisa 1
79 dibagi 2 = 39 sisa 1
39 dibagi 2 = 19 sisa 1
19 dibagi 2 = 9 sisa 1
9 dibagi 2 = 4 sisa 1
4 dibagi 2 = 2 sisa 0
2 dibagi 2 = 1 sisa 0
1 dibagi 2 = 0 sisa 1
Jadi 5710 = 10011111012

2. Gambarlah Rangkaian Full adder dan Half Adder beserta tabel kebenarnya, tuliskan
prinsip kerja masing-masing rangkaian tersebut?

RANGKAIAN HALF ADDER


Input Output
Sum Carry
A B
(S) (C)
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1
XOR AND

Bilangan biner hanya memiliki dua jenis bilangan, yaitu 0 yang menggambarkan
tegangan rendah (mati) dan 1 yang berarti bertegangan tinggi (hidup). Keduanya
merupakan dasar utama pengoperasian nilai-nilai input dan output yang dihasilkan
dalam sebuah rangkaian elektronika. Cara penjumlahan bilangan biner dapat dilihat
pada tabel kebenaran di atas. Atau dapat diterangkan seperti ini :
0+0=0
0+1=1
1+0=1
1 + 1 = 10

Pada penjumlahan terakhir dimana hasilnya tertulis 10, maka hasil penjumlahannya
(Sum) menjadi 0 dan simpanannya (Carry) menjadi 1.

Berdasarkan tabel kebenaran dan uraian di atas, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pada kolom Sum, nilai 1 (true) terjadi jika kedua input tidak sama nilainya. Maka
berdasarkan tabel kebenaran di atas, diperoleh rumus persamaan S = AB + AB atau
S = (A + B)(A + B). Dengan kata lain, gerbang logika yang dapat dipergunakan untuk
menghasilkan penjumlahan ini adalah gerbang logika XOR.
2. Pada kolom Carry (C) akan menghasilkan nilai 1 (true) jika kedua input bernilai 1
(true). Maka berdasarkan tabel kebenaran di atas, diperoleh rumus persamaan
logika Co = AB. Jadi gerbang logika yang dapat dipergunakan untuk
mengoperasikannya adalah gerbang AND.

Kelemahan sistem ini adalah hanya mampu beroperasi pada masukan (input) data
sebesar 1 bit sehingga tidak dapat digunakan untuk menjumlahkan posisi duaan,
empatan, dan delapanan pada posisi bit tertentu. Hal ini terjadi karena penjumlahan
hanya terjadi pada posisi LSB (Least Significant Bit) dan tidak menyediakan terminal
masukan (input) untuk menampung simpanan (carry) hasil penjumlahan sebelumnya.

RANGKAIAN FULL ADDER

Input Output
A B Ci S Co
0 0 0 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1

Full Adder adalah rangkaian elekronik yang bekerja melakukan perhitungan


penjumlahan penuh dari dua buah bilangan biner yang masing-masing terdiri dari satu
bit. Rangkaian ini memiliki 3 input dan 2 output, salah satu input merupakan nilai dari
pindahan penjumlahan, kemudian sama seperti pada hafl adder salah satu outputnya
dipakai sebagai tempat nilai pindahan dan yang lain sebagai hasil dari penjumlahan.
Rangkaian full adder (FA) dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan biner yang
lebih dari 1 bit. Rangkaian Full Adder dapat dibentuk oleh gabungan 2 buah rangkaian
half adder dan sebuah gerbang OR untuk menjumlahkan carry output. Pada
penambahan penuh muncul aturan kelima yang menyatakan suatu penjumlahan
setengah tidak akan bekerja bila muncul carry-in. Oleh karena itu penambahan penuh
mempunyai tiga masukan yaitu A, B dan C-in, sedangkan keluaran adalah SUM dan Co
(carry out).

