Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENATALAKSANAAN ROM PASIF & AKTIF PADA PASIEN CVA


“Keperawatan Medikal Bedah”

Di Susun Oleh

TIM PKRS
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
2017
PENATALAKSANAAN ROM PASIF & AKTIF PADA PASIEN CVA
“Keperawatan Medikal Bedah”
RUANG 25
RSSA MALANG

Disusun Oleh:
Dian Ratna
Elva Kumalasari
Suhari Wijiyono

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
2017

JL. Trunojoyo No.16 Telp. (0341) 397644, Fax. (0341) 396625 Panggungrejo
Kepanjen Malang
LEMBAR PENGESAHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENATALAKSANAAN ROM PASIF & AKTIF PADA PASIEN CVA
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Tanggal 14 Desember 2017

Oleh:
Mahasiswa Profesi Ners STIKes Kepanjen Pemkab.Malang

Anggota Kelompok 13:


Dian Ratna 1730022
Elva Kumalasari 1730025
Suhari Wijiyono 1730056

Mengetahui

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

(……………..…….………) (……….…………………)
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Pengantar
Materi : Range of Motion (ROM)
Pokok Bahasan : Penatalaksanaan Range of Motion (ROM)
Hari/tanggal : Kamis, 26 Oktober 2017
Waktu pertemuan : 35 menit
Tempat : Ruang tunggu 25 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Sasaran : Keluarga pasien dan pengunjung

2. Pokok Bahasan
“Penatalaksanaan Range of Motion (ROM)”

3. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan (health education), diharapkan peserta dapat
memahami dan mendemontrasikan Range of Motion (ROM).

4. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan (health education), peserta mampu menyebutkan:
1. Mengerti dan memahami tentang pengertian Range of Motion (ROM).
2. Mengerti dan memahami tentang tujuan dan manfaat Range of Motion
(ROM).
3. Mengerti dan memahami tentang kontraindikasi dalam melakukan Range
of Motion (ROM).
4. Mendemontrasikan dalam melakukan Range of Motion (ROM).

5. Sub Poko Bahasan terlampir


1. Pengertian Range of Motion (ROM).
2. Tujuan dan manfaat Range of Motion (ROM).
3. Kontraindikasi dalam melakukan Range of Motion (ROM).
4. Mendemontrasikan dalam melakukan Range of Motion (ROM).

6. Sasaran
Sasaran penyuluhan adalah keluarga pasien dan pengunjung.

7. Metode
Metode yang digunakan saat penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab.

8. Media
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah leaflet, laptop, dan LCD.

9. Setting tempat

Keterangan:
: Peserta : Fasilitator

: Penyaji : Observer

: Moderator

10. Pengorganisasian
1. Moderator : Elva Kumalasari
Tugas :
1) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
2) Memperkenalkan diri.
3) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.
4) Menyebutkan materi yang akan diberikan.
5) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan.
6) Menulis pertanyaan yang diajukan oleh peserta penyuluhan.
7) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan peyaji.
2. Penyaji : Suhari Wijiyono
Tugas :
1) Menggali pengetahuan peserta tentang penatalaksanaan Range of Motion
(ROM).
2) Menjelaskan materi mengenai penatalaksanaan Range of Motion (ROM).
3) Menjawab pertanyaan peserta.
3. Fasilitator : Dian Ratna
Tugas :
1) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan.
2) Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan.
3) Memotivasi keluarga pasien agar berpartisipasi dalam penyuluhan.
4) Memotivasi masyarakat untuk mengajukan pertanyaan saat moderator
memberikan kesempatan bertanya.
5) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta.
4. Observer : Dian Ratna
Tugas :
1) Mengobservasi jalannya proses kegiatan.
2) Mencatat perilaku verbal dan non verbal beserta kegiatan penyuluhan
berlangsung.

