LEMBAR WAWANCARA KELOMPOK TANI/KWT

Kelompok :3
Golongan : A2.2
1. Latar belakang kelompok tani meliputi tahun berdiri, asal mula pendirian, susunan pengurus,
visi dan misi
Kelompok tani di Dusun Sorolaten, Sidokerto, Godean, Sleman, Yogyakarta diketuai oleh Bapak
Tri Warjunadi. Kelompok tani ini resmi didirikan pada tahun 2003, namun sebenarnya tiga tahun
sebelumnya sudah berdiri tanpa pengakuan atau belum bersertifikat dari pemerintah setempat.
Kelompok tani tersebut dibentuk karena adanya minat para petani untuk bersatu dan berniat
memperoleh pengetahuan tentang ilmu pertanian dari Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL)
maupun dinas. Hal itu dikarenakan sebelum kelompok tani ini diakui oleh pemerintah, para PPL
maupun dinas belum bersedia memberi pengetahuan pertanian seperti benih, pupuk, dan lain-
lain. Namun setelah adanya pengakuan, pengajuan bantuan untuk memperlancar kegiatan
pertanian lebih mudah. Adapun susunan pengurus pada kelompok tani ini antara lain ketua 1 dan
2, bendahara 1 dan 2, sekertaris 1 dan 2, seksi humas, seksi pengendalian hama, seksi pengolahan
tanam, serta seksi pengadaan pupuk.

2. Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tani

Kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok Tani Sorolaten berupa pertemun rutin setiap 35 hari
sekali dengan mengadakan iuran dan simpan pinjam serta arisan, gropyokan tikus yang
dilakukan saat hama tikus merajalela dan kerja bakti. Apabila ada dana dari pemerintah,
dilakukan perbaikan saluran irigasi dan perbaikan saprodi jika diperlukan. Selain itu juga ada
SLPTT (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanam Terpadu) jika ada penyluh dari dinas yang turun
ke dusun itu. Namun, waktunya tidak rutin.
3. Hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh kelompok tani
Sejauh ini, Kelompok Tani Sorolaten belum memiliki prestasi yang tertulis. Namun, untuk
secara lisannya, Kelompok Tani Sorolaten mendapatkan pujian dari dinas karena termasuk
kelompok tani yang administrasinya lengkap dibandingkan 8 kelompok tani di dusun lain yang
masih satu pedesaan.

4. Masalah yang dihadapi oleh kelompok tani

Masalah yang dihadapi oleh Kelompok Tani Sorolaten berupa saluran irigasi yang rusak
sehingga pada musim kemarau sulit meperoleh air untuk pengairan sawah. Sebenarnya pihak
kelompok tani sudah mengajukan permohonan sejak 2017, tetapi sampai saat ini belum ada
realisasi dari pihak pemerintah. Hal itu dikarenakan jarak antara pengajuan proposal dan
pelaksanaan minimal 2 tahun setelah pengajuan.
DOKUMENTASI