3. Tuliskan penerapan rangkaian mikroprosesor dan mikrokontroler dalam kehidupan


sehari-hari?
Contoh penerapan mikroprosesor dalam kehidupan sehari – hari :
Saat ini, aplikasi sistem mikroprosesor sudah meluas ke hampir seluruh bidang
kehidupan manusia, seperti pendidikan, kesehatan, kependudukan, politik, perang dll.
Hampir semua peralatan menggunakan sistem mikroprosesor, misalnya:
1. Handphone, didalam ponsel, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan
tombol, tampilan layar, dan powerful circuit board dengan mikroprosesor yang
membuat setiap telepon seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan
jaringan nirkabel, sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya
untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan
komputer. Handphone yang kecil dan murah sekalipun, harus dilengkapi dengan
mikroprosesor, karena untuk membaca keypad, menyimpan phonebook,
kalkulator, mengirim SMS dll memerlukan sistem instrumentasi digital.
2. Televisi, sebuah kotak televisi terdiri dari bermacam-macam sirkuit
elektronik didalamnya, termasuk di antaranya sirkuit penerima dan penangkap
gelombang penyiaran.
3. Sentral Telepon PSTN atau saluran analog dengan bandwidth 4 kHz. Saat ini,
hampir semua sistem switching atau penyambungan telepon dilakukan secara
digital, random input sequential ouput atau sebaliknya. Tentu saja semua ini
diwujudkan dengan menyertakan sistem mikroprosesor.
4. Mesin cuci, agar rangkaian bekerja kita harus memberi perintah (program ) kepada
microcontroller , programnya adalah " jika tombol start ditekan nyalakan led hijau
dan berikan sinyal 5volt dan jika tombol stop ditekan nyalakan led merah dan stop
sinyal 5volt" . Instruksi/program yang telah kita buat kita masukan kedalam
microcontroller dengan menggunakan sebuah alat yg dinamakan programmer
(yang dapat kita buat sendiri). Bagian yang terdapat dalam sebuah microcontroller
: MEMORI untuk menyimpan program , CPU yang melaksanakan program yg ada
dimemori, PORT untuk mengambil sinyal dari luar (pada contoh diatas : tombol
start dan stop dihubungkan ke port sebagai input ) dan untuk mengeluarkan sinyal
(pada contoh sinyal 5V, dan led merah /hijau) , sinyal yg diambil dan dikeluarkan
adalah sinyal digital 5 volt (logika 1) atau 0 volt (logika 0).
5. Kalkulator, Fungsi ALU dalam microcontroler adalah membentuk operasi-operasi
hitungan dan nalar terhadap operand-operand. Operand-operand tersebut
disimpan sementara dalam register-register. Setelah operasi, ALU juga
menempatkan hasilnya dalam register. Pada beberapa mikroprosesor hasil
ditempatkan pada suatu register khusus yang disebut akumulator (Accumulator).
Jenis Operasi ditentukan oleh CU yang me decode (memecah sandi) suatu instruksi
yang dipungut dan selanjutnya membangkitkan sinyal-sinyal kendali yang sesuai
kepada ALU.
6. Barcode reader,fungsinya menghasilkan sistem kontrol yang dapat diaplikasikan
menggunakan barcode.
7. Provider Telepon Digital seperti ISDN, DSL dll. Selain untuk switching atau
penyambungan dan queuing atau antrian, sistem mikroprosesor pada provider
telepon digital juga dimanfaatkan untuk banyak hal lain termasuk network
management dan optimasi Quality of Service.
8. Provider Telepon Seluler. Meskipun menggunakan saluran radio frekuensi, hampir
semua telepon seluler mnerapkan komunikasi digital.
9.EFI, electronic fuel injection yang diterapkan pada mesin-mesin bakar modern.
Alat ini dipakai untuk mengoptimalkan pemakaian bahan bakar untuk torsi dan
kecepatan maksimum.
9. Instrumen Lift. Prosesor digunakan untuk membaca tekanan tombol dan
mengendalikan gerakan motor listrik, sehingga lift dapat begerak sesuai dengan
tekanan tombol dan cukup nyaman bagi pemakai, tidak berhenti atau bergerak
mendadak.
10. Sistem pengatur ketepatan cetak dan potong pada mesin pengganda media kertas
seperti koran dan majalah. Tanpa koreksi dari sistem mikroprosesor, selain hasil
yang kurang rapi, alat pemotong atau pencetak harus sering disetting ulang dan ini
sangat tidak realistis. Kita dapat lihat, pada setiap halaman koran atau majalah ada
terdapat mark atau tanda, baik tanda untuk warna maupun tanda untuk alat
potong.
11. Alat pengolah data pada VCD atau DVD player. Karena data disimpan dalam CD
dalam keadaan dikompres, maka untuk mengubahnya menjadi gambar atau suara
perlu dilakukan dekompresi data yang jelas memerlukan algoritma tertentu yang
diwujudkan dengan program. Tentu saja ini memerlukan sistem mikroprosesor.
12. Komunikasi Satelit. Selain untuk sistem kendali dan instrumentasi satelit,
mikroprosesor juga digunakan untuk switching, muliplexing, queuing, error
correction dll.

Contoh Aplikasi Mikroprosesor.


