KMB Tetanus
KMB Tetanus
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami definisi tentang tetanus
2. Untuk mengetahui dan memahami etiologi dari tetanus
3. Untuk mengetahui dan memahami patofisiologi dari tetanus
4. Untuk mengetahui dan memahami diagnosa pada penderita tetanus
5. Untuk mengetahui dan memahami intervensi yang tepat diberikan kepada penderita
tetanus
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Penyakit tetanus adalah penyakit infeksi yang diakibatkan toksin kuman
Clostridium tetani, bermanifestasi sebagai kejang otot paroksismal, diikuti kekakuan otot
seluruh badan. Kekakuan tonus otot ini selalu tampak pada otot masseter dan otot-otot
rangka (Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi 3, 1996 : 474)
Tetanus adalah penyakit dengan tanda utama kekakuan otot (spasme) tanpa disertai
gangguan kesadaran (Huda,Amin: 2016 : 286 )
2.2 Etiologi
1. Kuman Clostridium tetani
2. Perawatan luka yang kurang baik
3. Penggunaan jarum suntik yang tidak steril
4. Luka dalam misalnya luka tusuk karena paku
5. Luka karena tabrakan
6. Luka-luka ringan seperti luka gores (Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi 3,
1996 : 474)
2.3 Patofisiologi
Perubahan morfologi amat minimal dan tidak spesifik. Jaringan Iuka biasanya
hanya menampakkan reaksi radang non-sposifik dengan nekrosis jaringan. Jaringan saraf
juga menampakkan reaksi nonspesifik,dan terdiri atas pembengkakan sel-sel ganglion
motorik yang berhubungan dengan pembengkakan dan lisis inti sel (Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam, Edisi 3, 1996 : 475)
Berbagai keadaan di bawah ini dapat menyebabkan keadaan anaerob yang disuka
untuk tumbuhnya kuman tetanus :
a. Luka dalam misalnya luka tusuk karena paku, kuku pecahan kaca atau kaleng,dan
benda tajam lainnya.
b. Luka karena tabrakan, kecelakaan kerja ataupun karena perang.
3
c. Luka-luka ringan seperti luka gores lesi pada mata, telinga atau tonsil, gigitan
serangga juga merupakan tempat masuk kuman penyebab tetanus (Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam, Edisi 3, 1996 : 474)
4
4. Pemberian oksigen secara adequat.
5. Observasi tanda-tanda vital tiap 2 jam.
6. Observasi timbulnya gagal nafas.
7. Kolaborasi dalam pemeriksaan analisa gas darah.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyakit tetanus adalah penyakit infeksi yang diakibatkan toksin kuman
Clostridium tetani, bermanifestasi sebagai kejang otot paroksismal, diikuti kekakuan
otot seluruh badan. Kekakuan tonus otot ini selalu tampak pada otot masseter dan otot-
otot rangka .
Clostridium tetani adalah kuman berbentuk batang, berspora, dan hidupnya
anaerob.Kuman ini mengeluarkan toksin yang bersifat neurotoksik. Toksin ini
(tetanospasmin) mula-mula akan menyebabkan kejang otot dan saraf perifer setempat.
Perawatan luka yang kurang baik juga dapat menimbulkan tetanus.
3.2 Saran
Dengan dibuatnya makalah Asuhan Keperawatan Tetanus ini, diharapkan
nantinya akan memberikan manfaat bagi para pembaca terutama pemahaman yang
berhubungan dengan bagaimana melakukan sebuah proses asuhan keperawatan pada
pasien yang mengalami tetanus.
Namun penyusun juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu saran maupun kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan
demi kesempurnaan penulisan makalah ini, dengan demikian penulisan makalah ini
bisa bermanfaat bagi penyusun atau pihak lain yang membutuhkannya.
6
DAFTAR PUSTAKA