11. Strategi Pembelajaran


Dibuat berdasarkan masing-masing materi penyuluhan:
Fase/Waktu Penyuluh Kegiatan Peserta
Pembukaan 1. Menyampaikan salam Memperhatikan
(10 menit) pembukaan. Reinforcement
2. Mereview masalah
penatalaksanaan Range of Motion
(ROM).
Pengembangan 1. Menjelaskan kepada Memperhatikan dan
(15 menit) peserta penyuluhan tentang menanyakan hal yang
pengertian Range of Motion kurang jelas.
(ROM). Memberikan pendapat
2. Menjelaskan kepada dan menyatakan
peserta penyuluhan tentang kesediaan
tujuan dan manfaat Range of
Motion (ROM).
3. Menjelaskan kepada
peserta penyuluhan tentang
kontraindikasi dalam melakukan
Range of Motion (ROM).
4. Menjelaskan kepada
peserta penyuluhuan tentang
mendemontrasikan dalam
melakukan Range of Motion
(ROM).
Penutup 1. Menyampaikan Memperhatikan
(20 menit) kesimpulan tentang materi yang
disampaikan.
2. Evaluasi kepada
pasien tentang masalah
penatalaksanaan Range of Motion
(ROM). Menjawab pertanyaan
yang diajukan
3. Ucapan terima
kasih dan salam penutup.

12. Evaluasi
1. Struktural
- Sap sudah siap 1 hari sebelum kegiatan penyuluhan.
- Peserta hadir ditempat penyuluhan.
- Penyelenggaraan, penyuluhan dilakukan diruang 25 Dr. Saiful Anwar
Malang.
- Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 1 hari sebelumnya
(satuan acara penyuluhan).
- Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum
penyuluhan selesai.
2. Proses
- Jumlah peserta penyuluh minimal 3 peserta.
- Media yang digunakan adalah leaflet, laptop, dan LCD.
- Waktu penyuluhan adalah 35 menit.
- Persiapan penyuluhan dilakukan beberapa hari sebelum kegiatan penyuluhan.
- Pembicara diharapkan menguasai materi dengan baik.
- Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan saat dilakukan kegiatan
penyuluhan.
- Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan.

13. Hasil
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan peserta diharapkan memahami tentang
pengertian, tujuan dan manfaat, kontraindikasi, dan mendemontrasikan dalam
melakukan Range of Motion (ROM).
14. Pertanyaan
1. Pengertian Range of Motion (ROM).
2. Tujuan dan manfaat Range of Motion (ROM).
3. Kontraindikasi dalam melakukan Range of Motion (ROM).
4. Mendemontrasikan dalam melakukan Range of Motion (ROM).
Lampiran: Materi Penyuluhan
PENATALAKSANAAN ROM PASIF & AKTIF PADA PASIEN CVA

A. Pengertian ROM (Range of Motion)


Latihan ROM (Range of Motion) merupakan latihan menggerakkan sendi
sebanyak mungkin tanpa menimbulkan rasa nyeri. Latihan ini merupakan aktifitas
fisik untuk membuat kondisi tubuh, meningkatkan kesehatan, dan mempertahankan
kesehatan jasmani.
ROM (Range of Motion) sebaiknya dilaksanakan bersamaan dengan saat
memandikan klien, karena pada saat mandi otot menjadi relaks dan menurun
ketegangannya. Selain itu pada saat mandi, sendi dapat digerakkan dan diobservasi
dengan seksama.

B. Tujuan dan Manfaat ROM (Range of Motion)


1) Menjaga fungsi sendi
Dapat dilakukan oleh perawat, klien, fisioterafis, dan anggota keluarga.
2) Mengembalikan fungsi sendi yang berkurang atau hilang karena penyakit dan
cidera.