Berikut ini adalah contoh penggunaan prosesor MSP430F413 buatan Texas Instrumen
untuk mengendalikan alat ukur jarak yang menggunakan gelombang ultrasonik 40 kHz.
Mikroprosesor pada alat ini berperan sebagai pengendali yang mengaktifkan pengirim
sinyal, mengukur waktu propagasi sinyal dengan menunggu aktifnya penerima sinyal
atau menunggu kedatangan sinyal pantulan, kemudian menghitung jarak antara alat ini
dengan benda yang memantulkan sinyal ultrasonik serta menampilkan hasil
perhitungannya dalam bilangan desimal pada display 7-segment.

Contoh penerapan mikrokontroler dalam kehidupan sehari – hari


Dalam perkembangannya, mikrokontroller banyak diterapkan dalam perancangan
elektronika karena mikrokontroller memiliki sistem pengaturan dan pengontrolan yang
otomatis dan praktis. Keefektifan mikrokontroller inilah yang diperlukan manusia
dalam menunjang rutinitasnya, baik dalam proses produksi pada industri maupun
dalam kehidupan sehari-harinya. Saat ini penggunaan mikrokontroller pada bidang
industri sangat pesat perkembangannya misalnya pada sistem pengapian kendaraan
bermotor. Beberapa macam sistem pengapian diantaranya sistem pengapian kontak
point (platina), pengapian elektronik, CDI dan pengapian terkontrol komputer. Pada
dasarnya prinsip kerja dari semua sistem pengapian adalah sama yaitu memutuskan
arus yang mengalir ke kumparan primer koil dengan tiba-tiba. Akibatnya kemagneten
di sekitar koil hilang dengan cepat, maka pada kumparan sekunder terjadi induksi
tegangan tinggi, tegangan sekunder disalurkan ke kabel tegangan tinggi sehingga
terjadi loncatan api pada busi. Tujuan dalam pembuatan alat ini adalah bagai mana CDI
dapat menghasilkan percikan api yang kuat dengan mengaplikasikan mikrokontroler
AT89S51 untuk mengontrol ketepatan waktu pembakaran di dalam ruang bakar.
Contoh nyata dari aplikasi mikrokontroler adalah sistem remote control pada pesawat
televisi, audio dan AC. Selain itu mikrokontroler juga banyak digunakan pada dunia
industri seperti pada mesin-mesin produksi dan instrumentasi.

Contoh lain penggunaan mikrokontroler, dapat kita lihat di sekitar lingkungan ada
toaster, mesin cuci, microwave, magic com, lampu lalu lintas, kemudian di dunia
pertanian kita dapat membuat kontrol kelembaban untuk budidaya jamur, di dunia
perikanan kita dapat mengendalikan suhu air kolam. Bahkan kita dapat membuat PABX
mini, SMS Gateway, atau ke arah militer kita mampu menciptakan radio militer
frekuensi hopping (radio komunikasi anti sadap dengan lompatan frekuensi 100 kali
dalam 1 detik), sistem pemantau cuaca menggunakan balon udara, Automatic Vehicle
Locator (menggunakan GPS) dan sebagainya.

Adapun berbagai peranan mikroprosesor, antara lain:


1. Pengendali Motor dengan Remote Sony
Fungsi aplikasi adalah mengatur arah putaran motor DC dengan menggunakan
remote control Sony. Menggunakan Small System AT89205
2. Sensor Warna TCS230
TCS230 adalah konverter warna cahaya ke frekuensi. Ada dua komponen utama
pembentuk IC ini, yaitu photodioda dan pengkonversi arus ke frekuensi.
3. Jam Digital dengan Bahasa C
Modul DST-51 sebagai central pemroses, LCD Hitachi digunakan untuk
menampilkan data waktu yang berupa detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan dan
tahun. Modul RTC-1287 sebagai sumber data waktu yang akan ditampilkan, dan
Key-44 sebagai input untuk menset waktu.
4. Pengamanan Berdasarkan Pola Sidik Jari Yang Tersimpan Pada Kartu Pintar
MikrokontrolerDT51 MinSys menjadikan suatu basis yang dapat berdiri sendiri
dan sangat diminati serta banyak manfaat yang berguna bagi para pecinta
perangkat keras yang berbasiskan pemprograman bahasa mesin yang
menunjang sistem keamanan tersebut.
Perangkat ini dapat bekerja secara normal (online) dengan keadaan
mikrokontroler DT51 MinSys dan komputer beserta program bekerja dengan
baik, namun dapat juga bekerja walaupun dalam keadaan listrik padam atau
disebut juga bekerja secara mandiri (offline), karena disediakannya suplai
tegangan yang berasal dari catu daya dan juga ada sumber tegangan yang lain
berasal dari bateri yang dapat diisi ulang dan berkesinambungan. Papan tekan
yang dikendalikan oleh mikrokontroler DT51 MinSys digunakan sebagai alat
masukan yang berbentuk kode. Liquid Crystal Display (LCD) dijadikan sebagai
penampil dari aktifitas kegiatan sistem pengamanan tersebut.
Dalam penggunaan sistem pengamanan yang berbasiskan mikrokontroler DT51
MinSys ini hanya pengguna yang mengetahui kode akses dan memiliki kartu
pintar serta pola sidik jari yang telah tersimpan didalam kartu pintar yang berhak
masuk kedalam sistem pengamanan yang berbasiskan pola sidik jari. Percobaan
yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kestabilan, kecepatan,
kompatibilitas, info program, tingkat keamanan yang tinggi serta menunjukkan
hasil yang baik.
5. Pengendali Penerangan Ruangan Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535
Sebagai pengendali utama pada sistem menggunakan miktokontroller
ATmega8535 dengan input dari sensor cahaya (LDR). Output dari pendendali
selanjutnya ditampilkan LCD M1632 sebagai penampil dan sebagai input
rangkaian pengatur tegangan. Sistem ini bekerja di dalam ruangan (in door)
menggunakan maket rumah dengan tiga ruangan sebagai model. Dalam
pengujian perangkat keras dan lunak, diketahui bahwa system pengendalian
penerangan ruangan ini dapat menghemat energi. Dari pengujian sensor cahaya
diperoleh hubungan antara luminansi dan tegangan yang mendekati linier,
sehingga pengendalian dengan mikrokontroler ATmega8535 dapat bekerja
dengan baik.
6. Sistem Pengendalian Suhu Menggunakan AT89S51dengan Tampilan di PC
Hasil suhu di ruangan bisa diset dan ditampilkan di komputer. Sistem yang dibuat
ini memanfaatkan kemampuan mikrokontroler AT89S51 dalam akuisisi data dan
mengambil keputusan. Kawasan suhu yang bisa di kendalikan adalah 230 Celcius
sampai dengan 400 Celcius. Hasil pengujian dengan termometer menunjukan
sistem dibuat ini mampu mempertahankan suhu yang dikehendaki pada daerah
di sekitar sensor dalam radius 2 cm, untuk radius lebih besar 2 cm dari sensor
suhu, suhu yang terukur oleh termometer adalah berbeda.
7. Monitoring Debit Air dan Alat Penggerak Pintu Air di Bendungan
Dalam hal ini digunakan mikrokontroUer AT89C51 sebagai unit penerima dan
pengirim databiner. Sedangkan sebagai media komunikasi yang digunakan
adalah serial RS-232. Selain untuk memonitor debit air penggunaan komunikasi
mikrokontroller AT89C5 Idan komputer memungkinkan untuk pengendalian
gerakan motor sebagai penggerak pintu bendungan dari pusat pantau juga.
8. Sistem keamanan ruangan menggunakan sensor passive infra red (PIR)
KC7783R dengan Mikrokontroler AT89S51
Perangkat lunak mikrokontroler dalam penelitian ini dibuat dengan
menggunakan bahasa assembly. Alarm akan aktif setiap waktu jika da gerakan
manusia. Sistem ini bekerja setelah PIR sensor KC7783R mendeteksi gerakan
manusia, maka PIR sensor KC7783R akan mengirim sinyal ke mikrokontroler,
kemudian mikrokontroler menyalakan alarm yang diwakili oleh buzzer. Sistem ini
telah terealisasi dan dapat dijadikan sistem keamanan dengan membunyikan
alarm secara otomatis. Apabila ada orang yang mendekat pada saat yang tidak
diinginkan, maka alarm akan berbunyi.

Anda mungkin juga menyukai

  • KJD
    KJD
    Dokumen16 halaman
    KJD
    Ici Aftrini
    Belum ada peringkat
  • Simdig
    Simdig
    Dokumen4 halaman
    Simdig
    Ici Aftrini
    Belum ada peringkat
  • KKM TLJ
    KKM TLJ
    Dokumen4 halaman
    KKM TLJ
    Ici Aftrini
    Belum ada peringkat
  • Simdig
    Simdig
    Dokumen4 halaman
    Simdig
    Ici Aftrini
    Belum ada peringkat
  • RPP Dan Silabus 7 Semester 2
    RPP Dan Silabus 7 Semester 2
    Dokumen52 halaman
    RPP Dan Silabus 7 Semester 2
    Ici Aftrini
    Belum ada peringkat
  • Soal
    Soal
    Dokumen23 halaman
    Soal
    Ici Aftrini
    Belum ada peringkat