C. Kontraindikasi ROM (Range of Motion)


Kontra indikasi pada ROM (Range of Motion), yaitu:
1) Klien dengan gangguan jantung dan pernafasan.
2) Klien yang mengalami gangguan pada sistem muskuloskletal.
3) Klien yang mengalami pembengkakan pada sendi.
4) Gerakan ROM (Range of Motion)
Untuk latihan ROM, setiap sendi sebaiknya dilakukan 6-8 x pergerakan,
namun diperhatikan kondisi dan kemampuan klien.
Gerakan ROM:
Bagian Tipe Gerakan Rentang (Derajat)
Tubuh
Leher Fleksi: Menggerakkan dagu menempel ke 45
dada.
Ekstensi: Mengembalikan kepala ke posisi 45
yang tegak.
Hiperekatensi: Menekuk kepala ke 10
belakang sejauh mungkin.
Fleksi lateral: Memiringkan kepala sejauh 40-45
mungkin ke arah setiap
bahu.
Rotasi: Memutar kepala sejauh mungkin 180
dalam gerakan.
Bahu Fleksi: Menaikkan lengan dari posisi di 180
samping tubuh ke depan ke posisi
di atas kepala.
Ekstensi: Mengembalikan lengan ke posisi 180
di samping tubuh.
Hiperekstensi: Menggerakkan lengan ke 45-60
belakang tubuh, siku tetap
lurus.
Abduksi: Menaikkan lengan ke posisi 180
samping di atas kepala dengan
telapak jauh dari kepala.
Adduksi: Menurunkan lengan ke samping 320
dan menyilang tubuh sejauh
mungkin.
Rotasi dalam: Dengan siku fleksi, 90
memutar bahu dengan
menggerakkan lengan
sampai ibu jari menghadap
ke dalam dan ke belakang.
Rotasi luar: Dengan siku fleksi, 90
menggerakkan lengan sampai
ibu jari ke atas dan samping.
Sirkumduksi: Menggerakkan lengan 360
dengan lingkaran penuh.
Siku Fleksi: Menekuk siku, sehingga lengan 150
bawah bergerak ke depan sendi
bahu dan tangan sejajar bahu.
Ekstensi: Meluruskan siku dengan 150
menurunkan tangan.
Lengan Supinasi: Memutar lengan bawah dan 70-90
bawah tangan, sehingga telapak tangan
menghadap ke atas.
Pronasi: Memutar lengan bawah, sehingga 70-90
telapak tangan menghadapke
bawah.
Pergelangan Fleksi: Menggerakkan telapak tangan ke 80-90
tangan sisi bagian dalam lengan bawah.
Ekstensi: Menggerakkan jari-jari, sehingga 80-90
jari-jari tangan dan lengan
bawah berada dalam arah yang
sama.

Hiperekstensi: Membawa permukaan 89-90


tangan dorsal ke belakang
sejauh mungkin.
Abduksi (fleksi radial): Menekuk Sampai 30
pergelangan
tangan miring
(medial) ke ibu
jari.
Adduksi (fleksi ulnar): Menekuk 30-50
pergelangan
tangan
miring(lateral) ke
arah lima jari.
Jari-jari Fleksi: Membuat genggaman. 90
tangan Ekstensi: Meluruskan jari-jari tangan. 90
Hiperekstensi: Menggerakkan jari-jari 30-60
tangan ke belakang sejauh
mungkin.
Abduksi: Merenggangkan jari-jari tangan 30
yang satu dengan yang lain.
Adduksi: Merapkan kembali jari-jari 30
tangan
Ibu jari Fleksi: Menggerakkan ibu jari menyilang 90
permukaan telapak tangan.
Ekstensi: Menggerakkan ibu jari lurus 90
menjauh dari tangan.
Abduksi: Menjauhkan ibu jari ke samping. 90
Adduksi: Menggerakkan ibu jari ke depan 30
tangan.

Oposisi: Menyentuhkan ibu jari ke setiap 30


jari tangan yang sama.
Pinggul Fleksi: Menggerakkan tungkai ke depan 90-120
dan ke atas.
Ekstensi: Menggerakkan kembali ke 90-120
samping tungkai yang lain.
Hiperekstensi: Menggerakkan tungkai ke 30-50
belakang tubuh.
Abduksi: Menggerakkan tungkai ke 30-50
samping menjauhi tubuh.
Adduksi: Menggerakkan tungkai kembali 30-50
ke posisi medial dan melebihi
jika mungkin.
Rotasi dalam: Memutar kaki dan tungkai 90
ke arah tungkai lain.
Rotasi luar: Memutar kaki dan tungkai 90
menjauhi tungkai lain.
Sirkumduksi: Menggerakkan tungkai 90
melingkar.
Lutut Fleksi: Menggerakkan tumik ke belakang 120-130
paha.
Ekstensi: Mengembalikan tungkai ke 120-130
lantai.
Mata kaki Dorsifleksi: Menggerakkan kaki, sehingga 20-30
jari-jari kaki menekuk ke atas.
Plantarfleksi: Menggerakkan kaki, 45-50
sehingga jari-jari kaki
menekuk ke bawah.
Kaki Inversi: Memutar telapak kaki ke samping 10 atau kurang
dalam (medial).
Eversi: Memutar telapak kaki ke samping 10 atau kurang
luar (lateral).
Jari-jari Fleksi: Melengkungkan jari-jari kaki ke 30-60
kaki bawah.
Ekstensi: Meluruskan jari-jari kaki. 30-60
Abduksi: Meregangkan jari-jari kaki satu 15 atau kurang
dengan yang lain.
Adduksi: Merapatkan kembali bersama- 15 atau kurang
sama

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2009. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep
dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Potter & Perry. 2005. Fundamental of Nursing. Edisi 4. Jakarta: EGC.
Tarwoto, Wartonah. 2003. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai